BAB 9. JUMPA LAGI

Keesokan Pagi.

Suasana sarapan lebih meriah karena kehadiran Maira. Gadis ayu itu sudah berdebat dengan Rey tentang dua gaya siaran saat membawakan acara Radio.

"Coba tanya pendapat Bunda deh Uncle, aku lebih cocok DJ style daripada gaya lainnya, macam PT ya mungkin sesekali butuh sih ... pakai tehnik Ad Libitum yang santai, enjoy tanpa naskah," ungkap Maira saat Rey memintanya banyak bersuara jika membawakan satu program siaran radio milik Naya.

"Aku gak paham lah, PT dan DJ itu apa Kak?" sambung Mifyaz.

"Personal Touch, penyiar banyak ngomong mengenai apa yang dia bahas, berkaitan dengan wawasan atau semacam itu ... kalau DJ itu ya seperlunya aja, sebutkan judul lagu, kisah atau nama penyanyi, Dek ... kan cocok di program aku," terang Maira pada Mifyaz.

"Sesekali di coba gak ada salahnya loh Kak, biar skill kamu berkembang juga. Bunda dulu karena the power of kepepet lari dari Ayah dan keluarga, nekad jadi penyiar padahal tidak punya skill dasar," saran Naya pada anak gadisnya.

"Dan suara kamu sayang loh Maira, kan merdu, bisa buat narik traffic pendengar loh. Macam Bunda dulu kan gitu ... suaranya menarik banyak fans," sanggah Rey, di angguki Naya.

"Suara wanita bukannya aurat ya Bun?" sambung Mifyaz lagi.

"Jumhur ulama mengatakan bahwa suara wanita bukan aurat, Ayaz ... kecuali jika digunakan untuk yang bertujuan maksiat, contoh agar menarik lawan jenis dengan mendayukan, merayu, mendesah dan sebagainya ... atau berniat tidak baik, mengundang hasrat, hawa nafsu berkaitan apapun itu, dihukumi tidak boleh ... namun jika sebaliknya, menyampaikan satu ilmu manfaat, tidak melebih-lebihkan nada bicara dan gaya irama, itu boleh," terang Naya.

"Bagaimana dengan mendengarkan musik, Bun? katanya hmmm anu, perbuatan sia-sia menurut surat Luqman ayat 6," Mifyaz mengajukan pertanyaan kembali.

Mahen tersenyum mendengar pertanyaan anak bungsunya.

"Apabila pesan yang disampaikan dalam musik adalah baik dan memiliki nilai keagamaan, maka ini tidak jauh berbeda dengan nasihat serta ceramah keagamaan ... kata Imam Ghazali, merujuk pada ayat ke 19 dalam surat yang sama."

"Asal isinya bukan kemaksiatan, fitnah ... Imam syafi'i, Imam Malik dan Abu Hanifah berpendapat makruh karena termasuk perbuatan sia-sia apalagi jika kita terlena hingga malas beraktivitas."

"Dasar kaidah al-ashlu fi al-asyaa al ibahah (boleh). Batasan kaidah ini yakni selama musik tersebut tidak berlawanan dengan hukum Islam atau Syariat ... sudah paham, Gantengnya Bunda?" pungkas Naya menjelaskan sebisa yang ia pahami.

"Wuah, Bunda keren ... aku nanya juga ke Eyang kan, ternyata dapat jawaban dengan garis besar yang sama," Mifyaz mengangguk kian paham.

"Apalagi isi program Bunda di Radio itu healing, sholawat, terus instrumen ... Ayah cari tahu dahulu siapa penggubahnya, apa makna juga banyak hal lain. Gak asal, karena tujuan kami untuk Ummat ... nah program Kakak itu pun, semua lagu lolos playlist berisi motivasi agar semangat namun easy listening, audible," imbuh Mahendra menimpali.

"Kalian berdua, dengar ... kami menjemput rezeki berusaha hingga ke thoyyib, bukan sekedar halal. Bunda itu betul-betul rewel ngingetin Ayah, sedekah juga lainnya agar yang kalian makan, tiada hak orang lain tersangkut disana," tegas Mahen, dia harus menanamkan ini sejak dini terutama pada Mifyaz.

