Bab 2. Dinner

Cinta si kembar

Bab 2. Dinner

"Daf, Gua sekarang udah pindah ke sekolah lu. Kasih tau gua siapa cewek paling cantik disini!" kata Alex.

"Iya Lex, gua bakal kasih tau lu kok, kan gua dah janji." kata Daffa.

"Oke, siapa dia?" tanya Alex.

"Nih, namanya tuh Aisyah. Dia idola di sekolah ini, suaranya merdu, wajahnya cantik, senyumnya manis. Semua cowok disini pasti suka sama dia." jawab Daffa.

"Gua jadi penasaran sama orangnya. Oiya, dia dah punya pacar belum?" tanya Alex.

"Dulu si udah, tapi putus. Sekarang dia jomblo, karena gak ada yang berani nembak dia." jawab Daffa.

"Haha, bagus lah, gua bilang sama lu nih, dalam waktu 1 Minggu, gua pasti jadian sama dia." kata Alex.

"Ok, kalo gak berhasil lu traktir kita makan di cafe paling mahal, setuju?" kata Daffa.

"Setuju!" kata Alex.

"Sekarang lu kasih tau gua, dimana kelasnya? gua pengen liat wajahnya." sambung Alex.

"Yaudah ayo, gua anter lu ke kelasnya." kata Daffa.

*****************

#Darwin POV#

Gua Darwin, gua murid SMA hijau daun. Gua adalah musuh si Alex, sebelum dia pindah sekolah.

Sekarang, Setelah Alex pindah, gua lebih leluasa menguasai sekolah ini.

Gua punya temen, tapi cuma satu. Karena yang lain pada takut sama gua.

Sebenarnya, dulu teman gua banyak. Tapi, satu persatu musuhin gua, karena gua sering rebut cewek inceran mereka.

Tapi, yang satu ini beda. Dia teman gua dari kecil, jadi gua gak bakal rebut inceran dia. Walaupun dia selalu gagal sendiri ngejar inceran nya.

***

#Daniel POV#

Gua Daniel, gua temennya Darwin. Gua tuh punya cita-cita jadi artis terkenal. Tapi apa daya gua selalu ditolak setiap casting.

Selain ditolak casting, gua juga sering ditolak sama cewek. Karena itu, sekarang gua udah gak mau urusin lagi soal cewek.

***************

#Author POV#

Alex dan Daffa sampai di depan kelas Aisyah.

"Eh Zas, ada Aisyah gak?" tanya Daffa.

"Oh, gak ada Daf. Tadi si gua liat dia sama temen-temennya gitu." jawab Zaskia.

"Oke thanks." kata Daffa.

"Lex, Aisyah nya gak ada." sambung Daffa.

"Iya gua juga denger." kata Alex.

"Yaudah Lex, kita coba cari dia di bawah." kata Daffa.

Alex mengangguk. Mereka pun pergi ke bawah.

Di tangga, mereka bertemu dengan Aisyah dan temennya.

"Lex, ini dia si Aisyah." kata Daffa.

"Dih kenapa lu Daf? nunjuk-nunjuk gua segala." kata Aisyah.

"Nih, kenalin temen gua namanya Alex. Dia baru pindah hari ini." kata Daffa.

"Oh pantes gua baru liat." kata Aisyah.

"Daf, perasaan dia mirip sama cewek di kelas gua deh, namanya Kania." bisik Alex.

"Ya emang mirip Lex, mereka kan kembaran. Tapi, si Kania kurang populer." jawab Daffa.

"Heh, kenapa malah bisik-bisik? Ngomongin apa lu?" tanya Aisyah.

"Hehe, enggak Syah." jawab Daffa.

"Yaudah, gua mau pergi, awas!" kata Aisyah.

"Tar dulu dong, temen gua mau bicara nih. Lex, buru ngomong!" kata Daffa.

"Ngomong apaan?" tanya Aisyah.

"Gua mau nanti malam lu dinner sama gua, di cafe Cantika." kata Alex.

"Enak aja baru kenal udah ngajak dinner." kata Aisyah.

"Gila Syah, ini rekor loh! Baru ketemu sekali, tapi udah langsung ngajak dinner." kata Rini.

"Iya Syah bener banget. Waktu itu kan si Gerald ngajak jalan lu setelah 3 hari ketemu, ini gak ada sehari loh." kata Devi.

"Gimana, mau gak?" tanya Alex.

"Boleh aja." jawab Aisyah.

"Ok, gua tunggu lu disana ya." kata Alex.

Alex dan Daffa pergi.

"Wih Syah, tumben lu mau diajak cowok yang baru kenal." kata Devi.

"Iya Syah, jangan-jangan lu suka ya sama dia." kata Rini.

"Dih apaansi lu? Gua kasian aja sama dia, tar kalo gua gak mau dia depresi lagi." kata Aisyah.

"Hahahaha." mereka tertawa.

