Tujuh hari setelah kepergian Tesar Wijaya, Arga hampir tidak pernah keluar dari kamarnya, bahkan untuk makan sekalipun.
Melinda sesekali menemui Arga di kamar nya.
"Ceklek..." suara pintu kamar Arga terbuka.
"Arga...sudah jam 8, kenapa kamu belum makan malam nak?" tanya Melinda sambil menghampiri anak nya, lalu duduk di tepi tempat tidur tempat anak nya berbaring.
"Arga belum lapar mah." Sahut Arga.
"Nak...di depan ada Paman Candra , pengacara pribadi Papa, dia datang kemari bersama Paman Burhan, salah satu orang kepercayaan Papa. Mereka datang untuk menyampaikan sesuatu yang penting kepada kita berdua. Maukah kau turun menemui mereka Nak?" Melinda.
"Baik Ma, Mama turun terlebih dahulu, Arga akan menyusul Mama sebentar lagi" sahut Arga.
Setelah kepergian Papa Tesar ,Arga memang sedikit berubah dan lebih mendengarkan perkaaan Melinda.
"Baiklah, Mama duluan menemui mereka, kamu jangan lama-lama, segeralah turun dan temui tamu kita."Titah Melinda.
Arga hanya mengangguk mengiyakan perkataan Mamanya.
***
Arga menuruni anak tangga sambil melihat kearah ruang tamu tempat dimana Mama Melinda dan kedua tamunya menunggu.
"Apa kabar mu Nak Arga?, Paman turut berduka cita. " Burhan berdiri dan menghampiri Arga lalu memeluk sambil mengucapkan bela sungkawa.
Arga hanya menggukan kepalanya pelan sebagai tanda terimakasih atas perhatian Burhan.
"Duduklah nak, ternyata kau dan Paman Burhan sudah saling mengenal?, Baguslah..dan ini Paman Candra, beliau pengacara pribadi Papa mu." jelas Melinda.
Kemudian Arga mendudukan tubuh nya disebelah Melinda, bersiap menyimak apa yang akan dibicarakan oleh kedua tamu nya.
"Baik, sebelumnya mohon maaf Nyonya Wijaya, dan Tuan Muda atas kedatangan saya yang mungkin mengganggu waktu istirahat Nyonya dan Tuan Muda." Pengacara Candra membuka pembicaraan.
"Tidak apa-apa Pak Candra, Bapak sudah banyak membantu keluarga kami, tidak perlu sungkan!, silahkan sampaikan ada masalah apa?!." Melinda.
"Baik Nyonya , sebetulnya dengan berat hati saya harus manyampaikan hal ini, karena saya faham sekali, pasti kepergian Tuan Besar masih sangat meninggalkan luka yang mendalam untuk Nyonya dan Tuan Muda, tapi saya terpaksa harus segera menyampaikan hal ini karena semakin mendesak." Tutur Pengacara Candra.
Melinda dan Arga mendengarkan sambil mengernyitkan dahi,karena masih belum bisa menebak kemana arah pembicaraan mereka.
"Begini Nyonya, Tuan Muda.. seperti kita ketahui sebelum kepergian nya ,Tuan Besar sedang bertugas di London untuk bertemu dengan kolega bisnis nya. Sesampainya disana, ternyata kolega nya tersebut sudah berhasil menipu Tuan Besar dan menunjukan surat-surat pengalihan seluruh harta dan aset yang Tuan Besar miliki menjadi atas namanya. Meskipun awalnya tidak percaya, tapi ketika melihat tanda tangan asli milik Tuan Besar, akhir nya kami tidak bisa apa-apa Nyonya. Seperti nya mereka bekerja sama dengan mantan sekretaris Tuan Besar yang 2 bulan lalu mengundurkan diri tanpa alasan.Mereka berhasil menyusupkan dokumen-dokumen itu disatukan dengan dokumen-dokumen perusahaan yang harus di tanda tangani Tuan Besar, mungkin ketika itu Tuan Besar sedang tidak sempat membaca dokumen yang akan beliau tanda tangani, sehingga kita semua kecolongan seperti ini Nyonya. Dan akibat nya sekarang seluruh harta kekayaan Tuan Besar termasuk perusahaan,rumah dan juga kendaraan menjadi milik orang lain Nyonya." Pengacara Candra menjelaskan dengan sangat hati-hati.
"Brakkkk ....Tidak mungkin". Arga serontak memukul meja dan berteriak seolah tidak percaya apa yang baru saja dia dengar .
Arga melihat Melinda yang hanya terdiam sambil memegang dadanya yang mungkin sesak karena mendengar berita tersebut.
" Saya mengerti Nyonya dan Tuan Muda akan sangat terpukul, tapi walaupun pahit inilah kenyataan nya." Candra menambahkan.
"Lalu, apa hubungannya semua ini dengan Paman Burhan?,bukan kah Paman Burhan bukan satu-satunya pemimpin anak cabang perusahaan Papa?" kenapa hanya Paman yang datang dan ikut pembicaraan kita?" tanya Arga dengan penuh kecurigaan.
***
Bersambung....
Readers yang baik hati, author minta komentar dan masukan dari kalian dong...
Karena ini pengalaman pertama Author menulis, jadi Author sangat butuh komentar kalian tentang Novel ini. Mudah-mudahan dengan masukan dari kalian author akan lebih baik lagi dalam menulis. Terimakasih ^-^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
eve martapura
ternyata ceritanya agak menarik untuk d teruskan
2023-08-23
0
Mila Jamila
tapi aku trbalik Thor setelah mmbaca semua ceritamu Mak sopi .
ni yg pertama ceritamu .tpi aku bacay yg terakhir Mak sopi
2023-02-07
0
Alivaaaa
makin seru thor makin penasaran
2021-03-21
0