NovelToon NovelToon

Sebuah Usaha Melupakan

Part 1

"Ra, bisakah kamu melayani tamu tamu yang ada di room 301?" tanya Areum pada Ara ketika sedang bertemu di toilet.

"Iya bisa Reum, kenapa memangnya?" tanya Ara dengan santai sambil memoles lipstick berwarna nude.

"Kalau tidak salah dengar mereka artis papan atas di sini, kamu pasti mendapat tips yang banyak dari mereka malam ini" jawab Areum.

"Semoga saja ya Reum, soalnya aku lagi butuh banget buat membayar biaya kuliah dan lainnya" ucap Ara.

"Sabar ya Ra, kamu mahasiswa berprestasi, baik, kenapa kamu tidak mendatangi keluargamu untuk meminta uang saku dan biaya Ra?" jawab Areum.

"Makasih ya Reum, entahlah aku merasa rumah itu bukan tempat untuk berpulang ku dengan nyaman, sudahlah yok kita kerja kita kumpulkan banyak uang untuk malam ini" ajak Ara.

"Fighting!!!" teriak Areum sambil merapikan baju dan makeup nya kembali.

Jung Aera Arunika atau biasa di panggil Ara, gadis cantik yang genap berusia 21 tahun berjalan menyusuri lorong tempat ia bekerja

"Room 301, permisi selamat malam" ucap Ara saat memasuki ruangan tersebut.

Setelah membuka pintu room tersebut Ara kaget oleh mereka. Ara tahu betul siapa mereka.

.

.

"Wanita disini cantik-cantik sekali malam ini, tidak salah jika kau membooking disini" Ucap salah satu tamu.

"Hai cantik nama kamu siapa?" Ucap salah satu laki-laki yang melihat Ara memasuki room.

"Hai tuan, aku Ara" Jawab Ara sambil tersenyum manis, Ara deg-degan berada di dekat mereka.

"Ara!! nama yang sangat cantik, kamu temani aku saja, jadilah wanitaku malam ini" ucap laki-laki tersebut.

Ara pun langsung mengikuti laki-laki tersebut dengan duduk disampingnya, dan langsung menuangkan minuman beralkohol tersebut kedalam gelas.

Di dalam room tersebut ada tujuh pria, dan 6 wanita pemandu lagu.

Tiba-tiba pintu room terbuka menampilkan sosok wajah pria yang tampan dengan pakaian casual.

"Hyung, maaf kita baru sampai" Ucap Jungkook salah satu tamu di room 301 ini.

Kok pake ada cewek segala sih!!" Keluh Taehyung yang baru sampai merasa risih.

"Taehyung melirik wanita yang di samping Jimin, yaitu Ara. Lirikan Taehyung menjadi perhatian bagi Jimin. Tentu saja membuat Jimin terkekeh yang menganggap sahabatnya ini sedang malu kucing.

"Cantik, siapa nama kamu tadi" Tanya Jimin.

"Ara, Om" Jawab Ara dengan lembut.

"Hei jangan panggil Om dong! Panggil saja Jimin" Pinta Jimin.

Sebenernya Ara segan memanggil tamunya dengan nama, namun karena ini adalah pekerjaan dan dia harus bisa menyenangkan tamunya.

"Oke Jim" Ucap Ara.

"Kamu temani sabahat ku saja ya, sepertinya dia mulai tertarik dengan kamu" Perintah Jimin

"Siap Jim" Ara berpindah tempat duduk dan mendekati Taehyung, jantung Ara berdegup kencang ketika berada di samping Taehyung. Karena Taehyung adalah idola Ara.

Taehyung melirik Ara sekilas sambil meneguk minuman yang telah di pesan nya.

"Cantik juga nih cewek, tapi sayang murah!" Batin Taehyung.

"Hai namaku Ara, namamu siapa?" Tanya Ara dengan lembut.

"Ck, gak usah sok kenal kamu temani teman saya yang lain saja, saya mau sendiri!" Bentak Taehyung.

"Tapi saya disuruh Jimin untuk menemani kamu" jawab Ara.

"Kamu punya telinga apa nggak sih! Kamu tuli!" cibir Taehyung.

Ara menggerutu di dalam hatinya, bersamaan dengan itu Jimin memergoki Taehyung yang sedang melirik Ara, mereka sudah berteman sangat lama jadi Jimin tau jika Taehyung tertarik dengan Ara.

"Hei Ra, kamu kenapa diam saja coba minum ini" ucap Jimin saat melihat Ara diam.

