Sebuah Usaha Melupakan

Sebuah Usaha Melupakan

Part 1

"Ra, bisakah kamu melayani tamu tamu yang ada di room 301?" tanya Areum pada Ara ketika sedang bertemu di toilet.

"Iya bisa Reum, kenapa memangnya?" tanya Ara dengan santai sambil memoles lipstick berwarna nude.

"Kalau tidak salah dengar mereka artis papan atas di sini, kamu pasti mendapat tips yang banyak dari mereka malam ini" jawab Areum.

"Semoga saja ya Reum, soalnya aku lagi butuh banget buat membayar biaya kuliah dan lainnya" ucap Ara.

"Sabar ya Ra, kamu mahasiswa berprestasi, baik, kenapa kamu tidak mendatangi keluargamu untuk meminta uang saku dan biaya Ra?" jawab Areum.

"Makasih ya Reum, entahlah aku merasa rumah itu bukan tempat untuk berpulang ku dengan nyaman, sudahlah yok kita kerja kita kumpulkan banyak uang untuk malam ini" ajak Ara.

"Fighting!!!" teriak Areum sambil merapikan baju dan makeup nya kembali.

Jung Aera Arunika atau biasa di panggil Ara, gadis cantik yang genap berusia 21 tahun berjalan menyusuri lorong tempat ia bekerja

"Room 301, permisi selamat malam" ucap Ara saat memasuki ruangan tersebut.

Setelah membuka pintu room tersebut Ara kaget oleh mereka. Ara tahu betul siapa mereka.

.

.

"Wanita disini cantik-cantik sekali malam ini, tidak salah jika kau membooking disini" Ucap salah satu tamu.

"Hai cantik nama kamu siapa?" Ucap salah satu laki-laki yang melihat Ara memasuki room.

"Hai tuan, aku Ara" Jawab Ara sambil tersenyum manis, Ara deg-degan berada di dekat mereka.

"Ara!! nama yang sangat cantik, kamu temani aku saja, jadilah wanitaku malam ini" ucap laki-laki tersebut.

Ara pun langsung mengikuti laki-laki tersebut dengan duduk disampingnya, dan langsung menuangkan minuman beralkohol tersebut kedalam gelas.

Di dalam room tersebut ada tujuh pria, dan 6 wanita pemandu lagu.

Tiba-tiba pintu room terbuka menampilkan sosok wajah pria yang tampan dengan pakaian casual.

"Hyung, maaf kita baru sampai" Ucap Jungkook salah satu tamu di room 301 ini.

Kok pake ada cewek segala sih!!" Keluh Taehyung yang baru sampai merasa risih.

"Taehyung melirik wanita yang di samping Jimin, yaitu Ara. Lirikan Taehyung menjadi perhatian bagi Jimin. Tentu saja membuat Jimin terkekeh yang menganggap sahabatnya ini sedang malu kucing.

"Cantik, siapa nama kamu tadi" Tanya Jimin.

"Ara, Om" Jawab Ara dengan lembut.

"Hei jangan panggil Om dong! Panggil saja Jimin" Pinta Jimin.

Sebenernya Ara segan memanggil tamunya dengan nama, namun karena ini adalah pekerjaan dan dia harus bisa menyenangkan tamunya.

"Oke Jim" Ucap Ara.

"Kamu temani sabahat ku saja ya, sepertinya dia mulai tertarik dengan kamu" Perintah Jimin

"Siap Jim" Ara berpindah tempat duduk dan mendekati Taehyung, jantung Ara berdegup kencang ketika berada di samping Taehyung. Karena Taehyung adalah idola Ara.

Taehyung melirik Ara sekilas sambil meneguk minuman yang telah di pesan nya.

"Cantik juga nih cewek, tapi sayang murah!" Batin Taehyung.

"Hai namaku Ara, namamu siapa?" Tanya Ara dengan lembut.

"Ck, gak usah sok kenal kamu temani teman saya yang lain saja, saya mau sendiri!" Bentak Taehyung.

"Tapi saya disuruh Jimin untuk menemani kamu" jawab Ara.

"Kamu punya telinga apa nggak sih! Kamu tuli!" cibir Taehyung.

Ara menggerutu di dalam hatinya, bersamaan dengan itu Jimin memergoki Taehyung yang sedang melirik Ara, mereka sudah berteman sangat lama jadi Jimin tau jika Taehyung tertarik dengan Ara.

