Sikapnya Berubah

"Mas, aku perhatikan akhir-akhir ini mas sering melamun. Maaf jika aku bertanya seperti ini. Aku hanya bertanya?" ucap Kinan dengan tutur kata yang lemah lembut pada sang suami Bimasena.

"Tidak ada apa-apa. Biasa sayang, soal pekerjaan di kantor." jawab Bima tersenyum tipis. Kemudian ia beranjak dari tempat tidur.

"Aku mau keruang kerja. Tolong jangan ganggu aku." Bima berucap sambil melangkahkan kakinya menuju pintu kamar dan kemudian pergi.

Melihat suaminya pergi meninggalkan kamar. Kinan hanya bisa pasrah.

Sudah hampir sebulan ini sikap Bima nampak berubah. Dia tidak seceria biasanya.

Dan itu mengundang banyak pertanyaan oleh Kinanti.

Bimasena sering terlihat melamun. Pria itu juga tidak bersemangat tiap kali berhubungan intim dengan dirinya. Sang suami kini lebih banyak diam dan irit bicara.

Terkadang Bima malah tidak bicara sepatah katapun dengan Kinan.

Karena ia takut dan enggan bertanya. Kinan hanya bisa diam.

Dan akhirnya malam itu, Kinan melanjutkan tidurnya sendirian di tempat tidur.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Keesokkan paginya, ketika bersarapan. Keheningan mewarnai acara makan pagi Bima dan Kinanti di meja makan.

Mereka sama sama duduk di meja makan dan sibuk dengan makanan mereka sendiri tanpa ada pembicaraan.

Dan hal itu sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.

Sebagai seorang istri, Kinanti sebenarnya sangat peduli dengan sang suami. Ia ingin suaminya berbagi masalah dengan dirinya.

Pertemuan yang singkat antara dirinya dan Bima yang kemudian langsung memutuskan untuk menikah. Membuat Kinan sulit untuk memahami watak dan sifat asli Bimasena.

Sedangkan Pria gagah itu cenderung tertutup dengan segala kisah hidupnya.

Di lain sisi, Kinan juga segan menanyakan apa yang dirasa oleh seorang suaminya.

"Mas, aku minta izin untuk keluar hari ini. Aku ada keperluan pergi ke rumah sakit untuk imunisasi Shafira." Ujar Kinan memecahkan keheningan.

"Iya, pergi saja. Suruh di antara sopir saja." Imbuh Bima.

"Iya Mas. Terimakasih."

"Mas, semangat ya kerjanya. Aku mencintai Mas Bima." ungkap Kinan, sengaja ia mengungkapkan kata cinta pada Bima. Sambil meraih tangan Bima yang kala itu ada di atas meja.

Karena hanya dengan cara itulah Kinan bisa menyampaikan rasa peduli dan sayangnya pada Bima.

"Iya, aku juga sayang kamu Kinan. Kamu istri yang lembut dan baik. Aku suka itu." jawab Bima.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Di lain tempat, pagi itu Laura sedang menemani anak-anaknya sarapan.

Meskipun dirinya banyak masalah. Laura tetap berusaha untuk bersikap biasa saja di hadapan anak-anaknya.

Saat ini dia harus belajar pelan pelan untuk bisa menjadi seorang ibu sekaligus menjadi seorang ayah.

Karena Laura merasa Bima sudah tidak bisa diandalkan untuk menjadi figur seorang ayah yang baik. Pria itu justru membuat anak anaknya menderita menahan rindu dan kehangatan sosok ayah yang tidak lagi merasa rasakan.

Laura saat ini telah mengutus seorang pengacara untuk mengurus perceraiannya.

Setelah Louisa dan Miley selesai sarapan. Laura mengantarkan kedua anaknya ke mobil untuk pergi ke sekolah.

Bersama sopir dan di temani seorang babysitter. Laura dan Miley sudah sangat terbiasa pergi dan pulang sekolah bersama sopir dan babysitter nya.

Dua anak itu benar-benar mandiri.

Laura sendiri masih harus berada di rumah untuk menemani baby Gavin.

Ia belum siap untuk meningalkan baby Gavin untuk kembali aktif bekerja mengurus perusahaannya.

Gavin masih menjadi prioritasnya saat ini bagi ibu tiga anak itu.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Bima yang kala itu sedang menyetir mobil. Tiba-tiba kepikiran untuk mampir ke sekolah anak-anaknya.