"Aku ngga minum alkohol Jim" tolak Ara dengan halus.

"Ini bukan alkohol, ini soda" ucap Jimin

Ara pun mengambil soda tersebut dan menciumnya, setelah dirasa aman Ara meneguknya.

Taehyung yang mengerutkan dahinya membatin "Tumben sekali wanita malam ngga minum alkohol".

Tiba-tiba Taehyung merasakan sesuatu di kepalanya dan meminta ijin untuk pulang lebih awal. Tanpa disadari dompet dan handphone Taehyung tertinggal, Jimin meminta Ara untuk mengantar nya kepada Taehyung.

"Bisakah kamu mengantar ini kepada Taehyung kepala saya agak pusing, nanti kamu saya beri tips yang banyak" ucap Jimin

Ara yang memang membutuhkan uang banyak untuk membayar kuliah nya langsung tergiur oleh tawaran yang Jimin katakan.

Tanpa ragu Ara mengambil dompet dan menyusulnya ke parkiran.

Dalam perjalanan ke parkiran Ara merasakan pusing dan tubuhnya tidak normal.

Sedangkan Taehyung yang sudah mulai gusar dan resah, bagaimanapun ia pernah menjadi mahasiswa kedokteran jadi paham efek samping obat-obatan.

"Kurang ajar Jimin ngerjain gue" Keluh Taehyung.

Saat Taehyung ingin menelpon Jimin, ia tersadar jika hp dan dompetnya tertinggal di room, saat ingin keluar dari mobil untuk mengambil barangnya datanglah Ara yang membawa barangnya.

Tok tok tok, Ara mengetuk kaca mobil namun Taehyung tak kunjung menurunkan jendelanya.

Taehyung tidak membuka kaca karena Ara masih menggunakan pakaian minim, Ara langsung membuka pintu mobil Taehyung yang tidak dikunci. Taehyung yang melihat Ara bercucuran keringat Taehyung berfikir jika Ara juga dalam pengaruh obat perangsang, tanpa aba-aba Taehyung langsung memeluk Ara.

Awalnya Ara terkejut, tapi entah kenapa Ara merasa haus akan sentuhan.

Taehyung pun langsung menarik tuas kursinya kebelakang agar posisi mereka nyaman. Taehyung langsung mengunci pintu dan melancarkan aksinya dengan ******* bibir Ara dengan lembut, Ara pun membalas ciuman tersebut dan sentuhan demi sentuhan membuat mereka semakin bergairah mereka benar-benar polos tanpa sehelai benang pun.

Saat sudah menemukan posisi yang nyaman Taehyung memimpin permainan dengan mengarahkan senjatanya ke area sensitif milik Ara.

"aaaaah sakitt, aku baru pertama kali melakukannya" ucap Ara

Taehyung yang kaget dengan perkataan Ara, namun tetap melanjutkan dan menikmati permainan tersebut. Berbeda saat dengan kekasihnya, Taehyung merasa biasa saja karena kekasihnya sudah tidak virgin.

"Aaarrrrggghhhh" teriak Ara ketika pertahanannya jebol oleh Taehyung dan Ara menangis.

" Oppa maafkan aku, aku tidak bisa menepati janjiku padamu" ucap Ara dalam hati sambil bercucuran air mata.

Lebih dari dua kali Taehyung mengeluarkan cairannya di dalam tubuh Ara, hingga tanpa sadar mereka pun ketiduran tanpa memakai sehelai benang apapun.

Mereka terbangun ketika sinar matahari mulai mengenai mobilnya, dengan kaget Ara langsung mengambil dan mengenakan pakaiannya kembali begitu pun dengan Taehyung.

"Tunjukkan jalannya, aku akan mengantarmu pulang" kata Taehyung.

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri" Ara meninggalkan Taehyung dan segera masuk ke dalam club untuk mengambil tas dan make-up nya.

Ara tergesa-gesa karena pagi ini ada jadwal mata kuliah, Ara berjalan dengan langkah yang sedikit sakit di bagian sensitifnya.

Part 2

Setelah kejadian pada malam itu, Ara tetap bekerja seperti biasanya.

Gadis itu memasuki club dan menyapa para temannya.

Tanpa disangka, Taehyung malam itu berencana mendatangi Ara untuk bertanggung jawab. Ia pun memesan room privat untuk bertemu dengan Ara.

