Wawancara

"OKE." Ezra mengangguk pasrah. Dia pikir itu baik untuk Zelle apalagi bekerja di perusahaan Tuannya. Yah, ini jauh lebih baik dari pada dia bekerja di perusahaan lain.

Ezra menatap Zelle dan tersenyum ramah. Jika penampilan nya rapi begini dengan memakai pakaian yang bagus, ternyata dia terlihat sangat cantik.

🐯🐯🐯

Saat Zelle tiba di Gweneth Group, wawancara sudah dimulai. Vela sedang menunggu giliran nya tiba. Dia juga ingin memulai karirnya di Gweneth Group.

"Ayo Zelle. Sini." Vela sudah lama menunggu Zelle. Begitu dia melihat Zelle melangkah ke lobi, dia terus melambai padanya.

Zelle melihat Vela dan berlari cepat ke arahnya.

"Zelle, bagaimana kabarmu sekarang? Baik-baik saja kan? Aku berencana untuk mengunjungimu tapi buku memintaku untuk tetap di rumah menjaga sepupu kecilku. Akhirnya, aku mendapat kesempatan dan datang ke sini hari ini." Vela berbisik.

"Aku baik-baik saja sekarang. Aku harus menenangkan diri dan menghasilkan uang untuk membayar pengobatan ayahku." Zelle mengambil alih formulir lamarannya dari Vela.

"Apa itu di lehermu, Zelle?" Vela melihat tanda merah segar di lehernya dan bertanya dengan suara rendah.

Apa! Zelle langsung menutupi lehernya. Permainan mereka kemaren malam benar-benar liar. Haruskah dia memberi tahu Vela bahwa dia akan menikah lagi? Zelle ragu-ragu dan akhirnya, dia memutuskan untuk tidak memberitahunya.

"Aduh, aku alergi baru-baru ini. Sudahlah. Tapi terima kasih, aku akan mengancingkan kerah bajuku atau akan terlihat oleh pewawancara nanti." Zelle langsung mengancingkan kemejanya.

Vela sama sekali tidak curiga. Wawancara selesai dengan cukup cepat. Sekarang giliran Vela.

***

Brandon sedang membaca dokumen di ruangan nya. Ezra sudah memberitahunya bahwa Zelle telah meninggalkan mansion untuk wawancara di Gweneth Group.

Brandon mengesampingkan dokumen dan keluar dari kantornya tanpa mengetahui tujuan nya. Kemudian dia melihat Zelle berbicara dengan gadis lain.

Brandon telah bertemu Zelle dua kali menurut nya Zelle biasa saja dan tidak terlalu cantik. Apalagi malam itu mereka pertama kali bertemu, dia tampak mengerikan dengan dandanan yang amburadul.

Tapi sekarang dia terlihat cukup menarik dan cantik, mengenakan kemeja putih dan rok hitam.

Gadis di depannya telah memasuki ruangan untuk wawancara. Sementara dia menunggu di sana di luar. Brandon merasa dia harus ikut serta dalam wawancara ini sebagai seorang presedir.

Ya, menurutnya itu adalah ide cemerlang. Lalu Brandon masuk ke ruang wawancara.

Sementara Zelle memperkenalkan dirinya. Dia merasa sedikit gugup meskipun dia telah mempersiapkan diri dengan cukup baik dan mengingat semuanya dengan sangat baik. Tapi ini Gweneth Group, begitu banyak orang ingin bekerja di sini! Dia harus mencoba yang terbaik untuk mendapatkan pekerjaan ini.

Zelle menoleh dan melihat seorang pria jangkung berjalan ke arahnya.

Zelle langsung mengenali Brandon, pria jahat yang dia temui kemaren. Apakah dia datang ke sini untuk wawancara juga? Bukankah dia memiliki mobil mewah kemarin ? Tapi kenapa dia harus melamar pekerjaan di sini? pasti dia meminjam mobil dari orang lain. Banyak orang yang memiliki mobil dengan merek seperti itu. Zelle diam-diam memandang rendah Brandon.

"Wow! Pria yang sangat tampan! Dia sangat tinggi dan seksi! Aku ingin nomor teleponnya sekarang!" Beberapa gadis di belakang Zelle menjadi heboh saat melihat Brandon.

Sementara Brandon langsung masuk ke ruangan dengan wajah datar. Zelle berpikir bahwa Brandon memiliki koneksi dengan orang dalam sehingga dia bisa melompati antrian dengan begitu arogan. Dia seharusnya peserta terakhir. Sekarang Zelle memiliki kesan buruk pada Brandon.

***

Vela keluar dari ruang wawancara dan langsung memeluk Zelle begitu mereka bertemu.

"Bagaimana hasilnya? Apakah kamu lulus wawancara? Katakan padaku!" Zelle menatap Vela dan tidak sabar untuk mengetahui hasilnya.

"Belum. Hasilnya belum keluar. Aku sangat gugup sampai kakiku lemas. Tolong papah aku sebentar." Tangan Vela berkeringat karena cemas. Saat dia melihat Brandon memasuki ruangan tadi, dia benar-benar ternganga dan seperkian detik dia terbengong.

"Aku udah baikan kok. sekarang giliranmu. Semangat!" Saat ini Vela sudah sedikit tenang, dia menyuruh Zelle untuk segera masuk.

Zelle memeriksa penampilannya sekali lagi. Lalu masuk ke ruang wawancara dengan penuh percaya diri.

Dia menyapa para pewawancara dengan sopan dan menyadari bahwa Brandon sedang duduk disamping mereka.

Astaga! Dia bekerja di Gweneth Group? berarti dia adalah seorang pewawancara, bukan orang yang diwawancarai? Zelle tercengang mengetahui faktanya.

Zelle sungguh merasa cemas. Betapa beruntungnya para kandidat yang diwawancarai sebelum dia! Sedangkan dia harus berhadapan dengan pria si musuh bebuyutan nya ini. Sabar.

"Jadi, apakah Anda Grizelle Lavota?" Sebuah pertanyaan datang dari seorang pewawancara wanita yang membuyarkan lamunan nya.

"Ya, benar." Zelle mengangguk.

"Baiklah. Dalam CV Anda menyatakan bahwa Anda dapat berbicara beberapa bahasa dengan sangat baik, terutama Prancis dan Inggris. Jadi tolongperkenalkan diri Anda dalam bahasa Prancis dan Inggris sekarang." dia menyuruh Zelle untuk memulai dari pengenalan diri.

Brandon tidak melihat ke arahnya sejak dia masuk. Zelle berharap dia tidak akan mempersulitnya kali ini. Bagaimanapun, dia harus memfokuskan pikirannya terhadap wawancara ini.

Zelle memperkenalkan dirinya dalam bahasa Prancis dan Inggris dengan lancar. Bahasa lisannya sangat dikagumi bahkan oleh gurunya. Tidak mengherankan, pewawancara menunjukkan tampang kepuasan dan tampak terkesan dengan bahasa Prancis dan Inggris lisannya yang sangat baik.

"Bagus. Bahasa Inggris dan Prancis lisan Anda cukup lancar. Sekarang bisakah Anda menyampaikan pendapat Anda tentang Gweneth Group?" Pewawancara wanita mengajukan pertanyaan lain.

Zelle menjelaskan apa yang telah dia persiapkan dan menyelesaikannya dengan sukses dalam tiga menit.

Kemudian pewawancara menoleh ke Brandon dan menunggu jawabannya. Mereka telah mewawancarai sejumlah besar karyawan setiap hari. Tapi Brandon tidak pernah muncul sekali pun. Tapi hari ini, dia datang dan menghadiri wawancara ini dari awal sampai akhir. Mereka percaya sebaiknya meminta pendapatnya.

"Presedir, apa pendapat Anda tentang dia, Grizelle Lavota?" Salah satu pewawancara berbisik padanya.

"Kalian bisa memutuskan sendiri. Saya datang ke sini hanya untuk melihat-lihat tanpa mengganggu keputusan kalian. Silakan. Saya pergi sekarang." Brandon menggelengkan kepalanya lalu pergi.

Tetapi saat Zelle melihat Brandon menggelengkan kepalanya, dia yakin wawancaranya kali ini gagal.

Zelle sudah mempersiapkan dirinya untuk kegagalan sebelumnya. Meskipun Gweneth Group adalah pilihan pertamanya, dia dapat mencoba perusahaan lain jika wawancara ini benar-benar gagal.

"Terima kasih sudah datang, Miss Zelle. Kami akan menginformasikan hasilnya nanti." Pewawancara memberitahunya.

"Tidak masalah. Terima kasih banyak." Zelle meninggalkan ruangan dengan kepala terangkat tinggi. Tidak peduli apa yang terjadi, dia harus bersikap bermartabat.

