Resmi Menikah

Pernikahan antara tuan muda keluarga Miller dan Vania pun telah selesai dilaksanakan dan sekarang Vania adalah istri dari Mike Miller.

Setelah serangkaian acara mereka memutuskan untuk segera pulang.

rombongan keluarga Miller ikut menghadiri pernikahan sederhana itu.

Ketika hendak menuju mobilnya,

Bu Lisa dengan terburu-buru menghampiri nyonya wihelmina.

"Saya tunggu loh Nyonya, transferannya," ucap Bu Lisa memberi kode.

Tanpa menyahut ucapan Lisa tersebut, nyonya Wihelmina langsung mengambil hp-nya. Ia langsung mengirim sejumlah uang ke rekening Bu Lisa.

Ting ...

notifikasi m-banking masuk ke HP bu Lisa seketika bola matanya berbinar

"Yes 120 juta," ucap Bu Lisa seperti ingin berjingkat kegirangan.

Nyonya wihelmina memutar bola matanya. melihat tingkah Bu Lisa yang seperti mendapat jackpot.

"Transaksi selesai dan Vania akan jadi milik kami selama 6 bulan ini. Jika Mike belum sembuh dalam waktu 6 bulan, saya akan memperpanjang kontraknya ucap Nyonya Wihelmina dengan angkuh.

"Siap Nyonya."

Setelah berbincang sebentar dengan Nyonya Wihelmia,Lusi segera pulang ke rumahnya.Ia tak sabar untuk menikmati uang tersebut.

"Haha, sebegitu mudahnya mendapatkan uang 120 juta semoga saja tuan muda Miller belum sembuh dalam 6 bulan, dengan begitu aku akan kembali menikmati uang seperti ini," ucapnya sambil menaruh handphonenya ke dalam tasnya.

***

Dalam perjalanan pulang, Mike dan Vania berada dalam satu buah mobil. meski sekarang mereka adalah pasangan suami istri. Namun, keduanya terlihat begitu kaku dan canggung.

Selama di dalam mobil, tak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut maupun Vania.

Sesekali Vania melirik ke arah pria tampan yang begitu dingin itu. mungkin pria itu memang mengalami kebutaan. Namun, tatapan matanya tetaplah seperti tatapan seorang yang begitu arogan.

Dalam waktu 20 menit mobil mereka tiba di mansion keluarga Miller.

Vania turun mobil kemudian diikuti beberapa orang pria yang membantu Mike turun dari mobil.

Nyonya wilhelmina menghampiri Vania.

"Vania! mulai sekarang kau yang akan mengurus Mike. Lakukan saja apa yang diinginkannya," ucap nyonya Wilhelmina,"

 "Baik nyonya."

"Sekarang kau dorong kursi rodanya! bawa dia ke kamar dan segera urusi dia dengan baik," perintah nyonya Wilhelmina.

"Baik nyonya." Vania menghampiri kursi roda kemudian mendorongnya.

Tubuh kecilnya, membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk mendorong kursi roda tersebut.

Mereka pun tiba di kamar.

"Seorang pria datang membawa satu koper pakaian.

"Ini kamar kalian," ucap nyonya Wihelmina.

"Bawa suamimu ke dalam kamar kemudian gantikan pakaiannya setelah itu kau bisa menyuapinya makan."

"Baik nyonya," hanya kata itu yang bisa dijawab oleh Vania.

Vania mendorong kursi roda Mike, kemudian ia menutup pintu.

Jantung Vania berdetak kencang Ini pertama kalinya ia berada sekamar dengan seorang pria.

"Tuan aku gantikan pakaianmu ya?" tanya Vania dengan tangan dan bibir yang gemetar.

Ia tak pernah melakukan itu sebelumnya pada seorang pria, rasa rasa canggung tentu saja menyelimuti perasaan Vania saat itu.

Mike bergeming dengan tatapan kosongnya.

Karena tak mendapat respon, Vania berinisiatif sendiri.

Dia menghampiri Mike kemudian membantunya melepas jasnya.

Namun, baru saja hendak membuka kancing jasnya, tiba-tiba cengkraman kasar dan kuat menyentak tangan Vania.

Karena sentakan yang begitu kuat tubuh Vania sampai terdorong ke pinggir

"Kau pikir aku tak bisa melakukan hal kecil ini !"bentak Mike.

"Maaf tuan, tadi Tuan tidak menjawab jadi aku berinisiatif sendiri,"ucapannya terbata-bata.