Alex kembali ke kelas, ia melihat Kania sedang duduk sendiri.

"Hei, lu lagi ngapain?" tanya Alex.

Disisi lain, Vito dan gengnya melihat Alex bersama Kania.

"Eh to, liat tuh si anak baru! Berani-beraninya dia deketin si Kania." kata Andre.

"Iya, awas aja! Gua bakal kasih dia pelajaran." kata Vito.

"Kok diem aja sih? Gua nanya loh." kata Alex.

"Yaudah, kalo lu emang gak mau jawab, gua pergi aja deh." sambung Alex.

Alex pergi ke tempat duduknya, sedangkan Kania berdiri dan keluar kelas.

"Dia kenapa ya, kok setiap gua tanya gak pernah jawab. Aneh banget." gumam Alex.

"Woi!" kata Vito sambil menggeprak meja.

"Buseh kaget gua, iya ada apa?" tanya Alex.

"Gausah banyak tanya lu! Rasain nih!" kata Vito sambil menonjok Alex.

"Apa-apaan nih? Kenapa lu tonjok gua?" tanya Alex.

"Jangan pernah lu deketin Kania lagi! Dia tuh punya gua!" jawab Vito.

"Ohh, yah elah. Gua cuman heran aja sama dia, kenapa setiap gua tanya dia gak pernah jawab." kata Alex.

"Itu udah jelas, dia gak mau ngobrol sama lu! Karena, dia udah punya gua." kata Vito.

"Jadi gua ingetin lagi sama lu, jangan deketin dia!" sambung Vito.

"Iya, gua gak tau kalo dia pacar lu. Gua gak bakal deketin dia kok." kata Alex.

"Awas lu ya!" kata Vito.

Vito kembali ke tempat duduknya, sedangkan Alex memegangi pipinya.

"Set dah, baru satu hari gua sekolah, udah kena tonjokan aja." batin Alex.

Kemudian, Cewek di kelas ku menghampiri Alex dan memberi perhatian kepadanya.

"Lex, kamu gapapa kan?" tanya Siska.

"Iya Lex, kamu gapapa kan?" tanya Clara.

"Dih to liat tuh, cewek-cewek langsung pada nyamperin si Alex." Kata Andre.

"Biarin aja, yang penting bukan Kania yang nyamperin dia." kata Vito.

**************

Kania ingin pergi ke toilet, namun ia bertemu dengan Ririn dan Tiara.

"Eh Kania, lu mau kemana?" tanya Tiara.

"Ke toilet." jawab Kania.

"Kita ikut yak." kata Tiara.

"Yaudah terserah." jawab Kania.

Kania, Tiara & Ririn pergi ke kamar mandi.

"Udah-udah girls, gua gak papa kok. Lagian kalo cuma ditanya-tanyain gitu mah tetep bakal sakit." kata Alex.

"Iya ya, yaudah kamu mau aku obatin?" tanya Siska.

"Udah gausah, ini cuman sakit sedikit doang kok." kata Alex.

"Oh ok. Oiya Lex, aku boleh minta nomor hp kamu gak?" tanya Siska.

"Buat apa?" tanya Alex.

"Buat nambah-nambah kontak aku." jawab Siska.

"Yaudah mana hp lu? Sini gua ketikin." kata Alex.

"Nih Lex." kata Siska.

"Ih Lex, aku juga mau dong" kata Clara.

"Iya Lex, aku juga mau" kata Yuni.

"Aku juga Lex." kata cewek-cewek yang lain.

"Buset, baru 4 jam dia sekolah disini, udah langsung di kelilingin begitu sama cewek-cewek. Sedangkan lu To, ngejar Kania aja gak dapet-dapet." Kata Andre.

"Heh, apa lu bilang?" tanya Vito.

"Hehe, enggak to gua becanda." kata Andre.

Kringgg......

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Kania keluar kelas bersama Ririn dan Tiara.

Sementara, Alex menuju kelas Daffa.

Di jalan, ia bertemu dengan Aisyah.

"Eh Syah, nanti malam jadi kan?" tanya Alex.

"Iya jadi, lu tenang aja kali, gua bakal tepatin kok kata-kata gua." jawab Aisyah.

"Ok, gua pergi dulu ya." kata Alex.

"Iya." kata Aisyah.

"Syah, lu serius mau dinner sama dia?" tanya Devi.

"Ya enggak lah, gua bakal suruh si Kania nanti buat dinner sama Alex." jawab Aisyah.

"Oh jadi gitu, gua kira lu beneran mau." kata Devi.

"Haha gila kali lu, gak mungkin lah gua mau." kata Aisyah.

Kania dan temannya sudah sampai di depan sekolah, mereka pun berpisah karena Ririn & Tiara pulang dengan mobil Ririn.

Sedangkan Kania dijemput oleh abangnya.

"Bang." sapa Kania.

"Eh, kamu udah keluar." kata Morgan.

