BAB 12. CURHAT

Sepanjang hari, suasana hati Maira dipenuhi sesuatu yang membangkitkan semangat. Hingga menjelang sore saat dirinya tiba di kediaman, senyum masih menghiasi wajah bagai si anak blasteran.

Biiiipp. Maira membuka pintu apartement.

"Assalamu'alaikum, Ajmiiiiiii," seru sang kakak memanggil Mifyaz.

"Wa'alaikumussalaam. Darimana?" suara seorang pria, dari sofa ruang tamu.

Maira menoleh ke kanan, pada asal suara.

"Eh, Kak Fayyadh. Sudah lama? sepi amat ... hmm, aku masuk dulu ya," ujar Maira celingukan, sibuk mencari teman agar dia tak berdua.

"Ayah Mahen baru tiba, sedang mandi kayaknya tadi. Mifyaz, di kamar dan Bunda, entah. Gak balik sama kamu?" tanya Fayyadh dengan muka datar.

"Ck, tampan sih tapi gak jutek juga kali ... Bunda masih ada klien tadi saat aku siaran. Pas keluar kantor, udah gak ada ... Ok, enjoy your time," Maira berlalu.

"Kamu gak jawab aku, Mahya?"

Sreg. Maira berhenti.

Putri sulung Mahendra kembali menoleh ke arah Fayyadh. Ia memutuskan duduk di sofa single, berhadapan dengannya untuk menjelaskan sesuatu.

"Kak, maaf ya tadi menolak pergi karena aku banyak kerjaan. File dari ayah saja belum dilihat ... pekan depan aku ikut Charity, jadi harus latihan. Selepas walimah Kak Fatima, tugas laskar sudah menunggu. Jadi butuh banyak koordinasi ke markas agar misi yang di amanahkan pada kami dapat di tunaikan dengan baik. Juga, aku gak punya kepentingan. Sorry," tutur Maira menjelaskan alasan di balik penolakannya.

"Mahya, siapa bilang tidak punya kepentingan? kan aku minta pendapat kamu buat isi rumah itu," jawab Fayyadh.

Entah Maira yang tidak peka akan isyarat dari sepupu tampan itu ataukah Fayyadh masih meragu hingga menunda mengungkap kejelasan perasaan untuk Maira.

"Hmmm harusnya Kakak bawa calon istri ke sana, bukan aku. Atau referensi dari katalog furnitur kan bisa. Seleraku gak mungkin sama dengan seseorang yang akan kau pilih," sahut Maira, mencoba bersikap biasa. Dia tak ingin hatinya berharap lalu luka.

Fayyadh diam, merasa kecewa dengan jawaban Maira sore itu. Apakah gadis itu tidak peka terhadapnya atau dia sudah memiliki seorang kekasih.

"Sorry, aku hanya gak ingin berharap. Juga, belum tentu keluarga besar setuju, Kak. Jangan menaruh harapan padaku." Maira merasa harus mengatakan ini agar hatinya tenang.

"Tahukah kamu Maira? yang menahanku hanyalah karena pesan umma agar menyelesaikan studi dahulu, untuk itulah aku mengejarmu setengah mati supaya dapat wisuda bersama di tahun ini. Aku gak bisa membantah keinginan beliau tapi berharap kamu mengerti tanpa harus berkata tentang isi hati, nyatanya sulit. Terserah Allah saja lah."

Fayyadh bangkit berdiri, meninggalkan Maira sendiri. Tak ada langkah pencegahan yang keluar dari bibir manis princess Kusuma.

Huftt.

Gadis ayu itu memilih masuk ke ruang kerja, melihat tumpukan berkas di sana hingga sang ayah muncul di ruangan yang sama.

"Sayang, kenapa tadi? Ayah dengar kamu bicara dengan Fayyadh."

"Heem. Menjelaskan tentang alasan penolakan tadi juga rasa hatiku dan agar dia tak berharap. Yah, aku salah ya?" Maira mendongakkan kepala, melihat pada sosok Mahen yang duduk di hadapannya.

"Enggak. Menurut Ayah kamu tepat. Fayyadh tidak mengutarakan perasaannya bukan? juga belum minta kamu ke Ayah. Jaga jarak, wajar ... tapi Maira, kamu ada rasa gak sama dia?"

Maira diam. Menimbang getar hati, lalu mengedikkan bahu. "Cinta bisa di pupuk, Yah. Aku kagum padanya, dia sempurna," jawab Maira lugas.

"Sayang ... pesan Ayah. Pernikahan adalah sembilan puluh persen, isinya tentang komunikasi. Jika sedari awal obrolan kalian gak nyambung, semua sifat bertolak belakang maka jangan teruskan ... berjuang sendiri dalam biduk yang seharusnya dijalankan bersama itu berat. Kamu gak akan sanggup kecuali niatmu lillaah. Fayyadh disiapkan Abi Amir untuk dakwah, lihat dunianya," terang Mahen menakar logika putrinya.

"Gitu ya, lalu?"

"Dunia Fayyadh berkutat pada pengembangan pendidikan. Cocok dengan kamu yang punya skill public speaking ok, namun bukan hanya itu saja ... tidak jaminan sih memang tapi setidaknya ada satu hal yang menjadikan dia alasan pantas untuk hidup bersama," sambung Mahen memberi gambaran.

Maira tersenyum manis. Jarinya memainkan pulpen diatas meja.

"Ayah tahu, kamu interest dengan El kan?"

Lagi, Putri Naya itu hanya tersenyum. Wajahnya merona. "Yah, dia hafiz kayaknya. Tadi ketemu di Mushola. Suara dia, ya ampun enak banget. Pas aku cari mushaf eh disana gak ada. Ponsel El ketinggalan dan diantar sama aspri kala aku hendak wudhu ... berarti kan dia hafal ya," tebak Maira.

"Bisa jadi sih, tapi mungkin cuma hafal. Memang kenapa kalau dia hafiz? belum tentu juga mau sama kamu yang sholatnya masih suka terlambat, ngaji bolong bahkan hafalan gak nambah ... dia juga cari yang sekufu," goda Mahen.

"Ya bagus kalau dia hafiz. Sempurna kayak Fayyadh."

"Fayyadh lagi. Kamu berat ke Fayyadh tapi ragu kan Sayang?" tebak Mahen di angguki oleh putri cantik di depannya.

Maira salah tingkah. Tak menampik pesona Fayyadh sulit di ingkari. Namun bayangan suara El mengaji, terus terngiang di telinga.

"Yah ... menurut Ayah, asbabun nuzul An-nur ayat 26 itu apa? tentang Sayyidah Siti Aisyah yang dituduh kafir Quraish karena tidak pantas bagi Baginda bukan? dan ayat itu penyangkalan yang Allah turunkan ... tapi pendapat Ayah tentang kandungan isi nya bagaimana?" Maira ingin mendengar penjelasan versi ayahnya tentang rasa gundah sebab kedua pria.

"Anaknya Bunda kenapa kritis semua sih ya? pengaruh Abi Amir ini...." Mahen menggelengkan kepala seraya tersenyum tipis.

"Ok Ayah jelaskan semampunya ya ... kamu tanya Bunda juga agar lebih tegas, ibumu itu lebih fahim dari Ayah ... bismillah...."

"Betul tentang kisah itu ... setiap kita akan dipasangkan dengan manusia lain yang mencerminkan diri. Namun jodoh adalah rahasia Ilahi, tidak diketahui oleh mahluk ciptaanNya ... bisa saja Allah menjodohkan lelaki baik with wanita kurang baik atau sebaliknya ... untuk saling melengkapi dan memperbaiki satu sama lain."

Mahen menjeda, menarik nafas panjang, dia harus berhati-hati menjelaskan hal ini.

"Hanya saja secara logis dapat dianalogikan bahwa seseorang akan lebih tertarik dengan yang satu frekuensi atau memiliki kebiasaan sama ... dengan kata lain, ketika seseorang mempunyai kebiasaan baik tentu yang didekatinya atau ditargetkan menjadi pasangan adalah hampir bahkan sama atau sebaliknya," tutur Mahen panjang.

"Hmm gitu ya ... jadi apapun dan siapapun jodoh kita, itu baik menurut Allah. Ok lah, mari pantaskan diri lagi, Maira!" tekadnya kuat.

"Untuk siapa, Sayang?" Mahen meraih berkas yang sudah putrinya kerjakan dari atas meja.

"Pria sholeh."

"Fayyadh?"

"Emang cuma dia doank yang sholeh? kan banyak Yah," bantah Maira.

"Termasuk El? atau Kaffa putra Om Gamal?" pancing Mahen lagi, susah sekali mengetahui isi hati putrinya.

Maira mengangkat kepalanya, menatap manik mata teduh milik sang Ayah.

"Kaffa? dia bussineman, sibuk. Gak akan punya waktu buat manjain aku," tukas Maira.

"Ckck susahnya anak gadis milih jodoh. Uncle Pras saja atuh ya," Mahen tergelak mengingat Pras suka salah tingkah bila didekat Maira.

