BAB 18. GELISAH

Ba'da maghrib.

Pasangan romantis tengah gundah melangkah menuju ruangan Dokter Salman di lantai lima. Telah bersama mereka, dua orang dokter muda pria dan wanita, namun beliau pamit undur diri lebih dulu.

Sesaat setelah masuk ke ruangan.

"Perkenalkan saya Dokter Nuha tsaqif, specialis syaraf juga nanti terlampir penjelasan dokter anestesi juga lainnya. Dokter Salman sebentar lagi tiba...." ujar beliau seraya duduk di ujung sofa.

"Mahendra ... thanks Dok," balas Mahen. Kali ini, lelaki paruh baya memilih diam tak ingin berinteraksi.

Tak lama kemudian, pintu bercat putih itu kembali terbuka.

Dokter paruh baya masuk ke dalam ruang kebesaran miliknya. Beliau menyalami hangat tamu wali pasien yang telah menunggu sebelum duduk di balik meja.

"Tuan Mahendra, saya langsung saja karena masih ditunggu di ruangan lain ... untuk Mahya, kami sudah melakukan segala upaya tindakan ... terlampir seperti yang anda setujui, hasil observasi tiga hari ini pasca tindakan, semuanya stabil. Dapat kami katakan bahwa Nona telah melewati masa kritis, alhamdulillah. Namun respon keseluruhan belum kami peroleh, maka dari itu saya memanggil dokter syaraf juga fisioterapi," ungkap Dokter Salman.

"Jadi kesimpulannya bagaimana?" Naya cemas, ia merasa di ujung nyawa.

"Terlalu dini menyimpulkan bahwa pasien dalam kondisi koma, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin ... jika terus stabil, maka Nona bisa dipindahkan ke kamar perawatan," Dokter Salman menyerahkan berkas medical report milik Maira.

Sang ayah menelaah, tidak banyak yang bisa dilakukan dalam kondisi demikian. Akhirnya Mahen meminta putrinya dipindahkan ke rumah sakit Hermana Hospitals dengan alasan kekerabatan.

Meski berat, Dokter Salman menyetujui. Beliau memberikan banyak runutan prosedur agar proses kepindahan pasien berlangsung aman.

Pasangan Guna, menyetujui segala yang pihak rumah sakit ajukan pada mereka, tak lama keduanya pun pamit undur diri dari ruangan.

Baru beberapa langkah menjauh, sebuah suara menghentikan laju kaki.

"Tuan, Tuan Mahendra," seru seseorang.

Mahen menoleh ke arah belakang, dimana sumber suara berasal. "Ya, Dokter Nuha?"

"Izinkan saya membantu prosedurnya agar lebih ringkas. Juga, saya mohon diberikan akses untuk tetap memantau kondisi Mahya," pintanya sedikit pelan.

"Terima kasih ... hmm, maaf Dok. Bukankah jika pasien pindah, maka dokternya juga berbeda?" imbuh sang ayah Maira.

"Benar, free karena ini case permintaan pribadi. Silakan Anda rundingkan dengan team dokter yang baru dan kompeten mengenai kondisi Mahya ... aku hanya ingin observasi lanjutan kondisi pasienku," imbuh Nuha lagi.

"Hmm, bukan personal kan, Dok? Anda tahu maksud saya," Mahen menebak, Nuha simpati pada Maira dalam bentuk berbeda.

Tidak ada sahutan lagi, hanya sebuah kalimat.

"Jika Anda izinkan. Karena aku Dokter muda yang minim pengalaman dengan kondisi seperti Mahya."

Mahen menimbang, melihat ke arah istrinya. Naya hanya mengangguk samar, jika kondisi Maira dapat menjadi pengajaran juga pengalaman bagi sang dokter muda, maka ia mengizinkan.

"Silakan, tapi kemungkinan Maira akan kami pindahkan ke rumah. Untuk peralatan medis, kerabat kami akan menyiapkan segala sesuatunya di sana," tegas Mahen kemudian .

Nuha tersenyum, ia menyanggupi jika memang harus ke rumah mereka hanya untuk mengontrol pasiennya.

