Di gudang penyimpanan hasil tambang, yang terletak di bawah tanah salah 1 restoran kota Nandao, gudang seluas 30 meter persegi itu tertumpuk banyak emas, permata, kristal qi, rubi, emeral, dan safir membentuk gunungan kecil.
Begitu prajurit dan penambang pergi Jiyu menampakkan diri dan melihat sekelilingnya.
''Gudang ini tidak ada apa apa lagi selain hasil tambang'' kata Jiyu lalu melakukan teleportasi kembali duduk di taman menikmati buah buahan spiritual di kediaman keluarga Wu, seolah tak pernah pergi.
Sebulan kembali berlalu nama dokter muda Jiyu mulai terdengar di timur kota Nandao, di timur kota Nandao adalah tempat penduduk miskin dan glandangan tinggal, seminggu sekali jiyu ijin libur dari menjaga kediaman keluarga Wu dengan alasan pulang ke rumah orang tuanya.
''Kalian akan segera sembuh,minum saja pil nutrisi itu seminggu sekali tapi jika kalian sudah punya uang kalian harus segera membeli makanan bertektur lembut'' kata Jiyu yang sedang menyamar menjadi pemuda tampan berusia 19th, berambut putih berkacamata dengan jubah putih panjang dan tampak alim.
Jiyu mendirikan klinik pengobatan gratis untuk penduduk setempat yang terkena busung lapar, dia memberikan pil nutrisi yang dapat menyembuhkan sekaligus mengenyangkan selama 1 minggu tanpa makan dan minum.
Penduduk yang sakit terus berdatangan dengan bermacam keluhan, ada yang sakit panas, gatal gatal, keracunan sampai patah tukang.
''Apa dokter Jiyu dari asosiasi alkemy atau dari kerajaan'' tanya seorang perempuan baruh baya dengan rambut kusam di sanggul bergaun coklat sederhana dan penampilanya terawat, yang memapah seorang anak berusia 12th yang tampak lemah dan pucat.
''Aku dari kerajaan dan aku juga bergabung di asosiasi, aku di kirim untuk membantu kalian'' kata Jiyu bohong sambil menunjuk plakat identitasnya yang sengaja di taruh di atas meja.
Perempuan paruh baya itu melihat dan membacanya, plakat itu tertulis Zhou Jiyu dokter master bintang 1 dengan lambang kerajaan berupa 2 ekor macan berdiri berhadapan dengan menyanga mahkota.
''Anak ini kekurangan darah dan nutrisi, pil merah ini di minum setiap hari 1× dan pil nutrisi seminggu sekali, apakah wali kota tidak pernah membantu kalian atau orang kerajaan'' tanya Jiyu ke perempuan paruh baya yang tampak lebih pintar dari kebanyaksn orang yang datang.
''wali kota tidak pernah membantu kami tapi dari kerajaan setahun 2× biasanya ada prajurit yang membawa bantuan pada saat musim kemarau dan musim dingin''.
''Ah ya apakah kau ibu dari anak ini, dia kekurangan darah karna lebah penghisap darah menyengatnya'' kata Jiyu penasaran karna dia merasakan ada jejek qi samar dari tubuh perempuan paruh baya itu, Jiyu menduka dantian nya rusak karna pertarungan dan tidak pernah diobati.
''Aku pengurus panti tidak jauh dari sini'' kata perempuan itu mulai curiga pada Jiyu yang banyak bertanya.
''Begitu, aku baru datang dari kota ini dan langsung mendirikan klinik jadi belum sempat berkeliling'' kata Jiyu menghapus kecurigaan perempuan baruh baya itu.
Gerakan pemberontak semakin meluas mereka sudah menguasai 3 kota di sekitar kota Nandao dan semakin banyak bangsawan, aparat pemerintah dan aliansi yang bergabung.
Terjadi pertemuan di tempat rahasia atas kedatangan Jendral Jung bersama 2 orang perwira tingkat langit tahap akhir, di ruangan selebar 5×5 meter itu ada 4 orang tingkat suci tahap akhir, 1 orang tingkat surgawi tahap menengah, Ayah dan anak dari keluarga Wu, sertaJendral Jung dan perwiranya.
''Kita akan mengunakan sungai Yanglu sebagai pelayaran, dalam 1 tahun prajurit dan orang kita harus memasuki ibukota dan kota yang ada di sekitarnya secara bertahap, untuk menhindari kecurigaan''. Jendral Jung memimpin rapat dan mengatur strategi.
