Terpaksa

Sudah berkali kali Vania di hukum dan di kurung di dalam kamar mandi. 

Dan yang ini yang ke-10 kalinya ia dihukum di dalam kamar mandi. Biasanya setelah dihukum di kamar mandi selama 1 hari penuh tubuh Vania akan lemas,begitupun hari ini.

Mike juga sudah lelah menghukum dan memukul Vania.

Masa hukuman Vania hari ini sebenarnya sampai jam 05.00 sore ketika Mike mandi.

Namun, hari ini pukul 03.00 sore, Mike sudah membuka pintu kamar mandi tersebut dan menyuruhnya keluar.

"Keluarlah kau, hukumanmu sudah selesai," ucap Mike.

"Iya Tuan," sahut Vania menggigil.

Sebenarnya pria arogan seperti Mike tak mau mengalah dalam hal apapun, tapi untuk kali ini entah kenapa ia sedikit menurunkan egonya.

Vania keluar dalam keadaan tubuh yang menggigil dan bibir yang pucat.

Meski Mike tak bisa melihat. Namun ia bisa merasakan gemetarnya tubuh Vania karena kedinginan.

"Ganti pakaianmu, setelah itu aku mau mandi, ada yang ingin aku katakan padamu setelah itu," ucap Mike.

"Baik Tuan."

Meski merasa kedinginan, Vania bergegas mengganti pakaiannya kemudian menghampiri Mike. Tubuh Vania terasa lemas, rasanya ia ingin tidur saat itu juga.

Vania berada di hadapan Mike.

"Ada apa Tuan?"

"Aku punya penawaran untukmu," ucap Mike tiba-tiba.

"Apa itu Tuan?"tanya Vania masih dengan bibir yang gemetar.

"Kau harus mau bercumbu dengan ku dan melayani aku di atas ranjang. Yah meski tak harus merusak ke gadisan mu, jadi setiap malam kau harus bersedia tidur dengan ku, bagaimana?" tanya Mike.

Vania berpikir sejenak, ia sudah pernah melayani Mike dengan cara seperti itu, meski sedikit menjijikkan, tapi sepertinya ia tak punya pilihan lain lagi, dari pada Mike terus memaksanya dan menghukumnya.

"Baiklah," ucapnya setelah beberapa saat.

"Baiklah sekarang aku mau mandi."

"Iya Tuan."

Vania mendorong kursi roda Mike, menuju kamar mandi. Mike terlihat bersemangat sekali entah apa yang membuat pria dingin sepertinya terus-terus tersenyum sendiri.

***

Malam hari pun tiba setelah berbagai rutinitas yang Vania jalani.

Jantung Vania berdetak dengan kencang, ketika Mike menoleh ke arahnya.

Waktu menunjukkan pukul 10.00 malam dan itu waktunya bagi mereka tidur.

Vania membersihkan seluruh tubuhnya sebelum ia menjalankan kewajibannya sebagai istri Mike.

"Vania aku sudah ingin tidur," ucap Mike.

"Baik Tuan." Vania menghampiri tempat tidur kemudian berbaring di samping Mike karena mengerti kode dari suaminya itu.

Senyum mesum terlukis di wajah Mike.

Dengan perlahan ia mendekati Vania, berbaring di sampingnya.

Jantung Vania masih bergetar kencang saat itu seakan-akan inilah pertama kalinya ia dan Mike bercumbu.

Tangan Mike mulai melingkar membuka kancing piyama yang Vania kenakan.

Nafas Mike yang segar berhembus di area pipinya, gemuruh dada terdengar ketika tubuh Mike menempel di sebagian tubuh Vania.

Vania memejamkan matanya agar tak terpedaya dengan pesona pria tampan itu.

Sambil melepas kancing piyama Vania, Mike mendaratkan kecupan lembut di bibir Vania.

Ser... aliran darah Vania terasa mengalir semakin cepat, dengan nafas yang memburu .

Vania baru merasakan bagaimana rasanya bibir Mike , begitu kenyal dan lembut.

Namun ia masih menutup matanya dan membiarkan mereka melakukan apa saja.

Mike mulai menyesap bibir Vania. dan mengulumnya dengan lembut.

Sesuai perjanjian, Vania harus mau membalas ciuman itu.

Vania mulai membalas pangutan bibir Mike meski masih terasa kaku.

Mike tersenyum, ketika untuk pertama kalinya Vania membalas.

'Sudah mulai pintar dia,' batin Mike.

Mike mulai menggerayangi tubuh Vania, sambil terus mengecup bibir Vania, seraya memberikan sentuhan sentuhan kecil yang mengundang gairah.

Kali ini ia mencoba untuk bermain lembut agar bisa membujuk Vania.

Perlahan tapi pasti Vania mulai menikmati ciuman Mike, hanya saja tanggan masih menahan tubuh Mike. Semakin lama ciuman itu semakin panas, gerakan Mike pun semakin cepat.

Napas Vania mulai terengah-engah ketika jemari Mike mulai turun di bawah bagian perutnya dan menyelipkan salah satu jarinya di segitiga pengaman milik Vania.

Jemari Mike coba untuk menerobos. Tapi Di tahan oleh Vania .

Mike sudah begitu terangsang.Ia semakin tak kuasa menahan. Mike langsung menindih tubuh istrinya dan saat itu juga ia tak memberikan kesempatan pada Vania.

"Tuan jangan!" Vania mendorong Mike tapi gadis itu tak berdaya.

"Tuan jangan! bukannya kau berjanji tak akan melakukan ini!" tangis Vania.

Ia terus saja meronta meminta Mike melepaskan.

Sementara Mike sudah tak perduli lagi. Dirinya yang sudah di kuasai hawa nafsu terus saja melucuti penutup tubuh Vania.

Vania terus saja meronta tapi tubuhnya tak cukup kuat untuk mendorong tubuh Mike.

"Tolong Tuan jang..."

Teriakan Vania tenggelam dalam ganasnya ciuman Mike.

Sementara jemarinya sudah merayap pada seluruh bagian tubuh Vania.

Vania masih terus meronta untuk melepaskannya dari. Namun akhirnya ia hanya bisa pasrah ketika merasakan kegadisan sudah di renggut secara paksa.

Vania terus menangis di bawah kukungan Mike yang terus bergerak gerak di atas tubuhnya hingga ranjang tersebut bergoyang.

Sementara Vania, hanya bisa menatap langit-langit kamarnya sambil merasakan sakit pada bagian bawah tubuhnya yang masih saja di hujami senjata tumpul milik Mike.

Bersambung dulu gengs jangan lupa dukungannya ya 🙏 terimakasih.

.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

hadeeeh c Mike nipu 🤦 menang banyak c Mike 🤦🤣

2024-01-27

0

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

Dasar mek🙄🙄🙄🙄😎

2023-08-18

0

tusmiyati yati

tusmiyati yati

fix kaki mike uda smbuh udah bisa jebol gawang

2023-08-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!