"Baby, ada yang ingin menemui mu di room privat atas" Ujar mami pemilik Play House tersebut.

Tanpa bertanya Ara pun langsung menuju ke room tersebut.

"Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Tanya Ara yang belum mengetahui siapa tamunya.

"Aku tidak mau berbasa-basi, langsung saja aku akan bertanggung jawab atas semua yang terjadi" kata Taehyung.

"Sudahlah, lupakan saja! Anggap ini sebuah kecelakaan karena ini murni bukan kesalahan kita, kita hanya saling membantu!" Tegas Ara

"Tidak, lalu bagaimana kalau kamu hamil? Aku melakukannya lebih dari 2kali"

"Biar itu yang menjadi urusanku tuan" Ara pergi meninggalkan Taehyung.

Taehyung segera mengejar Ara, namun ia tersadar jika ponsel dan kunci nya tertinggal didalam. Taehyung pun kembali kedalam room hingga akhirnya ia kehilangan jejak Ara.

Di Ruangan lain Ara menangis, mengingat ia seorang diri disini jauh dari orang tua dan keluarga. Ingin menemui kakaknya tapi kecil kemungkinannya bertemu. Karena kakaknya sibuk mengurus para artisnya.

...****************...

Diperjalanan pulang Taehyung tidak fokus menyetir karena terus merasa bersalah kepada Ara. Ia memukul kemudi.

"Arrrrg sial, kenapa aku bisa merasa bersalah padanya padahal dia hanya wanita malam!" Keluh Taehyung.

"Aku akan menemuinya kembali besok!

Sementara di negara lain kekasih Taehyung Jung Ae Ri mencoba menghubunginya beberapa kali tapi tidak ada jawaban.

"Aku akan menelepon nya sekali lagi"

Terdengar kembali nada dering hingga akhirnya panggilan tersebut terhubung.

"Hallo hallo hallo" Kata pertama kali yang di ucapnya Ae Ri pada Taehyung.

"Ada apa menelpon ku, aku lelah banyak sekali kegiatan hari ini" Keluh Taehyung dengan suara berat.

"Kamu berubah akhir-akhir ini Tae, ini bukan kamu kan?"

"Aku tidak berubah, aku hanya sedang lelah"

"Tidak! Kamu berubah! Apa karena wanita malam itu kamu menjadi seperti ini kepadaku? Bagaimana kamu bisa melakukan hal ini kepadaku?"

Taehyung tersentak kaget mendengar ucapan Ae Ri, bagaimana bisa dia tahu. Taehyung bingung mau menjawab apa, hingga akhirnya tidak ada pilihan lain selain ia berkata jujur pada Ae Ri.

"Jimin menjebak ku dan dia menggunakan obat perangsang dan sekarang aku sedang bingung entah aku merasa bersalah atau aku mulai mencintainya, aku telah merusaknya" keluh Taehyung.

"Kenapa kamu harus merasa bersalah, dia hanya wanita malam, beda cerita lagi kalo ia masih virgin dan gadis baik-baik, lagi pula kita sudah terlalu sering melakukannya, bukan?

"Apa kau mencintainya?" Tanya Ae Ri.

"Ya karena dia masih virgin jadi aku merasa bersalah aku rasa aku telah mencintainya, namun aku tidak bisa mengatakannya karena rasa bersalahku terlalu besar padanya" Keluh Taehyung.

"Aku akan pulang malam ini, tunggu aku. Karena ada sesuatu yang ingin aku pastikan "

Bagai disambar petir di siang bolong Ae Ri harus mendengar sendiri kenyataan pahit dari kekasihnya, akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Korea pada malam itu juga.

Setelah menempuh perjalanan hampir setengah hari, ia sampai di Bandar Udara Internasional Incheon.

Mengingat ia seorang bintang terkenal ia tidak kaget ketika sampai di bandara sudah ada banyak sekali para wartawan dan fans yang menemuinya, karena Ae Ri sudah lama tidak pulang ke negara asalnya.

Ia langsung menuju ke apartemen Taehyung.

Setelah ia memencet bel apartemen, laki-kali itu muncul

"Masuklah, istirahatlah terlebih dulu. Kamu pasti lelah setelah perjalanan jauh. Ajak Taehyung sambil menyeret koper milik Ae Ri.

Taehyung membuatkan Ae Ri minuman.

"Bawa aku menemui gadis itu, aku yang akan berbicara padanya!" Ujar Ae Ri sembari meneguk minumannya.

"Baiklah, ayo sekarang!"

