BAB 5. MELAMAR

Fayyadh melajukan Toyota Yaris hitam membelah jalanan Ibu Kota. Hatinya gundah, terngiang ucapan ayahanda padanya tadi.

"Kok Abi kayak yang keberatan gitu sih. Ya emang sih beliau menikah pertama kalinya itu kan saat usia dua puluh tujuh tahun dan sudah punya kemantapan finansial. Kan aku juga sama, bimbel sudah jalan dan preschool Arza juga sudah beroperasi baik satu tahun ini ... lalu apa? bukankah kedewasaan itu tidak terukur dari umur?" Fayyadh bergumam sepanjang jalan, ditemani audio dari saluran relay Ratislo, statiun radio milik Naya.

"Akustik Rose selalu menenangkan. Konsep Bunda tuh gak pernah gagal, makanya Maira juga begitu, detail dan sempurna ... radio ini isinya beda, banyak manfaatnya untuk healing. Ah, gimana mau move on coba kalau keluarga Ayah Mahen itu perfect," tutur Fayyadh lagi, jemarinya mengetuk pada stir saat lampu lalu lintas berwarna merah.

Masih satu kilometer lagi untuk sampai pada tujuan. Hingga beberapa menit selanjutnya, papan nama rumah sakit swasta nan elit itu terlihat. Fayyadh mengarahkan mobilnya turun ke basement agar leluasa meninggalkan kendaraan roda empat itu disana.

Setelah memastikan mobil Jiddah nya aman, dia melangkahkan kaki panjangnya menaiki lift menuju lantai lima dimana Mahen berada.

Nampak dari kejauhan, dua orang pria sedang berbincang. Bunda Naya sudah tidak terlihat disana, mungkin beliau pulang ke apartemen sejenak.

"Ayah, assalamu'alaikum." Sapanya pada Mahen yang duduk di sofa tunggu luar ICU bersama asisten pribadinya.

"Wa'alaikumussalam, loh Mas kata Bunda Naya, mau ke sini lagi sama Abi? gak jadi?" tanya Mahen saat anak itu mencium tangannya.

"A-nu ... itu, Yah," Fayyadh terbata, segan karena ada Adnan disana.

Merasa ada kecanggungan atas kehadirannya, Adnan yang peka pun undur diri.

"Aku pulang dulu, Bos. Besok sore kembali ke sini dengan Rey setelah mengurus panen kebun juga anak Omah singgah," Adnan pamit, sudah dua hari dirinya tidak pulang menjenguk keluarga di Bogor.

Mahendra memberikan tempat tinggal untuk keluarga Adnan agar pria itu tenang ketika diberikan tanggung jawab mengurus bisnis perkebunan milik mantan petinggi Exona.

"Ad, minta Pras fokus pada Omah singgah agar kamu concern di kebun dengan Kang Ujang. Mifyaz biarkan dengan Rio," usul Mahen agar semua orang kepercayaannya itu dapat bekerja dengan baik dan maksimal.

"Siap, Bos. Rio anak baru, apakah aman?" ragu Adnan.

"Ayaz, bisa mengatasinya. Sekaligus, uji coba apakah Rio mampu menjaga keluargaku, terutama si bungsu, mereka seumuran bukan?"

"Hmm, baik Bos. Iya seumuran. Saya permisi ... Bos, Den Mas," Adnan membungkukkan badannya di hadapan dua pria beda usia.

Fayyadh takjub melihat ketegasan ayah Maira. Abinya type kalem dan lembut, namun Mahen sebaliknya, cool meski kadang eror juga jika sudah bercanda dengan putra bungsunya itu.

"Mas, kenapa tadi?" Mahendra melanjutkan percakapan dengan keponakannya.

"Abi dan umma tadinya mau ke sini, tapi karena aku mungkin urung," tunduknya malu.

Suami Naya telah mendapatkan berita dari Amir belum lama ini, mengenai niatan Fayyadh yang hendak mengajukan lamaran untuk Maira, putrinya. Hanya saja, Mahen ingin mendengarkan langsung penuturan serta alasan di balik niatan sang calon hafiz ini.

"Karena kamu? kenapa memangnya?" pancing Magen lagi.

Fayyadh menundukkan kepala, antara ragu dan malu. Ada rasa segan menguar saat ini padahal mereka sudah bagai ayah dan putra kandung.

