Hancur nya hati Raka

Masih Flasback ya bestie.

Ratna pun pergi ke cafe yang biasa dia dan Raka bertemu, disana sudah nampak Raka yang sedang duduk menunggu Ratna.

"Hallo hunny, kamu sudah lama menunggu ya? kata Ratna sambil mencium pipi kiri dan pipi kanan Raka.

"Hallo juga sayang, ngga ko baru lima belas menit" jawab Raka sambil menggeser kursi buat Ratna duduk.

Pelayan pun datang menyajikan makanan dan minuman yang dipesan Raka diatas meja." Silahkan mas, mbak" kata pelayan cafe lalu meninggalkan mereka.

"Ah, hunny kamu memang selalu mengerti aku, kamu selalu tahu kesukaan aku" kata Ratna dengan manja.

"Ayo makan katanya lapar, terus kita ke showroom lanjut ke apartemen" jawab Raka sambil tersenyum.

Ratna pun senang bukan main, apa yang di inginkan nya sebentar lagi akan dia dapatkan.

Makanan pun sudah habis tak bersisa Ratna dan Raka pun pergi ke sebuah showroom mobil mewah setelah membayar semua makanan nya.

"Pilih saja mana yang kamu suka" kata Raka sambil duduk di tempat yang disediakan oleh pihak showroom.

Ratna pun menunjuk mobil Audi RS5 warna merah dengan harga 2m lebih.

"Hunny aku mau yang ini boleh ga? Kata Ratna manja sambil memeluk Raka dari belakang.

"Ya udah ambil saja nanti aku yang bayar" Raka pun dapat ciuman makasih dari Ratna.

"Mas tolong aku mau mobil yang ini ya? Surat-surat semuanya atas namaku" kata Ratna sama pegawai showroom.

"Raka pun memberikan Black Card nya kepada pegawai showroom untuk membayar mobil yang dipilih oleh tunangan nya.

Setelah dari showroom Raka pun menuju sebuah apartemen elite, dia membeli sebuah apartemen khusus buat Ratna.

"Ini apartemen kamu sandi nya tanggal lahir kamu" Raka pun memberikan kartu akses buat masuk ke apartemen nya Ratna.

Ratna yang seperti memenangkan lotre pun bahagia nya luar biasa, dia terus mencumbu Raka, dengan alasan tanda terimakasih.

Mereka pun sekarang berada di dalam apartemen Ratna yang dibeli Raka, Ratna terus mencumbu Raka hingga tangan nya sudah bergerilya kemana-mana.

Raka juga manusia biasa yang bisa kehilangan alam sadar nya, Raka pun menikmati cumbuan dan sentuhan dari Ratna hingga Raka benar-benar terbuai dengan sentuhan-sentuhan yang Ratna berikan.

Baju atasan mereka sudah terlepas dari tubuh nya masing-masing, Ratna yang tangan nya sudah profesional pun beralih kebagian celana Raka, hampir saja Raka polos tiba-tiba ponsel Raka berdering, Raka pun menyudahi cumbuan nya yang membuat Ratna kesal setengah mati.

"Maaf sayang aku harus balik ke kantor" kata Raka sambil memakai kembali kemeja yang sempet Ratna lemparkan tadi.

"Selalu seperti ini, aku masih butuh kamu hunny, aku kangen, kumohon jangan pergi, puaskan aku dulu" Ratna pun memeluk Raka dari belakang menahan Raka pergi.

"Sabar sayang, bentar lagi kita nikah dan kita bebas melakukan nya, semua yang ada padaku milikmu seorang" jawab Raka sambil membalikkan badan nya menghadap Ratna lalu mencium kening Ratna dan pergi dari apartemen.

Ratna yang hyper pun sudah ngga bisa menahan nya lagi, dia pun langsung menghubungi Bryan dan memberi tahukan posisi apartemen nya.

Tidak berapa lama Raka pergi Bryan pun datang dan langsung masuk ke apartemen Ratna.