"Bagaimana hasilnya, Zelle? Kamu yang terbaik di antara kami. Aku yakin kamu pasti akan lulus wawancara." Vela menghampiri Zelle dengan antusias Saat Zelle keluar. Dia juga menyerahkan air yang dibelinya kepada Zelle.

"Aku mungkin gagal. Sudahlah. Jika mereka menolakku, aku akan pergi ke perusahaan lain." Zelle merasa putus asa saat melihat Brandon menggelengkan kepalanya.

"Tidak masalah! Kamu sangat hebat! Kamu pantas mendapatkan pria yang lebih baik dan pekerjaan yang lebih baik. Jika Gweneth Group menolakmu, aku juga tidak akan bekerja disini." Vela memegang tangannya dan menghiburnya.

"Terima kasih banyak, Vela. Kamu sangat baik padaku." Zelle merasa jauh lebih baik setelah mendengar kata-kata Vela.

Tapi saat mereka berjalan keluar, ponsel Zelle berdering.

Bersambung........

Note :

Hai pembaca setia😄

Jangan lupa ya,

karena Novel ini adalah karya pertama ku, mohon maaf nyak, kalau banyak typo or ceritanya ga nyambung, xixixi

Jangan lupa tinggalkan like, comment, vote, dan bintang lima nya juga ya 😄

Love You All 🤍

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

heem Pesdir tampan ngk biasa ikut di ruang wawancara ikut muncul krn ada zella 🤦😀😀

