Niat Laura menemui Bima awalnya ingin menceritakan keadaan anak-anak yang sudah sangat merindukan dirinya. Dan untuk berkomunikasi dengan baik dengan sang suami tentang anak-anak. Laura ingin berkompromi soal anak anak mereka.
Tetapi, penyambutan dan tanggapan Bima yang tidak menyenangkan membuat Laura mengurungkan niatnya.
"Kedatanganku kemarin ingin meluruskan beberapa masalah. Jika kamu tidak melanjutkan menggugat cerai mu, maka aku yang akan menggugat mu. Aku akan mengajukan hak asuh penuh atas ketiga anak-anak kita. Dan kamu, akan ku pastikan tidak akan bisa melawan gugatan ku, termasuk untuk hak asuh anak anak. Kau akan menyesal seumur hidupmu Bima. Itu kan yang kamu inginkan. Bebas dari kami." ucap Laura dengan nada penuh ancaman.
Setelah mengatakan semua isi hatinya. Laura membalik tubuhnya dan melangkahkan menuju pintu ruangan Bima.
"Sampai jumpa di pengadilan." imbuh Laura sebelum ia berlaku.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Sepeninggal Laura dari ruangannya, Bima menjadi sangat tidak konsentrasi untuk mengerjakan semua pekerjaannya.
Ia merasa kesal dengan kegundahan hatinya sendiri.
Kata kata Laura masih terngiang-ngiang di telinganya. Sampai-sampainya Bima mengebrak meja saking frustasinya.
Sebenarnya Bima tidak setega itu kepada anak-anaknya.
Dalam hati ia sangat menyayangi anak-anak. Tapi untuk menemui anak-anaknya di rumah. Bima tidak punya keberanian. Karena ia terlanjur sakit hati dengan sang istri Laura.
Bayangan sang istri yang berada di bawah kungkungan James sudah benar-benar merusak citra Laura di benak Bima.
Mungkin benar apa kata Laura. Jika dirinya telah cemburu buta dan egois.
Tapi Bima sendiri tidak bisa membohongi perasaannya. Dia memang sangat mencintai sang istri, begitu ia melihat peristiwa itu. Bima menjadi sakit hati dan tidak terima semua penjelasan yang sudah Laura klarifikasi.
Cemburu buta yang menyesatkan perasaan cinta menjadi benci.
Perasaan itu kemudian memunculkan dendam di hati Bima terhadap Laura.
Sampai sampai anak anaknya menjadi korban rasa dendam yang ia rasakan pada sang istri. Itulah sebabnya Bima tidak pernah pulang.
Bima kini memaki dirinya sendiri. Entah apa yang ia rasakan. Hatinya saat ini diliputi rasa bersalah terhadap anak-anaknya.
Apa yang sudah Laura ungkapkan jika anak-anak kini menderita karena dirinya tidak kunjung pulang ternyata telah mempengaruhi pikirannya Bima.
Sedangkan di rumah tempat ia tinggal bersama Kinanti. Beberapa kali Bima bercengkrama dengan Shafira, anak perempuan Kinan.
Dari sana Bima berpikir, bersama dengan anak istri siri saja ia bercengkrama. Tetapi dengan anaknya sendiri kenapa ia tidak ingat.
Rasa dendam pada Laura membuat Bima merasa jadi orang kejam sekarang.
"Brengsek....." umpat Bima pada dirinya sendiri.
Atau, apakah saat menikah dengan Kinanti, hati dan pikirannya hanya tertuju untuk wanita yang selalu memuaskannya ranjang itu.
Kinanti benar benar mengalihkan dunia Bimasena.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Ketika Laura sudah kembali di rumah. Miley dan juga Louisa kala itu sedang berada di meja makan untuk makan siang.
Louisa yang melihat Mommy nya nampak memerah matanya. Ia tau, Mommy pasti tengah bersedih.
Tanpa menyapa dan menghiraukan kedua anaknya yang sedang berada di ruang makan.
Laura langsung naik ke lantai dua ke kamarnya.
Sampai di kamar, Laura langsung menutup pintu dan kemudian ia bersandar di belakang pintu kamarnya.
Tidak ada yang bisa menggambarkan perasaan Laura kecuali ia amat sangat kecewa dengan sikap sang suami.
Padahal sejauh ini dia pikir Bima masih peduli dengan dirinya dan juga anak-anak.
Tetapi setelah ia menemuinya di kantor. Anggapan itu ternyata salah.
Pria itu bahkan telah berubah sifat dan sikapnya.
"Aku salah menilai mu Bim. Aku pikir kamu menghentikan gugatan cerai terhadap diri ku karena kamu masih mencintai ku. Jadi aku berharap kita bisa menyelamatkan rumah tangga kita. Tapi ternyata aku salah. Setelah pertemuan kita siang ini, aku akan segera mengurus surat perceraian kita. Aku sudah tidak peduli lagi dengan nama baikmu yang selalu aku jaga di hadapan anak-anak. Sekarang anak-anak harus tahu dan paham jika diri mu memang selamanya tidak akan pernah kembali ke rumah ini. Harapan anak anak telah pupus. Satu tahun aku bersabar menunggu mu. Setahun aku membiarkan kamu menenangkan diri sampai rasa salah paham mu terkikis. Tapi yang ku dapat dari sikap kamu malah kamu semakin acuh. Kita memang sudah tidak bisa lagi berada satu atap. Anak anak pasti akan tau sendiri pada akhirnya bagaimana sikap mu." ucap Laura, dengan perasaan sedih dan bergemuruh hatinya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Di sisi lain, kebahagiaan Pras dan Hanin semakin lengkap dengan kelahiran anak kedua mereka.
Hanin telah melahirkan dengan selamat seorang bayi perempuan yang sangat cantik yang mereka beri nama Aisyah Azhara.
Saat ini Hanin masih berada di rumah sakit dan masih dalam pemulihan.
Kebahagiaan tampak terpancar dari wajah Prasetya atas kelahiran anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan tersebut.
Saat itu Pras sedang bersama Ali untuk melihat putrinya yang masih berada di kamar bayi.
Dari jendela kaca, Prasetya menunjukkan kepada Ali adik perempuannya.
"Lihat sayang, itu adikmu. Dia sangat cantik, manis dan lucu. Sekarang di rumah, Ali ada teman main. Ali harus bisa menjadi kakak yang baik untuk adik-adik Ali ya." ucap Prasetya kepada anak laki-lakinya Ali. Yang saat ini umurnya sudah 4 tahun.
"Adik-adik? Adik Ali kan cuman satu Ayah." Jawab Ali.
Padahal, kamu punya adik yang lain Ali.
"Iya, Ali harus sayang ya ma adik Zara." bisik Prasetya pada Ali.
"Tentu saja Ayah, Ali akan sayang. Ali akan gandeng dedek Zara. Dan akan tolong dedek kalau dedek jatuh." ungkap Ali, yang merasa antusias dengan kelahiran adiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
F.Queen
Bima dulu pas sama istri sah juga gitu kan sayangnya ke laura ,sekarang ada kinan jadi pindah ke lain hati
2022-12-16
3
Shanum❤️
Sedihnya Laura ,apalagi kalau tahu suaminy sudah nikah lagi
2022-12-13
3
Arie
Laura💪💪💪💪💪💪💪💪
2022-12-10
1