Maira tak ambil pusing dengan papan nama Pet Shop yang menggunakan bahasa asing itu. Dia terpukau kala baru mendorong pintu kaca dan masuk ke ruangan.
"Maa sya Allah, ini kayak bukan Pet Shop tapi hotel buat para binatang kesayangan," ujar Maira takjub karena design interiornya apik juga menawan.
"Assalamu'alaikum, selamat datang di Pet Shop kami. Adam akan membantu Kakak berkeliling dan berbagi informasi tentang jenis hewan pilihan. Silakan mengisi guest list dahulu dan quisioner sebelum kita sharing," sapa frontline sangat ramah, tak seperti Pet Shop pada umumnya.
"Yah, konsepnya keren ya," bisik Maira pada sang ayah yang juga terlihat kagum.
"He em, out of the box. Idenya istimewa. Kamu isi data dulu Maira," ujar Mahen, karena setelah ini akan ada sesi sharing sebelum memilih jenis kucing yang dia inginkan.
Satu jam kemudian.
Maira antusias saat melihat deretan ruangan kaca berisi berbagai anakan kucing rasa unggul sesuai jenisnya.
"Ayah, aku bingung. Bantu pilihkan warna mana. Aku ingin kucing laki-laki yang lincah, pilihan kata Adam tadi abu putih atau kuning, hitam, putih." Binar mata putri sulung Naya.
"Yang kombinasi tiga warna saja, sekalian semua perlengkapannya tolong di urus ya Mas Adam," pinta Mahendra kemudian.
Maira memilih semua pernak pernik kucing yang dia namakan Jasper, mempunyai arti penjaga.
"Kenapa gak Muezza?" tawar Mahendra kemudian.
"Nama kucing yang terkenal di jaman Nabi? enggak ah, ketinggian meski nanti Japer akan aku ajari bagai Muezza, yang mengeong setiap mendengar adzan." Tekadnya, seraya menggendong Jasper yang berusia hampir dua bulan.
Ponsel Mahen kembali berdering, terdengar suara Naya mencari mereka. Titah Bunda Ratu membuat Maira tak bisa lagi berlama-lama disana.
Ba'da Maghrib akhirnya mereka tiba di apartement.
Dihadiahi wajah masam sang Bunda karena keduanya pulang terlambat.
"Sudah sholat Maghrib kan? mandi lalu dinner," pinta Bundanya tak ingin lagi dibantah.
Malam melelahkan bagi semua terkecuali Maira. Dia antusias menata sudut ruang keluarga untuk meletakkan semua barang Jasper. Termasuk mengenalkan toilet pada sang kucing kecil.
"Kata Adam, udah pinter ke toilet ya? nah itu kamar mandinya, dan Jasper akan tidur di sini. Bunda gak izinkan aku bawa kamu ke kamar."
Maira lalu meletakkan si Munchkin kembali ke sudut ruang, memasang pembatas agar dia tak berkeliaran.
"Bye Jasper. Selamat bobok."
...***...
Keesokan pagi. Saat sarapan.
Rey membawa brosur Charity, disodorkan pada Naya.
"Charity dengan konsep memanah, menembak, melepaskan lembing, bahkan membidik sambil berkuda untuk memilih sejumlah dana yang akan di sumbangkan ... bisa untuk umum. Wah, ini kayak atletik yaa, keren nih. Sayang, Maira, kalian ikutan gih," saran Naya saat membaca brosur, pada Mahen dan Maira kala princess baru saja duduk.
"Maira saja, mewakili. Donasi untuk disabilitas atau gimana itu?" imbuh Mahen.
"Semuanya Bang. Disabilitas, Dhuafa, juga komunitas yang terlibat, intinya amal sekalian unjuk skill gitu. Kabarnya nih, panitia lagi cari bibit unggul untuk atlet nasional," ungkap Rey kemudian.
"Kapan acaranya?" Maira menyodorkan pinggan kosong pada Naya untuk di isi dengan sarapan favorit pagi ini.
"Pekan depan, kamu bisa latihan dari sekarang mau join pakai apa nanti." Rey memberikan lembar formulir pada Mahen.
"Maira ... seperti biasa? pakai roti gandum tanpa tepi di oles selai kacang dengan sedikit coklat, dan susu?" Naya memastikan kesukaan sang putri.
"Yups, Bun."
"Kebalik Kak, harusnya yang ladenin Bunda breakfast itu Kakak," protes Mifyaz pada Maira.
"Yang ada di pinggan kalian semua itu buatan Bunda. Bentar lagi, kakak akan di manja suaminya ... kamu, bakalan manjain istri, jadi gak boleh protes karena Bunda pasti kangen moment ini," ucap Naya lirih, hatinya tercubit melihat betapa cepat waktu berlalu.
Maira dan Mifyaz yang dalam buaian kini sudah beranjak dewasa.
"Bun ... Honey," kedua anak dan suami tercinta, paham bahasa tubuh Naya, ucapan tadi terselip sedih disana.
...***...
Setelah sarapan, Maira bergegas menuju markas shadow mengikuti Mahendra. Menghabiskan waktu dua jam bersama para laskar juga calon Ranger yang akan mengikuti pelatihan resmi agar mendapat sertifikat bodyguard.
"Good luck untuk kalian yang akan mengikuti test sertifikasi hari ini. Pras akan membantu hingga tuntas, pemberkasan dilanjutkan oleh admin. Jika lolos, ada beberapa agency siap menampung skill kalian ... buatlah Shadow berkibar, harumkan juga jaga nama baik, semangat!" pungkas Mahen menutup jumpa siang ini.
Setelah keluar dari sana.
Pemilik Guna Farm.id itu mengajak putrinya ke tempat latihan berkuda.
Tiga puluh menit berikutnya. Didalam mobil.
"Maira jika ingin seperti shahabiyah wanita, maka kemampuan berkuda mu harus di teguhkan," saran sang Ayah.
"Ok."
"Ckck, Jasper pake dibawa segala jadi konsentrasi kamu pecah. Ayo turun, sudah sampai."
Sepuluh menit berada dalam parkiran tak membuat Maira sadar bahwa mereka telah tiba.
"Eh. Ayah, tunggu."
Karena membawa Jasper dalam pelukan, Maira kesulitan mensejajarkan langkah ayahnya.
Fokus pada kucing, masih membuat gadis ayu itu lengah dan menabrak punggung Mahen yang tiba-tiba berhenti.
Dugh.
"Aww." suara Maira, kesakitan karena benturan.
"Mahya humaira, lihat! sempurna. Point two o'clock, field number three," Mahen menunjuk pada pemuda yang sedang menunggang kuda dengan sebuah busur di tangan.
Gadis cantik itu mengikuti arah telunjuk sang Ayah. Lapangan latihan luas dengan satu papan bidik di ujung.
Shhuuutttttt. Blaagh.
"Bagai ... Sa'ad bin Abi Waqqas."
Keduanya menyebut satu nama sahabat Rosulullah yang dijamin masuk surga. Si pelepas busur panah pertama kali di jalan Allah.
"Keren banget, vibe pejuang. Mana pakai masker pula ... samperin yuk Yah," ajak Maira antusias ingin tahu bagaimana caranya menegakkan posisi badan, mengimbangi laju kuda sementara tangan harus membidik juga kaki bertumpu.
Mahendra tak banyak bicara, dia menghampiri coach agar melatih Maira sepertinya. Mereka pun berbincang seraya mengenalkan sang princess Kusuma.
Tak lama kemudian. Bintang lapangan pacu, bergabung dengan mereka di lorong tunggu lapangan.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam ... loh, kamu kan yang kemarin di latihan menembak bukan?" Maira memastikan bahwa penglihatannya tak salah.
"Betul. Hai, ketemu lagi. Ku kira salah orang saat melihatmu dengan Lidya si kuda putih," balas sang pria tanpa nama.
"Oh ternyata. Kita ada di tempat yang sama. Twice," kekeh Maira.
"Munchkin right? hati-hati dengan bulu bagian bawah, harus self-grooming karena dia gak bisa jangkau semua bagian tubuhnya sebab kaki pendek. Juga jangan sampai obesitas ... tapi Pet Shop tempat kamu Adopted dia, kumplit kok untuk treatment maupun cek kesehatan," pesan dia seraya membelai Jasper, kucing Maira.
"Eh, tahu darimana aku adopsi di Pet Shop?" Maira terheran, namun di abaikan olehnya.
"Wow, dia tahu banyak tentang kucing. Apakah dia memiliki jenis yang sama?" batin Maira.
"Ikut dalam Charity juga El?" tanya Mahen, ia baru saja mendapatkan nama panggilan pemuda itu dari coach pribadinya.
"Iya Om. Insya Allah, do'ain sukses ya, jadi banyak yang terbantu dengan acara ini. Oh ya Coach, evaluasi by whatsapp saja ya ... semuanya, maaf aku duluan ... Assalamu'alaikum."
Seperti biasanya dia meninggalkan kerumunan begitu saja, setelah mendapat anggukan dari pelatih.
"El, yang punya gagasan Charity dengan teman komunitas, karena dunia kegiatan dia banyak. Anak muda itu sangat brilian ... Maira, ayo latihan," tutur coach sebelum mengajak berlatih.
Menjelang sore, mereka pun kembali ke apartemen setelah menghabiskan waktu hampir tiga jam di lokasi berkuda.
...***...
Jika Mahen sibuk dengan Mifyaz, lain hal dengan Naya. Dia mendengarkan curhatan Maira tentang sosok pria muda yang beberapa hari di temui.
"Bun, ganteng loh dia. Skill menembak juga berkuda ... ajib dah, kata coach juga dia penggagas Charity itu. Jenius, kelihatan kalau wawasannya banyak dan luas."
Princess Kusuma, tak henti berceloteh tentang kelebihan sang pemuda idola. Hingga dia lelah dan terlelap masih di pangkuan Naya dengan kalimat akhir.
"Andai dia hafiz dan sholeh, macam Fayyadh."
.
.
..._______________________...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ersa
mau tahu aja apa mau tahu banget???😁😁
2023-05-21
1
~ к!ℵ✺ʏʏᾰԻᾰ ~
snggh ssk misteri bg cwek 🤭
2022-12-01
0
~ к!ℵ✺ʏʏᾰԻᾰ ~
wohooooo,,gw searching moms,,eh mlh nongol video bt tok tok,,kerenny 😍😍
2022-12-01
1