Berdebat

Ayu pun diam sambil memandang ponsel nya, barusan ayah nya bilang kalau dia harus menyiapkan jamuan makan buat keluarga laki-laki yang akan menjadi suami nya.

"Haruskah malam ini? Siap ngga siap mau ngga mau aku harus tetap tersenyum, ini semua kulakukan demi keluarga ku terutama ibu, apapun yang terjadi kedepan nya aku akan selalu siap" Gumam bathin Ayu sambil mencengkeram ponsel nya lalu pergi untuk mempersiap kan semuanya.

Walaupun Ayu masih muda tapi dalam hal masakan dia jago nya, sejak kecil Ayu sudah sering membantu ibu nya memasak dan membuat kue, Ayu anak nya penurut dan pintar.

Ayu pun membeli beberapa ikan, sayuran, buah-buahan dan tidak lupa Ayu juga membeli bahan-bahan buat bikin kue di bantu sama Rama adik nya.

"Kak belanjanya banyak banget, emang kakak ada uang? Tanya Rama.

"Tadi ada teman bapak ke rumah, nganterin uang dari bapak katanya, terus kakak di suruh belanja" Jawab Ayu sambil terus berjalan sambil menenteng sebagian belanjaan nya.

"Emang mau ada acara apa kak? Kok tumben-tumbenan bapak nyuruh belanja banyak" Tanya Rama sambil mengelap keringat di dahi nya.

"Kata nya keluarga laki-laki yang akan menikahi kakak mau datang" Jawab Ayu sendu.

Rama pun merasa kasihan dan sedih melihat kakak yang ia sayangi harus di paksa menikah dengan laki-laki yang tidak dicintai nya.

"Kak, kalau kakak belum siap, kakak tolak saja, apalagi kakak belum mengenal laki-laki itu, nanti kita pikirkan lagi masalah hutang bapak, aku akan berusaha mencari kerja buat bantu-bantu kalian" Kata Rama.

"Ngga apa-apa dek, kakak siap kok, udah kamu ngga usah memikirkan apa-apa, kamu fokus saja sama pelajaran kamu, buat bapak, ibu, dan kakak bangga sama kamu" Jawab Ayu sambil mengusap kepala Rama.

Rama pun tersenyum dan mengangguk." Ya udah kak ayo pulang keburu sore ntar, sini yang berat biar aku yang bawa, kakak bawa yang ringan saja" Kata Rama sambil mengangkat belanjaan yang agak berat.

Ayu pun tersenyum mengangguk sambil menatap kearah Rama, di usia yang masih remaja Rama sudah punya rasa tanggung jawab, seorang anak laki-laki yang melindungi kakak perempuan nya.

Berbeda jauh dengan teman-teman Rama yang suka pergi nongkrong di cafe atau pun di tempat lain nya, Rama keluar rumah dikala sekolah dan dikala ada kegiatan-kegiatan sekolah lain nya saja, waktu nya dia habis kan buat membantu mengurus ibu nya yang sakit dan belajar, tapi Rama selalu mensyukuri nya.

Mereka pun sampai ke rumah dan langsung menuju dapur, Ayu langsung mengeluarkan belanjaan nya dan langsung memulai memasak nya.

"Kak aku bantu yah? Rama pun menawarkan diri untuk membantu Ayu.

Ayu pun tersenyum melihat adik nya yang rajin yang selalu membantu nya, "Ya udah adek cuci semua nya ini yah nanti kalau udah di cuci pisahkan" Suruh Ayu.

Rama pun penuh semangat membantu kakak nya di dapur, mereka mengerjakan nya sambil bercerita dan bercanda.

*

*

*.

Sore hari pun Raka pulang dengan wajah nya yang di tekuk, sebenar nya Raka males untuk pulang tapi apalah daya keputusan sang papah tidak bisa di ganggu gugat lagi.

"Buruan mandi terus siap-siap pake baju yang sudah bi Asih siapkan" Kata Bu Santi sambil menyimpan kotak perhiasan diatas meja.

"Iyah, santai aja lah mah, lagian masih lama juga, Mah please dong tolongin Raka, bantu Raka menggagalkan rencana Papah, Raka masih pengen bebas belum mau terikat sama yang namanya perempuan" Raka pun memohon sama Ibu nya.

"Keputusan Papah tidak bisa di ganggu gugat, kamu tahu sendiri kan papah gimana? Papah kalau sudah memutuskan sesuatu ngga ada yang bisa menolak nya" Jawab Bu Aisyah.

Raka pun berdecak kesal sambil berjalan menaiki tangga pergi ke kamar nya.Raka pun mengambil ponsel nya lalu menghubungi Andre, tidak butuh waktu lama suara Andre pun terdengar di telinga Raka.

📞 "Ada apa bro? Mau minta bantuan buat ngelamar cewek yah? Kata Andre sambil tersenyum.

📞 "Rese lo, gue emang perlu bantuan lo, tapi bukan buat ngelamar cewek" Jawab Raka dengan nada kesal.

📞 "Terus perlu bantuan apa? bantuan dana ngga mungkin, secara lo kan anak orang terkaya di kota ini, terus pangkat lo juga seorang presdir" cerocos Andre

📞 "Dasar bibir emak-emak, nyerocos aja, bantu gue menggagalkan acara lamaran malam ini, kalau lo bisa menggagalkan acara nanti malam, gue kasih mobil kesayangan gue" Raka pun mencoba menyuap Andre.

📞 "Bukan gue ngga mau di kasih mobil mahal lo itu, tapi maaf bro gue ngga bisa, masa depan gue di pertaruhkan disini, siapa sih yang ngga kenal Pak Purnama, seorang presdir utama yang kaya raya, kalau gue menolong lo yang ada hidup gue kedepan nya tidak akan tertolong" Jawab Andre panjang lebar.

Raka yang kesal pun langsung memutuskan panggilan nya, lalu melempar ponsel nya keatas kasur.

"Aarrgghhh ba ji ngan lo, gue cuma minta tolong begini saja lo ngga becus" Teriak Raka.

"Dasar ngga tahu sopan santun, gue belum selesai ngomong udah main matiin saja" Gumam Andre.

*

*

*

Malam pun datang, Pak Purnama beserta istrinya sudah siap dengan penampilan mereka, dan barang-barang buat acara lamaran pun sudah tertata rapi di dalam mobil, barang-barang yang dibawa tidak lah banyak tapi harga nya pantastis semua, tidak ada seorang pun saudara mereka yang dikasih tahu, hanya asisten rumah tangga beserta satpam dan sopir nya saja yang tahu akan acara lamaran ini.

"Bi tolong panggilkan Raka di kamar nya, bilang kita udah mau berangkat" Pak purnama pun menyuruh Bi Asih

"Baik pak" Jawab Bi Asih yang terus pergi menuju kamar Raka.

"Den, cepat turun sudah ditunggu sama Bapak dan Ibu" Kata Bi Asih sambil mengetuk pintu kamar Raka.

"Iyah bi, sebentar Raka turun" Teriak Raka dari dalam kamar Bi Asih pun pergi setelah mendengar jawaban dari Raka.

Tidak berapa lama Raka pun turun menghampiri kedua orang tuanya.

"Kamu udah siap" Tanya Pak Purnama pada Raka.

"Siap ngga siap lah, bilang ngga siap juga ngga bakalan di denger kan? Jawab Raka ketus.

"Raka jaga bicara mu" Bu Santi pun menegur sikap Raka

"Kalau nunggu kamu siap, papah sama mamah keburu ngga ada di dunia ini" Jawab Pak Purnama sedikit kesal dengan tingkah anak nya.

"Tapi kan ngga harus di paksa menikah juga pah" Anggar terus berusaha menolak.

"Kalau ngga dipaksa sekarang kapan lagi" Jawab sang papah ngga mau mengalah.

"Sudah, sudah ayo berangkat, berdebat nya di cansel dulu, nanti keburu malam kesana nya" Bu Santi pun menengahi perdebatan ayah dan anak itu, lalu mengajak mereka berangkat.

Terpopuler

Comments

Ambar

Ambar

koreksi tata penulisan = fantastis

2025-04-06

0

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

belum lihat ayu seperti apa, entar aja klau dah liat jatuh cinta kau Raka😅

2022-12-01

3

lovely

lovely

smoga yg Bucin duluan c Raka yg sombong

2022-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 Di paksa menikah
2 Keputusan Papah
3 Jadi penebus hutang
4 Berdebat
5 Lamaran
6 Sah
7 Kakak Jutex
8 Cerewet
9 Cewek penebus hutang
10 Kekesalan Raka
11 Andre ketemu Ayu
12 Menunggu Raka
13 Luka Kecil
14 Pinjam Uang
15 Maaf kan aku
16 Selamat tinggal mas Rafi
17 Hancur nya hati Raka
18 Tamparan Ayu
19 Kepeleset
20 Skin to skin
21 Ciuman pertamaku
22 Mulai membuka hati
23 Nasihat Andre
24 Raka meminta maaf
25 Dimaafkan
26 cemburu
27 Pengganggu
28 Bertemu ibu
29 Mas Rafi
30 Isi Hati Raka
31 Saling menerima
32 Mencari kampus
33 Hari pertama kuliah
34 Panggil aku Hubby
35 Kepergok Siska
36 Sandiwara Ayu
37 Andre yang terpana
38 Spesial buat Ayu
39 Lembah yang Asri
40 Relaxsasi
41 Kecurigaan Nisa
42 Kejujuran Ayu
43 Syarat dari Raka
44 Poto seorang perempuan
45 Sakit hati Ayu
46 Kedatangan para sahabat
47 Penguntit
48 Ayu menghilang
49 Bukti cctv
50 Kekecewaan Yulia
51 Menemui Yulia
52 Kalap nya Rafi
53 Ketakutan Ayu
54 Trauma Ayu
55 Penyesalan Rafi
56 Menjemput keluarga Ayu
57 Kedatangan keluarga Ayu
58 Janji Raka
59 Satpam nya Ayu
60 Menjenguk Rafi
61 Panggil kakak saja.
62 Yulia menemui Ayu
63 Kesedihan Yulia
64 Memenuhi panggilan kepolisisan
65 Mencabut Laporan
66 Kemarahan Pak Hasan.
67 Permintaan maaf Rafi
68 Bertemu nya sahabat lama
69 Bebas Bersyarat
70 Indah nya saling memaafkan
71 Tiket Bulan Madu
72 Jail nya Ayu
73 Cantik
74 kegiatan pagi hari
75 Bikin Candu
76 Mengantar ke Bandara
77 Sakit hati Siska
78 Kebahagiaan Siska
79 Kepergok Faisal
80 Akhir nya Faisal pun tahu
81 Surprise
82 Belanja oleh-oleh
83 Ayu pucat
84 Ayu hamil
85 Faisal
86 Ngantar pulang
87 Ngidam buah mangga tetangga
88 Khawatir
89 Salah Paham
90 Janji Faisal
91 Ngidam makan sate
92 Hunny
93 Merekrut Sekertaris Baru
94 Terpilih nya Sekertaris Baru
95 Ayu Bad Mood
96 Syukuran empat bulanan Ayu
97 Kartu Jomblo
98 Fadil Yang To The Point
99 Andre di buli
100 Siapa Kamu
101 Memilih cincin buat lamaran.
102 Tanda Bibir
103 Diam nya Ayu
104 Ulet Ganjen
105 Lamaran
106 Sindiran buat Raka
107 Sandiwara membawa keberuntungan
108 Tutorial
109 Modus
110 Belanja Perlengkapan Bayi.
111 Kontraksi
112 Yulia lahiran
113 Tasya
114 Kak Andre?
115 Menahan Sakit
116 Tersiksa nya Raka
117 Albyan Putra Pratama
118 Ngga Perduli
119 Cemburu
120 Siapa Wanita Itu
121 Amarah Siska
122 Aku ngga Bisa
123 Ngga Bisa Nolak
124 Memperebutkan Byan
125 Tergoda
126 Tinggal Tujuh hari
127 Kepergok
128 Laura yang tidak tahu malu
129 Menahan Amarah
130 Permintaan Ayu
131 Perasaan bu Santi
132 Rencana Laura
133 Panggilkan Andre
134 Kepergian Ayu
135 Pagi yang menegangkan
136 Kemarahan Pak Purnama
137 Bukti Yang Salah
138 Penyesalan Raka
139 Notifikasi
140 Terungkap
141 Kerinduan
142 Terbayar sudah
143 Banjir Air Mata
144 Pernikahan Andre
145 Akhir sebuah Kisah
146 LAST CHAFTER
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Di paksa menikah
2
Keputusan Papah
3
Jadi penebus hutang
4
Berdebat
5
Lamaran
6
Sah
7
Kakak Jutex
8
Cerewet
9
Cewek penebus hutang
10
Kekesalan Raka
11
Andre ketemu Ayu
12
Menunggu Raka
13
Luka Kecil
14
Pinjam Uang
15
Maaf kan aku
16
Selamat tinggal mas Rafi
17
Hancur nya hati Raka
18
Tamparan Ayu
19
Kepeleset
20
Skin to skin
21
Ciuman pertamaku
22
Mulai membuka hati
23
Nasihat Andre
24
Raka meminta maaf
25
Dimaafkan
26
cemburu
27
Pengganggu
28
Bertemu ibu
29
Mas Rafi
30
Isi Hati Raka
31
Saling menerima
32
Mencari kampus
33
Hari pertama kuliah
34
Panggil aku Hubby
35
Kepergok Siska
36
Sandiwara Ayu
37
Andre yang terpana
38
Spesial buat Ayu
39
Lembah yang Asri
40
Relaxsasi
41
Kecurigaan Nisa
42
Kejujuran Ayu
43
Syarat dari Raka
44
Poto seorang perempuan
45
Sakit hati Ayu
46
Kedatangan para sahabat
47
Penguntit
48
Ayu menghilang
49
Bukti cctv
50
Kekecewaan Yulia
51
Menemui Yulia
52
Kalap nya Rafi
53
Ketakutan Ayu
54
Trauma Ayu
55
Penyesalan Rafi
56
Menjemput keluarga Ayu
57
Kedatangan keluarga Ayu
58
Janji Raka
59
Satpam nya Ayu
60
Menjenguk Rafi
61
Panggil kakak saja.
62
Yulia menemui Ayu
63
Kesedihan Yulia
64
Memenuhi panggilan kepolisisan
65
Mencabut Laporan
66
Kemarahan Pak Hasan.
67
Permintaan maaf Rafi
68
Bertemu nya sahabat lama
69
Bebas Bersyarat
70
Indah nya saling memaafkan
71
Tiket Bulan Madu
72
Jail nya Ayu
73
Cantik
74
kegiatan pagi hari
75
Bikin Candu
76
Mengantar ke Bandara
77
Sakit hati Siska
78
Kebahagiaan Siska
79
Kepergok Faisal
80
Akhir nya Faisal pun tahu
81
Surprise
82
Belanja oleh-oleh
83
Ayu pucat
84
Ayu hamil
85
Faisal
86
Ngantar pulang
87
Ngidam buah mangga tetangga
88
Khawatir
89
Salah Paham
90
Janji Faisal
91
Ngidam makan sate
92
Hunny
93
Merekrut Sekertaris Baru
94
Terpilih nya Sekertaris Baru
95
Ayu Bad Mood
96
Syukuran empat bulanan Ayu
97
Kartu Jomblo
98
Fadil Yang To The Point
99
Andre di buli
100
Siapa Kamu
101
Memilih cincin buat lamaran.
102
Tanda Bibir
103
Diam nya Ayu
104
Ulet Ganjen
105
Lamaran
106
Sindiran buat Raka
107
Sandiwara membawa keberuntungan
108
Tutorial
109
Modus
110
Belanja Perlengkapan Bayi.
111
Kontraksi
112
Yulia lahiran
113
Tasya
114
Kak Andre?
115
Menahan Sakit
116
Tersiksa nya Raka
117
Albyan Putra Pratama
118
Ngga Perduli
119
Cemburu
120
Siapa Wanita Itu
121
Amarah Siska
122
Aku ngga Bisa
123
Ngga Bisa Nolak
124
Memperebutkan Byan
125
Tergoda
126
Tinggal Tujuh hari
127
Kepergok
128
Laura yang tidak tahu malu
129
Menahan Amarah
130
Permintaan Ayu
131
Perasaan bu Santi
132
Rencana Laura
133
Panggilkan Andre
134
Kepergian Ayu
135
Pagi yang menegangkan
136
Kemarahan Pak Purnama
137
Bukti Yang Salah
138
Penyesalan Raka
139
Notifikasi
140
Terungkap
141
Kerinduan
142
Terbayar sudah
143
Banjir Air Mata
144
Pernikahan Andre
145
Akhir sebuah Kisah
146
LAST CHAFTER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!