Dalam perjalanan mereka menuju ke club, mereka berbincang banyak hal, bertengkar menangis tertawa hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah secara baik-baik.

Memang sebenarnya Ae Ri dan Taehyung sama-sama ingin berpisah karena sudah tidak memiliki kecocokan. Maka inilah moment yang cocok untuk mereka membicarakan hal ini.

"Taehyung-a terimakasih telah men-support ku selama ini hingga aku menjadi seperti sekarang, meskipun kita tidak bersama lagi tapi jangan sampai putus pertemanan"

"Ae Ri-a, terimakasih juga atas semuanya, mari kita berteman kembali seperti dulu"

Setelah perjalanan beberapa waktu, akhirnya mereka sampai di Play House.

Taehyung langsung memesan tempat privat dan meminta untuk di panggilkan Ara. Setelah beberapa saat Ara pun sampai di depan pintu room.

"Ada apa lagi, bukankah sudah ku katakan semuanya kemarin?"

Ae Ri merasa tidak asing dengan suara wanita tersebut, setelah wanita itu berbalik menghadapnya Ae Ri terkejut.

"Apakah kau Jung Aera Arunika?" Tanya Ae Ri.

"Ya, apakah kau Jung Ae Ri?"

Ae Ri pun mengangguk, dan langsung memarahi Ara.

Yaa! Bagaimana kau bisa menjadi seperti ini, apakah oppa mu tau jika kau bekerja seperti ini? Ucap Ae Ri yang seperti menginterogasi Ara. Taehyung yang awalnya diam pun langsung kaget melihat mereka berdua terlihat akrab.

"Ae Ri ada apa ini?" Tanya Taehyung.

"Apakah kau tahu, jika ia adalah perempuan kecil yang selalu ku ceritakan padamu dulu!" Jelas Ae Ri.

"Jadi ini adalah sepupumu yang kau ceritakan itu? Perempuan yang sudah lama kabur dari rumah karena menolak untuk dijodohkan?"

Tanpa kata Ae Ri hanya mengangguk.

Ara yang bingung dengan keadaan ini pun akhirnya bertanya.

"Hei Eonnie, sebenarnya ada apa? Kau dan laki-laki ini ada hubungan apa?" Tanya Ara.

"Kita hanya berteman, aku dan group band dia kan berencana membuat lagu baru" bohong Ae Ri.

"Ah yaa, kita akan melakukan kerjasama" Ucap Taehyung.

"Tidakkah kalian ingin memesan minuman dulu? Mari ku pesankan, eonnie mau apa dan temanmu mau apa? Tanya Ara.

"Pina Colada, Baileys dan Vodka Blue Jawab Ae Ri.

"Baiklah tunggu sebentar, akan ku pesankan"

Tak lama Ara pun kembali sambil membawa minuman yang mereka pesan.

"Ra sebenarnya ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padamu, dan ini sedikit sensitif menurutmu. Jadi sebelum memulainya aku meminta maaf terlebih dahulu" Ucap Ae Ri langsung

"Eonnie mau nanya tentang apa jangan merasa seperti orang asing"

"Apa oppa mu tau kamu berkerja ditempat ini?" tanya Ae Ri.

Dengan nafas berat Ara menceritakan semuanya.

"Aku terpaksa menjalani kehidupan yang seperti ini dari pada harus menerima perjodohan itu, Oppa tidak tau Eonnie karena setahun ini ia mengurus perusahaan di UK, sementara Haneul terlalu sibuk dengan para artisnya! Aku sama sekali tidak bisa menemui mereka" Keluh Ara.

"Ra, Taehyung sudah menceritakan semuanya kepadaku. Tolonglah ia mempunyai niat baik. Ia benar-benar cemas memikirkan mu"

"Maaf eonnie, aku menganggap ini hanya sebuah kecelakaan, jadi sampaikan padanya tidak perlu takut apalagi terlalu memikirkan aku"

Taehyung yang hanya diam mendengarkan mereka mengobrol akhirnya membuka suara.

"Jalani saja dulu, dalam waktu satu bulan jika memang aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta padaku, kamu boleh menyerah" Taehyung mengeluarkan pendapatnya.

"Baiklah, mari kita coba" jawab Ara.

"Dengan satu syarat, kamu tidak boleh lagi menginjakkan kakimu kedalam club ini, aku yang akan memenuhi semua kebutuhanmu!"

...----------------...

