"Tita kenalin, ini Becca. Sekarang dia bantu disini buat ngecek kaos kaki sama gunting jaitan obras nya ya." Ucap Ko Yudi pada salah satu karyawan nya.
"Siap ko. Hai Becca. Yuk sini duduk di sebelah teteh. Nanti gunting aja yang udah beres di obras ya. Ini gunting kaos kaki nya." Ucap Teh Tita padaku.
"Oh iya teh. Makasih Teh." Jawabku sigap.
Setelah selesai berkenalan dengan Teh Tita, aku pun mulai mengerjakan tugasku. Yaitu menggunting setiap kaos kaki yang sudah di obras. Lalu merapikan nya. Pekerjaan yang mudah namun butuh ketelitian ini pun dapat kulakukan.
"Becca, udah yuk kita istirahat dulu. Kamu bawa bekal?" Tanya Teh Tita padaku.
"Iya teh. Bawa Teh tadi pagi sempet masak dulu." Jawabku.
"Hai becca, kenalin aku Asri" Ucap salah seorang teman yang juga bekerja di pabrik ini.
"Aku juga. Kenalin aku Lastri."
"Aku Eneng."
"Aku Ahu."
Dan begitulah mereka memperkenalkan diri mereka. Satu per satu.
"Halo semua saya Becca." Tukasku.
"Sudah - sudah kenalan nya. Yuk istirahat dulu. Nanti keburu masuk. Sini neng duduk di sebelah ibu. Oh ya kenalin nama Ibu Ai. Panggil aja Bu Ai ya. Itu anak ibu namanya ujang." Ucap seorang wanita paruh baya di hadapanku ini.
"Oh iya Bu. Makasih ya Bu." Jawabku yang langsung duduk di sebelah Bu Ai.
Kami pun menyantap makanan bersama. Sambil mengobrol beberapa hal ringan tentang pekerjaan.
Tanpa terasa hari ini pun berlalu dengan baik. Aku berhasil menyelesaikan pekerjaan ku hari ini.
Saat perjalanan pulang hujan pun mulai turun. Dibawah payung lipat, aku berjalan di dalam komplek perumahan, yang tak jauh dari tempat berhentinya angkot.
Dalam hati aku bersyukur karena masih dapat pekerjaan yang bisa kulakukan untuk memenuhi kebutuhan ku.
"Oma, Becca pulang." Ucapku saat tiba di rumah.
"Hai Becca. Gimana kerjaan hari ini?" Tanya oma padaku.
"Baik oma. Becca bisa kerjain semuanya."
"Syukurlah kalo gitu. Oma tadi khawatir banget. Takut kamu bikin salah."
"Haha yah gak dong oma. Cuma gunting kaos kaki sama ngerapiin aja masa gak bisa." Jawabku tersenyum.
"Yah iya sih. Tapi kamu kan dari kecil udah dimanja. Pegang sapu aja jarang gimana mau kerja. Oma tuh khawatir banget sebenernya." Ucap orang tua dihadapanku ini.
"Oma, udah oma tenang aja ya. Yang penting oma doain aja supaya Becca bisa ngerjain semua tugas nya ya." Jawabku lagi.
"Iya dong itu mah pasti. Oma pasti doain yang terbaik buat Becca ya. Ya udah sekarang mandi dulu gih. Terus makan oma tadi udah masak sayur asem." Perintahnya padaku.
"Siap bos... Makasih oma." Ucapku yang langsung bangkit untuk membersihkan diri.
Malam harinya..
"Ce tolong Ken dong. Ken gak bisa ngerjain ini." Ucap adik ku yang tiba-tiba menghampiri saat aku sedang melicin pakaian.
"Yang mana Ken?" Tanya ku yang langsung menaruh setrika.
"Ini ce. Ken bingung nyusun darimana dulu ya?" Ujarnya sambil menyerahkan papan puzzle padaku.
"Oh ini, ini gambar gajah ya. Gampang dong, Ken mulai dari samping dulu. Nanti baru nyambung sampai ke tengah sayang." Jawabku yang mulai membantu adikku menyusun puzzle miliknya.
Akhirnya kami pun menyelesaikan semua puzzle nya. Lalu tiba-tiba saja...
"Ce, kapan kita pulang ke rumah? Ken kangen mama papa. Ken kangen main sama Audrey ce." Ucapnya sambil mulai merengek.
Aku pun terdiam dan mulai memangku tubuh kecilnya. Memang aku dan adikku ini berbeda cukup jauh yaitu 10 tahun. Sehingga saat kejadian ini dia masih berumur 5 tahun tentulah dia akan mencari orang tua nya.
"Ken, dengerin cece ya. Ken harus sabar, nanti kalo Ken udah pintar udah bisa baca, nulis sama ngitung pasti kita ketemu lagi sama mama papa ya." Ucapku menenangkan nya.
"Asik.. Bener ya ce? Janji ya ce?" Tanya nya yang langsung bersemangat.
"Iya Ken, cece janji." Ucapku yang langsung menyodorkan kelingking. Yang langsung disambut oleh tangan kecil adikku ini.
"Hore!! Oke, ken mau lanjut belajarnya ce." Ujarnya yang langsung membawa puzzle yang baru saja tersusun.
Aku tahu mungkin aku munafik. Bohong jika aku tidak kehilangan. Tapi aku sendiri tidak bisa berbuat apa-apa, selain berusaha untuk menata hidupku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments