Takdir Sang Mantan Pelakor

Takdir Sang Mantan Pelakor

Awal mula

Kinan POV

"Kinan, kamu ko ada di sini." Tutur Pak Prasetya dengan nada kaget pada ku.

Saat itu, Pak Prasetya baru saja bangun dari tidurnya.

Ataupun juga baru saja bangun ketika itu.

"Kita telah melakukan kesalahan Pak." Aku berkata pada pak Prasetya sambil menundukkan kepala ku. Sambil memegangi selimut yang saat ini ini aku gunakan untuk menutupi tubuh yang polos ku.

Pak Prasetya kini kini nampak berfikir keras.

"Brengsek." umpatnya. Setelah itu ia langsung bergegas dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

Aku sendiri juga masih tak percaya dengan apa apa sudah terjadi antara aku dan Pak Prasetya. Tapi, kami sudah tidur bersama semalam.

Beberapa saat kemudian, Pak Prasetya keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang Ia lilitkan ke pinggangnya.

Kemudian Pak Prasetya memunguti bajunya yang berserakan di lantai.

Sejenak ia menoleh arah ku. Di mana aku saat ini masih berada di atas tempat tidur dengan perasaan yang kalut.

Tidak bicara sepatah kata pun. Pak Prasetya kembali masuk ke kamar mandi untuk mengenakan pakaiannya.

"Bersihkan dirimu, setelah itu kita langsung balik ke Jakarta." Ucap Prasetya pada ku. Setelah ia keluar dari kamar mandi dengan sudah berpakaian rapi.

Aku pun kemudian berinsut dari tempat tidur. Dengan masih memegangi selimut untuk menutupi tubuh polos ku. Aku mengambil pakaian ku yang sudah di ambilkan oleh Prasetya dan ia melekatkannya di sisi tempat tidur.

Setelah beberapa saat kemudian. Aku keluar dari kamar mandi dengan sudah mengenakan pakaian ku kembali.

"Kita sarapan dulu, setelah itu kita langsung kembali ke Jakarta." Tutur Pak Prasetya, yang kemudian ia segera bergegas menuju pintu kamar hotel dan meningalkan kamar hotel jahanam ini.

Dan aku hanya bisa mengikuti perintah Pak Prasetya.

Sesampainya kami di lounge hotel. Pak Prasetya mengajak aku untuk sarapan.

Di sepanjang kami bersarapan bersama. Kami tidak saling bicara.

Setelah kami selesai sarapan. Pak Prasetya langsung bergegas menuju mobil miliknya yang terparkir di depan halaman lobby hotel.

"Kinanti, aku minta maaf untuk kejadian tadi malam. Aku tidak sengaja melakukan itu dengan mu. Aku tidak tau bagaimana ceritanya kita bisa tidur bersama. Mungkin itu akibat pengaruh minuman keras yang aku minum tadi malam. Aku harap, kamu bisa merahasiakan kejadian ini. Cukuplah hanya kita yang tau. Dan, jangan sampai istri ku tau tentang apa yang terjadi semalam. Kau harus janji dulu pada ku jika kamu tidak akan pernah cerita pada Hanin istri ku." Ancam Pak Prasetya pada ku.

Tanpa di ancam seperti itu aku juga tak akan memberi tau siapapun tentang kejadian semalam.

"Kejadian semalam bukan salah Bapak semata. Saya juga khilaf Pak. Semoga tidak terjadi apa-apa dengan saya. Dan Bapak tenang saja, saya tidak akan menceritakan kejadian ini pada siapapun. Biarlah ini menjadi rahasia kita Pak." Tutur ku pada Pak Prasetya.

"Bagus, aku tidak akan memecat mu. Selama kau bisa tutup mulut. Lagi pula kejadian semalam itu karena kita berdua dalam keadaan tidak sadar. Aku pikir kamu adalah Haningrum, istri ku." Ucapnya.

"Sudah Pak, jangan dibahas lagi. Sebaiknya kita kembali ke Jakarta sekarang juga." Kataku padanya.

Pak Prasetya kemudian mengemudikan mobilnya untuk menuju ibu kota.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Author POV

1 Bulan kemudian

Begitu sampai di tempat kostnya. Kinanti langsung membuka tas dan ia mengambil kemudian minta dari dalam tasnya.

Kinanti mengambil sebuah tespek yang sudah ia beli dari sebuah apotik, dan kemudian ia membawanya ke kamar mandi.

Sesaat, Kinanti membaca cara penggunaan tespek tersebut.

Saat ia sudah tahu bagaimana cara penggunaannya dan bagaimana cara untuk mengetahui hasilnya. Kemudian Kinanti mengambil sesuatu untuk menampung urinenya.

Setelah itu, dengan mengunakan alat tespek tersebut Kinan mengecek urine miliknya. Untuk mengetahui apakah ia hamil atau tidak.

Karena ia mengalami keterlambatan menstruasi.

Setelah beberapa saat Kinan menunggu dengan perasaan hati yang sudah begitu berdebar-debar dan penasaran untuk melihat hasilnya. Dalam hati Kinanti berdoa. Agar hasilnya negatif.

Kinanti sampai-sampai memejamkan kedua matanya saking ia di bawa rasa takut.

Setelah menunggu sekian menit. Kinanti perlahan membuka kembali matanya dan ia melihat hasil tesnya.

Setelah ia melihat hasil tesnya, mata Kinanti nampak tak berkedip melihat tespek yang ada di tangannya.

Sebuah tanda dua garis merah terlihat dalam alat tespek tersebut.

Meski dua garis merah itu terlihat samar-samar dan tidak jelas. Kinanti sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa dirinya saat ini tengah hamil.

Sejenak, Kinanti hanya diam terpaku di kamar mandi.

Merasa ragu dengan hasil ujicoba pertamanya.

Kemudian, Kinanti mengeluarkan lagi satu tespek yang baru.

Ia kemudian mencoba untuk mengunakan alat tersebut untuk mengetes lagi. Dan hasilnya tetap saja sama. Dua garis merah.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-05-31

1

🍾⃝ͩ sᷞuͧ ᴄᷠIͣ Hiatus🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

🍾⃝ͩ sᷞuͧ ᴄᷠIͣ Hiatus🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

swtelah sekian lama tk berjumpa akhr ny mampir lgi thor ke karya mu,,
.awalan yg bagus sekli kaka othor,,

2022-12-28

0

F.Queen

F.Queen

aku mampir ya
disaranin sm temenku kemaren novel nya...kalau gak ada niat jadi pelakor pasti gak Bakalan terjadi kayak gini

2022-12-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!