"Kami tidak jadi melamar Ayu anak Bapak" Kata Pak purnama
Raka tersenyum lebar mendengar sang Papah tidak jadi melamar, "Yess, akhirnya" Gum am bathin Raka.
"Kami tidak jadi melamar tapi kami mau langsung menikahkan Raka anak saya dengan Rahayu anak nya Pak Rahman malam ini juga" Kata Pak Purnama.
Pak Ramdan dan Ayu pun saling menatap kaget, begitu pun Bu Yanti dan Rama.
"Maksud Papah apa!! Teriak Raka.
"Raka yang sopan, duduk kamu" Perintah Pak Purnama.
"Ta,, tapi Pah, gimana bisa, ini sudah malam" Jawab Raka, Bu Santi pun menenangkan Raka dengan mengusap lembut pundak nya sambil menggelengkan kepala.
"Maaf Pak Purnama, tapi inikan sudah malam, terus kami juga belum persiapan apa-apa" Pak Ramdan pun ikut bicara.
Pak Ramdan lupa kalau Pak Purnama adalah orang terkaya di kota itu apapun bisa terjadi asalkan ada uang.
"Pak Ramdan tenang saja, saya sudah menyuruh Pak Asep menjemput penghulu untuk datang dan menikahkan mereka berdua malam ini, soalnya dalam waktu dekat ini saya ada perjalanan bisnis ke luar negeri dan nanti sepulang nya saya dari luar negeri kita adakan resepsi" Jelas Pak Purnama.
"Pah, ngga bisa gitu dong, aku belum siap Pah" Raka pum terus-terusan berusaha menolak nya.
""Diam dan nurut saja kamu" Bentak Pak Purnama.
"Ini semua gara-gara kalian, awas saja kamu nanti" Gumam bathin Raka sambil menatap tajam.kearah Ayu.
Ayu pun hanya menunduk pasrah, dia diam bukan nya menerima keputusan ini, tapi pikir dia percuma membangkang pun, mau ngomong apapun percuma, bahkan sampai nangis darah pun keinginan dia ngga bakalan dikabulkan.
Sejak Ayu membuat keputusan menerima di nikahkan paksa ini Ayu sudah pasrah dan Ayu sudah tahu konsekuensi nya seperti apa jadi mulai sekarang yang harus Ayu lakukan adalah menghadapi semuanya dengan rasa sabar dan ikhlas.
Selagi Raka masih berdebat dengan Papah nya nya, Ayu dengan lamunan nya dan Pak Ramdan dan Bu Yanti yang masih dalam keadaan kaget, datang lah Pak Penghulu yang dibawa oleh Pak Asep sopir nya Pak Purnama.
"Assalamualaikum? Pak Asep dan Pak Penghulu pun memberi salam.
"Waalaikum,salam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab semua orang serentak.
"Pak ini Pak Penghulu nya sudah saya bawa kesini" Kata Pak Asep.
"Ya sudah masuk saja pak, sekalian sama Pak Asep nya, biar Pak Asep jadi saksi juga" Jawab Pak Purnama.
Raka pun cuma bisa berdecak kesal, rasanya Raka pengen pergi saja dari rumah Pak Ramdan kalau saja dia ngga ingat ancaman Papah nya.
Ayu pun sama seperti Raka, seandainya saja dia bisa pergi dari rumah nya mungkin sudah dia lakukan dari siang, tapi mengingat kondisi ibu nya Ayu pun mengurungkan niat nya, dan menerima di nikahkan paksa oleh bapak nya.
"Rama tolong ambilkan selendang ibu yang berwarna putih di kamar" Bu Yanti pun menyuruh Rama dengan suara pelan.
"Maaf untuk persyaratan mempelai wanita nya sudah lengkap apa belum? Kalau misalkan belum besok bisa menyusul" Kata Pak Samsul yang tak lain adalah penghulu yang akan menikahkan Raka dan Ayu.
"Ini Pak.selendang nya" Kata Rama sambil memberikan selendang warna putih kepada Bapak nya.
"Raka kamu duduk disebelah sana" Pak Purnama menyuruh Raka duduk disebelah Ayu.
Raka pun dengan terpaksa mengikuti keinginan sang Papah sambil berdecak.
