Setelah Iris mengajaknya minum-minum lalu berdansa vulgar di dekat panggung, perempuan itu menghilang bersama partner clubbing-nya.
Hestia juga melengos tak peduli. Duduk di meja dekat bar, meminta tambahan alkohol pada barista.
Kadang-kadang kalau sedang baperan, Hestia suka mabuk sambil memandangi gelas alkohoknya. Bertanya dalam hati apa ada di dunia ini laki-laki yang bisa dipercaya?
Ada?
Entahlah, karena Hestia belum pernah bertemu.
Orang yang paling ia cintai, superhero-nya saja memukuli Hestia jika ia salah. Apalagi orang asing yang katakan lahir untuk ditemukan dan menemukannya.
"Hestia Alejandra." Seseorang tiba-tiba duduk di sampingnya. "Kurasa setiap kali melihatmu, kamu selalu minum dan tersenyum kecut."
Hestia memiringkan wajah, meski ia tersenyum kecil. Ia tahu orang ini tapi tidak ingat. Siapa yah dia?
Yah, dia laki-laki jadi pasti bukan orang penting.
Hukum wanita dalam Undang-Undang Hestia : Laki-laki sama dengan belatung.
"Aku bisa terluka dengan tatapanmu itu, Cantik." Dia terkekeh. Merebut minuman Hestia dan bersandar pada meja bar. "Yah, aku mendengarnya dari Iris. Dia bilang kamu sedang depresi dan butuh pelampiasan. Kebetulan, aku sedang bisa membantumu."
"Apa yang kamu punya? Milikmu?"
Pria itu tertawa. "Aku setia pada banyak gadis manisku, Cantik. Bukan aku." Lalu dia menunjuk ke sebuah arah. "Pria itu. Kurasa dia makhluk langka di sini, benar?"
Mata Hestia langsung tertuju pada pria yang pria Hestia-tak-kenal-siapa ini tunjukan.
Untuk sesaat, Hestia agak mengangkat alis. Jelas ia kenal siapa pria itu.
Namanya, kalau tidak salah ... Eros. Eros Prajapati.
Memang nama yang aneh, kalau kata Hestia. Tapi wajahnya tampan dengan mata abu-abu asli yang mengisyaratkan dia berdarah Kaukasia alias setengah bule.
Meski yang menarik bukan itu.
Eros Prajapati pernah merebut peluang bisnis besar yang sangat dicintai oleh Darius. Saat itu Hestia ingat ia dipukuli karena dianggap lamban dalam bertindak hingga Eros lebih dulu merebut emas yang seharusnya adalah emas milik mereka.
Singkatnya ... Darius benci dia.
"Terima kasih, Tuan Yang Aku Lupa Namamu." Hestia menepuk bahu pria yang terkekeh itu dan beranjak. "Akan kukenang jasamu sampai mati. Sampai jumpa."
"Have fun."
"Sure, it will be fun."
Ayo buat kenakalan karena memang cuma itu yang bisa dilakukan anak rusak ini.
*
"Eros Prajapati." Hestia menjatuhkan diri di samping pria itu, tersenyum menemukan dia mendelik tajam. "Sudah lama aku ingin bertemu kamu. Haruskah aku memperkenalkan diri juga?"
"Tidak tertarik. Pergilah."
"Jangan bicara hal menyedihkan begitu. Kamu datang ke surga bokong wanita begini tapi tidak ingin dirayu? Jarang-jarang aku merayu seseorang, kalau harus jujur."
Pria itu mendengkus tak peduli.
Hestia pun tak peduli kalau dia mau menolak. Karena pada akhirnya kurang dari dua puluh menit kemudian, pria itu sudah berada di bawahnya, tergesa-gesa melepaskan pakaian Hestia meski mereka berada dalam mobil di parkiran.
"Ini pengalaman pertamaku sejauh ini," bisik Hestia seraya terkekeh geli. "Perlakukan aku dengan lembut, Tuan Tampan."
Tangan pria itu menjalar ke punggungnya, membuat Hestia tersentak. "Punggungmu penuh luka."
"Wanita memiliki rahasia." Hestia mengedipkan sebelah mata. "Sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui oleh seorang pria."
Karena dia hanya pria dan seperti katanya, pria tidak perlu mengetahui rahasia seorang wanita, maka Hestia mendesak tubuh mereka.
Tenggelam dalam kenakalannya sambil membayangkan kemarahan macam apa yang akan diberikan Darius jika tahu hal ini.
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Warijah Warijah
Nekat itulah pelampiasan seorang anak gadis yg tersakiti oleh ayahnya yg sdh dianggap Tuhan...
2023-09-20
1
Pisces97
wah kenekatan jiwa ya hes ,, 😁😂
aku tak seberani itu menggoda laki² dalam keadaan mabuk berat 😆
2023-04-14
0