Ratna yang sudah ngga bisa menahan nya lagi langsung mencumbu Bryan dengan liar hingga mereka lagi dan lagi melakukan penyatuan. Bagi Bryan Ratna sudah menjadi candu baginya dan Bryan tidak bisa lepas dari Ratna.

Raka yang dalam perjalanan ke kantor pun mau menghubungi Andre, tapi setelah dicari-cari ponsel nya tidak ada.

"Jangan-jangan ketinggalan di sofa apartemen tadi, harus putar balik Lagi" gumam Raka.

Ratna yang sudah melakukan penyatuan bersama Bryan pun tidak sadar kalau di sofa tergeletak ponsel nya Raka, dan dia juga tidak menyadari kalau Raka bisa kapan pun masuk ke apartemen nya karena Raka mempunyai kartu cadangan buat masuk ke apartemen.

Raka pun sampai di apartemen Ratna lalu dia membuka pintu dengan kartu cadangan dengan kata sandi yang sama, betapa terkejut nya Raka mendengar suara de sa han yang erotis hingga Raka pun menghampiri kamar tersebut.

Raka pun membuka pintu kamar pelan-pelan, betapa terkejut nya Raka melihat calon istrinya sedang berada dalam kungkungan seorang laki-laki yang tidak dia kenali.

Betapa hancur dan sakit nya hati Raka harus menyaksikan calon istri nya ber se tu buh dengan laki-laki lain.

"Sayang" teriak Raka hingga membuat mereka beralih menatap kearah Raka.

"Hunny? Ratna pun menggeser tubuh Bryan lalu menghampiri Raka dengan badan ditutupi selimut.

"Begini kah kelakuan mu? kurang apa aku ini, semua yang kamu mau aku berikan, sebentar lagi kita akan menikah, tapi apa yang kamu lakukan hah" teriak Raka yang dikuasai emosi.

"Ya benar kamu selalu memberikan apa yang ku mau, kamu selalu membelikan apa yang aku inginkan, tapi satu yang tidak bisa kamu berikan padaku, yaitu kebutuhan biologis aku" Ratna pun ikut berteriak sedangkan Bryan hanya jadi penonton saja sambil menghisap sebatang rokok.

"Kita sebentar lagi menikah kita bisa melakukan nya kapan pun, kenapa ngga bisa sabar setelah menikah aku bisa memenuhi semua nya" Kata Raka.

"Kelamaan kalau aku nunggu sampai kita menikah, aku wanita normal yang butuh kehangatan, dan Bryan dia selalu bisa memenuhi kebutuhan biologis aku, sedangkan kamu, kamu selalu menolak nya" Ratna pun masih membela diri.

"Cukup!!! Sekarang aku tahu siapa kamu, kamu hanya memanfaatkan aku demi mendapatkan semua nya, mulai saat ini jangan pernah hubungi aku lagi" teriak Raka yang langsung pergi dari apartemen tidak lupa membawa ponsel nya yang tergeletak di sofa.

"Sudah lah jangan kamu ingat-ingat lagi cewek seperti si Ratna itu, kamu harus move on, buka hatimu buat istri kamu, tidak semua wanita kelakuan nya seperti dia" kata Andre yang tahu masa lalu nya Raka.

"Gue sudah tidak percaya lagi sama yang namanya perempuan, semua sama ujung-ujung nya pasti cuma mau harta ku saja.

Ayu yang sudah kembali dari mini market pun berniat mau mengembalikan uang Raka yang diambil nya tadi, tapi tidak sengaja Ayu mendengar semua pembicaraan Andre dan suami nya.

"Kamu lihat saja nanti mas kalau aku itu beda dengan mantan mu yang hanya memanfaatkan mu, aku akan Membuktikan nya sama kamu, aku memang belum mencintai kamu, tapi lambat laun aku akan membuat kamu jatuh cinta sama aku, karena bagiku menikah sekali seumur hidup" gumam bathin Ayu.