"Iya bang, tapi Aisyah belum kelihatan." kata Kania.

"Yaudah biarin aja dia mah, kita langsung pulang aja yuk!" kata Morgan.

"Jangan gitu lah bang, kasian Aisyah nanti." kata Kania.

"Iya iya, kita tunggu dia." kata Morgan.

Kemudian Aisyah datang menghampiri mereka.

"Hai bang, Kania!" kata Aisyah.

"Hai, ngapain aja sih lama banget?" tanya Morgan.

"Iya maaf tadi aku ke toilet dulu bang." jawab Aisyah.

"Yaudah ayo balik!" kata Morgan.

************

Malam harinya Aisyah masuk ke kamar Kania.

"Kania, gua mau ngomong dong." kata Aisyah.

"Ngomong apaan?" tanya Kania.

"Jadi gini, gua ada janji dinner sama orang. Tapi, gua gabisa datang." kata Aisyah.

"Oh yaudah, bilang aja sama orang itu kalo kamu gak bisa datang." kata Kania.

"Pengen nya sih gitu, tapi kasian dia udah disana. Gak mungkin dong kalo gua bilang sama dia gua gak bisa datang." kata Aisyah.

"Iya sih, terus gimana?" tanya Kania.

"Kamu datang kesana ya gantiin Aku." jawab Aisyah.

"Apa? Aku gantiin kamu? Enggak mau ah!" kata Kania.

"Ih, please dong! Tolongin gua, emangnya kamu tega kalau aku dibenci sama orang itu." kata Aisyah.

"Yaudah aku mau, tapi orangnya tuh siapa?" tanya Kania.

"Nah gitu dong, kamu langsung datang aja ke cafe Cantika. Nanti juga kamu tau sendiri dia siapa." jawab Aisyah.

"Tapi.."

"Udah ya aku pergi dulu, bye!" kata Aisyah.

"Ih tunggu dulu!" kata Kania.

"Udah kamu tenang aja dia baik kok." kata Aisyah.

Aisyah keluar dari kamar Kania. Kania bingung ia harus datang atau tidak.

Akhirnya, Kania mau datang kesana. Ia bersiap-siap untuk berangkat kesana.

Saat ingin keluar rumah, Kania bertemu Morgan.

"Kania, mau kemana?" tanya Morgan.

"Aku mau ke cafe Cantika bang." jawab Kania.

"Cafe Cantika, mau ngapain?" tanya Morgan.

"Gantiin Aisyah dinner sama temennya." jawab Kania.

"Emangnya si Aisyah kemana?" tanya Morgan.

"Dia ada urusan katanya bang, tapi temennya udah sampe di lokasi, jadinya dia kasian kalo bilang gak bisa datang." jawab Kania.

"Temennya Aisyah itu laki-laki atau perempuan?" tanya Morgan.

"Aku gak tau, tadi dia bilang langsung datang aja tar juga tau sendiri." jawab Kania.

"Yaudah tapi gua gak bisa anterin." kata Morgan.

"Iya gapapa, aku naik taksi aja." kata Kania.

"Eh jangan, dianterin Pak Rusli aja." kata Morgan.

"Iya." kata Kania.

***************

"Aisyah mana sih, kok belum datang-datang? jangan-jangan dia gak datang lagi." batin Alex.

Tidak lama kemudian, Kania sampai di cafe Cantika.

"Pak, bapak pulang aja ya. Nanti aku naik taksi aja pulangnya." kata Kania.

"Tapi Non, kalau tuan Morgan tanya gimana?" tanya pak Rusli.

"Udah, bilang aja aku yang suruh." kata Kania.

"Siap non." kata pak Rusli.

Kania langsung masuk kedalam cafe.

"Mana ya temannya Aisyah?" kata Kania.

Alex melihat Kania sedang celingak-celinguk, ia mengira itu adalah Aisyah.

"Syah, Aku disini." sapa Alex.

Kania menoleh ke arah suara itu, ia melihat Alex duduk disana.

"Hah, jadi temennya Aisyah tuh Alex." batin Kania.

"Sini-sini." kata Alex lagi.

Kania menuju meja Alex.

"Duduk Syah." kata Alex.

Kania pun duduk di depan Alex.

"Oiya, kamu mau pesan apa?" tanya Alex.

"Samain aja kaya kamu," jawab Kania.

"Oke-oke," kata Alex.

Setelah memesan, Alex kembali berbicara dengan Kania.

"Kamu cantik banget malam ini," kata Alex memuji Kania.

"Makasih," kata Kania.

Bersambung

Terpopuler

Comments

made kusuma

made kusuma

nah yang ini baru bener PUEBI nya

2022-11-23

1

made kusuma

made kusuma

wait-wait! menurut PUEBI seharusnya tanda baca di dialog ini seharusnya menggunakan tanda koma di sebelumbtanda petiknya

2022-11-23

1

made kusuma

made kusuma

cewek itu merepotkan

2022-11-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!