Andre ketemu Ayu

"Nak mamah titip Raka ya? Maafin Raka kalau sikap Raka bikin kamu kesel, sebenar nya Raka itu anak manja, baik, perhatian, penyayang tapi semenjak dia ditinggalkan sama tunangan nya dia berubah menjadi urakan suka ke club dan minum-minuman keras" Bu Santi pun bercerita dan Ayu mendengarkan dalam diam.

"Terus tunangan nya Raka kemana mah? Kok bisa ninggalin Raka? Tanya Ayu penasaran.

"Emang kamu ngga apa-apa kalau mamah bercerita masa lalu Raka? Bu Santi pun balik nanya.

"Ngga apa-apa mah, siapa tahu nanti aku bisa membuat mas Raka berubah kembali kalau udah tahu masa lalu mas Raka" Jawab Ayu sambil tersenyum.

"Dulu Raka punya kekasih namanya Ratna, dia orang yang Raka sayang dan Raka cintai, apapun yang dimau Ratna Raka selalu mengabulkan nya, sampai suatu hari dia pergi bersama selingkuhan nya, dan Raka cuma di peras sama Ratna" Lanjut Bu Santi.

"Tapi ya sudah lah mungkin Ratna memang bukan jodoh nya Raka, sekarang Raka juga sudah mempunyai seorang istri yang cantik, baik, pinter masak, pinter,,,,, oh iya kamu kan pinter bikin kue, kalau gitu bikinin mamah kue yah sekarang" Cerocos Bu Santi yang ujung-ujung nya minta dibuatin kue.

"Ya sudah mah ayo, tapi,, bahan-bahan nya ada ngga? Ayu pun balik tanya.

"Ya udah kita cek ke dapur, kali aja ada" Ajak Bu Santi sambil berjalan yang disusui Ayu dari belakang.

"Maksud lo? Lo udah nikah? Sama cewek yang jadi penebus hutang ayah nya? Kata Andre yang masih mode kaget.Raka cuma mengangguk dengan wajah yang kesal.

"Terus sekarang lo tidur berdua dong sama dia, bagus lah biar lo berubah kembali jadi Raka yang dulu" Andre pun tersenyum.

"Bagus pala lu, gue malah suruh dia tidur di sofa" Kata Raka cuex.

"What!! Gila lu, masa cewek dibiarin tidur di sofa, lo ngga kasihan apa? Andre tak habis pikir sama kelakuan sahabat nya ini.

"Besok orang tua gue ke Paris, lihat saja gue mau bikin dia ngga betah terus pergi ninggalin gue, hanya itulah satu-satu nya cara untuk gue terlepas dari pernikahan paksa ini" Jawab Raka sambil tersenyum smirk.

"Gila lo, jangan main kasar lo, ingat dia perempuan, kalau lo main kasar sama dia gue orang pertama yang akan menolong dia, karena gue paling ngga bisa lihat perempuan menderita" Andre pun mengancam Raka.

Andre adalah anak yatim, ibu nya meninggal karena kekejaman suami nya, ibu nya di siksa sama Ayah nya sampai sakit-sakit tan dan akhir nya meninggal, Ayah nya pergi bersama selingkuhan nya dan membawa semua harta yang ditinggalkan ibunya, waktu itu Raka masih berumur sepuluh tahun, dan semua kejadian yang dialami ibu nya dia rekam di otak nya hingga sekarang masih membekas.

Andre tinggal sendirian, apa pun dia lakukan hanya untuk sesuap nasi, hingga akhir nya Raka bertemu sama Pak Purnama dan memberikan nya pekerjaan. Dulu dia di suruh membersihkan rumah Pak Purnama sambil terus sekolah yang di biayai oleh Pak Purnama, sampai akhir nya Raka dewasa dan bekerja di perusahaan Pak Purnama, Raka pun memilih tinggal di rumah peninggalan ibu nya dengan alasan buat pengobat rasa kangen kepada ibu nya.