"Yeee, nanti kayak Ayah sama Bunda. Bedanya jauh banget." Maira ikut tertawa.

"Ngemong loh Sayang."

"Tapi dia gak kayak Ayah. Ogah," sergah Maira masih tertawa renyah.

"Jadi maumu?"

"Yang seperti Ayah, titik. Sayang banget sama Bunda dan Eyang Rosi juga Eyang Abah ... santai tapi tegas."

"Maira, Maira. Ayah cuma diciptakan satu, buat Bunda doank."

Obrolan sore Ayah dan anak yang mencerminkan betapa ikatan batin mereka erat berlangsung hingga tugas Maira selesai.

...***...

Hingga malam menjelang, Maira masih menghindari Fayyadh. Dia lebih suka mengurung diri di kamar, bahkan Jasper diabaikan olehnya sebab kehadiran pria itu disana.

Tok. Tok.

"Masuk aja, kalau Ajmi, Ayah atau Bunda," seru suara lembut dari dalam kamar.

"Sayang." Mahen masuk.

"Eh Ayah. Kenapa?"

"Gak apa, cuma mau liat kamu. Sudah packing kan? besok siang kita terbang ke Semarang ... masih hafalan?"

"Done ... he em, biar pantas kalau ada pria sholeh yang lamar aku. Tanpa peduli dengan kondisi ku nanti, satu visi dan tujuan, hobi sama juga romantis, semoga Allah berkenan kasih aku satu pria macam itu, aamiin."

"Aamiin ... kondisi apa? memang kamu kenapa? gak apa-apa kan?" Mahen terbersit sebuah firasat.

"Ya kan gak tahu Yah. Kali aku sakit atau kenapa gitu ... dia nerima aku apa adanya," ucap Maira.

"Aamiin. Jaga diri baik-baik ya Sayang ... Istirahat, jangan berusaha terlalu keras. Bunda gak kesini karena kecapean, titip kis-ss buat Princess Kusuma satu ini."

Mahen meminta putrinya tidur, menarik selimut juga mengusap kepala Maira lembut. Tak lupa memberi kecupan di dahi cinta keduanya itu sebelum beranjak dari sana.

"Tunjukkan wajah nya ya Robb, siapa pria dalam mimpiku. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad." Maira membatin, setelah membaca runutan ayat dan surat sebelum tidur, ia pun terlelap.

.

.

..._______________________...

Terpopuler

Comments

mingming

mingming

sama el aja ya mom...lbh santay dan ngemong kek nya.klo fayyadh lbh ngatur dan egois