2023-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan yang Dramatis
2 Kecelakaan Mobil
3 Zelle ( tunawisma)
4 Kesialan Zelle
5 Kamu Merencanakannya
6 Kita perlu bicara
7 Membayar Biaya Medis
8 Kontrak Pernikahan
9 Mandi
10 Terulang Kembali
11 Wawancara
12 Suami yang tak dikenal
13 Mendapatkan pekerjaan
14 Bertemu Mantan
15 Pembalasan Zelle
16 Duo Racun
17 Hadiah
18 Berkunjung ke Rumah Sakit
19 Kecelakaan yang tidak di sengaja
20 Teman lama
21 Presedir Misterius
22 Tangan Zelle Melepuh + Visual
23 Seratus Juta
24 Presedir Cemburu
25 Kemarahan Zelle
26 Bayi siapa?
27 Kabar baik
28 Jangan mencintai ku
29 Obrolan yang manis
30 Apa dia hantu?
31 Kemeja Putih
32 Diruang Presedir Cabul
33 Mabuk
34 Diculik
35 Ibu Mertua
36 Gadis pujaan
37 Pengunduran diri
38 Bekas tamparan
39 Pertengkaran di Mall
40 Bertemu
41 Bekerja kembali
42 Bukan Salahku
43 Bekerjalah untukku
44 Apa yang Cindy katakan padamu?
45 Nasib ku yang malang
46 Kembalinya Prilly Chalondra
47 Tertangkap Basah
48 Kelicikan Prilly
49 Attar jenius
50 The Heart of the Ocean
51 Digantikan Prilly
52 Zelle dan Audy
53 Kita teman sekarang
54 Zelle sudah menikah
55 I Love You
56 Balas siapa pun yang menindas mu
57 Penerjemah yang handal
58 Zelle dalam bahaya
59 Ried berhasil dilumpuhkan
60 Prilly Plot
61 Apa dia akan tidur disini?
62 Brandon diusir
63 Omelan Afina
64 Penampilan yang menakjubkan
65 Aku merindukan suamiku
66 Kebenaran
67 Zelle adalah istriku
68 Mendapat pekerjaan baru
69 pekerjaan yang memuaskan
70 Apartment yang bagus
71 panggil saja aku Zelle
72 Ulang tahun yang kesepian
73 Kado Misterius
74 Rumah baru Mark
75 Kamu adalah milikku
76 Deja Vu
77 Pesta
78 Hadiah misterius
79 Lima ratus ribu
80 Masker wajah
81 Jadi bagaimana bisa kecelakaan itu terjadi?
82 Brandon, tetap lah bersamaku, please
83 Wanita harus pandai menghabiskan uang
84 Tak bisa menolak
85 Brandon alergi seafood
86 Zelle hamil
87 Ahli gizi
88 Tanda merah
89 Jaster kembali
90 Menantu luar biasa
91 Mansion yang megah
92 Aborsi
93 Keguguran
94 Pergi
95 Rindu
96 Aku ingin Zelle-ku kembali
97 Gelang yang begitu familiar
98 Kebenaran di salon kecantikan
99 Akhirnya menemukan Zelle
100 Pulang
101 Rencana baru
102 Prilly gagal lagi
103 Mutual Love
104 Bertemu James
105 Pura-pura Sakit
106 Makan malam dirumah utama
107 Ibu Zelle
108 Kecemasan Abrisam Group
109 Anda tidak punya hati nurani
110 Pindah kekediaman utama
111 Ulang tahun kakek Deon
112 Ada apa ini?
113 Zelle adalah putriku
114 Wanita itu adalah mantan teman Zelle
115 Kamu tidak mau mengaku juga?
116 Panas
117 Terungkap
118 Happy Ending
119 Ekstra Part (End)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Pernikahan yang Dramatis
2
Kecelakaan Mobil
3
Zelle ( tunawisma)
4
Kesialan Zelle
5
Kamu Merencanakannya
6
Kita perlu bicara
7
Membayar Biaya Medis
8
Kontrak Pernikahan
9
Mandi
10
Terulang Kembali
11
Wawancara
12
Suami yang tak dikenal
13
Mendapatkan pekerjaan
14
Bertemu Mantan
15
Pembalasan Zelle
16
Duo Racun
17
Hadiah
18
Berkunjung ke Rumah Sakit
19
Kecelakaan yang tidak di sengaja
20
Teman lama
21
Presedir Misterius
22
Tangan Zelle Melepuh + Visual
23
Seratus Juta
24
Presedir Cemburu
25
Kemarahan Zelle
26
Bayi siapa?
27
Kabar baik
28
Jangan mencintai ku
29
Obrolan yang manis
30
Apa dia hantu?
31
Kemeja Putih
32
Diruang Presedir Cabul
33
Mabuk
34
Diculik
35
Ibu Mertua
36
Gadis pujaan
37
Pengunduran diri
38
Bekas tamparan
39
Pertengkaran di Mall
40
Bertemu
41
Bekerja kembali
42
Bukan Salahku
43
Bekerjalah untukku
44
Apa yang Cindy katakan padamu?
45
Nasib ku yang malang
46
Kembalinya Prilly Chalondra
47
Tertangkap Basah
48
Kelicikan Prilly
49
Attar jenius
50
The Heart of the Ocean
51
Digantikan Prilly
52
Zelle dan Audy
53
Kita teman sekarang
54
Zelle sudah menikah
55
I Love You
56
Balas siapa pun yang menindas mu
57
Penerjemah yang handal
58
Zelle dalam bahaya
59
Ried berhasil dilumpuhkan
60
Prilly Plot
61
Apa dia akan tidur disini?
62
Brandon diusir
63
Omelan Afina
64
Penampilan yang menakjubkan
65
Aku merindukan suamiku
66
Kebenaran
67
Zelle adalah istriku
68
Mendapat pekerjaan baru
69
pekerjaan yang memuaskan
70
Apartment yang bagus
71
panggil saja aku Zelle
72
Ulang tahun yang kesepian
73
Kado Misterius
74
Rumah baru Mark
75
Kamu adalah milikku
76
Deja Vu
77
Pesta
78
Hadiah misterius
79
Lima ratus ribu
80
Masker wajah
81
Jadi bagaimana bisa kecelakaan itu terjadi?
82
Brandon, tetap lah bersamaku, please
83
Wanita harus pandai menghabiskan uang
84
Tak bisa menolak
85
Brandon alergi seafood
86
Zelle hamil
87
Ahli gizi
88
Tanda merah
89
Jaster kembali
90
Menantu luar biasa
91
Mansion yang megah
92
Aborsi
93
Keguguran
94
Pergi
95
Rindu
96
Aku ingin Zelle-ku kembali
97
Gelang yang begitu familiar
98
Kebenaran di salon kecantikan
99
Akhirnya menemukan Zelle
100
Pulang
101
Rencana baru
102
Prilly gagal lagi
103
Mutual Love
104
Bertemu James
105
Pura-pura Sakit
106
Makan malam dirumah utama
107
Ibu Zelle
108
Kecemasan Abrisam Group
109
Anda tidak punya hati nurani
110
Pindah kekediaman utama
111
Ulang tahun kakek Deon
112
Ada apa ini?
113
Zelle adalah putriku
114
Wanita itu adalah mantan teman Zelle
115
Kamu tidak mau mengaku juga?
116
Panas
117
Terungkap
118
Happy Ending
119
Ekstra Part (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!