"Alhamdulillah, terima kasih banyak. Kontak Anda please," Nuha menyerahkan ponselnya pada Mahen.

Setelah saling saving nomer kontak, Nuha menyatakan bahwa dia yang akan mengurus segala berkas kepindahan Maira. Tak lama, mereka berpisah tujuan.

"Naksir Maira." Mahen langsung menyimpulkan, seraya terus melangkah memeluk wanita kesayangan.

"Biarin lah, asal gak main sentuh nanti. Kan dia harus konsul juga sama dokter barunya, gak bisa kasih tindakan apapun kan?" imbuh Naya menenangkan dirinya dan sang suami.

...***...

Singapura.

Setelah menemani sang Ayah meeting pagi dengan klien di sebuah restaurant. El membuka e-mail, ia menerima kabar dari seseorang bahwa wanita pujaannya mengalami kejadian nahas. Hatinya diliputi perasaan cemas.

Ragu, namun El berusaha menyampaikan pada sang ayah perihal kondisi terbaru yang ia terima.

"Yah, hhmmm ada berita tentang Ai. Ayo lekas pulang," rengek El. Ia menyerahkan capture terbaru kondisi Maira.

"Tahu darimana?" tanya Ayah El menerima uluran ponsel putra sulungnya.

"Sumber terpercaya, Uncle Rey. Yah, apapun yang terjadi ... tolong izinkan aku, Ok?"

Sang Ayah, melihat foto seorang gadis dengan banyak alat medis yang melekat di tubuh.

"Why?"

"Karena aku punya alasan ... I'm done Dads," teguh hati El.

"Sudah bicara dengan Bunda? jika Bunda ok, ayah akan hormati, hargai dan dukung keputusan kamu, Kak ... karena ini masalah hati dan juga kita gak berwenang atasnya," ujar sang Ayah mewanti.

El diam, ia lalu meminta ponselnya kembali untuk menghubungi bunda. Tiga puluh menit dihabiskan lelaki tampan keturunan bangsawan itu, mendengar segala wejangan panutan dirinya.

"Alhamdulillah. Bun, ma-ka-siih," El terisak, terbata berucap.

Sang ayah melihat keteguhan hati putra sulungnya. El tak pernah peduli pada mahluk yang bernama perempuan, satu-satunya wanita yang ia puja adalah Bunda nya.

Namun, sejak seseorang memberikan informasi tentang dua gadis sholihah pada keluarga, El terlihat mulai memilih.

"Go On, lanjutkan niatmu. Ayah doakan, teguhkan hati ya Nak. Jaga dan cintai dia, karena ini pilihanmu ... jangan berkhianat sebab kau tahu kondisinya sejak awal," pesan sang Ayah lembut.

"In sya Allah ... Yah, aku cerita belum sih tentang isyarat yang aku dapatkan setelah istikharah? antara Ai, Fathia dan Sumayyah?"

Degh.

"Sumayyah, mahasiswi berhijab lulusan terbaik di kampus yang sama dengannya. Gadis itu sempat dekat dengan sang putra, tak kalah lembut juga santun, dengan nasab yang baik pula. Entah mengapa, El tiba-tiba berubah haluan pada Maira."

"Belum, kenapa?... Sumayyah, urusanmu dengannya sudah selesai?" tegas sang ayah.

"Done. Sejak mula, aku gak menaruh suka, hanya kawan diskusi biasa. Aku gak mau mempermainkan perasaan, jadi berkali ku tegaskan bahwa kita teman ... dia menolak, makanya aku menghindar," ungkap El kemudian.

"Begitu ya? tapi dia juga sholihah El," cecar dan ayah ingin menggoda putranya.

"Betul. Tapi aku, entah ... meski dia melebihi Maira dalam segala hal, kecuali satu ... Sumayyah gak punya," El tersenyum saat mengenang moment dengan Maira.

"Apa?"

"Sikap malu-malunya. Maira gadis modern tapi dia sangat jauh dari gaya hedon," ungkap El.

"Ya kan Sumayyah anak salah satu orang terkaya di Indo, wajar jika dia pakai branded," kilah sang ayah.

"Ayah tahu kan keluarga Maira? setara Sumayyah perihal harta, aku suka kesederhanaan keluarga Kusuma ... juga saat Uncle Rey berikan dua foto antara Ai dan Fathia, tanpa menyebutkan nama, sifat, kepribadian dan lainnya ... dia yang datang padaku."

"Semuanya bahkan terasa mudah mengenal Ai, hingga aku mendengar suara samar nan merdu saat ia mengikuti lantunanku saat membaca an-nur di Mushola. Aku gak sengaja menemukan jawabannya di sana." El menutup alasan mengapa dia memilih Maira, dibanding sepupunya. (bab 11)

"Fathia kan sama Kusuma, why gak dia? Maira lebih dewasa diatas kamu pula," sang Ayah masih menggoda.

"Lagian, kamu dan Rey itukan sahabat karib di Komunitas Penembak Amatir ... memilih Maira, bukan karena sungkan padanya kan, Kak?" sergahnya lagi.

Lelaki muda nan tampan hanya tersenyum, mengedikkan bahu.

"Bukanlah, masa urusan hati di nego sih? ... Fathia, entah ... uncle Rey gak bilang padahal kalau keduanya adalah keponakan angkat ... nanti aku ungkap alasan lain kenapa pilih Ai, selain karena mimpiku ... so, kapan pulang, Yah?" desaknya lagi.

"Akhir pekan ini ... langsung siapkan Mahar apa gimana nih?"

"Aku sudah siapkan."

.

.

...____________________...

Terpopuler

Comments

Arra

Arra

:') para orang tua bijak

2023-06-10

1

Ersa

Ersa

ohhh begitu

2023-05-21

0

lisna

lisna

aih jadi penasaran siapa sih el🤔

2023-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LASKAR EYE-SHADOW
2 BAB 2. MAIRA, AKU PULANG
3 BAB 3. FATAL
4 BAB 4. PERMINTAAN FAYYADH
5 BAB 5. MELAMAR
6 BAB 6. BEFORE
7 BAB 7. SALING MENGAGUMI
8 BAB 8. PROPOSAL
9 BAB 9. JUMPA LAGI
10 BAB 10. SEMAKIN DEKAT
11 BAB 11. TERBAWA MIMPI
12 BAB 12. CURHAT
13 BAB 13. CEMBURU
14 BAB 14. HEART TO HEART
15 BAB 15. PRESENT
16 BAB 16. KNIGHT OF ROLLIES
17 BAB 17. IDENTITY ROLLIES
18 BAB 18. GELISAH
19 BAB 19. KHITBAH RESMI
20 BAB 20. KECEWA
21 BAB 21. SAMA HANCURNYA
22 BAB 22. KEDATANGAN EL
23 BAB 23. MEMBUJUK MAIRA
24 BAB 24. TEGUH PENDIRIAN
25 BAB 25. KANDIDAT LAIN
26 BAB 26. GALAU
27 BAB 27. JODOH MASIH OTEWE
28 BAB 28. LEGA
29 BAB 29. FLOFFY CRAFT
30 BAB 30. MY SOUL
31 BAB 31. SYAHDU
32 BAB 32. PESONA SHAN
33 BAB 33. IDOLA
34 BAB 34. RAHASIA SHAN
35 BAB 35. KETEGASAN
36 BAB 36. MENGENALI JENIS BUNGA
37 BAB 37. TERTUDUH
38 BAB 38. JEALOUS
39 BAB 39. FIRASAT SHAN
40 BAB 40. MENANTI HASIL
41 BAB 41. AKANKAH JATUH CINTA, LAGI?
42 BAB 42. TERLUPAKAN
43 BAB 43. TETAP TERIKAT
44 BAB 44. UJIAN FAYYADH
45 BAB 45. TUNTUTAN RICHARD
46 BAB 46. PRADUGA
47 BAB 47. DIAGNOSA
48 BAB 48. KEHORMATAN DIRI
49 BAB 49. RASA BERSALAH
50 BAB 50. MENJAGA
51 BAB 51. KESAL NAMUN PEDULI
52 BAB 52. BELAJAR PEKA
53 BAB 53. DUA KANDIDAT
54 BAB 54. TOUCH YOUR HEART
55 BAB 55. UJIAN LISAN
56 BAB 56. BILAKAH?
57 BAB 57. MULAI TUMBUH
58 BAB 58. PERGULATAN BATIN FIORA
59 BAB 59. RASA HATI
60 BAB 60. MALAM GALAU
61 BAB 61. DETIK-DETIK
62 BAB 62. PERLAHAN INGAT
63 BAB 63. PECAH
64 BAB 64. PRASANGKA SHAN
65 BAB 65. AKU PULAAAANG
66 BAB 66. SAMA BERJUANG
67 BAB 67. TRY SO HARD
68 BAB 68. FACE 2 FACE
69 BAB 69. OBROLAN DUA PRIA
70 BAB 70. CV KONTROVERSIAL
71 BAB 71. UPAYA KUSUMA
72 BAB 72. KEKEPOAN FIORA
73 BAB 73. KISAH MASA LALU
74 BAB 74. GRADAG-GRUDUG
75 BAB 75. SO SWEET
76 BAB 76. STUNNING
77 BAB 77. TOO MUCH
78 BAB 78. IMPIAN
79 BAB 79. GAMANG
80 BAB 80. RAHASIA TERKUAK
81 BAB 81. GEJOLAK
82 BAB 82. BUJUK RAYU
83 BAB 83. BEGINNING
84 BAB 84. STEMPEL
85 BAB 85. ANOTHER WAY
86 BAB 86. TIGA WANITA
87 BAB 87. KATA HATI
88 BAB 88. KEYAKINAN
89 BAB 89. UJIAN BATIN
90 BAB 90. PAMIT
91 BAB 91. HEBOH
92 BAB 92. SHE'S GONE
93 BAB 93. SIAPA?
94 BAB 94. USAHA PARA JOMBLO
95 BAB 95. TRY ON
96 BAB 96. GOTCHA
97 BAB 97. ARWA FEIYAZ
98 BAB 98. ARWA VS FIORA
99 BAB 99. SISI LAIN
100 BAB 100. INCARAN PRIA
101 BAB 101. KEPEKAAN DUA WANITA
102 BAB 102. TERBONGKAR
103 BAB 103. UJIAN MAIRA
104 BAB 104. AKU KEMBALI
105 BAB 105. WE MEET AGAIN
106 BAB 106. PRANGSAKU
107 BAB 107. GETTING CLOSER
108 BAB 108. KABAR BAHAGIA
109 BAB 109. TANGISAN KEDUANYA
110 BAB 10. WEJANGAN
111 BAB 111. MALAM BAHAGIA
112 BAB 112. FAFI
113 BAB 113. AFTER HALAL
114 BAB 114. BATTLE ROMANTIS
115 BAB 115. HAJAT
116 BAB 116. HARAPAN
117 BAB 117. ALHAMDULILLAH
118 BAB 118. END OF STORY
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1. LASKAR EYE-SHADOW
2
BAB 2. MAIRA, AKU PULANG
3
BAB 3. FATAL
4
BAB 4. PERMINTAAN FAYYADH
5
BAB 5. MELAMAR
6
BAB 6. BEFORE
7
BAB 7. SALING MENGAGUMI
8
BAB 8. PROPOSAL
9
BAB 9. JUMPA LAGI
10
BAB 10. SEMAKIN DEKAT
11
BAB 11. TERBAWA MIMPI
12
BAB 12. CURHAT
13
BAB 13. CEMBURU
14
BAB 14. HEART TO HEART
15
BAB 15. PRESENT
16
BAB 16. KNIGHT OF ROLLIES
17
BAB 17. IDENTITY ROLLIES
18
BAB 18. GELISAH
19
BAB 19. KHITBAH RESMI
20
BAB 20. KECEWA
21
BAB 21. SAMA HANCURNYA
22
BAB 22. KEDATANGAN EL
23
BAB 23. MEMBUJUK MAIRA
24
BAB 24. TEGUH PENDIRIAN
25
BAB 25. KANDIDAT LAIN
26
BAB 26. GALAU
27
BAB 27. JODOH MASIH OTEWE
28
BAB 28. LEGA
29
BAB 29. FLOFFY CRAFT
30
BAB 30. MY SOUL
31
BAB 31. SYAHDU
32
BAB 32. PESONA SHAN
33
BAB 33. IDOLA
34
BAB 34. RAHASIA SHAN
35
BAB 35. KETEGASAN
36
BAB 36. MENGENALI JENIS BUNGA
37
BAB 37. TERTUDUH
38
BAB 38. JEALOUS
39
BAB 39. FIRASAT SHAN
40
BAB 40. MENANTI HASIL
41
BAB 41. AKANKAH JATUH CINTA, LAGI?
42
BAB 42. TERLUPAKAN
43
BAB 43. TETAP TERIKAT
44
BAB 44. UJIAN FAYYADH
45
BAB 45. TUNTUTAN RICHARD
46
BAB 46. PRADUGA
47
BAB 47. DIAGNOSA
48
BAB 48. KEHORMATAN DIRI
49
BAB 49. RASA BERSALAH
50
BAB 50. MENJAGA
51
BAB 51. KESAL NAMUN PEDULI
52
BAB 52. BELAJAR PEKA
53
BAB 53. DUA KANDIDAT
54
BAB 54. TOUCH YOUR HEART
55
BAB 55. UJIAN LISAN
56
BAB 56. BILAKAH?
57
BAB 57. MULAI TUMBUH
58
BAB 58. PERGULATAN BATIN FIORA
59
BAB 59. RASA HATI
60
BAB 60. MALAM GALAU
61
BAB 61. DETIK-DETIK
62
BAB 62. PERLAHAN INGAT
63
BAB 63. PECAH
64
BAB 64. PRASANGKA SHAN
65
BAB 65. AKU PULAAAANG
66
BAB 66. SAMA BERJUANG
67
BAB 67. TRY SO HARD
68
BAB 68. FACE 2 FACE
69
BAB 69. OBROLAN DUA PRIA
70
BAB 70. CV KONTROVERSIAL
71
BAB 71. UPAYA KUSUMA
72
BAB 72. KEKEPOAN FIORA
73
BAB 73. KISAH MASA LALU
74
BAB 74. GRADAG-GRUDUG
75
BAB 75. SO SWEET
76
BAB 76. STUNNING
77
BAB 77. TOO MUCH
78
BAB 78. IMPIAN
79
BAB 79. GAMANG
80
BAB 80. RAHASIA TERKUAK
81
BAB 81. GEJOLAK
82
BAB 82. BUJUK RAYU
83
BAB 83. BEGINNING
84
BAB 84. STEMPEL
85
BAB 85. ANOTHER WAY
86
BAB 86. TIGA WANITA
87
BAB 87. KATA HATI
88
BAB 88. KEYAKINAN
89
BAB 89. UJIAN BATIN
90
BAB 90. PAMIT
91
BAB 91. HEBOH
92
BAB 92. SHE'S GONE
93
BAB 93. SIAPA?
94
BAB 94. USAHA PARA JOMBLO
95
BAB 95. TRY ON
96
BAB 96. GOTCHA
97
BAB 97. ARWA FEIYAZ
98
BAB 98. ARWA VS FIORA
99
BAB 99. SISI LAIN
100
BAB 100. INCARAN PRIA
101
BAB 101. KEPEKAAN DUA WANITA
102
BAB 102. TERBONGKAR
103
BAB 103. UJIAN MAIRA
104
BAB 104. AKU KEMBALI
105
BAB 105. WE MEET AGAIN
106
BAB 106. PRANGSAKU
107
BAB 107. GETTING CLOSER
108
BAB 108. KABAR BAHAGIA
109
BAB 109. TANGISAN KEDUANYA
110
BAB 10. WEJANGAN
111
BAB 111. MALAM BAHAGIA
112
BAB 112. FAFI
113
BAB 113. AFTER HALAL
114
BAB 114. BATTLE ROMANTIS
115
BAB 115. HAJAT
116
BAB 116. HARAPAN
117
BAB 117. ALHAMDULILLAH
118
BAB 118. END OF STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!