"Aku ... hmm, A-aku," ucapnya terbata, sesekali melirik dari ekor mata pada pria yang duduk disamping.

Mahen tak ingin mendesak lebih jauh, memilih membiarkan Fayyadh bertarung dengan batinnya lebih dulu. Jika mental telah siap, pasti anak itu akan berbicara serius.

Satu. Dua menit berlalu.

Sunyi.

Hanya langkah suster yang terdengar di lorong tak jauh dari tempat mereka duduk.

"Allahu, susahnya. Ternyata begini rasanya berhadapan langsung dengan...." keluh Fayyadh mengusap peluh yang tiba-tiba hadir di dahinya.

"Dengan siapa?" Mahen tersenyum tipis melihat keponakannya salah tingkah.

Huft.

Fayyadh menghela nafas, menghembus beberapa kali. Dia gugup, terlebih Mahendra masih menatapnya penuh harap juga kesabaran.

"Yah, jangan liatin aku kayak gitu sih," rengek Fayyadh semakin gelisah.

Ayah Maira hanya tersenyum lagi, tanpa berniat menimpali.

Huft.

Lagi, pemuda tampan bergelar Raden Mas itu menarik nafas panjang.

Degh.

Degh.

Degh.

"Bismillah ... Hmm, Ayah, aku ingin mengajukan lamaran untuk Maira. Setelah wisuda nanti, jika Ayah merestui aku ingin melangsungkan akad nikah ... gak peduli kondisi Maira saat itu, hatiku hanya ingin dia," ucap Fayyadh lancar dalam satu hembusan nafas.

Hoosshh.

Nampak kelegaan terpancar dari wajah teduh keturunan Amirzain, dia pun berdiri sejenak melepaskan rasa gugupnya.

"Kayak lagi ijab qobul aja, Mas. Cepet amat ngomongnya ... gimana gimana, apa tadi?" Mahen menggoda putra sulung Amir itu hingga Fayyadh keki dan melongo.

"Aku susah payah ngomong tapi Ayah Mahen gak dengerin? ya Allah, lemes...." keluhnya bernada kekesalan, masih berdiri, kali ini menghadap sang paman.

Mahendra tertawa, teringat saat dia akan melamar Naya namun tak jua bertemu Abah hingga akhirnya takdir lah yang mendatanginya.

"Denger ko, bercanda Mas," ujar Mahen menepuk duduk tempat duduk disampingnya.

Fayyadh tersipu, dia lalu mengikuti saran Mahendra, duduk kembali dengan tenang meski hati masih berdebar.

"Nanti Ayah bicarakan dengan keluarga besar dulu ya. Bukan karena Ayah tidak berwenang atau kuasa menentukan keputusan sebab Maira putriku, namun karena kita ini masih saudara. Mas Fayyadh, paham kan?"

"Jadi, apapun keputusan Ayah nanti, ini bukanlah sepihak melainkan demi kebaikan bersama. Juga, berusaha tidak mengabaikan signal dari Maira jika dia tetap dalam kondisi seperti saat ini," terang Mahen.

"Makasih banyak ya Mas, sudah care dan sayang sama Maira. Ayah gak mau kasih harapan apapun, hanya bisa berharap semua menemukan jalan terbaik tanpa ada yang tersakiti pada akhirnya nanti...." Mahendra khawatir. Hal ini riskan memicu perselisihan dikemudian hari.

Dia dan Naya telah mendengar curhatan Maira sebelum kejadian nahas ini, namun ia tidak sepenuhnya yakin bahwa sosok yang di ceritakan Maira adalah Fayyadh, sang keponakan.

Tak lama, Naya datang bersama seorang wanita bercadar, didampingi beberapa orang dengan busana yang sama.

"Sayang ... loh Mas Fayyadh sendiri? mana umma?" ujar Naya seraya mencium telapak tangan suaminya.

"Assalamu'alaikum, Ustadzah Aminah Al-kahf." sapa Mahen mengucap salam seraya berdiri.

"Wa'alaikumussalaam. Ana boleh jenguk Maira?" tanya ustadzah lembut.

"Fadhol Ustadzah, Naya akan menemani."

Ibunda Maira memandu guru mulia yang Maira kawal tempo hari hingga terjadi insiden ini.

Lama keduanya berada didalam ruangan ICU hingga menit berikutnya mereka kembali.

"Sabar ya. Allah punya maksud terhadap beliau. Wajahnya teramat teduh, tanda rahmat Allah mengalir, tiada kesakitan terpancar disana," Hubabah Aminah meneteskan air mata. Menepuk telapak tangan Naya yang dia genggam.

"Kami tidak menyalahkan siapapun, bahkan Allah. Belajar menerima apapun yang terbaik bagi Maira. Terlebih, aku ... a-ku justru sangat bersyukur ketika mengetahui Maira berhasil mengawal Syarifah keluar dari sana dalam afiat meski putriku sedang kurang beruntung ... agama Allah harus tetap tegak, para pejuang mulia dzuriyah Rosulullah semoga diberi keselamatan juga panjang usia agar dakwah terus berjalan ... entah bagaimana rasa hatiku apabila kejadian ini menimpa Hubabah," tangis Naya pecah, bukan tidak sayang pada buah hatinya. Namun dia setuju dengan Maira yang mengutamakan keselamatan cicit keturunan nabiyullah.

"Kheir in sya Allah. Mulai malam ini Ana izin titip 3 team santri akhwat disini, bergantian khatamkan qur'an sebagai hadiah untuk Maira. Semoga Allah menjaganya, Allah yubarik Bu Naya, telah melahirkan Maira ke dunia," tutur Syarifah Aminah, lembut, bertasbih seraya memeluk Naya.

Pemandangan ini mengukuhkan niat Fayyadh untuk tetap teguh memilih Maira sebagai pendamping kelak.

"Maira ... beruntung sekali, di cintai oleh dzuriyah Rosulullah," batin Fayyadh.

.

.

..._________________________...

...Ini judul sekuel Di antara 3A dan Suara untuk Dilara. Tapi, semoga bisa dibaca secara mandiri. ...

Terpopuler

Comments

Mega Ahmad

Mega Ahmad

krn terlanjur jatuh cinta sm keluarga kusuma akhirnya langsung lanjut kesini baca sampai bab ini, tp untung mommy kasi petunjuk klo ini sequel dari Dilara jg jd balik kesana dulu berkenalan dg Shan 😀😍

2023-07-23

1

Arra

Arra

🤣 bang mahen, itu fayad setengah mati ngomongnya gada titik koma malah pura2 tuli

2023-06-08

1

Ersa

Ersa

Dilara sdh tuntas ku baca , 3A next ya

2023-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LASKAR EYE-SHADOW
2 BAB 2. MAIRA, AKU PULANG
3 BAB 3. FATAL
4 BAB 4. PERMINTAAN FAYYADH
5 BAB 5. MELAMAR
6 BAB 6. BEFORE
7 BAB 7. SALING MENGAGUMI
8 BAB 8. PROPOSAL
9 BAB 9. JUMPA LAGI
10 BAB 10. SEMAKIN DEKAT
11 BAB 11. TERBAWA MIMPI
12 BAB 12. CURHAT
13 BAB 13. CEMBURU
14 BAB 14. HEART TO HEART
15 BAB 15. PRESENT
16 BAB 16. KNIGHT OF ROLLIES
17 BAB 17. IDENTITY ROLLIES
18 BAB 18. GELISAH
19 BAB 19. KHITBAH RESMI
20 BAB 20. KECEWA
21 BAB 21. SAMA HANCURNYA
22 BAB 22. KEDATANGAN EL
23 BAB 23. MEMBUJUK MAIRA
24 BAB 24. TEGUH PENDIRIAN
25 BAB 25. KANDIDAT LAIN
26 BAB 26. GALAU
27 BAB 27. JODOH MASIH OTEWE
28 BAB 28. LEGA
29 BAB 29. FLOFFY CRAFT
30 BAB 30. MY SOUL
31 BAB 31. SYAHDU
32 BAB 32. PESONA SHAN
33 BAB 33. IDOLA
34 BAB 34. RAHASIA SHAN
35 BAB 35. KETEGASAN
36 BAB 36. MENGENALI JENIS BUNGA
37 BAB 37. TERTUDUH
38 BAB 38. JEALOUS
39 BAB 39. FIRASAT SHAN
40 BAB 40. MENANTI HASIL
41 BAB 41. AKANKAH JATUH CINTA, LAGI?
42 BAB 42. TERLUPAKAN
43 BAB 43. TETAP TERIKAT
44 BAB 44. UJIAN FAYYADH
45 BAB 45. TUNTUTAN RICHARD
46 BAB 46. PRADUGA
47 BAB 47. DIAGNOSA
48 BAB 48. KEHORMATAN DIRI
49 BAB 49. RASA BERSALAH
50 BAB 50. MENJAGA
51 BAB 51. KESAL NAMUN PEDULI
52 BAB 52. BELAJAR PEKA
53 BAB 53. DUA KANDIDAT
54 BAB 54. TOUCH YOUR HEART
55 BAB 55. UJIAN LISAN
56 BAB 56. BILAKAH?
57 BAB 57. MULAI TUMBUH
58 BAB 58. PERGULATAN BATIN FIORA
59 BAB 59. RASA HATI
60 BAB 60. MALAM GALAU
61 BAB 61. DETIK-DETIK
62 BAB 62. PERLAHAN INGAT
63 BAB 63. PECAH
64 BAB 64. PRASANGKA SHAN
65 BAB 65. AKU PULAAAANG
66 BAB 66. SAMA BERJUANG
67 BAB 67. TRY SO HARD
68 BAB 68. FACE 2 FACE
69 BAB 69. OBROLAN DUA PRIA
70 BAB 70. CV KONTROVERSIAL
71 BAB 71. UPAYA KUSUMA
72 BAB 72. KEKEPOAN FIORA
73 BAB 73. KISAH MASA LALU
74 BAB 74. GRADAG-GRUDUG
75 BAB 75. SO SWEET
76 BAB 76. STUNNING
77 BAB 77. TOO MUCH
78 BAB 78. IMPIAN
79 BAB 79. GAMANG
80 BAB 80. RAHASIA TERKUAK
81 BAB 81. GEJOLAK
82 BAB 82. BUJUK RAYU
83 BAB 83. BEGINNING
84 BAB 84. STEMPEL
85 BAB 85. ANOTHER WAY
86 BAB 86. TIGA WANITA
87 BAB 87. KATA HATI
88 BAB 88. KEYAKINAN
89 BAB 89. UJIAN BATIN
90 BAB 90. PAMIT
91 BAB 91. HEBOH
92 BAB 92. SHE'S GONE
93 BAB 93. SIAPA?
94 BAB 94. USAHA PARA JOMBLO
95 BAB 95. TRY ON
96 BAB 96. GOTCHA
97 BAB 97. ARWA FEIYAZ
98 BAB 98. ARWA VS FIORA
99 BAB 99. SISI LAIN
100 BAB 100. INCARAN PRIA
101 BAB 101. KEPEKAAN DUA WANITA
102 BAB 102. TERBONGKAR
103 BAB 103. UJIAN MAIRA
104 BAB 104. AKU KEMBALI
105 BAB 105. WE MEET AGAIN
106 BAB 106. PRANGSAKU
107 BAB 107. GETTING CLOSER
108 BAB 108. KABAR BAHAGIA
109 BAB 109. TANGISAN KEDUANYA
110 BAB 10. WEJANGAN
111 BAB 111. MALAM BAHAGIA
112 BAB 112. FAFI
113 BAB 113. AFTER HALAL
114 BAB 114. BATTLE ROMANTIS
115 BAB 115. HAJAT
116 BAB 116. HARAPAN
117 BAB 117. ALHAMDULILLAH
118 BAB 118. END OF STORY
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1. LASKAR EYE-SHADOW
2
BAB 2. MAIRA, AKU PULANG
3
BAB 3. FATAL
4
BAB 4. PERMINTAAN FAYYADH
5
BAB 5. MELAMAR
6
BAB 6. BEFORE
7
BAB 7. SALING MENGAGUMI
8
BAB 8. PROPOSAL
9
BAB 9. JUMPA LAGI
10
BAB 10. SEMAKIN DEKAT
11
BAB 11. TERBAWA MIMPI
12
BAB 12. CURHAT
13
BAB 13. CEMBURU
14
BAB 14. HEART TO HEART
15
BAB 15. PRESENT
16
BAB 16. KNIGHT OF ROLLIES
17
BAB 17. IDENTITY ROLLIES
18
BAB 18. GELISAH
19
BAB 19. KHITBAH RESMI
20
BAB 20. KECEWA
21
BAB 21. SAMA HANCURNYA
22
BAB 22. KEDATANGAN EL
23
BAB 23. MEMBUJUK MAIRA
24
BAB 24. TEGUH PENDIRIAN
25
BAB 25. KANDIDAT LAIN
26
BAB 26. GALAU
27
BAB 27. JODOH MASIH OTEWE
28
BAB 28. LEGA
29
BAB 29. FLOFFY CRAFT
30
BAB 30. MY SOUL
31
BAB 31. SYAHDU
32
BAB 32. PESONA SHAN
33
BAB 33. IDOLA
34
BAB 34. RAHASIA SHAN
35
BAB 35. KETEGASAN
36
BAB 36. MENGENALI JENIS BUNGA
37
BAB 37. TERTUDUH
38
BAB 38. JEALOUS
39
BAB 39. FIRASAT SHAN
40
BAB 40. MENANTI HASIL
41
BAB 41. AKANKAH JATUH CINTA, LAGI?
42
BAB 42. TERLUPAKAN
43
BAB 43. TETAP TERIKAT
44
BAB 44. UJIAN FAYYADH
45
BAB 45. TUNTUTAN RICHARD
46
BAB 46. PRADUGA
47
BAB 47. DIAGNOSA
48
BAB 48. KEHORMATAN DIRI
49
BAB 49. RASA BERSALAH
50
BAB 50. MENJAGA
51
BAB 51. KESAL NAMUN PEDULI
52
BAB 52. BELAJAR PEKA
53
BAB 53. DUA KANDIDAT
54
BAB 54. TOUCH YOUR HEART
55
BAB 55. UJIAN LISAN
56
BAB 56. BILAKAH?
57
BAB 57. MULAI TUMBUH
58
BAB 58. PERGULATAN BATIN FIORA
59
BAB 59. RASA HATI
60
BAB 60. MALAM GALAU
61
BAB 61. DETIK-DETIK
62
BAB 62. PERLAHAN INGAT
63
BAB 63. PECAH
64
BAB 64. PRASANGKA SHAN
65
BAB 65. AKU PULAAAANG
66
BAB 66. SAMA BERJUANG
67
BAB 67. TRY SO HARD
68
BAB 68. FACE 2 FACE
69
BAB 69. OBROLAN DUA PRIA
70
BAB 70. CV KONTROVERSIAL
71
BAB 71. UPAYA KUSUMA
72
BAB 72. KEKEPOAN FIORA
73
BAB 73. KISAH MASA LALU
74
BAB 74. GRADAG-GRUDUG
75
BAB 75. SO SWEET
76
BAB 76. STUNNING
77
BAB 77. TOO MUCH
78
BAB 78. IMPIAN
79
BAB 79. GAMANG
80
BAB 80. RAHASIA TERKUAK
81
BAB 81. GEJOLAK
82
BAB 82. BUJUK RAYU
83
BAB 83. BEGINNING
84
BAB 84. STEMPEL
85
BAB 85. ANOTHER WAY
86
BAB 86. TIGA WANITA
87
BAB 87. KATA HATI
88
BAB 88. KEYAKINAN
89
BAB 89. UJIAN BATIN
90
BAB 90. PAMIT
91
BAB 91. HEBOH
92
BAB 92. SHE'S GONE
93
BAB 93. SIAPA?
94
BAB 94. USAHA PARA JOMBLO
95
BAB 95. TRY ON
96
BAB 96. GOTCHA
97
BAB 97. ARWA FEIYAZ
98
BAB 98. ARWA VS FIORA
99
BAB 99. SISI LAIN
100
BAB 100. INCARAN PRIA
101
BAB 101. KEPEKAAN DUA WANITA
102
BAB 102. TERBONGKAR
103
BAB 103. UJIAN MAIRA
104
BAB 104. AKU KEMBALI
105
BAB 105. WE MEET AGAIN
106
BAB 106. PRANGSAKU
107
BAB 107. GETTING CLOSER
108
BAB 108. KABAR BAHAGIA
109
BAB 109. TANGISAN KEDUANYA
110
BAB 10. WEJANGAN
111
BAB 111. MALAM BAHAGIA
112
BAB 112. FAFI
113
BAB 113. AFTER HALAL
114
BAB 114. BATTLE ROMANTIS
115
BAB 115. HAJAT
116
BAB 116. HARAPAN
117
BAB 117. ALHAMDULILLAH
118
BAB 118. END OF STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!