Rey dan Maira, kompak mengacungkan jempol. Tak pernah meragukan langkah kedua orang tuanya menjaga mereka bahkan untuk hal sepele.

"Tentang siaran ... mana saja yang buat Maira nyaman menjalani," imbuh Mahen angkat suara, tentang perdebatan antara Rey dan Maira.

"Naaaaahh, Ayah paling tahu aku." Maira girang bukan kepalang mendapat dukungan dari sang ayah.

Sarapan berakhir setelah Rey dan Mifyaz berangkat, juga bertepatan dengan Adnan masuk dalam hunian, menunggu Mahen di ruang kerja.

Melihat asisten pribadinya telah tiba, kepala rumah tangga yang masih gagah itu bangkit berdiri. Mengecup pucuk kepala istrinya sebelum melangkah menemui Adnan.

"Sayang, setelah urusan with Om Adnan done. Nanti kita juga berangkat ke kebun dan rumah singgah," ujar Mahen untuk Maira, sambil lalu sebelum masuk ke ruangannya.

Maira hanya mengangguk, masih duduk di ruang makan dengan sang Bunda.

"Bun, aku boleh gak hmmm miara ku---cing," sebutnya lirih nan terbata.

Naya berpura terkejut, menghentikan sejenak kegiatan merapikan meja setelah sarapan. Dilihatnya lekat sang anak gadis, rasa hati ingin menggoda dengan tatapan tajam nan serius.

Mendapat pandangan sedemikian rupa, nyali Maira menciut. Kepalanya menunduk, duduknya pun tak setegap tadi. Susah payah dia menelan sisa kunyahan roti selai kacang favoritnya.

Satu detik. Dua detik. Menjeda lama.

"Hmm boleh."

Uhuk. Uhuk. Uhuk.

Naya tertawa melihat wajah panik Maira sekaligus terkejut mendengar jawaban darinya. Dia menyodorkan segelas air minum agar gerakan peristaltik di kerongkongan anak gadis itu dapat mendorong makanan turun menuju lambung.

"B-un, dih tega," keluh Maira masih dengan tangan mengusap dada.

"Maaf, sakit gak? sini bunda pijitin dulu tengkuk Kakak," Naya mendekat, menelusupkan jemari ke balik hijabnya, memijat pelan di sana.

"Enak Bun ... lagi," pinta Maira menikmati pijatan Bundanya.

Naya mengikuti permintaan putri ayu itu, seraya melafalkan sholawat berkali dari mulutnya. Berharap pada Ilahi, agar kecintaan pada titipanNya tak melalaikan bahwa Allah lah Maha Segala.

"Loh, kenapa Maira. Honey?... Kak, kamu sakit?“ Mahen telah selesai dengan Adnan dan kembali bergabung dengan mereka. Bertanya pada Naya, karena melihat istrinya memijit tengkuk sang putri.

"Biasa, Maira lagi manja," imbuh Naya dihadiahi cebikan lucu Kakak Mifyaz ini.

"Om Adnan mau breakfast dulu ya Maira, kalau kamu sakit, jangan pergi ... Mbaak, tolong piring dan kopi," pinta Mahen pada ART mereka.

Satu jam kemudian, setelah sholat duha. Semua penghuni mulai beraktivitas. Naya dengan Mega ke kantor Queenny sedangkan sisanya bertolak menuju kota hujan, Bogor.

...***...

Menjelang sore hari.

Mahendra kembali ke Jakarta hanya berdua dengan Naya. Putri sulungnya itu puas bermain dengan para anak asuh yang dia kelola sejak remaja di bawah naungan Exona.

Kini dalam perjalanan pulang, Maira asik searching kucing ras yang dia inginkan, lewat Google.

"Sayang, kita kemana dulu? latihan mau? atau memanah?" tawar Mahen.

"Nembak Yah, kemarin aku meleset. Coba Ayah analisa bidikan ku nanti ya. Kata dia karena arah angin dan posisi badan tidak menyeimbangkan itu," ingat Maira akan saran si pemuda tampan keturunan timur tengah.

"Dia siapa?"

"Entah, gak tahu siapa namanya tapi keren Yah, ke-tiga tem-bakannya tepat sasaran di titik yang sama, jadi hanya ada satu lubang," kagum Maira.

"Ok. Ayah analisa. Oh ya tentang semalam, nikah muda. Maira memang sudah pikirin itu? katanya mau S2, gak jadi?" Mahendra hati-hati bertanya pada sang gadis, menoleh ke arahnya dengan hati was-was.

"Kata Abi Amir, kalau ada lelaki sholeh yang datang wajib di pertimbangkan. Apalagi jika nasab dan agamanya baik. Tidak malas juga penuh cinta kasih," ungkapnya pada sang Ayah.

"Hmmm ... Fayyadh gimana?" pancing Mahendra, ingin tahu apa tanggapan Maira.

"Kak Fayyadh, baik banget emang sih. Pria idaman, apalagi dia romantis gitu," Maira tersipu, wajahnya merona.

Mahen tersenyum simpul. "Kamu suka dia, Sayang?"

"Hmmmm, gak tahu Yah, Kak Fayyadh terlalu tinggi buat aku ... dia hafiz, tampan, brondong juga kalem dan mandiri," kagum Maira menyebutkan semua kelebihan sepupunya seraya terkekeh renyah.

"Jadi gimana?" imbuh Mahen masih dengan sisa senyum tadi, paham dilema hati putrinya.

"Gak tahulah, gimana entar. Masa ngarep sih, dia juga belum lulus kuliah. Setahuku, type Kak Fayyadh itu kayak Umma Aish," lirih Maira seakan terselip kecewa.

Mahen mengelus kepala putrinya lembut. Mengalihkan pembicaraan mengenai calon peliharaan.

"Ayah, nanti aku mau jenis ini kayaknya lucu ya? imut-imut," usul Maira menunjukkan gambar salah satu ras Munchkin.

Mahen melihat sekilas foto kucing dari gawai yang putrinya tunjukkan. Dia mengangguk tanda setuju.

Obrolan seru antara Ayah dan anak, semua hal yang ingin di ketahui Maira tentang strategi, akhirnya dia dapatkan hingga tanpa terasa mereka tiba di lokasi latihan.

Lapangan Tembak.

Mahendra melenggang masuk tanpa menunjukkan kartu member pada petugas. Seakan dia pemilik kawasan ini.

"Ayah, ko bisa langsung masuk aja? kalau aku kudu lapor dulu," keluh Maira.

Mahen tertawa. "Ayah sudah konfirmasi sehari sebelumnya, Maira. Bukan asal, ayo ambil bilik dan posisi," ajak Mahen merangkul anak gadisnya.

Keduanya asik bercengkrama. Hingga tiba Maira mengarahkan pis-tol namun tembakan meleset jauh dari papan bidik.

"Nah bener ini kata temen kamu tadi. Posisi badan kamu bukan gini, Sayang. Tapi begini," Mahen menarik bahu Maira, mendorong kaki kanannya sedikit maju dan menopang sikut agar presisi. "Try again, tegap," Mahen memperhatikan seksama.

Dor. Dor. Dor. Ia mencoba lagi.

Papan bidik mendekat, menunjukkan hasil.

"Yeeaaayyy, bisa!" soraknya memeluk sang Ayah.

"Hebohnya, ya Allah. Diliatin orang banyak, Sayang ... kamu dikira sugar baby nanti," kekeh Mahen, membelai kepala putrinya.

"Wah selamat ya, akhirnya berhasil," suara seorang pria dari bilik sebelah.

Maira mengurai pelukan. Menoleh ke sumber suara. Wajah ayu itu berbinar, sementara sang Ayah hanya tersenyum.

"Hai, ketemu lagi. Eh, jangan salah paham ... ini Ayahku," Maira gugup kala tatapan aneh dilayangkan padanya.

"Aku tahu, kalian sangat dekat. Maa sya Allah, cinta pertama anak gadis adalah Ayah. Calon suaminya pasti sulit merebut perhatian ... eh, maaf, abaikan. Aku duluan ya ... Assalamu'alaikum." Seperti biasa, dia melenggang pergi begitu saja.

"Wa'alaikumsalam."

"Lah ... tuh Yah, dia gitu. Gak jelas tapi keren," sungut Maira terlihat kesal.

Mahendra mencoba mengingat, mencocokkan dengan sebuah foto semalam.

"Apa itu dia? tapi Rey bilang?" batin Mahen.

"Penasaran ya? ... sudah yuk, Bunda bentar lagi pulang. Kita jadi cari kucing enggak?" ajak Mahen mengingatkan.

"Jadi jadi," Maira antusias berkemas, mengabaikan pertanyaan awal ayahnya.

Kusuma, tak lama meninggalkan lokasi menuju sebuah petshop yang lumayan terkenal dengan adopsi anakan kucing ras berkualitas.

"Dia sebenarnya siapa sih? ko sering latihan, apa anak tentara ya? atau perwira mungkin juga intel," batin Maira

Tiga puluh menit setelahnya.

"EL--- apa sih itu tulisannya?"

.

.

...______________________...

