Bab 11. Viral

Cinta si kembar

Bab 11. Viral

Aku pun membuka kotak itu. Ternyata isinya adalah sebuah kalung bertuliskan namaku dan juga sepucuk surat.

Aku membuka surat itu dan membacanya.

Hai Syah! Maaf ya, aku cuma bisa kasih kamu kalung itu! Kamu tau ga kenapa aku kasih kamu kalung? Itu karena aku merasa kamu lucu dan gemesin, dan kamu juga kayaknya suka kalung kan? Sorry ya, tadi aku udah maksa kamu pulang bareng aku! Aku tahu kamu gak mau, dan helm itu cuma alasan kamu aja kan.

salam dari Alex.

"Jadi yang ngasih ini Alex?" batin ku.

Aku mengambil kalung itu dan memakai nya di leherku. Lalu aku menghadap ke cermin.

"Bagus juga," batin ku.

Bang Morgan masih memperhatikan ku.

"Cie cie.. Pasti dari pacar lu ya?" kata bang Morgan meledekku.

"Apaan sih bang? Ini dari temen aku kok!" jawab ku.

"Masa sih? Temen apa temen?" ledek bang Morgan.

"Temen lah!" jawabku ketus.

"Yakin?" dia malah semakin gencar menggodaku.

"Ihhhhh..!!"

Aku cemberut karena merasa kesal dengan bang Morgan.

"Hahaha, kalo marah berarti bener," kekeh bang Morgan.

"Bener apaan sih?!" kesalku.

"Ya bener kalo itu dikasih pacar lu," ucap bang Morgan.

"Udah dibilang bukan..!!" aku semakin kesal.

"Masa??" ledek bang Morgan.

"Ihhh!!"

"Oiya bang, Kania mana..??" tanya ku mengalihkan pembicaraan.

"Kania kan lagi manggung." jawab bang Morgan.

"Manggung apaan?" tanyaku heran.

"Ya manggung, nyanyi nyanyi!" jawab bang Morgan.

"Nyanyi dimana..??" tanyaku lagi.

"Di panggung,"

"Bodo amat bang..!!" kesalku.

"Ya emangnya lu gak tau? Kania kan sekarang udah masuk grup band," ujar bang Morgan.

"Enggak aku gak tau. Kania gak pernah cerita tuh ke aku," ucapku.

"Ohh.. Pantes!"

Kania POV

Aku sudah selesai bernyanyi dan merasa lega karena semuanya berjalan lancar.

"Keren banget Kania! Suara kamu bagus banget! Besok pasti bakalan tambah banyak yang dateng..!!" puji Baim.

"Ah bisa aja. Eh tapi, besok kita nyanyi lagi?" kata ku.

"Iya dong Kania! Kita perform lagi besok." jawab Baim.

"Oke deh.."

"Yaudah Kania, kita pulang yuk!" ajak kak Damar.

"Iya kak,"

Aku dan kak Damar pun pamit kepada yang lain lalu langsung pulang dengan mobilnya.

"Capek ya?" ujar kak Damar yang menghentikan lamunan ku.

"Sedikit," jawab ku.

"Minum air putih yang banyak! Biar suara lu gak ilang nanti." saran kak Damar.

"Iyaa kak.."

"Sekarang mau langsung pulang, atau mau dinner sama gua?" tanya kak Damar.

"Langsung pulang aja kak," jawabku.

"Siap deh..!!"

Aku pun sudah sampai di rumah, kak Damar pun pamit untuk pulang.

"Yaudah ya gua langsung balik?" ucap kak Damar.

"Gak masuk dulu kak?" tanyaku.

"Gausah!" jawabnya.

"Yaudah hati-hati ya kak!" ucapku sambil melambaikan tangan.

"Iyaaa..."

Kak Damar menjalankan mobilnya dan aku pun masuk ke dalam.

"Baru pulang?" tanya bang Morgan.

"Iya kak, maaf ya kalo kemalaman!" jawab ku sambil menunduk.

"Gapapa kali, kan kamu abis nyanyi," ucap bang Morgan.

"Yaudah kak, aku ke kamar dulu ya mau mandi?" ucapku merasa lega.

"Iya, abis itu turun kita makan malam bareng!" ucap bang Morgan.

"Iya kak,"

Aku pun naik menuju kamarku dan langsung melepas pakaian ku lalu menuju kamar mandi.

******

Author POV

Keesokan paginya, sekolah Kania menjadi heboh dengan viralnya video Kania di YeeTob.

Video menyanyi itu trending nomor 1 dan sudah dilihat oleh puluhan juta orang.

"Gila si Kania! Suaranya merdu banget!"

"Iya, gua baru tahu kalau dia punya suara yang merdu,"

"Tapi, dia kenapa gak masuk ekskul band ya?"

"Eh eh, ada apaan sih?"

"Ini loh, videonya Kania trending dan banyak dibicarain di socmed,"

"Wah iya Keren banget suaranya!"

Mereka terus membicarakan video yang viral itu, sampai seorang pria datang dan bertanya pada mereka.

"Ada apaan..??"

"Eh lu Lex, ini loh video nyanyi Kania trending di YeeTob,"

"Coba gua mau liat videonya!" pinta Alex.

"Nih Lex!"

Alex pun menonton video itu dan merasa terkejut dengan suara Kania.

"Gila! Merdu banget suaranya! Gua jadi baper dengernya," batin Alex.

"Eh Lex, lu ngapa senyum-senyum? Sini balikin hp gua!"

"Iya iya sabar apa!" ujar Alex.

"Bukannya gitu Lex, gua gak mau kuota gua habis. Kalo lu mau nonton full, pake hp lu sendiri lah!"

