Bab 16. Mengundurkan diri

Cinta si kembar

Bab 16. Mengundurkan diri

Daniel pun menelpon Aisyah untuk menanyakan soal pertemuannya dengan Darwin.

 

📞

 

Daniel : Halo Syah, kamu bisa kan nanti sore ke taman payung?

Aisyah : Iya, bisa kok Niel.

Daniel : Bagus deh, nanti aku kabarin lagi ya.

Aisyah : Iya.

Daniel mematikan teleponnya lalu melaju dengan cepat.

Kania POV

Aku bingung kenapa Aisyah masih marah sama aku, padahal aku udah nolak tawaran Dewa dan Aisyah juga udah masuk grup band sekolah.

"Woi!"

Suara itu mengagetkan ku dan menyadarkan aku dari lamunan ku.

"Iya." sahut ku.

Ternyata itu adalah suara Alex, dia menghampiri ku dan menarik tangan ku.

"Ih Lex apaan sih kok narik-narik tangan aku?" ujarku.

"Udah ayo ikut!" Alex tetap memaksaku.

Alex membawaku ke kantin.

"Nah duduk!" perintah Alex.

Aku pun menuruti perintahnya.

"Ada apa sih?" tanya ku.

"Aku mau ngobrol aja sama kamu, jawab Alex.

"Kenapa pake narik-narik tangan aku segala tadi?" tanyaku sedikit kesal.

"Hehe... Kalo gak gitu kan kamu pasti gak mau ngobrol sama aku," ujar Alex sambil nyengir.

"Tapi kan sakit," ucapku memelas.

"Iya maaf ya!" ucapnya.

"Yaudah cepet mau ngomong apa?" tanyaku.

"Gini... Aku mau nanya sebenarnya kamu ada masalah apa sih?" ujar Alex.

"Masalah? Aku gak ada masalah apa-apa tuh," ucapku.

"Udah deh gausah ngeles! Aku tau kok kamu lagi ada masalah," ucap Alex.

"Emmm.. Iya sih," ujarku.

"Yaudah cerita dong sama aku!" ucap Alex.

"Aku lagi ada masalah sama Aisyah," ucapku.

"Hah sama Aisyah? Bukannya dia itu kembaran kamu? Kok kamu bisa punya masalah sama dia?" kaget Alex.

"Iya ini semua karena video yang viral itu," jawabku.

"Ohh.. Yang video nyanyi kamu itu?" ujar Alex.

"Iya, Aisyah marah karena orang-orang jadi banyak yang bicarain aku. Terus dia juga kesel karena Dewa ajak aku gabung ke band sekolah," jelasku.

"Yah elah, masa sama kembaran sendiri jealous!" ujar Alex.

"Ya begitulah Aisyah, aku sekarang lagi bingung gimana caranya biar Aisyah baik lagi sama aku," ucapku.

"Padahal aku udah nolak tawaran Dewa dan Aisyah udah gabung band sekolah," sambung ku.

"Hmm... Gimana ya? Aku juga gak tau," ujar Alex.

"Yaudah kalo gitu sekarang aku harus ke tempat manggung," ucapku.

"Oh yaudah aku anterin aja!" ucap Alex.

"Enggak usah! Aku bisa pesen ojek online," tolak ku.

"Eh jangan! Mending bareng aku," paksa Alex.

"Tapi.."

Alex langsung menarik tanganku dan membawaku ke parkiran sekolah.

"Nih pake helmnya!" ujar Alex menyodorkan helm padaku.

"Iya,"

Aku pun pergi ke lokasi manggung bersama Alex.

Author POV

Darwin sudah sampai di taman payung, dia pun duduk dan menunggu kedatangan Daniel.

Tidak lama kemudian, Daniel datang dan menghampiri Darwin.

"Hai bro!" sapa Daniel.

Daniel pun duduk disamping Darwin.

"Udah lama lu?" tanya Daniel.

"Udah gausah basa-basi! Langsung aja lu mau buktiin apa lagi?" jawab Darwin.

"Iya bro, semua yang gua bilang ditelpon tadi itu bener. Yang lu temuin tuh Kania, saudara kembarnya Aisyah!" ucap Daniel.

"Buktinya apa?" tanya Darwin.

"Ya Aisyah semalem bilang ke gua kalo Kania itu kembaran dia," jawab Daniel.

"Alah gua gak percaya! Paling ini cuma akal-akalan lu sama cewek palsu itu!" sentak Darwin.

"Serius Win! Gua gak pernah nipu lu atau bohongin lu! Gua juga gak ada niatan buat ngelakuin itu! Gua beneran ketemu sama Aisyah dan dia ngasih nomornya ke gua. Lu tau gak? Gua juga pengen bisa chatting-an sama dia, tapi gua pikir mungkin dia bisa bikin lu bahagia," ucap Daniel.

"Dan lu tau satu lagi? Gua suka sama Aisyah sejak pertama kali gua ketemu sama dia di cafe Cantika! Tapi yang ada di pikiran gua tuh cuma satu, yaitu bikin lu bahagia dan bisa move-on dari Rara!" sambung Daniel.

"Gua tetep gak percaya! Kecuali lu bisa nunjukin ke gua, dan temuin gua sama Aisyah!" jawab Darwin.

Darwin berdiri dan ingin pergi dari taman, namun Daniel menahan tangan Darwin.

"Lu mau kemana Win?" tanya Daniel.

"Gua mau balik, lu udah selesai kan ngomong nya?" jawab Darwin.

"Iya udah."

"Yaudah gua balik,"

"Tunggu Win!" Daniel menahan Darwin.