Part 3

Jung Aera Arunika gadis cantik, anak ke tiga pengusaha kaya Korea yang terpaksa melarikan diri dari istananya hanya karena ia menolak perjodohan itu. Jung Jong-In kakak laki-laki pertama Ara yang sudah menikah mengurus perusahaan yang di UK.

Sementara kakak laki-laki kedua bernama Jung Haneul yang tidak ingin meneruskan bisnis orang tuanya memilih untuk menjadi seorang management artist yang sekarang sukses membuka agensi terbesar di Korea.

Sementara Ara sapaan gadis cantik itu, terpaksa menjalani hidup berat dengan menjadi seorang lady escort tanpa ada keluarganya yang tau.

...****************...

...*FLASHBACK ON*...

Dua tahun yang lalu di Los Angeles, California tepatnya di kota Sacramento.

"Selamat pagi Ma, Pa" Sapa Ara ketika menyapa kedua orang tuanya yang sedang menikmati sarapan paginya.

"Pagi" Balas mama dan papa Ara.

"Silahkan duduk dan cepat selesaikan sarapanmu. setelah itu temui papa dan mama di ruang kerja kami" Perintah Jung Yeong Bin.

"Baiklah papa"

Gadis itu sama sekali tidak berfikir jika ia akan dijodohkan dengan anak kolega orang tuanya.

Setelah menghabiskan sarapannya, ia pun segera menemui kedua orang tua nya.

Tok tok tok

"Papa, ini Ara. Bolehkah Ara masuk?" tanya Ara

Ceklek, terdengar suara pintu dibuka dari dalam.

"Masuklah nak, papa sudah menunggumu di dalam " kata Eunja.

"Ada keperluan apa papa dan mama menyuruh Ara kemari? Tanya Ara pelan.

"Boleh papa tanya berapa usia mu sekarang, Ara?"

"Ya, bahkan dengan usia anaknya saja papa lupa, bagaimana dengan tanggal ulang tahunku" cibir Ara.

"Mana mungkin kami lupa jika besok adalah hari ulang tahunmu sayang" Sambung Eunja sembari merangkul Ara.

Ya, karena besok adalah hari ulang tahun Aera Arunika yang ke 19 tahun.

"Sebenernya ada hal penting yang ingin kami sampaikan padamu, karena suatu saat kamu yang akan meneruskan semua bisnis kami di sini, Korea dan Indonesia" Jelas papa Ara.

"Katakan saja pa, akan Ara bantu sebisa Ara"

"Ingatkah kamu dengan anak teman papa yang dari kecil selalu bersamamu? Tanya Jung Yeong Bin.

"Apakah Ahn Dong Min, pa?" Jawab Ara

"Ya, kamu benar. Kami berencana menjodohkan kalian supaya mempererat persahabatan, lagi pula kalian sudah saling kenal. Bahkan dengan adiknya pun kamu berteman baik" Ucap Jung Yeong Bin.

"Dan pertunangan kalian akan di adakan bulan depan" Kata Eein Eunja

Aera shock mendengar perkataan kedua orang tuanya, bagaimana bisa mereka merencanakan pertunangan tanpa minta persetujuan dari Ara.

"Ya kenapa mendadak sekali, kenapa tidak bertanya dulu padaku. Mau atau tidaknya aku ma, pa. Kenapa kalian selalu seperti ini memutuskan apapun tentang hidupku tanpa meminta pendapatku! Bagaimana jika aku menolaknya?"

"Jika kamu menolak berarti kamu siap menerima segala konsekuensi dari kami" Ancam papa Ara.

"Maaf pa, bukan maksud Ara seperti itu, sebaiknya sebelum menentukan apa-apa mintalah pendapat Ara terlebih dahulu dan jangan langsung seperti ini, apalagi hal yang menyangkut kehidupan Ara" Ucap Ara dengan menahan air matanya.

"Ara dengan tegas menolak perjodohan ini, Ara siap menerima segala konsekuensi nya" Lanjutnya

"Baiklah, tinggalkan semua fasilitas mu mulai dari credit card dan lain-lainnya. Yang wajib kamu bawa hanya tanda pengenal mu saja, dan itupun akan papa ubah tanpa tercatat marga Jung! Tinggal lah di Korea bersama Haneul, papa yang akan mengurus semuanya untukmu"

"Tapi pa, bolehkah Ara tinggal di Indonesia?" Tanya Ara

Papanya tidak menjawab perkataan Aera, lalu Aera hanya bisa meninggalkan ruangan kerja orang tuanya sembari membawa luka.

