Semakin menggoda

Setelah meluapkan segala rasa berat hati meningalkan anak dan orang tuanya. Dengan menaiki taksi. Kinan berangkat ke bandara untuk terbang ke Jakarta.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Sampai di Jakarta, Kinan menumpang tinggal di tempat kost temennya yang pada saat itu masih bekerja di perusahaan Prasetya.

Tanpa ingin menanyakan hal apapun tentang pria yang sudah membuatnya jungkir balik itu. Kinan hanya ingin menumpang sehari dua hari di tempat kos temannya tersebut.

Sebelumnya, dari kampung. Kinan telah mengajukan beberapa lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan besar di Jakarta.

Keberangkatan dia ke Jakarta saat ini tak lain karena lamaran kerjanya telah di terima.

Ia hanya perlu melakukan interview untuk memastikan apakah ia benar-benar diterima atau tidak di perusahaan tersebut.

Dan akhirnya, di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti, Kinan diterima di sana.

Kinan sudah bisa memulai pekerjaan setelah dua hari ia resmi di terima bekerja..

Setelah memastikan dirinya telah di diterima bekerja di sebuah perusahaan. Kinan kemudian mencari tempat kost yang lokasinya dekat dengan tempat ia kerja. Hal itu agar memudahkan dirinya untuk melakukan aktivitas.

Kinan berharap, sekembalinya dia di Jakarta. Dirinya tidak pernah bertemu lagi dengan Prasetya.

Karena jauh dari lubuk hati kecilnya yang terdalam. Kinan masih belum bisa melupakan pria itu. Meskipun dia sudah tidak memperdulikan tentang Prasetya. Tapi tetap saja, nama pria tampan yang sudah memberikan ia seorang anak itu masih ia kagumi.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Di rumah Prasetya

Usia kandungan Hanin saat ini sudah masuk bulan ke-5. Hanin sudah tidak merasa lagi pusing ataupun mual mual.

Hanin juga sudah bisa melayani sang suami untuk memasak masakan kesukaan Pras dan juga Ali.

"Sayang, kamu ngapain masak. Kan Mas sudah bilang, nggak usah masak-masak lagi buat Mas. Mas bisa makan apa saja yang sudah di buat oleh Bibik. Kamu ngak perlu repot-repot masak kaya gini. Mas ngak mau kamu kecapean sayang." ucap Prasetya. Yang pada saat itu sudah berdiri tepat di belakang Hanin sambil memeluk Hanin dari belakang.

"Nggak apa-apa Mas. Hanin sudah biasa kok. Aku sudah nggak merasa lagi mual mual dan pusing. Mas pikir wanita hamil itu nggak boleh melakukan aktivitas apapun. Mas salah." jawab Hanin.

"Ya, nggak gitu Sayang. Mas hanya kasihan sama kamu. Mas ingin kamu selalu sehat. Dan Mas tidak ingin terjadi apa-apa dengan kandungan kamu. Jadi, kamu hanya perlu duduk manis dan tidak perlu lagi melayani Mas." ucap Pras yang kini malah meletakkan dagunya ke pundak sang istri.

Entah kenapa selama Hanin hamil yang kedua ini. Prasetya semakin sayang dan semakin mencintai sang istri.

Hanya melihat Hanin saja Prasetya sudah di buat tergoda setiap harinya.

Pras berfikir, istrinya itu semakin terlihat seksi saat ia hamil.

Jika sudah di rumah. Pras bahkan tidak bisa jauh dan lepas dari sisi Hanin. Dirinya selalu menempel pada Hanin.

Bagi Pras, Hanin bagaikan sebuah magnet. Yang membuat dirinya selalu di tarik untuk menempel pada sang istri jika ia sudah ada di rumah.

Perhatian dan keprotektifan Prasetya seakan meningkat berlipat ganda pada Haningrum.

Bahkan setiap malam jelang tidur, Pras selalu mengelus elus perut Hanin dengan sentuhan penuh sayang.

Merasa tidak enak jika kemesraan dirinya dan Pras di liat art nya. Hanin kemudian berbalik dan berkata pada Pras untuk tidak berlaku mesra jika tidak di kamar.

"Mas, jangan seperti ini. Hanin malu. Kita hanya boleh bermesraan di tempat tertutup. Meskipun ini rumah kita. Tetap saja Mas, Hanin malu." ucap Hanin protes, yang kala itu di peluk peluk Pras dari belakang.

"Iya sayang, habisnya kamu membuat Mas gemas." jawab Prasetya sambil terkekeh kecil.

"Sudah sudah, ayo kita ke meja makan. Tumis brokoli undang nya sudah siap. Ini juga ada daging teriaki tidak pedas untuk Ali. Ayo kita sarapan." Ajak Hanin.

Pras pun kemudian membantu Hanin untuk membawakan masakannya ke meja makan.

Keluarga kecil bahagia itu pun kemudian sarapan bersama di meja makan dengan penuh kehangatan.

Seusai bersarapan, Hanin seperti biasa mengantarkan Pras sampai ke mobil.

"Mungkin nanti malam Mas akan pulang telat. Jadi tidak perlu kamu siapkan makan malam untuk Mas. Malam nanti Mas ada meeting penting dengan klien. Dan rencananya kami akan meeting di restoran sekalian makan malam. Meeting nya bersama beberapa staf kantor dan semua laki-laki." jelas Pras. Kini Pras jika ada meeting. Ia selalu menjelaskan akan meeting di mana dan bersama siapa.

Hal itu Pras lakukan agar Hanin tidak curiga dan tidak berfikiran buruk padanya.

Walau Hanin untuk urusan seperti itu sebenarnya tidak begitu ia pikirkan. Ia percaya pada suaminya. Hanya saja Pras lah yang malah selalu tidak nyaman jika harus pulang larut atau pun pergi ke luar kota.

Karena masalah yang timbul dalam rumah tangga nya dulu karena ia melakukan aktifitas di luar.

Terpopuler

Comments

F.Queen

F.Queen

Bakalan tak santet Kinan kalau macem macem sama Pras lagi

2022-12-16

1

Shanum❤️

Shanum❤️

awas klo kamu macem2 ya Kinan

2022-12-06

2

Rina Wardani

Rina Wardani

selingkuh itu kayak penyakit kronis,kalau obatnya habis pasti akan kambuh lagi penyakitnya,kalau mau sembuh total ya diangkat sumber penyakitnya klu gak ya disuntik mati sekalian 😅✌️

2022-12-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!