'Apa yang sedang terjadi? Mengapa mereka terburu-buru? Zelle duduk dan menggosok matanya. padahal ini masih larut malam. Mungkin ada keadaan darurat dirumah sakit', pikirnya.
Tapi ketika dia melihat dengan jelas, dan dia pun tersentak.
🐯🐯🐯
Zelle mendongak dan melihat para dokter bergegas menuju ruang rawat ayahnya. Apa yang terjadi? entah mengapa dia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Dan segera Zelle mengikuti mereka.
"Periksa detak jantungnya dan bawa dia ke ruang gawat darurat. Sekarang!" dokter menatap pria dibangkar dengan tatapan sulit diartikan.
Zelle datang ke arah dokter dan bertanya, "Apa yang terjadi? Dokter? Bagaimana keadaan ayah saya?" Zelle ingin menangis rasanya tetapi dia harus menahan air matanya sekarang.
"Tinggalkan dokter itu sendiri. Tidakkah kamu melihat kita sedang sibuk sekarang? Minggir." Seorang perawat menghentikan Zelle.
Para dokter tampak begitu serius dan Zelle segera menyingkir, takut mengganggu kegiatan mereka. Berbagai alat medis yang Mereka gunakan yang Zelle sendiri tidak tahu itu apa.
Zelle mengikuti mereka sampai ke ruang gawat darurat dan pintu pun tertutup. Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu diluar dengan perasaan khawatir dan ketakutan.
Beberapa menit kemudian seorang dokter keluar dan menepuk pundaknya.
"Bagaimana keadaan ayah saya?" tanya Zelle buru-buru.
"Jangan khawatir. Untuk saat ini pasien baik- baik saja." Dokter itu menghela nafas, "Jadi kamu putrinya, kan?" Dia membuka file di tangannya dan membaca dokumen itu.
"Ya, benar." Zelle menyeka air matanya.
"Baiklah. Saya di sini akan memberi tahu anda bahwa anda harus segera membayar tagihan medisnya. Jika tidak, kami terpaksa menghentikan semua perawatannya. Mungkin ini akan memperburuk keadaan pasien dan berpengaruh pada daya tahan tubuh pasien." dokter itu memasang tampang profesional namun dingin.
Zelle tidak punya uang sekarang. Semua barangnya ada di hotel tempat dimana hatinya hancur.
"Berapa yang harus saya bayar?" Zelle bertanya. Mungkin dia bisa meminjam uang pada Vela.
"Untuk sekarang 1juta. Tapi itu masih belum cukup karena obat yang digunakan untuknya sangat mahal. Selain itu, kondisinya tidak stabil. Saya sarankan dia harus melakukan operasi transplantasi jantung sesegera mungkin. Ini juga akan mencegahnya dari rasa sakit yang di deritanya".
Zelle menghela nafas. Ini bukan pertama kalinya sang ayah masuk ke ruang gawat darurat. Siapa yang tahu jika dia bisa bertahan hidup lebih lama lagi ? Dan uangnya, Zelle harus membayar nya secepat mungkin.
"Saya akan segera membayar nya." Zelle menjawab dengan suara rendah. Sebenarnya dia sudah diberitahu tentang operasi mendesak ini sejak lama. Tapi dia tidak mampu membayar operasi itu. Dia bahkan tidak bisa membayar satu juta.
Dokter pun menghela napas menatap Zelle sekilas dan pergi meninggalkan Zelle yang sibuk dengan pikiran nya.
Apa yang bisa dia lakukan sekarang? Dimana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Mungkin dia bisa meminjam satu juta pada Vela. Tapi bagaimana dia bisa membiayai operasi itu? Mungkin mencapai satu miliar. Bahkan jika dia menjual rumahnya pun, itu masih belum cukup. Lagi pula, rumah itu peninggalan oleh ibunya sehingga ayahnya tidak mengizinkannya untuk menjualnya.
Setelah Lavota Group bangkrut, semua properti mereka disita. Hanya satu apartemen atas nama ibunya yang tersisa dan sekarang ditempati oleh bibinya.
"Ah!" Zelle berteriak dan menggaruk kepalanya dengan keras. Dia merasa gila sekarang. Mengapa semua hal buruk terjadi hari ini? Dia sangat frustasi sampai merasakan sakit di kepalanya.
"Maaf, Miss Zelle" Sebuah suara lembut masuk ke indra pendengarannya.
Zelle mendongak dan melihat ada orang asing sedang menatap nya. Apakah orang ini memanggilnya? Dia bertanya-tanya. Kemudian Zelle melihat sekeliling dan tidak menemukan orang lain di sana. Sudah pasti yang pria itu maksud adalah dirinya. memang nya siapa lagi yang bernama Zelle bak ikan lele, awokawok.
"Ya?" Zelle berdiri dan menjawab dengan ragu.
Ezra bertanya-tanya apakah selera Brandon terhadap wanita telah berubah. Lagi pula, Zelle mengenakan pakaian yang tidak pantas dengan rambut acak-acakan, matanya merah dan wajahnya bengkak. Singkatnya, dia jauh dari gadis cantik dan sopan.
Apakah Brandon benar-benar ingin menikahi gadis ini? Meskipun Ezra ragu, tetapi dia tetap sopan seperti biasa.
"Ya, Miss Zelle. Saya pikir kita perlu bicara"
Bersambung.........
Note :
Hai pembaca setia😄
Jangan lupa ya,
karena Novel ini adalah karya pertama ku, mohon maaf nyak, kalau banyak typo or ceritanya ga nyambung, xixixi
Jangan lupa tinggalkan like, comment, vote, dan bintang lima nya juga ya 😄
Love You All 🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Aidah Djafar
Zelle dirimu berantakan rambut acak2an 🤦pdahal dirimu syantik ya 🤔
kasian Zelle 😒
2023-07-05
1
joel
dikit banget sich thor
2023-07-02
0