Sehari-hari Ara hanya mengurung diri di kamar, tidak sedetikpun ia keluar dari kamarnya sampai hari keberangkatan itu tiba. Bahkan makan dan minum pun kepala maid yang mengantarkan ke kamarnya.

Beberapa minggu kemudian, Ara mengemasi semua pakaiannya kedalam koper. Karena besok adalah jadwal keberangkatannya ke Korea. Negara yang di anggapnya paling aman dan damai.

...*FLASHBACK OFF*...

...****************...

Dan di sinilah Aera sekarang, dengan identitas baru sebagai Aera Arunika.

Di negara ini ia rela memulai kehidupannya kembali dari nol, hanya dengan bermodal kan uang tabungan nya sendiri ia melanjutkan kuliahnya disini dan rela bekerja sebagai lady escort untuk menyambung hidupnya.

Dari sinilah awal kehidupan cintanya tumbuh, berawal dari ia dijebak oleh salah satu tamunya menggunakan obat perangsang. Mengalami depresi karena kehilangan seseorang, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Hingga akhirnya ia mampu menemukan seseorang yang menerimanya dengan tulus dan apa adanya bahkan membuatnya bangkit kembali.

...----------------...

Setelah melalui berdebat panjang dengan Kim Taehyung, akhirnya Ara menerima ajakan Taehyung untuk menjalin hubungan. Hingga pada akhirnya Ara menyadari bahwa ia mulai mencintai Kim Taehyung.

"Aku pulang!" Sapa Kim Taehyung saat memasuki apartemen miliknya.

Ya, karena mereka memutuskan untuk tinggal bersama di apartemen Taehyung. Dan Taehyung menepati janjinya memenuhi segala kebutuhan dan menanggung semua biaya kuliah Ara hingga selesai.

Sebenarnya ada hal lain yang membuat Ara mau tinggal bersama di apartemen Taehyung, selain ia tidak ingin Taehyung mengetahui latar belakangnya yang sebenarnya, ia punya tidak ingin orang tuanya tau jika ia menjalin hubungan dengan seorang public figure.

"Cepat bersihkan dulu badanmu, aku akan menghangatkan makanan nya" balas Ara.

Taehyung pun segera mandi dan Ara menghangatkan kembali makanannya. Setelah selesai mandi Taehyung pun menuju ke meja makan.

"Hmmm ... masak apa hari ini, Baunya harum sekali" Puji Taehyung.

"Eoh, aku hanya membuat tomyam seafood"

Taehyung membantu Ara untuk menyusun makannya di meja makan, dan tak lupa ia membawa kompor induksi ke meja untuk menjaga agar si tomyan tetap panas. Ara mengambilkan makanan untuk Taehyung terlebih dahulu lalu memberikannya pada Taehyung.

"Enak, terima kasih" Ucap Taehyung setelah mencicipi makanannya.

Merekapun menikmati makan malam berdua, setelah selesai Taehyung membersihkan semuanya. Ia tidak mengijinkan Ara membantu karena menurut Taehyung Ara sudah terlalu sibuk untuk mengurus rumah dari pagi sampai malam.

Tae benar-benar menjadikan Ara sebagai seorang ratu.Ara menunggu Taehyung diruang keluarga sembari menonton televisi.

Setelah Taehyung selesai membersihkan meja makan dan mencuci piring ia pun menghampiri Aera.

Ketika sedang asyik menonton televisi, Taehyung pun mengajak Aera bicara.

"Lusa aku akan menghadiri acara awards ke LA bersama para member, aku sudah bertanya dan kamu boleh ikut"

Aera terdiam sejenak ketika mendengar kata LA, entah kenapa jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya, ia seperti merasakan de Javu. Ia merindukan orang tuanya serta semua yang ada di sana, tiba-tiba Aera menangis.

"Hei, kenapa kamu menangis? Apa ada yang salah dengan perkataan ku?" Tanya Taehyung dengan suara panik.

"Tidak apa-apa, baiklah aku akan ikut pergi bersamamu, kapan kita berangkat?

"Dua hari lagi kita berangkat"

"Baiklah, mari kita packing sekarang, supaya tidak ada yang tertinggal dan ketika kita mau berangkat kita hanya perlu mengecek ulang saja" Ajak Aera.

Setelah selesai packing, seperti biasa mereka menghabiskan waktu dengan berolah raga berdua.

...----------------...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!