Amarah Mentari

Mentari pergi ke kamarnya, tanpa meminta persetujuan Burhan. Dia sangat marah dan kecewa dengan Burhan yang selalu melibatkan Mentari untuk keinginan balas budinya kepada keluarga Wijaya.

Burhan yang tidak ingin Anaknya salah faham, segera mengikuti langkah Mentari menuju kamarnya di lantai dua.

Burhan melihat Mentari sedang menangis di tempat tidur nya.

"Nak, maafkan Ayah, Ayah hanya ingin kau bahagia" Ujar Burhan yang sekarang duduk di samping Mentari.

"Untuk kebahagiaan ku? Ayah bilang hanya ingin aku bahagia? Apa bukan sebaliknya? Ayah berniat menjual kebahagiaan anak gadis Ayah demi keinginan Ayah membalas budi kepada keluarga Wijaya?" Sahut Mentari sambil menangis.

"Kelak kau akan memahami semuanya Nak, tak masalah Kau sekarang membenci Ayah, tetapi keputusan Ayah sudah bulat, Ayah akan tetap menikahkan mu dengan Nak Arga !" Tegas Burhan yang tidak ingin tawar menawar dengan anak nya.

"Apa yang akan terjadi jika aku tidak mau menuruti keinginan Ayah? " Tanya Mentari penuh harap.

"Tidak akan ada yang terjadi, Ayah tidak akan menghukum mu. Yang Ayah tahu, selama ini kau selalu berusaha untuk tidak pernah membuat Ayah dan Ibu mu kecewa." Burhan

"Kalau begitu , untuk kali ini, aku akan mengecewakan mu Ayah!. Aku tidak keberatan, jika karena aku menolak keinginan mu kali ini, lantas Ayah membuang ku dari keluarga ini!" Mentari berseru lantang kemudian mengemas beberapa barangnya berniat pergi meninggalkan rumah.

Burhan yang memperhatikan Mentari sudah siap pergi dengan koper nya, tiba-tiba merasakan sakit di bagian jantung nya, Mentari yang menyadarinya langsung berhambur menghampiri Burhan yang sudah jatuh tersungkur di lantai hampir tidak sadarkan diri.

****

" Ayah..Tari mohon, maafkan Tari karena menyebabkan Ayah seperti ini" Mentari menangis di sebuah ruang tunggu Rumah Sakit.

"Ya Tuhan, jangan Kau Ambil Ayahku dengan cara seperti ini, aku tidak akan sanggup menanggung penyesalan seumur hidupku" Lirih mentari.

Setelah dilarikan ke Rumah Sakit, Dokter mengharuskan Burhan segera menjalani Operasi.

Nyonya Burhan mengabari Nyonya Melinda Wijaya ,yang tak lama kemudian tiba di Rumah Sakit bersama Arga.

"Bibi, bagaimana keadaan Paman?" Tanya Arga yang sangat khawatir dengan keadaan Burhan.

Mentari yang menyadari kedatangan Arga, spontan beranjak dari duduknya, melangkah ke arah Arga.

"Plaakkk ...!!! Tangan Mentari mendarat di pipi kanan Arga, dia sangat ingin melampiaskan kekesalannya kepada lelaki itu.

Nyonya Burhan dan Melinda yang menyaksikan terperanjat dan berusaha memisahkan mereka berdua.

"Kau...!!! ini semua gara-gara kau!! apa kau meminta Ayahku untuk memaksaku menikah dengan mu hah? ,jangan mimpi !!" Mentari mengatakan itu sambil menunjuk wajah Arga dengan telunjuk kanan nya. Arga yang merasa di tuduh, ingin menjawab, tetapi Melinda segera menghentikannya."

"Jangan melakukan apapun Nak, Mentari hanya sedang khawatir dengan keadaan Ayah nya." bujuk Melinda.

Sementara Mentari merasa belum selesai dengan amarah nya, tiba-tiba pintu ruang operasi terbuka, mereka berhambur menghamipiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan dimana Burhan menjalani operasi.

"Dok, bagaimana keadaan Suami saya?" Nyonya Burhan.

"Operasi Tuan Burhan baru saja selesai.Tetapi, saat ini beliau sedang dalam keadaan koma. Jika 3 hari kedepan Tuan Burhan tidak bisa melewati masa kritisnya, kami khawatir nyawanya tidak akan tertolong". Jelas Dokter yang menangani Operasi Burhan.

Semua orang di ruangan itu bisa mendengar apa yang dokter Burhan sampaikan.

"Ayah, aku mohon, jangan hukum aku seperti ini, bertahanlah Ayah !" Lirih Mentari.

" Nyonya Wijaya, sebaiknya Anda pulang dan beristirahat, Terimakasih sudah mengunjungi kami." Nyonya Burhan.

"Baiklah, dan kau sebaiknya juga pulang dan beristirahat, Biarkan Arga yang menemani Mentari menjaga suamimu". Melinda.

" Arga akan mengantar Mama dan Bibi pulang terlebih dahulu, kemudian kembali kesini untuk menjaga Paman". Arga.

"Terimakasih Nak, kau memang anak yang baik". Nyonya Burhan sengaja mengeraskan suaranya, berharap Mentari bisa mendengar yang baru saja ia katakan.

"Dasar laki-laki munafik dan suka mencari muka !" Mentari mendengus kesal, merasa tidak setuju dengan apa yang Ibu nya katakan.

*****

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mila Jamila

Mila Jamila

apa oprasi ini pura2 juga ya Mak sopi

2023-02-08

2

Alivaaaa

Alivaaaa

heeeemmmmm

2021-03-21

0

Yessydasinarmi

Yessydasinarmi

kenapa jadi Mentari yg jadi sombongnya kebangetan...

