Terjerat Cinta Kapten Kapal
Bab 1
“Tuan, nyonya, tuan Adrian tidak sadarkan diri dikamar”teriak salah satu pelayan berlari menuruni tangga, padahal rumah itu tersedia lift, tapi karna saking paniknya pelayan itu melupakan hal itu.
“Maksud bibi apa..?Adrian cuma tidur aja tadi kok, tadi pulang dari kampus baik-baik aja"ucap nyonya ayu tak percaya
“Tidak nyonya, tuan Adrian tidak sadarkan diri lagi, dari mulutnya sudah keluar busa warna
putih”kekeh pelayan itu.
“Apa...?bang Adrian”teriak Alvin yang kebetulan baru pulang dari luar kota, ia langsung menaiki tangga menuju kamar Adrian
“Alvin”lirih nyonya ayu.
Tanpa menghiraukan ucapan mamanya Alvin langsung berlari menaiki tangga menuju kamar Adrian, saking paniknya ia juga melupakan lift yang ada dirumah itu.
Sedangan tuan Vino dan nyonya ayu memutuskan untuk naik lift, berhubung nyonya ayu sudah lemas dan tidak mampu lagi menaiki tangga, bukan karna nyonya ayu berumur, tapi karna ia cukup syok mendengar keadaan teriakan pelayan tentang kondisi Adrian.
“Bang Adrian”pekik Alvin setelah masuk ke dalam kamar Adrian, ia melihat Adria sudah terjatuh di lantai kamar.
Alvin meletakkan kepala Adrian di pangkuannya dengan kondisi yang cukup mengenaskan, wajah yang pucat seperti mayat hidup di tambah lagi cairan putih seperti busa tak berhenti keluar dari mulut Adrian.
“Kamu pulang Al, kenapa tidak kabarin abng duluh, jadi abng bisa jemput kamu di pelabuhan”lirih Adrian, walaupun napas sudah mulai habis tapi ia masih bisa melihat dengan jelas wajah adik kesayangan dihadapannya.
“Lupakan hal itu, bertahanlah bang aku kan membawa kerumah sakit”ucap Alvin mencoba mengangkat tubuh Adrian.
“Tidak usah, Abang berhenti berjuang, Abang sudah lelah, dia terlalu cuek untuk abng taklukkan, dia adalah cinta pertama dan terakhir Abang, meskipun dia tidak mengetahui perasaan Abang, tapi perasaan itu akan Abang bawa sampai akhir hidup abng”lirih Adrian terbata-bata masih berusaha untuk berbicara jelas.
"Abang sayang banget sama wanita itu, hanya dia yang bisa mengalihkan hati Abang, hati Abang sudah diisi full sama dia"lirih Adrian.
“Abng berbicara apa sih, hentikan lelucon ini, yang penting sekarang Abang bertahan duluh”ucap Alvin greget masih mencoba mengangkat tubuh Adrian.
1 detik
2 detik
3 detik
“Abang Adrian”teriak Alvin sambil memeluk kepada Adrian.
“Vin kenapa..?abng kamu kenapa nak”ucap tuan vino.
“abang Adrian sudah ngk ada pah, dia sudah meninggalkan kita untuk selamanya”lirih Alvin perlahan melepaskan tubuh Adrian
Duarrrrrrrr
"Adrian"lirih nyonya Ayu menatap sendu kayak anak pertamanya.
Bagaikan ledakkan bom dengan kekuatan seratus kali lipat kaki nyonya ayu lemah, tulang-tulang seakan dicabut paksa sehingga tidak mampu menahan tubunya, sehingga hitungan detik berikutnya nyonya ayu tumbang disamping tuan vino.
“Mama”pekik tuan vino menangkap tubuh istrinya.
Tuan vino langsung mengakat tubuh nyonya ayu ke atas ranjang.
“Panggilkan dokter keluarga”teriak tuan vino.
“Bagaimana bisa Adrian seperti ini..?”ucap tuan vino lirih.
“Sepertinya bang Adrian baru sama meminum racun tikus pah”ucap alvin.
“Kenapa kamu harus melakukan ini nak..?apa masalah kamu..?sehingga kamu memilih mengakhiri hidupmu..?kenapa kamu tidak menceritakan kepada papa..?kamu tega meninggalkan kami semua”ucap tuan vino menatap mayat anaknya.
Sungguh ini tidak ada dalam pemikirannya bahwa anak pertama akan meninggal dengan cara bunuh diri. Takdir macam apa yang dihadapkan kepada keluarganya saat ini, dosa apa yang ia perbuat dimasa lalu sehingga anaknya harus meninggal dengan cara tragis.
Alvin langsung menyuruh para penjaga mengangkat mayat Adrian supaya di makamkan sesuai agaman mereka, ketika mayat Adrian diangkat Alvin melihat satu lembar foto terjatuh dari ngengaman tangan Adrian.
“jadi ini penyebab bang Adrian bunuh diri..?siapa wanita ini..?sepertinya berharga sekali dia di hidup bang Adrian..?”ucap Alvin memandang selembar foto. Foto seorang wanita cantik dengan rambut hitam di atas bahu, kulit putih dan mata bulat, tak ketinggalan seragam anak pelayaran pada umumnya, dengan senyum tipis yang manis menambah kadar kecantikkan wanita.
Tidak usah munafik, Alvin pun mengangumi kecantikan wanita yang ada di foto itu, tapi yang menjadi pertanyaan siapa wanita ini..?dan apa hubungan dengan Adrian..?kenapa saat mau bunuh diri Adrian memengang foto wanita itu..? seperti apa pengaruh wanita itu dalam hidup Adrian..?
Banyak pertanyaan yang terlintas dalam benaknya, tapi untuk saat ini ia harus fokus duluh mengurus pemakaman Adrian dan selanjutnya ia akan mencari wanita dalam foto itu.
Jasad Adrian di makamkan ketika matahari terbenam, pemakaman itu hanya di hadiri oleh beberapa anggota keluarga saja, sedangkan nyonya ayu tidak menghadiri pemakaman karna dokter menganjurkan untuk dirawat.
Setelah pemakaman selesai semua orang langsung pulang, tapi tidak dengan Alvin.
“Gue ngk nyangka kalau Lo bakal pergi secepat itu bang, sesuai tulisan yang ada dibelakang foto ini gue akan meletakkan foto itu di pusaran Lo, tapi satu hal yang harus Lo tau, gue akan mencari wanita ini dan membalas dendam Lo”ucap Alvin sambil foto figuran seorang perempuan yang ia temukan dari tangan Adrian tadi, foto sengeja di pajang diatas kuburan Adrian sesuai tulisan yang ada dibelakang foto itu.
"suatu saat jika wanita ini mengetahui perasaan kamu nak pasti dia bangga karna dicintai laki-laki seperti dirimu, papah janji suatu saat papah akan membawah wanita itu berkunjung ke rumah terakhirmu"batin tuan Vino
Ternyata segitu cintanya Adrian kepada sosok yang ada di foto itu, sampai ia meminta supaya foto itu di pajang diatas kuburannya. Supaya setiap orang yang melewati kuburan itu mengetahui kalau wanita itu adalah cinta pertama dan terakhir Adrian
“Tenanglah di alam sana, gue janji, gue akan mencari wanita ini sampai ke ujung bumi sekali pun”ucap Alvin lagi, lalu meninggalkan pemakaman itu.
Sejenak Alvin menatap pusaran kuburan Adrian dengan tatapan yang sulit diartikan, lalu pandangan tertuju pada figuran yang ada diatas kubur itu.
"dia masih bisa tersenyum sedangkan Abang gue meninggal gara-gara dia, gue ngk akan biarkan senyuman itu terlukis di wajah Lo"batin Alvin mengepal tangannya.
Tiba-tiba saja ia membayangkan foto wanita itu seperti nyata dan senyumannya seakan menertawakan kematian Adrian.
Alvin meninggalkan meninggalkan pemakaman itu dengan perasaan dan pemikiran yang sulit diartikan.
Sedangkan nyonya Ayu setelah sadar hanya bisa histeris, sekarang anaknya pertama nya sudah meninggalkannya untuk selamanya.
Sebenarnya ia marah kepada pihak keluarga yang memakamkan Adrian tanpa dirinya, tapi mau ngimna lagi sekarang Adrian sudah berada dibawah tanah, tak etis rasanya jika mayat Adrian di galih lagi.
Hay ini novel ketiga aku, sambil menunggu bab selanjutnya jangan lupa mampir ke novel aku yang pertama dan yang kedua ❣️🧡❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments