Bi iyem pun datang ke rumah Pak Ramdan untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga disuruh Bu Santi, Bukan maksud apa-apa Bu Santi mengirimkan asisten rumah tangga buat keluarga Pak Ramdan, Biar ada yang mengurus Bu Yanti yang sedang sakit karena Ayu pasti di bawa ke rumah nya oleh Raka.
Walaupun rumah Pak Ramdan sederhana tapi kalau untuk tamu sudah disediakan kamar ya walaupun tidak sebesar kamar di rumah kediaman Pak Purnama.
"Maaf non, bibi di suruh kerja disini sama Bu Santi karena kan non nanti dibawa pulang ke rumah nya den Raka" Kata Bi Iyem sambil duduk karena Ayu mempersilahkan nya.
Tidak lama Bi Iyem duduk, ponsel Raka berdering, dia menerima telepon dari mamah nya yang mengatakan kalau Bi Iyem memang suruhan nya.
"Oh iya bi, barusan mamah menghubungi saya, masih ada kamar ngga buat bi Iyem? Tanya Raka pada Ayu.
"Mari bi, ikut saya" Ayu pun ngajak bi Iyem ke kamar nya, tidak lupa Ayu pun mengajak Bi Iyem mengenalkan nya kepada ibu nya dan memberitahukan makanan apa saja yang boleh di konsumsi dan yang tidak boleh di konsumsi, beserta jadwal makan nya.
"Sampai sini mengerti kan bi? Tanya Ayu sama bi Iyem, bi Iyem pun mengangguk tanda mengerti.
"Kalau begitu saya izin ke kamar dulu habis itu mau beres-beres di dapur dan menyiapkan buat makan siang nanti" Kata Bi Iyem.
"Oh iya bi silahkan dan kalau butuh apa-apa tanyakan saja sama adik saya yang tadi, namanya Rama" Jawab Ayu. Bi Iyem pun mengangguk paham.
*
*
*
Seharian ini tidak ada yang bisa Raka lakukan selain duduk diam di dalam kamar sambil mainin ponsel nya hingga dia pun tertidur.
Ayu yang sudah memepercantik diri pun melihat kearah jam dinding, Ternyata sudah sore" lalu Ayu masuk kedalam kamar nya dan membangun kan suami nya.
"Mas bangun udah sore" Kata Ayu sambil menggoyangkan tangan Raka.
"Jam berapa sih" Tanya Raka sambil membuka matanya.
"Sudah mau jam lima mas, ayo bangun, mandi terus sholat" Kata Ayu sambil menyiapkan baju Raka. Untung Ayu telah mencuci baju Raka semalam, jadi sore ini bisa Raka pakai lagi, karena Bu Santi cuma ngasih dua stel baju saja.
"Cerewet" Jawab Raka ketus sambil turun dari kasur dan mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi, Ayu pun cuma diam dan menghela nafas nya.
*
*
*
Pak Ramdan pun pulang dari kerjaan nya, dia kaget melihat ada seorang asisten di rumah nya.
"Ini siapa Yu? Tanya Pak Ramdan pada Ayu.
"Eh, bapak.sudah pulang? Ini asisten rumah tangga kita Pak, Bu Santi yang nyuruh, soalnya hari ini Ayu mau dibawa ke rumah nya oleh mas Raka" Kata Ayu dengan tatapan sendu nya.
Sebenar nya kalau Ayu bisa memilih Ayu pengen tetap tinggal di situ untuk mengurusi ibu nya, tapi mau bagai mana lagi sekarang Ayu sudah menjadi seorang istri yang harus nurut dan ikut kemana pun suami pergi.
Selagi Ayu berbincang dengan Pak Ramdan, tiba-tiba datang lah Raka, "Sudah siap belum? Ayo kita pergi" Kata Raka sambil duduk di ruang tamu, karena posisi Ayu dan Pak Ramdan ada di ruang tamu.
Ayu pun mengambil koper nya ke dalam kamar, lalu berpamitan sama kedua orangtua nya dan Rama.
"Pak, Bu,, Ayu pergi ikut mas Raka, kalau ada apa-apa tolong kasih tahu Ayu ya Pak" Ayu pun pamit sambil menangis.