"Tenang gue ngga bakalan kasar kok, cuman paling buat dia kesal dan ngga betah di rumah aja" Jawab Raka sambil kembali ke meja kerja nya.

"Oh ya Ndre, pernikahan paksa ini ngga ada yang tahu kecuali orang rumah dan elo" Kata Raka sebelum.duduk di kursi kerja nya

"Oke, tenang rahasia di jamin aman, oh iyah gue nanti ke rumah lo yah dan kenalin istri lo ke gue" Kata Andre.

"Ya datang saja ke rumah" Jawab Raka sambil memeriksa berkas-berkas yang masih numpuk aja di meja kerja nya.

"Aduh non wangi nya udah ke cium nih, kayak nya enak ni" Kata Bi Asih sambil men ngendus-ngendus kan hidung nya.

"Bentar bi, Ayu angkat dulu kue nya" Jawab Ayu sambil mengangkat kue dari oven.

"Bi tolong siapin tempat buat kue sama pisau nya yah? Kata Ayu.

"Iyah non" Bi Asih pun dengan cekatan mempersiapkan semua yang dibutuhkan Ayu.

"Udah mateng nak? Tanya Bu Santi yang baru datang ke dapur, karena tadi dia habis packing buat berangkat besok pagi.

"Udah mah, nih cobain deh" Jawab Ayu sambil memberikan sepotong kue karamel kepada Bu Santi.

"Wahh enak banget, kamu ada bakat buat buka toko kue nak? Bi, cobain bi enak lo" Kata Bu Santi heboh.

"Tapi cita-cita saya ingin menjadi dokter mah, tapi sayang semua itu hanya angan-angan saja" Jawab Ayu dengan sendu.

"Maaf kan kami ya nak? Kami telah memaksa kamu menikah dengan Raka" Bu santi pun merasa bersalah, tapi mau gimana lagi, itu semua udah keputusan sang suami.

"Ngga apa-apa mah, mungkin takdir Ayu bukan jadi dokter" Jawab Ayu sambil tersenyum.

"Kita makan di ruang keluarga saja yu nak? Sebentar lagi juga Papah sama Raka pulang, sekalian kita menunggu mereka" Ajak Bu Santi.

"Ya udah mah ayo" Ayu pun melangkah mengikuti Bu Santi sambil membawa kue di tangan nya.

"Bi, tolong bawa kan minuman ke ruang keluarga yah? Kata Bu Santi sambil berjalan menuju ruang keluarga.

Raka pun sampai ke rumah nya dengan ditemani Andre yang pengen kenal Ayu, mereka berjalan masuk kedalam rumah dan mengucapkan salam.

Raka dan Andre pun menghampiri Bu Santi dan Ayu di ruang keluarga, Raka mencium tangan dan pipi mamah nya, begitu pun Andre, karena Andre sudah menganggap Bu Santi seperti ibu nya.

Ayu pun meraih tangan Raka lalu mencium nya dengan khidmat, "Sini masa saya bawakan tas dan jas nya" Pinta Ayu pada Raka.

"Hai, kakak ipar? Kenalkan saya Andre adik ipar mu" Andre pun memperkenal kan dirinya.

"Hai juga Ndre saya Ayu, emang mas Raka punya adik? Tanya Ayu heran, karena setahu Ayu Raka adalah anak tunggal.

"Andre ini sudah mamah anggap seperti anak sendiri nak" Bu Santi pun menjelaskan pada Ayu yang dibalas anggukan dan senyuman dari Ayu lalu Ayu pun pergi ke kamar nya.

"Wah ternyata kakak ipar cantik ya mah? Tanya Andre sambil mengambil sepotong kue di meja.

"Dia itu selain cantik, dia juga pintar Ndre, mamah bangga mempunyai menantu seperti Ayu" Kata Bu Santi sambil tersenyum bangga.

"Awas kamu cewek penebus hutang, sekarang lo di banggain mamah tapi nanti jangankan untuk di banggain melihat mu pun mamah ngga bakalan mau" Gumam Raka sambil tersenyum smirk.