Terpopuler

Comments

Siti Yuliatin

Siti Yuliatin

masyaAlloh... keren2...👍👍

2024-09-30

1

Arra

Arra

best 👍

2023-06-10

2

mingming

mingming

asek...ketemu pasti di petshop

2023-01-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LASKAR EYE-SHADOW
2 BAB 2. MAIRA, AKU PULANG
3 BAB 3. FATAL
4 BAB 4. PERMINTAAN FAYYADH
5 BAB 5. MELAMAR
6 BAB 6. BEFORE
7 BAB 7. SALING MENGAGUMI
8 BAB 8. PROPOSAL
9 BAB 9. JUMPA LAGI
10 BAB 10. SEMAKIN DEKAT
11 BAB 11. TERBAWA MIMPI
12 BAB 12. CURHAT
13 BAB 13. CEMBURU
14 BAB 14. HEART TO HEART
15 BAB 15. PRESENT
16 BAB 16. KNIGHT OF ROLLIES
17 BAB 17. IDENTITY ROLLIES
18 BAB 18. GELISAH
19 BAB 19. KHITBAH RESMI
20 BAB 20. KECEWA
21 BAB 21. SAMA HANCURNYA
22 BAB 22. KEDATANGAN EL
23 BAB 23. MEMBUJUK MAIRA
24 BAB 24. TEGUH PENDIRIAN
25 BAB 25. KANDIDAT LAIN
26 BAB 26. GALAU
27 BAB 27. JODOH MASIH OTEWE
28 BAB 28. LEGA
29 BAB 29. FLOFFY CRAFT
30 BAB 30. MY SOUL
31 BAB 31. SYAHDU
32 BAB 32. PESONA SHAN
33 BAB 33. IDOLA
34 BAB 34. RAHASIA SHAN
35 BAB 35. KETEGASAN
36 BAB 36. MENGENALI JENIS BUNGA
37 BAB 37. TERTUDUH
38 BAB 38. JEALOUS
39 BAB 39. FIRASAT SHAN
40 BAB 40. MENANTI HASIL
41 BAB 41. AKANKAH JATUH CINTA, LAGI?
42 BAB 42. TERLUPAKAN
43 BAB 43. TETAP TERIKAT
44 BAB 44. UJIAN FAYYADH
45 BAB 45. TUNTUTAN RICHARD
46 BAB 46. PRADUGA
47 BAB 47. DIAGNOSA
48 BAB 48. KEHORMATAN DIRI
49 BAB 49. RASA BERSALAH
50 BAB 50. MENJAGA
51 BAB 51. KESAL NAMUN PEDULI
52 BAB 52. BELAJAR PEKA
53 BAB 53. DUA KANDIDAT
54 BAB 54. TOUCH YOUR HEART
55 BAB 55. UJIAN LISAN
56 BAB 56. BILAKAH?
57 BAB 57. MULAI TUMBUH
58 BAB 58. PERGULATAN BATIN FIORA
59 BAB 59. RASA HATI
60 BAB 60. MALAM GALAU
61 BAB 61. DETIK-DETIK
62 BAB 62. PERLAHAN INGAT
63 BAB 63. PECAH
64 BAB 64. PRASANGKA SHAN
65 BAB 65. AKU PULAAAANG
66 BAB 66. SAMA BERJUANG
67 BAB 67. TRY SO HARD
68 BAB 68. FACE 2 FACE
69 BAB 69. OBROLAN DUA PRIA
70 BAB 70. CV KONTROVERSIAL
71 BAB 71. UPAYA KUSUMA
72 BAB 72. KEKEPOAN FIORA
73 BAB 73. KISAH MASA LALU
74 BAB 74. GRADAG-GRUDUG
75 BAB 75. SO SWEET
76 BAB 76. STUNNING
77 BAB 77. TOO MUCH
78 BAB 78. IMPIAN
79 BAB 79. GAMANG
80 BAB 80. RAHASIA TERKUAK
81 BAB 81. GEJOLAK
82 BAB 82. BUJUK RAYU
83 BAB 83. BEGINNING
84 BAB 84. STEMPEL
85 BAB 85. ANOTHER WAY
86 BAB 86. TIGA WANITA
87 BAB 87. KATA HATI
88 BAB 88. KEYAKINAN
89 BAB 89. UJIAN BATIN
90 BAB 90. PAMIT
91 BAB 91. HEBOH
92 BAB 92. SHE'S GONE
93 BAB 93. SIAPA?
94 BAB 94. USAHA PARA JOMBLO
95 BAB 95. TRY ON
96 BAB 96. GOTCHA
97 BAB 97. ARWA FEIYAZ
98 BAB 98. ARWA VS FIORA
99 BAB 99. SISI LAIN
100 BAB 100. INCARAN PRIA
101 BAB 101. KEPEKAAN DUA WANITA
102 BAB 102. TERBONGKAR
103 BAB 103. UJIAN MAIRA
104 BAB 104. AKU KEMBALI
105 BAB 105. WE MEET AGAIN
106 BAB 106. PRANGSAKU
107 BAB 107. GETTING CLOSER
108 BAB 108. KABAR BAHAGIA
109 BAB 109. TANGISAN KEDUANYA
110 BAB 10. WEJANGAN
111 BAB 111. MALAM BAHAGIA
112 BAB 112. FAFI
113 BAB 113. AFTER HALAL
114 BAB 114. BATTLE ROMANTIS
115 BAB 115. HAJAT