"Dek, tolong jaga ibu ya selama kakak ngga ada" Kata Ayu sambil memeluk adik nya, Rama cuma mengangguk, dia menahan air mata nya yang hampir jatuh.
Mereka pun pergi dari kediaman Pak Ramdan, Ayu terus-terusan menangis karena jauh dengan keluarga nya.
"Cengeng kaya mau pergi kemana saja" Kata Raka yang berada dibalik kemudi sambil fokus ke jalanan.
Ayu cuma diam dan menahan tangisan nya, Bukan Ayu ngga berani membalas ucapan Raka, tapi Ayu masih menghargai Raka sebagai suami nya.
Mobil pun memasuki pelataran rumah megah dengan pagar tinggi menjulang, Ayu menatap ke sekeliling halaman rumah, dia pun berdecak kagum melihat nya.
"Dasar norak, ayo buruan turun, kamu masih betah ya duduk di samping saya" Bentak Raka.
Ayu pun turun dengan menahan rasa dongkol di hati, jujur Ayu bukan lah wanita lemah dan sabar tapi Ayu menghormati Raka yang baru dua hari menjadi suaminya dan Ayu berusaha untuk bersabar menghadapi nya.
Ayu pun menyeret koper nya masuk kerumah besar bak istana itu, dibandingkan dengan rumah nya sangat amat jauh berbeda.
"Selamat datang menantu cantik mamah" Bu Santi pun merentangkan tangan nya menyambut kedatangan Anak menantu nya. Ayu pun berhambur memeluk ibu mertua nya.
"Ya sudah langsung ajak menantu papah ke kamar mu Raka biar dia istirahat" Pak Purnama pun menyuruh Raka membawa istri nya istirahat.
Raka pun membawa Ayu kedalam kamar nya, Ayu menatap kamar Raka yang besar melebihi ruang tamu yang ada di rumah nya, kasur nya yang king size terus ada kamar mandi nya belum.lagi tempat berganti baju.
"Pantas saja kemarin dia bilang kamarku kecil ternyata kamar nya besar dan luas terus kasur nya itu cukup untuk empat orang dewasa" Gumam hati Ayu.
"Ngapain kamu diem, kaget yah kasur nya besar, tapi ingat jangan harap kamu bisa tidur di tempat tidur ku ini" Kata Raka sambil duduk diatas kasur king size nya.
Ayu pun diam dan duduk di sofa yang ada di kamar tersebut, kalau boleh jujur sebenar nya Ayu pengen teriak sekencang-kencang nya dengan sikap Raka ini, tapi apalah daya bagi Ayu yang hanya bisa ngoceh dalam hati.
"Andai kamu bukan suami aku, sudah ku pites tuh bibir, cowok kok ketus dan sombong kaya emak-emak, Ya Allah tambahkan terus rasa sabar dihatiku" Gumam bathin Anya.
"Lihat saja kamu bakalan aku buat ngga betah di rumah ini dan menggugat cerai, suruh siapa kamu ngga menolak pernikahan paksa ini" Gumam bathin Raka sambil tersenyum smirk.
"Saya capek mau tidur jangan ganggu, kalau kamu mau tidur di sofa saja, jangan sampai papah dan mamah tahu kalau kamu tidur di sofa" Kata Raka sambil membaringkan tubuh nya diatas kasur.
Ayu pun merebahkan tubuh nya di sofa, walaupum tidur di sofa tapi Ayu tetap bersyukur karena tidak di suruh tidur diatas lantai.
Raka yang belum tidur sedikit mengintip dari celah matanya, "Sukurin kamu, mulai sekarang dan seterus nya aku akan menyiksamu" Gumam bathin Raka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹
sok2an mau nyiksa segala
2022-12-01
1
Ameyas Rayman
kata " syukurin nya kurang "" Y " momy dan kata... seterusnya.... " nya " jangan dipisahkan momy.... maaf....
2022-11-25
1
Ameyas Rayman
maaf momy maksud dari kalimat ini apa yach....** pak purnama mah pun menyuruh....** aku sih bacanya kurang jelas yach tapi yang lain sih ngga tau tapi di kalimat ini trdengat rancu momy.... maaf ....
2022-11-25
5