Apakah itu taktiknya?

Setelah memastikan Daddy nya akan ke rumah nanti malam. Miley kemudian berjalan lagi mendekati sang kakak Louisa. Sambil melambaikan tangannya. Miley berjalan di sisi sang kakak dengan wajah tersenyum.

Sedangkan di tempatnya ia berdiri. Bima nampak menghela nafas panjang. Ada secercah harapan baginya untuk bisa dekat lagi dengan anak anaknya.

Akankah Bima bisa memperbaiki rumah tangga nya. Sedangkan dirinya kini sudah bersama Kinanti.

Keputusan apa yang akan di ambil Bima untuk bersikap adil pada dua perkawinan yang ia jalani saat ini.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

"Kenapa kau tadi memeluk Daddy? Apa kau tidak tau, jika Daddy sudah tidak peduli lagi dengan kita." Ucap Louisa pada sang adik, Miley. Dengan nada ketus, ketika mereka kini sedang berada di dalam mobil menuju pulang ke rumah seusai pulang sekolah.

"Daddy sudah lupa dan meninggalkan kita Miley." seru lagi Louisa, yang sepertinya menaruh dendam pada Daddy.

"Aku tidak bisa membenci Daddy. Aku akan mencintai Daddy selalu." jawab Miley polos, dengan wajah penuh rona senyum. Karena tadi pagi ia sudah berjumpa dengan seseorang yang sudah sangat membuat dirinya rindu.

"Daddy sudah berjanji padaku, jika nanti malam dia akan ke rumah, dan kau percaya. Daddy pasti akan akan datang ke rumah." imbuh Miley lagi.

"Omong kosong, Daddy sudah tidak sayang lagi dengan kita. Daddy sudah tidak pernah pulang selama setahun ini. Dia sudah melupakan kita, agar kau tidak bersedih mengharapkan Daddy datang nanti malam. Sebaiknya lupakan Daddy mulai sekarang. Jika Daddy sayang kamu, aku, Mommy dan juga Gavin. Dia tidak akan meningalkan kita." ucap Louisa dengan penuh rasa emosional.

Setelah meluapkan emosi nya, Louisa kemudian mengalihkan pandangannya kesamping. Menatap ke sisi jendela kaca mobil. Sedangkan Mikey sendiri hanya tertunduk.

"Aku sebelum ini juga sangat menyayangi Daddy Miley. Aku sayang Daddy, tapi itu sebelum Daddy pergi. Aku bosan mendengar mu menyebutkan nama Daddy dan Daddy setia sama. Kau selalu menanyakan Daddy saat kita makan, saat kita bersantai di ruang tengah, saat kita berenang, saat kita mau tidur. Please, stop. Kita sekarang hanya punya Mommy." Tegas Louisa pada sang Adik.

Miley yang belum bisa sepenuhnya memahami situasi yang terjadi kedua orang tua menjadi bingung. Berbeda dengan Louisa yang sudah paham dan mengerti apa yang terjadi.

Karena Louisa paham, maka dia sangat memberontak jika sudah membicarakan daddy-nya.

Sesampainya di rumah, tanpa banyak bicara. Louisa langsung meninggalkan mobil dan bergegas menuju kamarnya.

Rasa kesal masih menyelimuti hati Louisa dengan kemunculan daddy-nya tadi pagi.

Yang membuat Louisa tidak suka dengan daddy-nya karena ia tau. Bima sudah membuat Mommy nya banyak mengeluarkan air mata.

Bahkan Laura menjalani kehamilan Baby Gavin sendirian kala itu tanpa ada Bima di sisinya.

Sehingga Louisa tau betul segala penderita dan kesedihan yang telah di timbulkan oleh Daddy-nya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Begitu keluar dari mobil, Miley langsung berlari ke lantai dua menuju kamar Mommy nya Laura.

Kala itu Laura sedang memberikan ASI pada baby Gavin.

"Hai, anak Mommy. Sudah pulang sekolah rupanya." sapa Laura yang saat ini sedang tiduran di atas tempat tidur sambil menyusui Gavin.

"Hai Mommy," Sapa balik Miley dengan nada suara ceria serta wajah yang berseri-seri.

Melihat wajah sang anak keduanya yang terlihat bahagia. Mengundang tanya di benak Laura.

"Hai, apakah kamu tadi mendapatkan nilai bagus di sekolah?" Tanya Laura pada saat pada anak keduanya Miley.

Miley yang ketika itu sedang melepas sepatunya kemudian menjawab.

"Tidak Mommy, aku tidak mendapatkan nilai bagus. Tapi ada yang lebih bagus daripada itu. Hatiku sangat senang dan bahagia Mommy.

"Oya, apa yang membuat mu bahagia?" tanya lagi Laura penasaran.

"Daddy. Tadi pagi Daddy datang ke sekolah menemui ku dan kak Louisa." jawab Miley berterus terang.

"Daddy?" ucap Laura, merasa tak percaya jika suaminya menemui anak anaknya.

"Ya, dan Mommy tau. Apa yang sudah Daddy dan aku buat buat janji." ucap Miley memberikan Laura teka teki.

"Apa?"

"Nanti malam Daddy akan pulang. Dia sudah janji dan aku percaya. Aku akan menunggu Daddy malam ini untuk datang. Yeahhhhh Daddy pulang." seru Miley yang sudah tidak bisa di kendalikan rasa bahagianya.

Melihat betapa anak keduanya itu terlihat bahagia dan antusias dengan pertemuannya dengan Bima. Setelah setahun tidak bertemu. Justru menimbulkan rasa kekawatiran yang baru di benak Laura.

Jika benar ia akan bercerai dengan Bima. Sudah pasti hati Miley akan hancur.

Laura pikir, kini Bima tengah memainkan skenarionya. Yang mungkin itu sengaja ia langsung agar anak anaknya berpihak padanya. Dan saat perebutan hak asuh itu terjadi. Anak anak nya akan lebih memilih Bima. Dan hal itu sangat tidak di inginkan Laura.

Ia ingin hak asuh penuh dari ketiga anak anaknya tanpa terkecuali.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***