Bab 15 kekalahan Peng Xi

Jiyu menyaksikan Peng Xi maju setelah nomer urut nya di panggil,

''Nomer peserta ke 125 peserta Sekte Elang Biru Peng Xi dan Sekte Gagak emas Yong Lee silahkan maju''.

Peng Xi maju melawan Yong Lee seorang pemuda bersenjakan cambuk, begitu pertandingan di mulai mereka langsung saling menyerang.

''Cambuk api'' Yong Lee mengayunkan cambuk di selimuti api yang berkobar ke arah Peng Xi.

Peng Xi mengeluarkan tongkat dan mengunakannya sebagai pijakan untuk melompat ke atas, lalu mengirimkan tendangan ke wajah Yong Lee.

Memiringkan kepala ke samping Yong Lee mengirim tinju ka perut lawan, Peng Xi melompat menjauh dan ngubah tongkat nya menjadi panjang, lalu menyodok Yong Lee.

Setiap sodokan tongkat Peng Xi mengarah ke titik meridian,

''bola api'' api sebesar kelereng berjumlah puluhan mengarah ke arah Peng Xi berdiri.

''Tameng angin, tornado angin'' sebuah tameng transparan terbentuk di sekeliling Peng Xi dan 2 buah tornado mini terbentuk di depanya menghempaskan bola api Yong Lee.

Booommm booommm booommm

Bunyi letusan dan tabrakan 2 kekuatan terdengar nyaring mengguncang arena, kabut tebal menutupi arena.

Begitu kabut tersingkap Jiyu melihat Peng Xi terdorong 7 langkah ke belakang, dia tampak terengah dan darah mengalir dari sudut bibirnya, ada beberapa sisi pakaian nya yang terbakar dan tubuhnya juga terluka.

Sedangkan di sisi lain Yong Lee hanya mundur 3 langkah dan kondisinya baik baik saja, perbedaan kekuatan di antara keduanya terlihat jelas.

Peng Xi yang ada di tingkat langit tahap menengah kalah beradu kekuatan dengan Yong Lee yang berada di tingkat suci tahap awal, dia adalah jenius Sekte Gagak Emas.

Melihat kondisi Peng Xi Yong Lee tidak menyiayiakan keadaan dan maju menyerang, menyabet mengayun memukul dan menendang dia lakukan dengan cepat.

Melihat serangan yang datang beruntun Peng Xi sebisa mungkin menghindari semua serangan dan tidak perlu adu kekuatan.

''Apa kau hanya bisa menghindar, lawanlah aku pengecut'' melihat kegesitan Peng Xi dalam menghindari serangan yang dia lancarkan, Yong Lee mencoba memancing Peng Xi untuk beradu kekuatan lagi.

''Mau sampai kapan kau menghindar, dasar pengecut sebaiknya kau pakai rok saja'' Yong Lee terus memprofokasi Peng Xi.

Peng Xi mencoba mencari celah untuk menyerang balik, walaupun belum tentu menang tapi dia tidak akan menyerah dengan mudah.

Pertarungan sengit kembali terjadi di atas arena membuat penonton bersorak dan menyemangati Peng Xi, patriak Sekte Elang Biru berharap dia menang walaupun peluang nya sangat tipis.

''Aku suka muridmu, dia sangat ulet dan pantang menyerah'' puji Patriak Sekte Gagak Emas Bondan,

''dia salah satu murid elit yang aku akui bakatnya'' kata Patriak Tang Wei.

Puncak dari duel sengit adalah ketika senjata tongkat Peng Xi lepas dan di lempar ke sebrang arena oleh Yong Lee dan Peng Xi berteriak nyaring dan berguling di lantai arena memegangi bahu kiri nya yang putus.

Saat Yong Lee menarik tongkat Peng Xi cambuknya juga tidak sengaja mengenai bahu Peng Xi.

Komandan Zu langsung mengumumkan pemenang nya dan tim medis langsung masuk arena menggotong Peng Xi ke ruang kesehatan.

''Bariangkan dia di ranjang dan hentikan pendarahan'' Jiyu yang sudah bersiap dari awal, memberikan pil untuk menumbuhkan kembali tangan Peng Xi yang putus.

''Ini akan menyakitkan tahanlah sebentar'' kata Jiyu, 5 menit berlalu Peng Xi mulai berteriak dengan keras memberontak dan berguling, ada 2 orang perawat yang Jiyu suruh memegangi badan Peng Xi.