"Baik semua kedua mempelai sudah siap" Tanya Pak Samsul, Raka dan Ayu pun mengangguk paksa karena dapat tatapan tajam dari Pak Purnama.
"Para saksi sudah siap semua" Kembali Pak Samsul bertanya.
"Kami sudah siap semua nya Pak" Jawab Pak Purnama.
"Baik, tolong Nak Raka dan Pak Ramdan berjabat tangan" Pak Samsul pun mengarahkan.
"Nak Raka sudah tahu kan cara mengucapkan ijab kabul nya? Kalau belum, bisa belajar dulu sekitar lima menit" Kata Pak Samsul.
Raka pun berulangkali menghapal ijab kabul sampai dia benar-benar lancar mengucapkan nya.
"Sudah bisa kan nak Raka? Tanya Pak Samsul, Raka pun mengangguk.
"Baik, kita mulai ijab nya ya? Kata Pak Samsul.
"\*\*\*Saya nikahkan engkau ananda Raka Purnama Bin Bapak Purnama dengan ananda Rahayu Agustina Binti Bapak Ramdan dengan maskawin emas putih sebesar seratus gram dibayar Tunai"
"Saya terima nikahnya Rahayu Agustina Binti Bapak Ramdan dengan mas kawin emas putih sebesar seratus gram di bayar tunai\*\*\*"
Dengan satu helaan nafas Raka mengucapkan ijab kabul yang di jawab para saksi dengan kata "***Sah***".
"Alhamdulilah" semua mengucapkan rasa syukur karena sudah terlaksana nya pernikahan mereka.Air mata Bu Yanti pun lolos, dia menangis melihat Ayu yang sudah menjadi seorang istri dari suami yang tidak dicintai nya, Rama pun memberikan tisu kepada ibu nya.
"Cincin nya bisa di pakai kan ke jari manis masing- masing" Suruh Pak Samsul. Mereka pun memasangkan sepasang cincin dengan permata yang indah yang telah disiapkan oleh Bu Santi ibu nya Raka.
"Cium tangan suami nya nak? Ayu pun mencium tangan Raka dengan khidmat, suka atau tidak mau bagaimanapun Ayu sekarang sudah jadi istri nya Raka, Ayu sudah menjadi bagian keluarga Purnama, jadi Ayu harus berbakti pada suami nya apapun yang terjadi.
"Nah sekarang giliran nak Raka mencium kening nya nak Ayu" Raka pun dengan malas mencium kening Ayu.
"Alhamdulilah akhirnya mulai sekarang kalian sudah sah menjadi suami dan istri, Kalian sudah tahu kan hak dan kewajiban sebagai suami dan istri? Tanya Pak Samsul.
Raka dan Ayu pun mengangguk. Tidak ada raut kebahagiaan di kedua mempelai pengantin ini, tapi mereka berdua menghormati kedua orang tua nya dengan mengikuti semua kemauan mereka.
"Silahkan di tanda tangani disini" Pak Samsul pun mengarahkan mereka untuk menanda tangani surat nikah dan yang lain nya.
"Ini buku nikah buat dipegang sama nak Raka, dan yang ini surat nikah yang harus di pegang sama nak Ayu" Pak Samsul pun memberikan mereka masing-masing buku nikah.
"Kalau begitu acara sudah selesai, saya permisi dan jangan lupa besok kelengkapan nya harus sudah diantar" Kata Pak Samsul.
"Sebentar Pak jangan pulang dulu, Ayu tadi sudah masak banyak, mari kita makan bersama-sama, lagian pasti belum pada makan malam kan? Ajak Pak Ramdan.
"Iyah Pak mari kita makan dulu, kita sama-sama akan merasakan masakan menantu saya" Pak Purnama pun mengajak Pak Samsul makan
"Baiklah kalau kalian memaksa" Akhir nya Pak Samsul pun menerima tawaran makan bersama.
Karena meja makan nya kecil, mereka pun makan dengan duduk di atas karpet semacam lesehan, Rama dan Ayu pun menyiapkan semua nya.
⭐. ⭐. ⭐. ⭐. ⭐
Maaf yah semua kalau kata ijab nya salah, soalnya udah lama saya menikah jadi lupa🤭🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹
hilih kirain kagak jadi thor
2022-12-01
3
bocahjudes
sah.....
2022-11-23
1
Nova
akhirnya sah walau terpaksa
2022-11-23
2