2021-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Arghatama Putra Wijaya
2 Pesta Pernikahan
3 Laki-laki menyebalkan
4 Mentari Malatta
5 Berita Buruk
6 Bangkrut
7 Tidur bersama Mama
8 Pindah Rumah
9 Mencari Pekerjaan
10 Direktur Muda
11 Tiga Kali Lipat
12 Ruang Kerja
13 Pertemuan Kedua
14 Tertidur di Jam Kerja
15 Balas Budi Paman
16 Perasaan Reno
17 Makan Siang.
18 Menikahlah dengan Argha !
19 Amarah Mentari
20 Persetujuan Menikah
21 Undangan makan malam
22 Hari pernikahan
23 Kamar bersama
24 Apa yang kau lakukan?
25 Jatuh cinta pada pandangan pertama
26 Kau tampan sekali, tapi sayangnya menyebalkan.
27 Sopir mata keranjang
28 Tempat tidur baru
29 Tidur di kamar pelayan
30 Lupa membawa handuk
31 Sambung rambut mu!
32 Makan malam di luar
33 Ulang tahun Reno
34 Tolong aku !
35 Jangan tinggalkan aku!
36 Mengapa kau tidak pernah menyentuhku?
37 Kau di Pecat !!
38 Acara kelulusan.
39 Sangat kacau
40 Hancur berkeping-keping
41 Aku mencintai mu.
42 Dasar Penghianat !
43 Apa bedanya?
44 Malam penculikan
45 10 kali lebih cantik
46 Apa kau sudah gila?
47 Kerinduan
48 Gaun Pernikahan
49 Kemeriahan Pesta. { Arc pertama End }
50 Pengumuman Arc 2
51 Hotel di Pantai (Arc 2)
52 Berlarian
53 Pulau Cinta
54 Pulang lebih cepat
55 Merasa kehilangan
56 Malam perpisahan
57 Direktur Utama Baru
58 Rapat pemegang saham
59 Malam penghianatan.
60 Sekretaris baru
61 Menghadiri Undangan
62 Mengungkap Fakta.
63 Ria
64 Terungkapnya Fakta
65 Penyelamatan
66 Dipercepat
67 Launching Produk.
68 Pembalasan
69 Pembalasan 2
70 Melepas Rindu
71 Malam Panjang
72 Aturan baru
73 Bekal makan siang
74 Makanan pencuci mulut
75 Ruang pertemuan.
76 Keberuntungan Mentari
77 Pengakuan Argha
78 Teman Lama
79 Karma
80 Balas dendam Ria
81 Keadaan Argha
82 Sebuah kesalahan
83 Rencana Inara
84 Kembali kerumah
85 Pertanyaan Rico
86 Menemui Argha
87 Taman
88 Pingsan
89 Keturunan
90 Pembalasan untuk Mark
91 Kesedihan Inara
92 Perhatian Rico
93 Mengundurkan diri
94 Antara Inara, Fino dan Rico
95 Kebodohan Fino
96 Permintaan Inara
97 Asisten Pribadi
98 Pergi bersama
99 Di rumah sakit
100 Aidan Wijaya
101 Gejolak Taman
102 Kedamaian baru
103 Sarapan bersama keluarga wijaya
104 Seperti anak kecil
105 Tamu tak di undang
106 Cinta Sejati
107 Dua tahun kemudian
108 Akhir yang bahagia
109 Bonus Part "Pernikahan Fino dan Inara"
110 Bonus Part "Malam Pertama"
111 Bonus Part "Nasib Mark Louise"
112 Bonus Part " Nasib Mark Louise II"
113 Prolog Season 2 Mr. Culun & Mr. Perfect
114 Mr. Culun & Mr. Perfect
115 SSP (Suami-suami Posesif)
116 Menggantikan Bu Ratih
117 Menggantikan Bu Ratih
118 Manusia atau Alien?
119 Makan malam
120 Serangan Tiba-tiba
121 Setelah Penyerangan
122 Hukuman
123 Pembalasan Argha
124 Tugas Baru
125 Undangan makan malam
126 Tamara
127 Ingin Berhenti Bekerja
128 Berita di Instagram
129 Percakapan di Ruang Kerja
130 Rekaman Asli
131 Akhir balas dendam Tamara
132 Akhir dari Tamara
133 Berita Kematian Tamara
134 Jangan Bunuh Aku!
135 Aku Butuh Mandi
136 Mengirim Uang
137 Es Krim Vanilla
138 Rumah Kenangan
139 Kembali ke Pulau Cinta
140 Nelayan tua
141 Ulah Mark Louise
142 Kenangan Cantika
143 Rencana Aidan
144 Aku atau kau yang mesum?
145 Tak ingin terlihat cantik
146 Rencana yang berhasil
147 Pelaku teror
148 Kakak Pemberani
149 Tugas menjaga Mr. Culun
150 Kebiasaan aneh
151 Buatkan aku makanan!
152 Bubur untuk Mr. Perfect
153 Kesepakatan
154 Hari yang panjang.
155 Rasa penasaran Hera
156 Pengumuman
157 Pengumuman 2