2023-01-13

2

@Ani Nur Meilan

@Ani Nur Meilan

Saat Maira Koma Fayyadh yg bersedia menikahi Maira.. 🤔🤔🤔🤔

2022-12-03

2

AlAzRa

AlAzRa

dua wajah dalam mimpi, bingung ngko den ayu...
aku melu galon makkkkk

2022-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LASKAR EYE-SHADOW
2 BAB 2. MAIRA, AKU PULANG
3 BAB 3. FATAL
4 BAB 4. PERMINTAAN FAYYADH
5 BAB 5. MELAMAR
6 BAB 6. BEFORE
7 BAB 7. SALING MENGAGUMI
8 BAB 8. PROPOSAL
9 BAB 9. JUMPA LAGI
10 BAB 10. SEMAKIN DEKAT
11 BAB 11. TERBAWA MIMPI
12 BAB 12. CURHAT
13 BAB 13. CEMBURU
14 BAB 14. HEART TO HEART
15 BAB 15. PRESENT
16 BAB 16. KNIGHT OF ROLLIES
17 BAB 17. IDENTITY ROLLIES
18 BAB 18. GELISAH
19 BAB 19. KHITBAH RESMI
20 BAB 20. KECEWA
21 BAB 21. SAMA HANCURNYA
22 BAB 22. KEDATANGAN EL
23 BAB 23. MEMBUJUK MAIRA
24 BAB 24. TEGUH PENDIRIAN
25 BAB 25. KANDIDAT LAIN
26 BAB 26. GALAU
27 BAB 27. JODOH MASIH OTEWE
28 BAB 28. LEGA
29 BAB 29. FLOFFY CRAFT
30 BAB 30. MY SOUL
31 BAB 31. SYAHDU
32 BAB 32. PESONA SHAN
33 BAB 33. IDOLA
34 BAB 34. RAHASIA SHAN
35 BAB 35. KETEGASAN
36 BAB 36. MENGENALI JENIS BUNGA
37 BAB 37. TERTUDUH
38 BAB 38. JEALOUS
39 BAB 39. FIRASAT SHAN
40 BAB 40. MENANTI HASIL
41 BAB 41. AKANKAH JATUH CINTA, LAGI?
42 BAB 42. TERLUPAKAN
43 BAB 43. TETAP TERIKAT
44 BAB 44. UJIAN FAYYADH
45 BAB 45. TUNTUTAN RICHARD
46 BAB 46. PRADUGA
47 BAB 47. DIAGNOSA
48 BAB 48. KEHORMATAN DIRI
49 BAB 49. RASA BERSALAH
50 BAB 50. MENJAGA
51 BAB 51. KESAL NAMUN PEDULI
52 BAB 52. BELAJAR PEKA
53 BAB 53. DUA KANDIDAT
54 BAB 54. TOUCH YOUR HEART
55 BAB 55. UJIAN LISAN
56 BAB 56. BILAKAH?
57 BAB 57. MULAI TUMBUH
58 BAB 58. PERGULATAN BATIN FIORA
59 BAB 59. RASA HATI
60 BAB 60. MALAM GALAU
61 BAB 61. DETIK-DETIK
62 BAB 62. PERLAHAN INGAT
63 BAB 63. PECAH
64 BAB 64. PRASANGKA SHAN
65 BAB 65. AKU PULAAAANG
66 BAB 66. SAMA BERJUANG
67 BAB 67. TRY SO HARD
68 BAB 68. FACE 2 FACE
69 BAB 69. OBROLAN DUA PRIA
70 BAB 70. CV KONTROVERSIAL
71 BAB 71. UPAYA KUSUMA
72 BAB 72. KEKEPOAN FIORA
73 BAB 73. KISAH MASA LALU
74 BAB 74. GRADAG-GRUDUG
75 BAB 75. SO SWEET
76 BAB 76. STUNNING
77 BAB 77. TOO MUCH
78 BAB 78. IMPIAN
79 BAB 79. GAMANG
80 BAB 80. RAHASIA TERKUAK
81 BAB 81. GEJOLAK
82 BAB 82. BUJUK RAYU
83 BAB 83. BEGINNING
84 BAB 84. STEMPEL
85 BAB 85. ANOTHER WAY
86 BAB 86. TIGA WANITA
87 BAB 87. KATA HATI
88 BAB 88. KEYAKINAN
89 BAB 89. UJIAN BATIN
90 BAB 90. PAMIT
91 BAB 91. HEBOH
92 BAB 92. SHE'S GONE
93 BAB 93. SIAPA?
94 BAB 94. USAHA PARA JOMBLO
95 BAB 95. TRY ON
96 BAB 96. GOTCHA
97 BAB 97. ARWA FEIYAZ
98 BAB 98. ARWA VS FIORA
99 BAB 99. SISI LAIN
100 BAB 100. INCARAN PRIA
101 BAB 101. KEPEKAAN DUA WANITA
102 BAB 102. TERBONGKAR
103 BAB 103. UJIAN MAIRA
104 BAB 104. AKU KEMBALI
105 BAB 105. WE MEET AGAIN
106 BAB 106. PRANGSAKU
107 BAB 107. GETTING CLOSER
108 BAB 108. KABAR BAHAGIA
109 BAB 109. TANGISAN KEDUANYA
110 BAB 10. WEJANGAN
111 BAB 111. MALAM BAHAGIA
112 BAB 112. FAFI
113 BAB 113. AFTER HALAL
114 BAB 114. BATTLE ROMANTIS
115 BAB 115. HAJAT
116 BAB 116. HARAPAN
117 BAB 117. ALHAMDULILLAH
118 BAB 118. END OF STORY
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1. LASKAR EYE-SHADOW
2
BAB 2. MAIRA, AKU PULANG
3
BAB 3. FATAL
4
BAB 4. PERMINTAAN FAYYADH
5
BAB 5. MELAMAR
6
BAB 6. BEFORE
7
BAB 7. SALING MENGAGUMI
8
BAB 8. PROPOSAL
9
BAB 9. JUMPA LAGI
10
BAB 10. SEMAKIN DEKAT
11
BAB 11. TERBAWA MIMPI
12
BAB 12. CURHAT
13
BAB 13. CEMBURU
14
BAB 14. HEART TO HEART
15
BAB 15. PRESENT
16
BAB 16. KNIGHT OF ROLLIES
17
BAB 17. IDENTITY ROLLIES
18
BAB 18. GELISAH
19
BAB 19. KHITBAH RESMI
20
BAB 20. KECEWA
21
BAB 21. SAMA HANCURNYA
22
BAB 22. KEDATANGAN EL
23
BAB 23. MEMBUJUK MAIRA
24
BAB 24. TEGUH PENDIRIAN
25
BAB 25. KANDIDAT LAIN
26
BAB 26. GALAU
27
BAB 27. JODOH MASIH OTEWE
28
BAB 28. LEGA
29
BAB 29. FLOFFY CRAFT
30
BAB 30. MY SOUL
31
BAB 31. SYAHDU
32
BAB 32. PESONA SHAN
33
BAB 33. IDOLA
34
BAB 34. RAHASIA SHAN
35
BAB 35. KETEGASAN
36
BAB 36. MENGENALI JENIS BUNGA
37
BAB 37. TERTUDUH
38
BAB 38. JEALOUS
39
BAB 39. FIRASAT SHAN
40
BAB 40. MENANTI HASIL
41
BAB 41. AKANKAH JATUH CINTA, LAGI?
42
BAB 42. TERLUPAKAN
43
BAB 43. TETAP TERIKAT
44
BAB 44. UJIAN FAYYADH
45
BAB 45. TUNTUTAN RICHARD
46
BAB 46. PRADUGA
47
BAB 47. DIAGNOSA
48
BAB 48. KEHORMATAN DIRI
49
BAB 49. RASA BERSALAH
50
BAB 50. MENJAGA
51
BAB 51. KESAL NAMUN PEDULI
52
BAB 52. BELAJAR PEKA
53
BAB 53. DUA KANDIDAT
54
BAB 54. TOUCH YOUR HEART
55
BAB 55. UJIAN LISAN
56
BAB 56. BILAKAH?
57
BAB 57. MULAI TUMBUH
58
BAB 58. PERGULATAN BATIN FIORA
59
BAB 59. RASA HATI
60
BAB 60. MALAM GALAU
61
BAB 61. DETIK-DETIK
62
BAB 62. PERLAHAN INGAT
63
BAB 63. PECAH
64
BAB 64. PRASANGKA SHAN
65
BAB 65. AKU PULAAAANG
66
BAB 66. SAMA BERJUANG
67
BAB 67. TRY SO HARD
68
BAB 68. FACE 2 FACE
69
BAB 69. OBROLAN DUA PRIA
70
BAB 70. CV KONTROVERSIAL
71
BAB 71. UPAYA KUSUMA
72
BAB 72. KEKEPOAN FIORA
73
BAB 73. KISAH MASA LALU
74
BAB 74. GRADAG-GRUDUG
75
BAB 75. SO SWEET
76
BAB 76. STUNNING
77
BAB 77. TOO MUCH
78
BAB 78. IMPIAN
79
BAB 79. GAMANG
80
BAB 80. RAHASIA TERKUAK
81
BAB 81. GEJOLAK
82
BAB 82. BUJUK RAYU
83
BAB 83. BEGINNING
84
BAB 84. STEMPEL
85
BAB 85. ANOTHER WAY
86
BAB 86. TIGA WANITA
87
BAB 87. KATA HATI
88
BAB 88. KEYAKINAN
89
BAB 89. UJIAN BATIN
90
BAB 90. PAMIT
91
BAB 91. HEBOH
92
BAB 92. SHE'S GONE
93
BAB 93. SIAPA?
94
BAB 94. USAHA PARA JOMBLO
95
BAB 95. TRY ON
96
BAB 96. GOTCHA
97
BAB 97. ARWA FEIYAZ
98
BAB 98. ARWA VS FIORA
99
BAB 99. SISI LAIN
100
BAB 100. INCARAN PRIA
101
BAB 101. KEPEKAAN DUA WANITA
102
BAB 102. TERBONGKAR
103
BAB 103. UJIAN MAIRA
104
BAB 104. AKU KEMBALI
105
BAB 105. WE MEET AGAIN
106
BAB 106. PRANGSAKU
107
BAB 107. GETTING CLOSER
108
BAB 108. KABAR BAHAGIA
109
BAB 109. TANGISAN KEDUANYA
110
BAB 10. WEJANGAN
111
BAB 111. MALAM BAHAGIA
112
BAB 112. FAFI
113
BAB 113. AFTER HALAL
114
BAB 114. BATTLE ROMANTIS
115
BAB 115. HAJAT
116
BAB 116. HARAPAN
117
BAB 117. ALHAMDULILLAH
118
BAB 118. END OF STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!