Mengendarai mobil mewahnya Bima sendiri. Bima mengarahkan laju mobilnya menuju sekolah anak-anaknya.

Sesampainya di sekolah, dari kejauhan Bima menghentikan mobilnya. Ia menunggu kedatangan mobil anak-anaknya.

Setelah beberapa saat menunggu. Bima melihat mobil yang membawa anak-anak yang telah memasuki area sekolah.

Melihat anak anaknya sudah sampai di sekolah. Bima kemudian buru-buru keluar dari mobil.

Bima yang pada saat itu sudah berpakaian rapi untuk menuju ke kantor. Melangkahkan kakinya ke arah mobil yang membawa anak anaknya.

"Louisa, Miley!" seru Bima kepada kedua anak gadisnya.

Mendengar suara panggilan yang tidak asing di telinga. Louisa dan Miley secara bersamaan menoleh ke arah sumber suara.

Ekspresi berbeda nampak ditunjukkan oleh kedua anak perempuan Bima.

Louisa berekspresi biasa bahkan cenderung sinis menatap Daddy-nya. Meski ia sudah lama tidak bertemu.

Berbeda dengan Miley. Miley langsung berlari ke arah Bima sambil berteriak memanggil Daddy-nya yang sudah lama ia rindukan.

"Daddy!" seru Miley.

Kemudian Miley langsung menghambur ke arah Bima. Secara otomatis, Bima langsung membuka kedua tangannya untuk menyambut kedatangan anak keduanya.

Dengan sigap, Bima menangkap putrinya yang berusia 5 tahun itu dan kemudian menggendongnya.

"Daddy, I Miss You." seru Miley yang kini sudah memeluk erat leher Bima.

"I Miss You Too Miley sayang." jawab Bima dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Ia tidak menyangka, pertemuannya dengan anak anaknya pagi ini menumbuh perasaan lain di hatinya.

Sungguh kamu telah menjadi seorang Daddy yang jahat pada anak anak mu sendiri. Benar apa kata Laura. Dirinya adalah seorang Daddy yang buruk. Sergah Bima dalam hati.

"Miley! Kita harus segera masuk kelas." seru Louisa dari tempatnya ia berdiri kala itu.

Bima kemudian menatap putri pertamanya itu sambil menyunggingkan senyum manis. Tapi Louisa nampak tak peduli dengan senyum Daddy-nya.

Dari sana Bima paham. Jika Louisa sepertinya marah padanya.

"Miley sayang. Masuklah ke kelas. Nanti kamu terlambat."

"Tapi aku masih kangen sama Daddy." Mendengar itu, hari Bima pun terenyuh haru.

"Daddy harus janji kalau Daddy akan pulang nanti malam. Kalau tidak, Miley tidak mau sekolah hari ini dan Miley mau ikut Daddy." oceh Miley dengan polosnya.

Setelah berfikir sejenak, Bima pun akhirnya menyanggupi permintaan sang anak.

"Oke, Daddy akan pulang nanti malam."

"Janji." ucap Miley sambil menunjukan jari kelingkingnya.

"Janji." Bima kemudian mengaitkan kelingking nya pada sang anak.

Setelah memastikan Daddy nya akan ke rumah nanti malam. Miley kemudian berjalan lagi mendekati sang kakak Louisa. Sambil melambaikan tangannya. Miley berjalan di sisi sang kakak dengan wajah tersenyum.

Sedangkan di tempatnya ia berdiri. Bima nampak menghela nafas panjang. Sekaligus ada secercah harapan baginya untuk bisa dekat lagi dengan anak anaknya.

Akankah Bima bisa memperbaiki rumah tangga nya. Sedangkan dirinya kini sudah bersama Kinanti.

Keputusan apa yang akan di ambil Bima untuk bersikap adil pada dua perkawinan yang ia jalani saat ini.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

F.Queen

F.Queen

seorang anak pasti butuh perhatian orangtuanya ,Kalau gak pernah lihat ayahnya dirumah lama ya jadi benci pasti apalagi udah gede pasti udah paham

2022-12-16

2

Shanum❤️

Shanum❤️

Kasihan anaknya yg jadi korban

2022-12-13

2

Erni Kusumawati

Erni Kusumawati

Gak sabar nunggu surat cerai dr Laura..Wanita seperti Laura tdk pantas bersanding dg laki2 egois pemuja pelakor seperti Bima...

Semoga akan ada yg bs menggantikan posisi Bima utk anak2 dan Laura.Supaya Bima bs mati dlm penyesalan

2022-12-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!