116 BAB 116. HARAPAN
117 BAB 117. ALHAMDULILLAH
118 BAB 118. END OF STORY
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1. LASKAR EYE-SHADOW
2
BAB 2. MAIRA, AKU PULANG
3
BAB 3. FATAL
4
BAB 4. PERMINTAAN FAYYADH
5
BAB 5. MELAMAR
6
BAB 6. BEFORE
7
BAB 7. SALING MENGAGUMI
8
BAB 8. PROPOSAL
9
BAB 9. JUMPA LAGI
10
BAB 10. SEMAKIN DEKAT
11
BAB 11. TERBAWA MIMPI
12
BAB 12. CURHAT
13
BAB 13. CEMBURU
14
BAB 14. HEART TO HEART
15
BAB 15. PRESENT
16
BAB 16. KNIGHT OF ROLLIES
17
BAB 17. IDENTITY ROLLIES
18
BAB 18. GELISAH
19
BAB 19. KHITBAH RESMI
20
BAB 20. KECEWA
21
BAB 21. SAMA HANCURNYA
22
BAB 22. KEDATANGAN EL
23
BAB 23. MEMBUJUK MAIRA
24
BAB 24. TEGUH PENDIRIAN
25
BAB 25. KANDIDAT LAIN
26
BAB 26. GALAU
27
BAB 27. JODOH MASIH OTEWE
28
BAB 28. LEGA
29
BAB 29. FLOFFY CRAFT
30
BAB 30. MY SOUL
31
BAB 31. SYAHDU
32
BAB 32. PESONA SHAN
33
BAB 33. IDOLA
34
BAB 34. RAHASIA SHAN
35
BAB 35. KETEGASAN
36
BAB 36. MENGENALI JENIS BUNGA
37
BAB 37. TERTUDUH
38
BAB 38. JEALOUS
39
BAB 39. FIRASAT SHAN
40
BAB 40. MENANTI HASIL
41
BAB 41. AKANKAH JATUH CINTA, LAGI?
42
BAB 42. TERLUPAKAN
43
BAB 43. TETAP TERIKAT
44
BAB 44. UJIAN FAYYADH
45
BAB 45. TUNTUTAN RICHARD
46
BAB 46. PRADUGA
47
BAB 47. DIAGNOSA
48
BAB 48. KEHORMATAN DIRI
49
BAB 49. RASA BERSALAH
50
BAB 50. MENJAGA
51
BAB 51. KESAL NAMUN PEDULI
52
BAB 52. BELAJAR PEKA
53
BAB 53. DUA KANDIDAT
54
BAB 54. TOUCH YOUR HEART
55
BAB 55. UJIAN LISAN
56
BAB 56. BILAKAH?
57
BAB 57. MULAI TUMBUH
58
BAB 58. PERGULATAN BATIN FIORA
59
BAB 59. RASA HATI
60
BAB 60. MALAM GALAU
61
BAB 61. DETIK-DETIK
62
BAB 62. PERLAHAN INGAT
63
BAB 63. PECAH
64
BAB 64. PRASANGKA SHAN
65
BAB 65. AKU PULAAAANG
66
BAB 66. SAMA BERJUANG
67
BAB 67. TRY SO HARD
68
BAB 68. FACE 2 FACE
69
BAB 69. OBROLAN DUA PRIA
70
BAB 70. CV KONTROVERSIAL
71
BAB 71. UPAYA KUSUMA
72
BAB 72. KEKEPOAN FIORA
73
BAB 73. KISAH MASA LALU
74
BAB 74. GRADAG-GRUDUG
75
BAB 75. SO SWEET
76
BAB 76. STUNNING
77
BAB 77. TOO MUCH
78
BAB 78. IMPIAN
79
BAB 79. GAMANG
80
BAB 80. RAHASIA TERKUAK
81
BAB 81. GEJOLAK
82
BAB 82. BUJUK RAYU
83
BAB 83. BEGINNING
84
BAB 84. STEMPEL
85
BAB 85. ANOTHER WAY
86
BAB 86. TIGA WANITA
87
BAB 87. KATA HATI
88
BAB 88. KEYAKINAN
89
BAB 89. UJIAN BATIN
90
BAB 90. PAMIT
91
BAB 91. HEBOH
92
BAB 92. SHE'S GONE
93
BAB 93. SIAPA?
94
BAB 94. USAHA PARA JOMBLO
95
BAB 95. TRY ON
96
BAB 96. GOTCHA
97
BAB 97. ARWA FEIYAZ
98
BAB 98. ARWA VS FIORA
99
BAB 99. SISI LAIN
100
BAB 100. INCARAN PRIA
101
BAB 101. KEPEKAAN DUA WANITA
102
BAB 102. TERBONGKAR
103
BAB 103. UJIAN MAIRA
104
BAB 104. AKU KEMBALI
105
BAB 105. WE MEET AGAIN
106
BAB 106. PRANGSAKU
107
BAB 107. GETTING CLOSER
108
BAB 108. KABAR BAHAGIA
109
BAB 109. TANGISAN KEDUANYA
110
BAB 10. WEJANGAN
111
BAB 111. MALAM BAHAGIA
112
BAB 112. FAFI
113
BAB 113. AFTER HALAL
114
BAB 114. BATTLE ROMANTIS
115
BAB 115. HAJAT
116
BAB 116. HARAPAN
117
BAB 117. ALHAMDULILLAH
118
BAB 118. END OF STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!