''Setengah dari kesatuan prajurit kerajaan sudah memihakku, begitu juga dengan bangsawan dan pejabat yang tidak puas dengan sang Raja'' kata Jendral Jung.
Mereka melihat peta yang terbentang di atas meja serta denah istana,
''Sungai Yanglu lewat ke depan istana, kita kepung istana dari 3 titik kanan kiri serta belakang istana, hancurkan jembatan di bagian depan'' Jendral Jung menandai titik titik dalam denah.
''tempatkan pemanah, tombak, ketepel di sebrang suangai, mereka tidak bisa kabur menyebrangi sungai selebar 1000 meter dan dalam yang di penuhi buaya''.
Semua orang duduk di kursi mendengarkan arahan jendral Jung termasuk Jiyu dan Ergo yang ikut menyelinap masuk tanpa terlihat.
''Untuk kota besar di sekitarnya kirim pembunuh bayaran tingkat tinggi dan benuh semua pejabat dan bangsawan yang ada di kota itu, mereka sangat setia pada kerajaan, dan sehari kemudian lakukan serangan ke istana''.
Awal mula yang mendasari pemberontakan ini karna dendam, dulu kerajaan Qing di bangun oleh 2 keluarga Jung dan Qing.
Keluarga Jung dengan basis militer yang kuat mampu menudukkan wilayah barat yang pada masa itu hutan belantara di huni monster, sedangkan keluarga Qing adalah keluarga berbasis politik.
Dari pengikut keluarga Jung banyak yang tewas termasuk sesepuh mereka, tapi saat pemilihan pemimpin berlangsung semua orang justru malah memilih keluarga Qing.
Mereka tidak bisa apapun selain menerima, karna posisi mereka yang lemah kekurangan pengikut.
Yang membuat Jendral Jung memperontak dan dendam adalah kejadian 15th lalu ketika dia pergi mengusir hewan buas di perbatasan, istrinya di jatuhi hukuman mati karna terbukti meracuni permaisuri yang mengandung.
Istri Jendral jung adalah mantan tunangan Kaisar tapi Kaisar tidak menyukainya, justru memilih, putri bangsawan yang statusnya lebih lendah darinya.
Jendral Jung yang sedari dulu menyukai mantan tunangan Kaisar menikahinya, tapi tanpa sepengetahuan Jendral istrinya menyimpan dendam pada Permaisuri, lalu meracuninya dan Permaisuri yang sedang hamil hampir keguguran.
Jendral Jung yang mendapat surat istrinya di jatuhi hukuman mati pulang dan berlutut memohon, untuk mengampuninya.
Kaisar yang marah tetap menjatuhi hukuman mati pada istri sang Jendral yang juga sedang mengandung, karna jasa keluarga Jung hukuman di tunda sampai melahirkan, itulah kenapa Jendral Jung menjadi pemberontak.
Sedangkan keluarga Wu adalah kerabat dari istri Jendral dan tidak terima atas putusnya hubungan pertunangan serta hukuman mati yang di putuskan Kaisar.
Jendral Jung dan ke 2 perwiranya pulang dengan menyamar memakai baju petani dengan menaiki gerobak jerami dan memacai caping bambu.
Seorang Pemuda berambut putih pendek bermata biru dan berjubah hitam dan memakai syal merah menghadang jalan geribak yang di naiki Jendral Jung.
''Berhenti'' suara yang halus tapi dingin mengandung aura yang luar biasa terpancar dari tubuh pemuda itu.
Jendral Jung yang melihat ada pemuda yang menghadang menghampirinya dan bertanya,
''siapa kau, mengapa menghadang kami'' pemuda itu tidak menjawab selain tatapanya berubah menajam.
''Berlutut'' Jendral Jung yang ada di tingkat suci tahap awal langsung berlutut dan badan bergetar hebat, ekpresi ketakutan tampak di wajahnya padahal dia Jendral yang sudah membunuh ribuan nyawa.
Aura yang di keluarkan pemuda itu tajam menindas dan auranya seolah di bekap dan siap meledak, sedangkan nasip 2 orang perwiranya sudah sesak napas dan akhirnya mati tercekik.
''Mati'' Pemuda itu menunjuk Jendral yang berlutut di depanya lalu Jendral Jung yang perkasa mati begitu saja tanpa tau sebabnya.
Pemuda itu melambaikan tangan dan 3 mayat serta gerobak jerami lenyap menjadi abu, tempat itu menjadi kosong seolah tak pernah terjadi pembunuhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments