Part 14

Sejak tadi Raline hanya ber diri me matung. Pantulan diri nya di cermin mem buat nya me nelan ludah. Tubuh polos nya kini hanya di tutupi oleh se potong lingerie tipis transparan. Belum lagi ukuran nya yang benar-benar pas mem buat bagian b*****ng dan dada nya ter lihat sangat menonjol. Raline meng gigit bibir nya, harus kah dia keluar dengan keadaan seperti ini?

Raline mem buka pintu kamar mandi dengan sangat pelan. Kepala nya menyembul untuk me lihat kondisi kamar. Dia ingin memastikan apa kah di sana ada Bagas atau tidak. Semoga pria itu masih ada di ruang kerja nya.

"Aish!"

Raline meringis kecil saat mata nya mendapati sosok Bagas yang tengah meng ganti pakaian nya dengan piyama. Namun, ber hubung pria itu sedang meng hadap lemari dan membelakangi nya, ini waktu yang tepat bagi nya untuk segera naik ke atas ranjang.

'Oke, Raline. Rileks saja. Jangan gugup atau kamu akan mem permalukan diri mu sendiri di hadapan nya'

"Huft...."

Raline mengembus kan napas pelan. Ia mulai keluar dari kamar mandi dan dengan cepat me lompat ke atas ranjang. Bagas yang sedang mengancing kan piyama nya pun menoleh saat men dengar suara berisik itu.

"Kamu sudah selesai? Kenapa lama sekali?" tanya Bagas mulai naik ke atas ranjang. Dia mengambil tempat di sebelah kanan Raline.

Raline ber dehem untuk menghilangkan rasa gugup yang mendera nya. Ia ikut ber baring dengan posisi yang lebih dekat dengan Bagas.

Beberapa detik ber lalu dan sangat lama bagi Raline. Gadis itu mengernyit. Tidak ada komentar atau reaksi apa pun? Padahal ia sudah menyanggul rambut nya agar leher jenjang dan putih nya ter ekspos bebas. Bagai mana ini? Bagai mana kalau ter nyata pria yang dari dulu ia sukai itu tidak normal?

"Aku normal, Ral. Aku bukan g*y seperti yang kamu dan teman mu bicara kan."

Raline spontan me noleh dan me natap wajah Bagas. Terkejut. “K-kamu... tahu tentang itu?"

Bagas meng angguk. "Aku berada di meja tepat di belakang kalian."

Raline memejam kan mata nya. Malu? Tentu saja.

"Jadi kamu mengikuti ku?“

"Aku hanya ingin memastikan kalau istri ku baik-baik saja dan tidak meng goda atau di goda siapa pun." Raline men dengkus. Apa maksud nya dengan dia meng goda?

Bagas tertawa pelan dan duduk dari posisi nya. "Hei, kamu tahu bagai mana aku susah nya me nahan gejolak itu? Tinggal ber sama wanita yang ku cintai dan sangat sempurna di mata ku membuat ku sangat ter siksa, Raline."

Bagas menatap mata indah itu dengan lembut. "Aku tahu kamu belum siap. Aku juga tidak akan memaksa. Aku bisa me nunggu sampai hari dan waktu yang indah itu datang."

Raline terdiam. Jelas ia ter kejut dengan pengakuan Bagas. Namun, dia juga me rasa sangat lega setelah men dengar penjelasan pria itu.

"Tapi-"

Raline men dongak saat pria itu ber seru dan me natap tubuh nya lekat.

"Jika kamu yang me ngundang ku dengan cara seperti ini, mungkin aku bisa ber ubah pikiran. Bagai mana? Kamu ber sedia, Nyonya?"

Raline ter senyum enggan. Dia meng geleng dan men dorong Bagas agar men jauh dari nya.

"No, thanks."

Raline menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut. Ber siap untuk tidur. Namun, dari tadi yang ia lakukan hanya me natap langit-langit kamar. Dia tidak bisa memejam kan mata nya mengingat sekarang Bagas ada di samping nya.

Grep!

"Aaaaaaa!"

Raline memekik dan memejam kan mata nya kuat. Tubuh nya menegang dan merinding saat tangan besar pria itu me lingkar di pinggang nya. Bagas tidak peduli. Dia tetap memeluk tubuh itu dengan mata ter pejam.

"B-bagas."

Raline menyentuh lengan ber otot Bagas dengan jari telunjuk nya. Dia sangat gugup dengan detak jantung yang ber pacu cepat.

"Hei, kamu belum tidur kan?" tanya Raline. Dia tidak berani me lihat wajah Bagas. Kalau dia berani meng angkat kepala nya sedikit saja, bisa di pasti kan kalau wajah nya dan wajah pria itu ber sentuhan.

"Kenapa kamu pergi?"

"Ya?"

"Kenapa kamu pergi setelah me nyatakan perasaan mu pada ku?" Raline ter diam meng ingat hal itu.

"Apa yang di kata kan teman-teman ku benar?"

"Memang nya apa yang di kata kan teman-teman mu, huh?" tanya Raline cepat.

"Kamu malu pada seluruh sekolah karena aku menolak mu."

"Apa?"

"Tidak?" Bagas meng goda. Raline men dengkus. Sialan. Jadi setelah dia pergi semua orang ber gosip tentang nya? Tentang seorang Raline Anggelina Abraham yang di tolak oleh Bagas Wiatama?

"Si-siapa bilang aku pergi karena hal itu. Itu hak ku untuk pindah ke mana pun aku mau," bohong nya. Bagas meng angguk sebagai respon.

"Oh, begitu ...."

Bagas me narik Raline lebih dekat hingga wajah Raline kini tepat berada di dada bidang nya. Raline menelan ludah. Darah nya mengalir cepat dengan detak jantung yang makin tidak stabil.

"Kamu gugup?" Bagas ber tanya. Dia bisa men dengar detak jantung Raline dengan posisi sedekat ini.

"Kamu juga," balas Raline. Bagas ter tawa dan makin men dekat kan tubuh ramping itu ke tubuh nya.

"Tidak apa-apa, ini wajar karena kita ber ada di dekat orang yang kita cintai."

"Apa?"

"Tidur lah, sudah larut." Raline men dengkus. Pria itu selalu saja suka seenak nya.

"Aku tidak bisa tidur jika seperti ini.“

"Nikmati saja. Kamu akan lebih nyaman. Percaya lah."

Raline men dongak ragu untuk me natap wajah Bagas. Seperti nya pria itu sudah benar-benar mengantuk jika di lihat dari suara nya yang serak. Di lihat dari jauh pun semua orang juga tahu kalau pria ini sangat tampan. Apa lagi dengan jarak sedekat ini.

Raline menahan napas. Mata nya ter tuju pada dada bidang Bagas. Lebar dan sangat hangat untuk nya. Di perhatikan nya juga jakun Bagas yang naik turun. Raline meng geleng pelan. Kenapa berada di dekat pria ini membuat nya tak waras begini?

Raline menarik napas lalu membuang nya pelan. Dengan ragu ia me nempel kan telinga pada dada Bagas dan mulai memejamkan mata nya untuk tidur.

...B.E.R.S.A.M.B.U.N.G...

Jangan lupa komen dan like nya, ya. Terima kasih. Oiya, di daerah kalian hujan nggak? Weh, di sini dari kemarin sore sampai malam ini hujan.

Terpopuler

Comments

starlaa

starlaa

bagusss

2022-11-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!