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Arghatama Putra Wijaya
2
Pesta Pernikahan
3
Laki-laki menyebalkan
4
Mentari Malatta
5
Berita Buruk
6
Bangkrut
7
Tidur bersama Mama
8
Pindah Rumah
9
Mencari Pekerjaan
10
Direktur Muda
11
Tiga Kali Lipat
12
Ruang Kerja
13
Pertemuan Kedua
14
Tertidur di Jam Kerja
15
Balas Budi Paman
16
Perasaan Reno
17
Makan Siang.
18
Menikahlah dengan Argha !
19
Amarah Mentari
20
Persetujuan Menikah
21
Undangan makan malam
22
Hari pernikahan
23
Kamar bersama
24
Apa yang kau lakukan?
25
Jatuh cinta pada pandangan pertama
26
Kau tampan sekali, tapi sayangnya menyebalkan.
27
Sopir mata keranjang
28
Tempat tidur baru
29
Tidur di kamar pelayan
30
Lupa membawa handuk
31
Sambung rambut mu!
32
Makan malam di luar
33
Ulang tahun Reno
34
Tolong aku !
35
Jangan tinggalkan aku!
36
Mengapa kau tidak pernah menyentuhku?
37
Kau di Pecat !!
38
Acara kelulusan.
39
Sangat kacau
40
Hancur berkeping-keping
41
Aku mencintai mu.
42
Dasar Penghianat !
43
Apa bedanya?
44
Malam penculikan
45
10 kali lebih cantik
46
Apa kau sudah gila?
47
Kerinduan
48
Gaun Pernikahan
49
Kemeriahan Pesta. { Arc pertama End }
50
Pengumuman Arc 2
51
Hotel di Pantai (Arc 2)
52
Berlarian
53
Pulau Cinta
54
Pulang lebih cepat
55
Merasa kehilangan
56
Malam perpisahan
57
Direktur Utama Baru
58
Rapat pemegang saham
59
Malam penghianatan.
60
Sekretaris baru
61
Menghadiri Undangan
62
Mengungkap Fakta.
63
Ria
64
Terungkapnya Fakta
65
Penyelamatan
66
Dipercepat
67
Launching Produk.
68
Pembalasan
69
Pembalasan 2
70
Melepas Rindu
71
Malam Panjang
72
Aturan baru
73
Bekal makan siang
74
Makanan pencuci mulut
75
Ruang pertemuan.
76
Keberuntungan Mentari
77
Pengakuan Argha
78
Teman Lama
79
Karma
80
Balas dendam Ria
81
Keadaan Argha
82
Sebuah kesalahan
83
Rencana Inara
84
Kembali kerumah
85
Pertanyaan Rico
86
Menemui Argha
87
Taman
88
Pingsan
89
Keturunan
90
Pembalasan untuk Mark
91
Kesedihan Inara
92
Perhatian Rico
93
Mengundurkan diri
94
Antara Inara, Fino dan Rico
95
Kebodohan Fino
96
Permintaan Inara
97
Asisten Pribadi
98
Pergi bersama
99
Di rumah sakit
100
Aidan Wijaya
101
Gejolak Taman
102
Kedamaian baru
103
Sarapan bersama keluarga wijaya
104
Seperti anak kecil
105
Tamu tak di undang
106
Cinta Sejati
107
Dua tahun kemudian
108
Akhir yang bahagia
109
Bonus Part "Pernikahan Fino dan Inara"
110
Bonus Part "Malam Pertama"
111
Bonus Part "Nasib Mark Louise"
112
Bonus Part " Nasib Mark Louise II"
113
Prolog Season 2 Mr. Culun & Mr. Perfect
114
Mr. Culun & Mr. Perfect
115
SSP (Suami-suami Posesif)
116
Menggantikan Bu Ratih
117
Menggantikan Bu Ratih
118
Manusia atau Alien?
119
Makan malam
120
Serangan Tiba-tiba
121
Setelah Penyerangan
122
Hukuman
123
Pembalasan Argha
124
Tugas Baru
125
Undangan makan malam
126
Tamara
127
Ingin Berhenti Bekerja
128
Berita di Instagram
129
Percakapan di Ruang Kerja
130
Rekaman Asli
131
Akhir balas dendam Tamara
132
Akhir dari Tamara
133
Berita Kematian Tamara
134
Jangan Bunuh Aku!
135
Aku Butuh Mandi
136
Mengirim Uang
137
Es Krim Vanilla
138
Rumah Kenangan
139
Kembali ke Pulau Cinta
140
Nelayan tua
141
Ulah Mark Louise
142
Kenangan Cantika
143
Rencana Aidan
144
Aku atau kau yang mesum?
145
Tak ingin terlihat cantik
146
Rencana yang berhasil
147
Pelaku teror
148
Kakak Pemberani
149
Tugas menjaga Mr. Culun
150
Kebiasaan aneh
151
Buatkan aku makanan!
152
Bubur untuk Mr. Perfect
153
Kesepakatan
154
Hari yang panjang.
155
Rasa penasaran Hera
156
Pengumuman
157
Pengumuman 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!