Perlahan bahu yang tadinya putus mulai tumbuh kembali dengan perlahan membentuk daging dan tulang,

''prosesnya akan memakan waktu selama 1/2 jam, jadi ikat saja dia ke ranjang'' kata Jiyu ke 2 perawat yang mulai kewalahan menahan badan Peng Xi.

Jiyu lalu memasang formasi kedap suara di sekitar ranjang Peng Xi dan kembali melanjutkan menonton turnamen.

Ada seorang peserta perempuan yang menarik perhatian Jiyu, gadis itu berambut hitam keunguan bermata ungu dan bergaun putih membawa busur sebagai senjata.

Melawan pemuda bersenjata palu mengenakan Seragam Sekte Awan berarak,

''Suzy dari Sekte Lembah kehidupan melawan Goku dari Sekte Awan Berarak'' kata Komandan Zu

''pertandiangan mulai''.

Goku langsung mengayunkan palu nya ke arah lawan, dia terus mencecer tanpa henti tanpa memberi kesempatan lawannya untuk balik menyerang.

''Aku tak peduli kau perempuan atau laki laki, aku akan mengalahkan mu'' kata Goku

''Hantaman martil''

''tinju martil menguncang bumi''

''pukulan ombak karang''.

Tiga serangan beruntun mampu Suzy hindari dengan tenang, dia memanah setiap serangan dengan panah qi dan mampu menjaga jarak dari serangan Goku yang berusaha mendekatinya.

Lantai arena terbelah dan dinding penahan retak, membuat Komandan Zu dan 2 juri lainne kembali memasang dinding penahan untuk menghendari serangan nyasar ke penonton.

Sebagai orang awam penonton melingo dan terkejut melihat pertarungan yang mereka sajikan, mereka belum pernah melihat kultivator tingkat suci bertanding.

''apakah ini pertarungan 2 orang tingkat suci''

''wow bener bener seru''

''di kerajaan kita banyak anak muda berbakat tahun ini''

''pertandingan antar tingkat suci mengerikan''.

Suzy terus menghindar kesana kemari memutari arena sambil menangkis serangan yang tidak bisa dia hindari.

''Perempuan sialan mau menghindar kemanapun aku akan membuatmu terpojok'' Seru Goku kesel dan mengejar kemanapun Suzy menghindar.

''Aku hanya perlu menunggu mu kelelahan'' kata Suzy santai tanpa beban, melihat Goku hampir kehapisan qi barulah dia mulai balik menyerang.

''Panah cahaya''

''panah bintang jatuh''

''panah bulan''

Ribuan panah kecil terus menyerang Goku, mengakibatkan ledakan beruntun si arena tempat Goku berdiri, terakhir Suzi mengat panahnya dan memanah Goku dengan semua qi yang tersisa.

''panah matahari'' Panah qi sebesar pohon menerjang lurus ke arah Goku yang berdiri mematung dan berlindung di balik dinding baja yang dia ciptakan.

Booooommmmm

Seluruh arena runtuh dan dinding penahan hancur, begitu juga di sekitar Goku tercipta kawah berukuran selebar 1 meter sedalam 3 meter, debu membumbung tebal menghalangi penonton dan juru.

Penonton terkesiap melihat Goku baik baik saja begitu juga lantai yang mereka pijak padahal sekitarnya runtuh, mereka juga melihat seorang pemuda berambut putih pendek berjacamata mengenakan jubah putih dan memakai syal merah yang berdiri di depan Goku.

''Dokter Jiyu'' seru para juri dan beberapa orang yang mengenal Jiyu.

''Anggap pemuda ini mati, jika aku tidak menahan serangan itu akan jadi kenyatan'' Kata Jiyu ke para juri dan berkalu begitu saja ke tempat duduknya di samping pintu ruang kesehatan.

Komandan Zu lalu mengumumkan pemenangnya

''Suzy dari Sekte lembah kehidupan menang''.

Dari 500 peserta di babak ke 2 ini yang lanjut ke babak berikutnya hanya ada 10 peserta, masing masing peserta ada di tingkat suci tahap awal kecuali Jalu yang masih ada di tingkat langit tahap akhir.

Sekte Elang biru sendiri hanya punya 1 peserta yang lolos ke babak akhir, dan patriak sudah cukup seneng ada murid sektenya yang sampai 10 besar.

Episodes
Episodes

Updated 41 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!