Takut pria itu akan mengejarnya karena membuat masalah, Zelle terus berlari meskipun dia tidak tahu harus pergi kemana. Tiba-tiba, dia merasakan seseorang menepuk bahunya dan dia berteriak ketakutan.
🐯🐯🐯
Teriakan Zelle membuat orang yang menepuknya ketakutan. Jadi lah mereka berteriak bersama.
Butuh beberapa saat bagi Zelle untuk menyadari bahwa itu bukan lah pria di mobil itu, melainkan temannya, Vela Amber. Vela tidak menghadiri pernikahan Zelle kemarin karena Elea dan dia tidak pernah akur.
"Vela, kau membuatku takut!" kata Zelle. Dia mengira pria itu berhasil menangkapnya dan akan membalasnya.
"Kamu juga membuatku takut, Zelle!" Jantung Vela masih berdebar kencang.
Saat mereka sudah tenang, Vela mengajak Zelle ke kafe terdekat.
"Mengapa kamu berlari? Aku memanggil nama mu dari tadi! Tapi kamu malah berlari makin cepat. Siapa yang mengejarmu? hantu?" tanya Vella sambil melirik ke arahnya.
Zelle melihat kekhawatiran dimata sahabatnya itu, dia sudah tidak bisa berpura-pura baik lagi sekarang dan tangisnya pun pecah.
" What happened, dear? Apakah Liam
membuatmu kesal? Biarkan aku memberinya pelajaran!" Hati Vela sakit melihat kesedihan temannya. Dia berdiri dan memutuskan untuk mencari Liam. Dia tidak bisa membiarkan pria brengsek itu membuat temannya seperti ini.
Zelle buru-buru menghentikan Vela dengan meraih lengannya. Dia sangat mengenal Vella. Jika Vela menemukan Liam, dia akan memukulinya dan ini hanya akan memperburuk keadaan.
"Tolong jangan pergi, Vela. Kami sudah bercerai sekarang." Zelle menjelaskan sambil menahan air mata.
"Bercerai? Kamu baru saja menikah kemarin, dan kamu sudah bercerai? Apakah kamu bercanda?" Vela tertawa, dia tidak mempercayai ucapan temannya.
Tawa itu membuat Zelle bingung. 'Apakah Vela senang melihatku bercerai?'
"Kenapa kamu tertawa? Bukankah seharusnya kamu merasa sedih dengan perceraian ku? Apakah kamu senang aku bercerai?" Zelle berhenti menangis dan menyeka air matanya dengan tisu.
"Sebenarnya, aku senang kamu bercerai dengan Liam. Aku sudah bilang sebelumnya dia tidak bisa diandalkan, tapi kamu bersikeras menikahinya. Lihat. Dia benar-benar sampah." Vela menjadi sangat marah dan memukul meja dengan keras, sampai membuat pelayan dan pelanggan lainnya terkejut. Keduanya meminta maaf sebelum melanjutkan percakapan.
"Yang paling menjijikkan adalah Liam dan Elea berkumpul dan mengatur rencana untuk menjebakku. Mereka bahkan membawa wartawan ke hotel untuk mempermalukan ku dan memaksaku menandatangani surat cerai." Mengingat apa yang terjadi di hotel, Zelle merasa marah sekaligus sedih. Dia memang mencintainya Liam dan memperlakukan Elea sebagai seorang sahabat. Tapi lihat dia sekarang, apakah ini balasan darinya?
Sementara Vela mendengarkan dengan tenang dengan wajah penuh kekhawatiran.
"Sudahlah. Tidak akan sakit lagi. Satu-satunya pertanyaanku adalah siapa yang tidur dengan ku tadi malam. Kau tahu, aku masih perawan sebelumnya... tapi sekarang..." Zelle menyesap kopinya dengan air mata yang menambahkan rasa asin.
"Sialan! Aku seratus persen yakin hubungan mereka tidak akan bertahan lama! Mengenai apa yang terjadi tadi malam, tidak perlu di pikirkan. Jangan khawatir tentang ini dan kamu harus melanjutkan hidup mu, dear" Vela mencoba yang terbaik untuk menghibur Zelle.
***
Brandon tiba-tiba bersin di dalam mobil.
"Haruskah saya menyalakan AC tuan?" tanya si Supir.
"Tidak apa-apa. Fokus saja ke jalan" Brandon mengerutkan kening.Tiba-tiba saja keluarganya meneleponnya dan mengatakan bahwa mereka ingin Brandon cepat pulang. Jadi, supirnya dengan ahli menyalip mobil-mobil lain melewati lalu lintas untuk membawanya pulang secepat mungkin.
***
Untuk menghibur Zelle, Vela rela menghabiskan waktunya sepanjang hari bersama sahabatnya itu. Namun saat malam tiba, membuat Zelle mengingat bahwa dia sekarang menjadi tunawisma. Dia tidak bisa kembali ke rumah yang dibeli keluarganya untuk Liam dan dia, karena rumah itu atas nama Liam. Ya, Liam memintanya. Saat itu, Zelle percaya mereka akan menjadi keluarga dan setuju tanpa ragu sedikit pun.
Sekarang dia menyesal kehilangan harta keluarga terakhirnya karena ketidaktahuannya.
"Sekarang sudah larut, Vela. Sebaiknya kamu pulang atau ibumu akan khawatir. Jangan khawatirkan aku. Aku sudah lebih baik sekarang." kata Zelle, membujuk Vela untuk pulang.
"Bagaimana denganmu? Apakah kamu akan kembali ke rumah barumu?" tanya Vela.
Zelle mengangguk, "Aku baik-baik saja sekarang. Kamu sudah menghiburku sepanjang hari dan saatnya kamu pulang."
Kemudian, dia mendorong Vela masuk ke dalam taksi dan taksi pun hilang dari pandangannya.
Setelah Vela pergi, Zelle duduk di bangku dan merasa hilang arah. Kemana dia harus pergi sekarang? Bagaimanapun, dia tunawisma.
Bersambung......
Note :
Hai pembaca setia😄
Jangan lupa ya,
karena Novel ini adalah karya pertama ku, mohon maaf nyak, kalau banyak typo or ceritanya ga nyambung, xixixi
Jangan lupa tinggalkan like, comment, vote, dan bintang lima nya juga ya 😄
Love You All 🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
xiaan
maap Thor tetiba Ni mulut bacanya Vela ember😭😭🙏🙏
2023-10-01
2
Cucu Sumiarsih
ceritantyya di awal mirip novel sebelah,moga kesini nya ga mirip ya thor...
2023-07-15
0
Aidah Djafar
kasian Zelle di tipu mantan suaminya 🤔
2023-07-05
2