Bahagia Masing-masing

Setelah sah menikahi Kinanti. Bimasena tidak membuang waktu untuk bisa memiliki wanita cantik yang sudah membuatnya jatuh cinta itu untuk seutuhnya.

Sekian lama tak menyalurkan hasratnya pada seorang wanita. Membuat Bimasena menghajar Kinanti untuk melakukan hubungan intim lebih dari sekali dalam sehari.

Kinanti sendiri dibuat kewalahan dengan gairah se*sual sang suami yang membuatnya benar-benar sangat kelelahan untuk meladeninya.

Meski begitu, Kinan juga merasakan kepuasan gairah berhubungan intim yang sudah ia jalani dengan suami nya.

Pengalaman pertamanya dengan Prasetya sempat berputar putar kembali di benak Kinanti.

Sungguh sosok Prasetya sangat berkesan begitu dalam bagi Kinan.

Dengan masih berpeluh dengan keringat. Kinanti hanya pasrah berada di bawah kungkungan sang suami. Dan Bima juga tak henti hentinya melakukan penyatuan terhadap Kinan pada malam itu.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

"Mas, sebenarnya apa yang membuat Mas Bima jatuh cinta dengan ku. Padahal aku bukanlah orang yang istimewa. Mas Bima tau sendiri siapa akukan. Aku juga sudah cerita tentang masa lalu ku. Dan sepertinya Mas Bima tidak mempersoalkan itu." tanya Kinan, yang saat itu rebahan di dada bidang Bimasena setelah mereka selesai bersenggama.

"Aku ingin mengangkat derajat mu sayang. Aku tidak peduli dengan masa lalu mu. Yang penting aku tau kamu orang baik dan keluarga mu juga baik. Itu sudah cukup bagi ku." jawab Bima singkat.

"Lalu bagaimana dengan keluarga Mas Bima?" Aku takut mereka tidak menerima ku."

"Orang tua ku akan menurut pada ku sayang. Mereka tau kok aku menikah dengan mu." jawab Bima dengan enteng.

"Kapan Mas Bima ajak aku bertemu dengan orang tua Mas Bima. Bagaimanapun aku ingin bertemu orang tua Mas Bima."

"Itu soal gampang. Nanti Mas atur. Pokoknya, kamu harus bahagia sayang. Aku sudah memberikan tempat tinggal yang nyaman, mobil yang bagus, kartu kredit yang bisa kamu gunakan sepuasnya. Aku sudah berikan itu semua untuk mu agar kamu bahagia hidup bersama ku. Tugas mu hanya satu Kinan. Menyenangkan aku." ucap Bimasena yang kemudian memberikan kecupan sayang ke kening Kinanti.

"Terimakasih untuk semua nya ya Mas. Aku akan berusaha untuk selalu bisa menyenangkan Mas Bima. Dan akan berusaha menjadi istri yang baik."

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Kediaman Prasetya

Usia kandungan Hanin kini telah memasuki bulan ke delapan. Dan sebulan lagi kurang lebih ia akan melahirkan anak keduanya.

Berbagai persiapan sudah Hanin dan Pras lakukan untuk menyambut kedatangan anggota baru keluarga mereka. Setelah melakukan pemeriksaan USG. Calon anak mereka berjenis kelamin perempuan. Pras sangat senang saat ia akan memiliki anak perempuan.

Haningrum kala itu tengah duduk santai di pinggiran kolam renang.

Ia asik menyaksikan suami tercinta nya yang sedang berenang bersama Ali di kolom renang.

Hanin sangat bersyukur di detik-detik terakhir saat pembacaan putusan cerai kala itu. Ia memutuskan untuk membatalkan gugatan cerainya.

Dan kini, kehidupan rumah tangga Hanin dan Pras seolah lebih bahagia dan tentunya mereka berdua juga lebih dalam saling terikatnya.

"Han, yakin tak ingin berenang. Sini bergabunglah. Cuacanya bagus untuk berenang." Ajak Pras yang pada saat itu berenang mendekati Hanin.

"Nggaklah Mas. Aku jadi penonton saja." Jawab Hanin sambil tersenyum.

"Ya sudah, tapi ingat kata dokter. Tidak boleh banyak mager. Kamu harus sesekali beraktifitas yang banyak melakukan gerakan. Agar bayinya nanti bisa lahir lebih mudah."

"Iya Mas aku tau. Mas kan tau sendiri setiap malam di kamar aku juga sering olahraga senam hamil."

"Mas hanya sudah tidak sabar melihat secantik apa dia Han. Pasti sangat mirip kamu. Soalnya pada saat itu kamu lebih bersemangat." ledek Prasetya dengan sengaja.

"Suttttt.....Cukup Mas. Ada Ali, nanti dia dengar." ucap Hanin, yang selalu malu jika Pras sudah menyinggung tentang hubungan panas mereka.

"Aku selalu senang melihat rona wajah mu yang seperti itu Haningrum. Tersipu malu, kedua pipi yang merah merona serta galaknya lirikan mu." tambah lagi Pras makin menggoda sang istri.

"Mas." seru Hanin.

Setelah puas menggoda sang istri. Prasetya kemudian langsung kabur menenggelamkan diri ke kolam renang.

Dan kembali mendekati Ali yang sejak tadi sudah berenang renang sendirian mengunakan pelampung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***