Setelah mengisi perutnya, Zelle kembali kekamar bergegas untuk mandi. Sudah dua hari ini dia tidak mandi, Zelle sedikit malu pada dirinya terlebih Ezra tadi menyindir nya meski secara halus.
Namun ketika Zelle hendak masuk kamar mandi, pintu kamar tidur terbuka dan tampak lah sesosok tubuh tinggi masuk tanpa permisi.
🐯🐯🐯
Selesai mandi, Zelle merasa jauh lebih nyaman. Tetapi detik berikutnya, dia menyadari bahwa dia lupa membawa piyamanya ke dalam.
Zelle pikir tidak akan ada orang lain di ruangan ini selain dia, jadi, dengan santainya Zelle keluar mengekspos tubuh molek nya tanpa adanya penghalang satu pun.
Tapi saat dia membuka lemari, tiba-tiba lampunya mati. Apa yang terjadi? Apakah listriknya terputus?
Suasana yang gelap menyulitkan Zelle mencari baju piyama nya dan akhirnya Zelle pun menyerah kemudian lebih memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya. Zelle berniat mencari pekerjaan besok pagi.
Zelle melangkah kan kaki jenjang nya ke tempat tidur king size nya. Dan menyelimuti tubuh polos nya, meski dalam keadaan gelap tetap saja Zelle merasa malu kalau dalam keadaan polos begini.
Baru saja ingin menutup mata, tiba-tiba Zelle merasakan ada hal yang aneh di samping nya.
Dia merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang nya, detik berikutnya, tubuh nya sudah ditarik yang Zelle yakini sekarang dia sedang dalam dekapan seseorang.
"Kamu siapa?" Zelle kaget dan meronta.
"Aku suamimu, yang membayar biaya pengobatan ayahmu." suaranya menggema dalam kegelapan.
Suaminya? Zelle menegang dan berhenti meronta. Kemudian dia merasakan tangan suaminya sedang membelai ***********.
Brandon merasa puas dengan ukuran benda kenyal itu. Sangat pas dengan tangannya bahkan tumpeh-tumpeh. Walau Zelle terlihat agak kurus tapi buah dada nya cukup gemuk dan sangat lembut. Brandon terus memainkan nya kadang memilinnya, mencubitnya dengan gemes.
"Nah, suamiku. Kita belum memiliki surat nikah. Bisakah kamu menunggu sampai hari itu tiba?" Zelle bertanya dengan hati-hati.
Brandon membelai tubuh Zelle yang begitu menarik perhatiannya. Padahal mereka sudah melakukannya beberapa hari yang lalu, tetapi sekarang Brandon sudah begitu terobsesi dengan tubuhnya. Brandon sudah tidak bisa lagi menunggu, dia akan melahap nya malam ini.
Karena Brandon senang melakukan nya dengan Zelle, Maka dari itu dia berniat menikahi Zelle terlepas dari desakan keluarga nya. Lagi pula Brandon lah orang yang pertama mengambil ke perawanan Zelle, makanya dia lebih memilih Zelle untuk dijadikan wanita nya.
"Tidak, aku tidak bisa. Aku sudah tidak tahan lagi." kata Brandon dengan suara yang mulai berat. Lalu dia membalik kan tubuh Zelle tepat dibawah kungkungannya. Dia sangat menginginkannya sekarang.
Seperti malam sebelumnya, mereka bermain kuda-kuda an saling berpacu mencapai puncak nirwana kenikmatan, saling bertukar saliva, menjilat, menyesap, sehingga terdengar lah suara-suara merdu ditengah gelap nya malam.
Setelah permainan panas itu berlalu, Zelle pun tertidur dengan wajah dan tubuh yang sangat lelah bahkan dia tidak tahu kapan Brandon pergi. Deringan ponsel menjadi alarm pembangun Zelle, mungkin jika bukan karena Ponselnya berdering dia tidak akan bangun dari tidur panjang nya.
Zelle pikir itu suara alarm tapi ternyata telpon dari temannya Vela. Begitu Zelle mengangkat telepon, terdengar lah suara keras Vela hingga hampir menembus gendang telinganya.
"Zelle, kamu ada wawancara hari ini. Bagaimana kamu bisa lupa tentang wawancara Gweneth Group? Cepat lah datang atau kamu akan terlambat nanti!".
Ya! Zelle tiba-tiba teringat bahwa dia ada wawancara di Gweneth Group. Beberapa hari sebelum semua masalah ini terjadi, dia pernah melamar di perusahaan Gweneth Group karena Zelle waktu itu sangat membutuhkan pekerjaan untuk membayar pengobatan ayahnya. Jadi, hari ini adalah wawancara nya.
Zelle segera bangun. Bermacam-macam model pakaian sudah ada dalam lemari lengkap dengan underwear nya. Zelle mengambil kemeja putih dan rok hitam. Kemudian dia bergegas untuk mencuci muka dan mengikat rambutnya yang panjang menjadi ekor kuda.
Ketika dia turun, Ezra ternyata sudah menunggu di meja makan dengan sarapan yang sudah disiapkan. Zelle melihat benda kecil yang melingkar ditangan nya, tidak punya banyak waktu lagi, dia harus segera berangkat kalau tidak mau terlambat.
"Ezra, bisakah kamu mengantarku ke Gweneth Group?" tanya Zelle mendesak.
Ezra sangat terkejut. Apa yang barusan wanita ini katakan? Apakah dia tahu bahwa Tuannya adalah presedir di Gweneth Group? Tapi tidak mungkin, wanita ini tidak begitu pintar. pikir Ezra.
"Ya, tapi kamu harus sarapan dulu sebelum berangkat. Ini pesan dari Tuan". Ezra menunjuk makanan di atas meja.
Zelle sudah tidak punya banyak waktu lagi, dia akan sangat terlambat jika dia sarapan dulu. Wawancara akan segera dimulai.
"Aku akan makan di jalan, Ezra, aku sudah terlambat. Aku ada wawancara." Ujar Zelle dengan cemas.
Gweneth Group adalah perusahaan terbaik di kota ini. Dan kesejahteraan karyawannya sangat baik. Jadi tak heran banyak orang yang berlomba- lomba untuk bergabung di Gweneth Group.
"OKE." Ezra mengangguk pasrah. Dia pikir itu baik untuk Zelle apalagi bekerja di perusahaan Tuannya. Yah, ini jauh lebih baik dari pada dia bekerja di perusahaan lain.
Ezra menatap Zelle dan tersenyum ramah. Jika penampilan nya rapi begini dengan memakai pakaian yang bagus, ternyata dia terlihat sangat cantik.
Bersambung......
Note :
Hai pembaca setia😄
Jangan lupa ya,
karena Novel ini adalah karya pertama ku, mohon maaf nyak, kalau banyak typo or ceritanya ga nyambung, xixixi
Jangan lupa tinggalkan like, comment, vote, dan bintang lima nya juga ya 😄
Love You All 🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Devi Handayani
ya ampun thoor. aku sampe benar benar menghitung jumlah bintangnya😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
2023-10-03
2
Aidah Djafar
Zelle blomvtau klo suaminya Brandon ..🤔😁
Zelle wawancara di perusahaan Brandon 🤔 kereeen 😁😂😂
2023-07-05
0
Nasiati
samangat zella
2023-06-24
0