"Ah dasar pelit lu! Nih gua balikin hp lu!" ucap Alex.

Alex menyerahkan hp itu dan menuju ke kelas.

- Di SMA daun hijau

"Ini kan Aisyah. Ternyata dia jago nyanyi juga." batin Daniel.

Daniel melihat video yang viral itu dan menyangka bahwa itu adalah Aisyah. Dia pun coba memberitahu Darwin tentang video itu.

"Eh Win! Lu liat ini deh!" kata Daniel sambil menunjukkan handphone nya.

"Apaan sih?" tanya Darwin penasaran.

Darwin melihat video itu dan tersenyum.

"Dia masuk grup band juga?" tanya Darwin.

"Kayaknya iya bro. Soalnya ini kan channel nya band Lime, mungkin dia gabung ke band itu." jawab Daniel.

"Yaudah, gua mau chat dia," kata Darwin.

Darwin membuka hp nya dan mengirim pesan ke Aisyah.

"Morning Syah, sorry aku baru sempet chat kamu! Aku cuma mau tanya, kamu masuk grup band?"

*****

Aisyah POV

Aku sedang sarapan bersama bang Morgan dan Kania, handphone ku yang terletak di atas meja bergetar.

Drrrttt... Drrrttt....

"Ada wa masuk dari Darwin." batin ku

Aku mengambil handphone ku dan membuka isi pesan itu, aku membacanya dan merasa heran dengan pesan yang dikirim Darwin itu.

"Maksudnya apa sih? Boro-boro gua masuk band, nyanyi aja gak pernah," batin ku.

Aku pun mengetik balasan untuk chat itu.

"Morning juga, iya gapapa kok. Maksud kamu apa ya?"

Aku meletakkan kembali handphone ku dan melanjutkan sarapan ku.

Lalu, handphone ku kembali bergetar. Aku membuka dan membaca balasan Darwin.

"Ini aku lihat video nyanyi yang trending di YeeTob, suaranya keren banget."

"Siapa sih? Ganggu aja orang lagi sarapan!" kata bang Morgan.

"Iya maaf bang, ini temen aku nanyain soal video nyanyi. Katanya jadi trending di YeeTob." jawab ku.

"Video nyanyi siapa?" tanya bang Morgan pada ku.

"Gak tau bang, dia cuma bilang suaranya keren banget," jawab ku.

"Coba kamu cek di aplikasi nya!" pinta bang Morgan.

"Iya bang," jawab ku.

Aku membuka aplikasi itu dan melihat video yang sedang trending itu.

"Bang, ini sih videonya Kania kemarin."

Alex POV

Gua sampai di kelas, disana hanya ada 4 orang dan jadi 5 dengan gua. Gua menaruh tas gua dibawah dan duduk di kursi. Gua pun membuka hp dan menonton video menyanyi Kania tadi.

Tiba-tiba saja, Vito menggebrak meja dan mengambil handphone gua.

"Eh, apa-apaan si lu! Balikin handphone gua!" kata gua.

"Ohh.. Jadi lu lagi nonton video my pacar?" kata Vito.

"Hahahaha... Masih aja lu bilang Kania pacar lu? Hahaha," kata gua.

"Heh, kenapa lu??!" bentak Vito.

"Gapapa. Balikin sini hp gua!" kata gua.

"Nih! Tapi lu jangan nonton video pacar gua lagi!" kata Vito.

"Iya dah,"

Vito menyerahkan hp gua dan pergi ke tempat duduknya.

Gua memasukkan hp gua ke kantong celana gua dan pergi keluar dari kelas.

Gua pergi ke kelas Daffa dan membicarakan video Kania yang viral.

"Eh Daf, lu udah tahu kan soal video Kania?" tanya gua.

"Iya udah, emang ngapa?" jawab Daffa.

"Suaranya Kania ternyata merdu ya? Dia sering nyanyi disini?" tanya gua.

"Enggak, malah gua juga baru tahu suara dia sebagus itu." jawab Daffa.

"Hah? Kenapa dia gak pernah nyanyi disini?" tanya gua keheranan.

"Mana gua tahu! Mungkin aja dia malu," tebak Daffa.

"Kalo malu, kenapa dia malah masuk grup band?" tanya gua makin heran.

"Coba aja lu tanya ke dia langsung!" kesal Daffa.

"Ah males gua! Dia ditanya gak pernah jawab!" ucap gua.

"Hahahaha.." tawa Daffa.

Author POV

Kania & Aisyah sudah sampai di sekolah, mereka disambut oleh kerumunan murid disini. Namun kali ini yang disambut bukan lah Aisyah, melainkan Kania.

"Eh Kania, suara lu keren banget..!!"

"Iya bener tuh, bagus banget suara lu..!!"

"Kok lu gak pernah nyanyi disini sih?"

"Maaf semuanya, aku mau ke kelas!" kata Kania.

"Eh tunggu Kania!" seseorang berteriak dan menyapa Kania.

Dia adalah Dewa, ketua ekskul band di sekolah ini.

Kania menoleh ke arah Dewa.

"Aku udah lihat video kamu. Suara kamu merdu banget, kamu mau gak masuk grup kita?" tanya Dewa.

Kania hanya terdiam sambil kebingungan, dia melihat ke arah Aisyah seakan bertanya apa yang harus dia lakukan.

Namun Aisyah pergi dan meninggalkan Kania.

"Gimana Kania?" sambung Dewa.

"..."

"Yaudah, kalo kamu belum bisa jawab sekarang gapapa. Tapi nanti aku ke kelas kamu ya pas istirahat?" kata Dewa.

Dewa pergi dari kerumunan itu.

Bersambung...

*****

Jangan lupa like, komen dan kasih rate 5 ya!

Terimakasih sudah mampir!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!