"Apalagi sih?" sentak Darwin.

"Lu duduk lagi, masih ada yang mau gua bicarain," ucap Daniel.

"Males! Gua mau balik aja!" ujar Darwin.

"Eh Win, sebentar aja ya!" bujuk Daniel.

"Yaudah lepasin tangan gua!" ucap Darwin.

Daniel pun melepas tangan Darwin dan Darwin kembali duduk masih dengan wajah yang kesal dan tidak mau menatap Daniel.

"Mau ngomong apa lagi lu? Cepet ngomong!" tanya Darwin.

"Bentar ya bro, gua mau telpon orang dulu," jawab Daniel.

 

📞

 

Daniel : Halo, kamu udah dimana?

Aisyah : Halo Niel, sorry ya aku kayaknya gak bisa datang deh! Soalnya ada syuting mendadak, baru dikabarin sama sepupu aku.

Daniel : Oh gitu ya? Yaudah gapapa deh, kamu ngomong aja sekarang sama Darwin lewat telpon.

Aisyah : Iya bener juga, yaudah mana Darwin nya?

Daniel : Iya bentar ya?

Begitu Daniel ingin memberikan handphone nya kepada Darwin, Darwin justru sudah tidak ada disampingnya.

"Lah kemana si Darwin?" batin Daniel.

 

📞

 

Aisyah : Halo Niel, mana Darwin nya?

Daniel : Eh iya Syah, sorry ya! Darwin tiba-tiba aja udah gak ada disini, kayaknya dia pulang deh.

Aisyah : Yah terus gimana dong?

Daniel : Yaudah tenang ya! Nanti aku atur lagi pertemuan kalian.

Aisyah : Oke deh. Kalo gitu udahan dulu ya, bye!

Daniel : Iya bye juga!

Tut Tut Tut...

Aisyah mematikan teleponnya, lalu Daniel berdiri dan pergi dari taman itu. Dia berusaha mencari Darwin.

*******

Kania & Alex sudah sampai di jalan merpati (tempat Kania manggung).

"Lex, makasih ya udah anterin aku!" kata Kania.

"Iya sama-sama," jawab Alex.

"Yaudah sekarang kamu pulang aja! Aku mau masuk kedalam," ucap Kania.

"Oh kamu ngusir aku?" ujar Alex.

"Eh enggak bukan gitu! Maksudnya kamu pulang aja daripada gabut disini," ucap Kania.

"Enggak kok, mana mungkin aku gabut disini. Kan aku sama kamu," ucap Alex.

"Apaan sih?" ucap Kania.

Kania berbalik badan dan tersenyum. Dia kemudian pergi meninggalkan Alex dan masuk ke ruangannya.

"Lah dia malah pergi, terus gua ngapain nih?" gumam Alex.

Di dalam, Kania langsung menemui Baim.

"Kak Baim, aku mau ngomong dong," kata Kania.

"Ngomong apa?" tanya Baim.

"Sebelumnya aku mau minta maaf, soalnya aku gak bisa lanjut lagi nyanyi di band kalian. Aku mau ngundurin diri." jawab Kania.

"Hah kenapa?" tanya Baim kaget.

"Aku harus fokus ke sekolah aku. Jadinya aku terpaksa keluar dari band ini, maaf ya kak!" jawab Kania.

"Tapi kan para penggemar kita udah suka sama suara kamu. Kalo nanti mereka kecewa gimana?" tanya Baim.

"Pasti mereka bakal kecewa, tapi paling sebentar doang. Setelah nanti kalian dapet vokalis baru, pasti mereka gak kecewa lagi," ucap Kania.

"Tapi hari ini kamu masih tampil kan?" tanya Baim.

"Masih kok kak, sekalian juga aku mau pamit sama mereka nanti," jawab Kania.

"Yaudah kalo gitu aku siapin lagu tentang perpisahan ya?" ucap Baim.

"Eemmm.. Boleh."

"Yaudah aku buat dulu ya?" ujar Baim.

"Iya."

Kemudian, Kania keluar dari ruangan dan menghampiri Alex.

"Lex, kamu kok masih disini?" tanya Kania.

"Ya masih dong. Kan aku mau liat kamu nyanyi nanti," jawab Alex.

"Yaudah deh terserah kamu," ucap Kania.

Kania berbalik badan dan berjalan lagi, namun Alex mengejarnya dan menahan tangan nya.

"Eh eh, kamu mau kemana lagi sih?" tanya Alex.

"Ke dalam lagi lah," jawab Kania.

"Sini aja dong temenin aku!" pinta Alex.

"Yaudah, tapi 5 menit aja ya?" ucap Kania.

"Gapapa deh 5 menit, yang penting bisa duduk berdua sama kamu," ucap Alex.

Mereka duduk di kursi dekat panggung dan berbincang-bincang. Tanpa sadar, mereka sudah berbincang lebih dari 15 menit.

"Eh Lex, ini udah jam segini. Aku harus masuk ke dalam," kata Kania.

"Yah kita kan baru sebentar ngobrolnya. Baru juga 3 menit," kata Alex.

"3 menit apaan? Udah hampir setengah jam tau!" sentak Kania.

"Ah masa sih? Emang ya kalo ngobrol sama kamu tuh, waktu terasa sangat lambat," kekeh Alex.

"Yaudah aku masuk dulu ya?" ucap Kania.

Kania pun berdiri dan masuk ke dalam, sebelum masuk dia menoleh ke arah Alex dan Alex pun melambaikan tangannya. Kania membalasnya dengan senyuman.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!