"Hei Ra, kamu kenapa diam saja coba minum ini" ucap Jimin saat melihat Ara diam.

"Aku ngga minum alkohol Jim" tolak Ara dengan halus.

"Ini bukan alkohol, ini soda" ucap Jimin

Ara pun mengambil soda tersebut dan menciumnya, setelah dirasa aman Ara meneguknya.

Taehyung yang mengerutkan dahinya membatin "Tumben sekali wanita malam ngga minum alkohol".

Tiba-tiba Taehyung merasakan sesuatu di kepalanya dan meminta ijin untuk pulang lebih awal. Tanpa disadari dompet dan handphone Taehyung tertinggal, Jimin meminta Ara untuk mengantar nya kepada Taehyung.

"Bisakah kamu mengantar ini kepada Taehyung kepala saya agak pusing, nanti kamu saya beri tips yang banyak" ucap Jimin

Ara yang memang membutuhkan uang banyak untuk membayar kuliah nya langsung tergiur oleh tawaran yang Jimin katakan.

Tanpa ragu Ara mengambil dompet dan menyusulnya ke parkiran.

Dalam perjalanan ke parkiran Ara merasakan pusing dan tubuhnya tidak normal.

Sedangkan Taehyung yang sudah mulai gusar dan resah, bagaimanapun ia pernah menjadi mahasiswa kedokteran jadi paham efek samping obat-obatan.

"Kurang ajar Jimin ngerjain gue" Keluh Taehyung.

Saat Taehyung ingin menelpon Jimin, ia tersadar jika hp dan dompetnya tertinggal di room, saat ingin keluar dari mobil untuk mengambil barangnya datanglah Ara yang membawa barangnya.

Tok tok tok, Ara mengetuk kaca mobil namun Taehyung tak kunjung menurunkan jendelanya.

Taehyung tidak membuka kaca karena Ara masih menggunakan pakaian minim, Ara langsung membuka pintu mobil Taehyung yang tidak dikunci. Taehyung yang melihat Ara bercucuran keringat Taehyung berfikir jika Ara juga dalam pengaruh obat perangsang, tanpa aba-aba Taehyung langsung memeluk Ara.

Awalnya Ara terkejut, tapi entah kenapa Ara merasa haus akan sentuhan.

Taehyung pun langsung menarik tuas kursinya kebelakang agar posisi mereka nyaman. Taehyung langsung mengunci pintu dan melancarkan aksinya dengan ******* bibir Ara dengan lembut, Ara pun membalas ciuman tersebut dan sentuhan demi sentuhan membuat mereka semakin bergairah mereka benar-benar polos tanpa sehelai benang pun.

Saat sudah menemukan posisi yang nyaman Taehyung memimpin permainan dengan mengarahkan senjatanya ke area sensitif milik Ara.

"aaaaah sakitt, aku baru pertama kali melakukannya" ucap Ara

Taehyung yang kaget dengan perkataan Ara, namun tetap melanjutkan dan menikmati permainan tersebut. Berbeda saat dengan kekasihnya, Taehyung merasa biasa saja karena kekasihnya sudah tidak virgin.

"Aaarrrrggghhhh" teriak Ara ketika pertahanannya jebol oleh Taehyung dan Ara menangis.

" Oppa maafkan aku, aku tidak bisa menepati janjiku padamu" ucap Ara dalam hati sambil bercucuran air mata.

Lebih dari dua kali Taehyung mengeluarkan cairannya di dalam tubuh Ara, hingga tanpa sadar mereka pun ketiduran tanpa memakai sehelai benang apapun.

Mereka terbangun ketika sinar matahari mulai mengenai mobilnya, dengan kaget Ara langsung mengambil dan mengenakan pakaiannya kembali begitu pun dengan Taehyung.

"Tunjukkan jalannya, aku akan mengantarmu pulang" kata Taehyung.

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri" Ara meninggalkan Taehyung dan segera masuk ke dalam club untuk mengambil tas dan make-up nya.

Ara tergesa-gesa karena pagi ini ada jadwal mata kuliah, Ara berjalan dengan langkah yang sedikit sakit di bagian sensitifnya.

Terpopuler

Comments

Anisa Nurapiah

Anisa Nurapiah

nextt

2023-02-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!