Pria yang di hadapannya tak hanya berperawakan tampan tapi juga menyeramkan.

Mike membuka kancing kemejanya satu persatu kemudian melepasnya ke arah sembarangan.

Kemudian ia melepas kancing kemejanya dan juga membuang pakaiannya ke sembarang arah.

"Lepaskan sepatuku," titah Mike.

Baik Tuan, Vania merangkak untuk menghampiri kaki Mike.

Ia pun melepas sepatu yang digunakan Mike.

Ketika melepas sepatu itu tangan Vania yang gemetar tanpa terasa menyentuh bagian gif kaki Mike.

"Ah !"dengan reflek menendang Vania.

Tubuhnya terjatuh membentur sisi salah satu tempat tidur.

"Ah,k!"rintih Vania lirih. Ketika sikunya menghantam lantai, sementara kepalanya terbentur di ranjang yang terbuat dari kayu jati itu.

Vania kembali menatap pria yang yang kini menjadi suaminya itu.

Vania bersyukur karena hanya menikahi pria itu selama 6 bulan. meski merasa sakit apanya yang mencoba untuk bangkit.

"Aku mau mandi, karena merasa gerah, bawa aku ke kamar mandi,"ucap Mike dengan dingin.

"Mandi," Vania bergumam.

"Baik Tuan, tapi sebelum itu bisakah saya berganti baju terlebih dahulu karena gaun ini sangat panjang." Vania pun segera bangkit.

"Baiklah terserah kau saja,"sahut Mike.

Vania diam beberapa saat, Mike berusaha menajamkan indra pendengarannya, ia mendengar dan merasakan, Vania juga tak melakukan apapun .

"Kau bilang kau ingin berganti pakaian! Kenapa tak kau lakukan?!"tanya Mike.

"Maaf tuan saya malu jika harus berganti pakaian di hadapan tuan," ucapannya polos Ia lupa jika M,ike adalah seorang tuna netra.

Mike menggenggam tangannya.

"Sini kau!"panggil Mike.

Dengan polos Vania melangkah dan menghampiri Mike.

Insting Mike yang mulai tajam itu kemudian menjangkau dan menarik  leher Vania.

"Akh! sakit Tuan!" Seru Vania ketika tangan gagah mencekik lehernya.

"Ampun Tuan !ampun Tuan,!saya salah apa," tanya Vania.

"Kau mengejekku bukan?!kau bilang kau tak ingin aku melihatmu berganti pakaian ! Benar begitu kan?! Apa kau pikir aku bisa melihatmu!" Seru Mike. Mek begitu tersinggung dengan penuturan Vania.

Moke masih mencengkram leher Vania hingga wajah gadis itu sedikit membiru anak kesulitan bernapas.

Ampun Tuan ! bukan maksud saya seperti itu, ucap Vania dengan tutur kata yang tersendat-sendat karena lehernya dicengkeram oleh tangan kekar milik Mike.

Vania menggelepar ia berusaha lepaskan cengkraman tangan Mike. kemudian Mike melempar begitu saja hingga tubuh Vania, terjungkal ke lantai.

Bugh! 

Tubuh Vania kembali menghantam lantai.

Rasanya begitu sakit, dirinya diperlakukan seperti binatang oleh seseorang yang kini telah menjadi suaminya.

Tak terasa bulir bening menetes di pipi Vania. Baru beberapa jam saja ia sudah tidak tahan dekat dengan pria yang ada di hadapannya.

Baru beberapa jam bersamanya saja aku sudah tidak betah apalagi 6 bulan, mungkin saja aku telah terbunuh olehnya," batin Vania sambil menatap Mike ketakutan.

Make memang seorang yang duduk di kursi Bos roda dan mengalami kebutaan pada matanya namun ia masih sangat berkuasa terbukti ia bisa melakukan apa saja terhadap Vania.

"Cepat kau ganti baju !setelah itu bawa aku ke kamar mandi !aku sudah gerah!" titah Mike.

"Baik Tuan!"

Apa yang terjadi selanjutnya, maaf ya u sementara author up dikit2 dulu karena ada kesibukan reel

.

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

Awas ya ... nanti bucin..

2024-07-14

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

kasian Vania 🤦 ortu sinting c Lisa hadddeh 🤦😠

Mike jngn kelewatan caramu nyiksa istrimu 🤦 nti dirimu bucin baru tau diri kamu🤦😠

2023-09-17

1

Marianty Poerba

Marianty Poerba

kasar banget dah

2023-09-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!