"Yuuki, aku menunggumu dari tadi!" Ken melambai padanya ketika Yujerian datang membawa mangkuk makanan hangat. "Hei, bantu aku sebentar."
"Yuje-nii mau menyuapiku." Yuveria berujar posesif.
"Ayolah, Yuui. Sebentaaaaar saja kupinjam kakakmu. Aku butuh bantuan!"
Yujerian menoleh pada adiknya yang masih belum melepaskan tangan mereka.
"Hanya sebentar?" Ia mengucapkannya dalam bahasa Indonesia. "Hitung sampai seratus dengan tempo menengah. Aku akan kembali sebelum angkanya mencapai seratus."
"Janji?"
"Janji."
Bergegas Yujerian menghampiri Ken dan beberapa orang remaja yang lebih tua darinya berkumpul.
Meski sekarang sedang bersalju, mereka sedang berlatih seni tari pedang yang mungkin akan ditampilkan di festival nanti.
Ken memintanya melihat postur dan posisi. Mereka semua tahu bahwa Yujerian sudah mahir memegang pedang sejak usianya masih tiga tahun setengah.
Yang mengajarinya adalah Hestia, tapi ibunya tak tahu bahwa bakat itu diketahui oleh beberapa orang.
"Otot lenganmu terlalu kuat, Aniki. Ayunan pedang dalam seni tari harus lembut dan lentur. Sudah kubilang jangan memakai kekuatan lebih dari satu per empat."
"Itu susah, Otoutou-yo. Lenganku memang sudah kuat sejak lahir!"
Yujerian mendengkus. Membantu dia mengayunkan pedang dengan intensitas kekuatan yang benar, lalu Ken melakukannya sendiri.
Dalam kepalanya Yujerian berhitung mundur sesuatu tempo hitungan Yuveria di sana.
"Yuuki, aku membawa uangmu. Sedikit terlalu cepat, tapi sebentar lagi ulang tahunmu, kan?"
Yujerian menerima amplop berisi sejumlah pecahan sepuluh ribu yen. Itu adalah uang taruhan yang ia menangkan beberapa waktu lalu saat ada kompetisi di desa sebelah. Memang ia berharap memilikinya cepat agar bisa tepat waktu membeli hadiah.
"Warui na, Shin Aniki." [Maaf merepotkan, Kak Shin.]
"Iitte iitte. Soreyori, ada pertandingan catur online sebentar lagi. Hadiahnya cukup besar. Kurasa kamu akan tertarik ikut." [Sudahlah, sudahlah. Daripada itu ....]
"Hei, lawannya grandmaster lokal. Berlebihan untuk anak sekecil Yuuki."
"Benar. Bahkan kalau Yuuki anak genius, dia tetap akan kesulitan melawan banyaknya peserta yang lebih dewasa dan berpengalaman."
"Aku akan ikut." Yujerian tersenyum ringan.
"Aku agak curiga denganmu." Mereka menatap penuh selidik. "Belakangan ini kamu sangat senang mengikuti banyak kompetisi diam-diam. Ada apa? Ibumu sedang butuh uang?"
Yujerian hanya tertawa. Meninggalkan mereka karena kurang dari dua puluh hitungan waktu yang ia berikan pada Yuveria.
"Osoi, Yuje-nii." Adiknya tetap cemberut meski Yujerian kembali sesuai janji. [Kakak lama sekali.]
"Gomen, gomen. Shin-niisan memberiku uang kompetisi kemarin."
Sambil menyelipkan tangannya di sela-sela jari Yujerian, Yuveria membelalak antusias. "Benarkah? Apa Yuje-nii menang lagi?"
"Apa aku pernah kalah?"
Yuveria tertawa ceria.
Memang tidak pernah ada dalam kamus mereka Yujerian kalah dalam sesuatu. Tak peduli apa pertandingannya, tak peduli siapa lawannya, selalu ada cara bagi dia menang dan membuat Yuveria senang.
Mereka sebenarnya tak butuh uang. Karena Hestia diam-diam punya banyak kekayaan yang dikelola baik dalam negeri ataupun luar negeri. Tapi adiknya selalu bangga setiap kali Yujerian menghasilkan sesuatu sendiri tanpa diketahui oleh Hestia.
Kata dia, itu sangat keren.
"Apa ada hadiah yang kamu inginkan?" tanya bocah laki-laki itu kemudian.
Yujerian menyuapi adiknya sup hangat karena dia lebih suka makan disuapi.
"Kali ini aku ingin hadiahnya rahasia. Lagipula aku juga akan minta uangku pada Teru-obachan."
Jika Yujerian suka ikut taruhan dan kompetisi, maka adiknya berbisnis seni dengan seorang wanita bernama Teruhashi. Adiknya menyanyi di sana diam-diam, lalu mendapat gaji dari Teruhashi yang mengupload-nya ke sosial media. Tentu saja, wajah Yuveria tidak ditampakkan.
Yujerian tertawa. "Baiklah. Akan kubelikan hadiah rahasia, dan kamu belikan aku hadiah."
"Haha-ue juga!"
"Tentu saja."
*
Chichi-ue : Ayah.
Haha-ue : Ibu
Aniki, Nii, Niisan : Kakak laki-laki
Obachan, obasan, oba : Bibi
Ojisan, Oji-ue : Paman
Otoutou : Adik laki-laki
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments