Kesialan Zelle

Kemudian, dia mendorong Vela masuk ke dalam taksi dan taksi pun hilang dari pandangannya.

Setelah Vela pergi, Zelle duduk di bangku dan merasa hilang arah. Kemana dia harus pergi sekarang? Bagaimanapun, dia tunawisma.

🐯🐯🐯

Brandon merasa frustrasi setelah berbicara dengan keluarga nya. Urusan mendesak yang mereka katakan ternyata pernikahannya. Mereka ingin dia menikah secepat mungkin. Tapi dia pikir dia masih muda. Mengapa harus terburu-buru? Selain itu, mengapa mereka mengkhawatirkan pernikahannya? Dia begitu tampan dan kaya.

Brandon memijit pelipisnya. Perkataan kakek waktu itu seakan menari-nari di benaknya.

"Brandon, sebaiknya kamu segera melupakan wanita itu dan mencari istri dalam waktu satu bulan. Jika tidak, aku... aku akan mati dalam kesedihan!"

Dia tidak begitu mengerti dengan kakeknya ini. Bagaimana dia bisa menemukan seorang wanita dan dijadikan istri hanya dalam waktu sebulan! Yah, dia tidak bisa secara acak dalam melamar seorang wanita. Kudu tahu juga bibit bobot nya kan, tidak mungkin mengambil seorang wanita di jalanan dan melamarnya?

Biasanya Brandon tidak menganggap serius kata-kata kakeknya. Namun kali ini, dia merasa khawatir kakeknya tidak akan melepaskannya dengan mudah. Jika dia benar-benar keras kepala dan melakukan sesuatu yang bodoh, Brandon pasti akan menyesal seumur hidupnya.

"Tuan, lihat gadis yang duduk di sana. Dia sangat berani. Sekarang sudah larut malam, tapi dia masih nongkrong di luar sendirian." seru sang supir.

Brandon tidak mau repot-repot untuk melihatnya. Dia sama sekali tidak tertarik pada gadis-gadis seperti itu.

Kisah antara keduanya seharusnya berakhir tadi pagi bukan? tetapi Tuhan membuat lelucon terhadap mereka sampai berlanjut ditengah malam begini. Hadeeh.

Saat mobilnya lewat dengan kecepatan kuda, kuda liar maksudnya hehe, tanpa sadar melewati genangan air di depannya, dan menjiprat ke seluruh tubuh Zelle sampai basah dengan air berlumpur.

Tadinya Zelle tengah melamun akan nasib nya karena tadi pagi dia bercerai dan malam menjadi tunawisma. Dan detik berikutnya, dia tersadar saat air mengenai gaunnya, lupakan masalah lain dan sekarang berurusan dengan gaun yang basah kuyup dan kotor. Bisakah hari ini menjadi lebih buruk lagi? Dia bertanya-tanya. Bathin nya seakan menjerit kelangit ketujuh.

"Hei, kamu! Ada apa denganmu? Hentikan mobilmu!" teriak Zelle.

Karena mobil Brandon kedap suara, jadi dia tidak mendengar bentakan Zelle.

Karena tidak mendapat tanggapan, membuat Zelle naik pitam sehingga dia mengambil kaleng bekas minuman, dan melemparkannya ke mobil.

TING!!!

Kebetulan, kaleng itu menghantam bagasi dengan dentingan yang sempurna.

Mobil pun berhenti seketika dan supir bergegas keluar untuk memeriksa adanya kerusakan.

Zelle pun panik saat dia melihat adanya kerusakan di mobil itu. Dia tadi hanya kesal dan mencoba untuk melakukan sesuatu. Jadi dia tidak sengaja melihat sebuah kaleng minuman dan melemparkannya begitu saja, tanpa memikirkan nasib malangnya. Ternyata mobil yang merupakan korban nya itu bukanlah mobil sembarangan. Dilihat dari body nya sepertinya sangat mahal dan mewah. Bagaimana bisa dia mengganti kerusakan nya? sepertinya bathin Zelle menangis sampai menembus alam bawah sadar.

Namun setelah dilihat-lihat dengan seksama, mengapa mobil ini terlihat begitu familiar bagi nya?

Sebelum Zelle ingin melarikan diri, supir tersebut sudah berjalan ke arahnya. Sudah terlambat baginya untuk melarikan diri. Hadapi saja Zelle, pantang mundur sebelum maju.

"Kamu lagi?" Rupanya supir itu langsung mengenalinya. Dia adalah wanita yang melemparkan uang kepada boss nya tadi pagi.

"Apa? Aku tidak mengerti. Apa aku mengenalmu?" Zelle pura-pura tidak bersalah. Dia juga tidak punya pilihan lain. Sekarang dia sudah bangkrut dan tidak akan mampu membayar perbaikan mobil ini. Jadi cari jalan aman aja ya kennn:)

"Kamu terlihat seperti gadis yang baik tapi kenapa kamu selalu membuat masalah dengan kami ?" tanya supir dengan murung.

Zelle sungguh tidak sengaja melakukan nya, Lagi pula, biasanya dia tidak pernah bisa melempar sesuatu tepat sasaran. Tapi kenapa malah tepat sasaran? sepertinya dia berjodoh dengan masalah.

"Ada goresan di bagian belakang mobil yang akan menghabiskan banyak biaya untuk memperbaikinya." Sopir itu menyeret Zelle ke mobil dan menunjukkannya padanya.

Zelle merasa menyesal dan menundukkan kepalanya.

Tapi ketika dia melihat gaunnya yang kotor dan basah kuyup dan teringat terciprat genangan air, dia tahu itu bukan hanya kesalahannya.

"Aku hanya melempar kaleng kosong karena mobil mu ini membuat gaun ku terciprat air itu. Aku tidak bermaksud merusak mobil mu. Disini kamu juga salah, ngapain mengemudi seperti itu? makanya lain kali hati-hati." Ceramah Zelle membela diri.