Setelah cukup lama mereka bertegur sapa, Argha dan Fino kemudian meninggalkan pengantin dan kembali ke kerumunan teman-temanya.
Tiba-tiba..."Bughh....Aw...maaf...maafkan aku, aku tidak sengaja manabrak dan menumpahkan minuman dibajumu." Seorang gadis cantik berambut panjang lurus hampir sepinggang tak sengaja menabrak Arga dan menumpahkan minuman yang ia pegang sampai mengotori baju Argha.
"Cih...bilang saja kau sangaja menabrak ku untuk menarik perhatian ku bukan?."ujar Arga dengan penuh percaya diri.
"Heh...memang nya siapa kau, sampai aku harus melakukan nya?"
"Dasar laki-laki sombong, percuma saja tadi aku minta maaf, kenapa tidak sekalian saja tadi aku pecahkan gelas ini di kaki nya". gumam sang gadis.
Belum selesai perdebatan mereka, tiba-tiba seorang pria paruh baya menghampiri mereka.
"Mentari...ada apa nak, kenapa kau ribut dengan teman mu?" Tanya pria paruh baya.
"Dia bukan teman ku Ayah, dia pria paling menyebalkan dan sombong yang pernah aku temui" Ucap Mentari kesal.
Pria paruh baya itu kemudian mengarahkan pandangannya kepada pemuda tersebut, tetapi ketika melihat wajah Argha, Pria paruh baya itu kaget dan langsung mengenali sosok di depan nya.
"Kau... Argathama Putra Wijaya, anak dari Tuan Tesar Wijaya bukan?, perkenalkan aku Paman Burhan, aku CEO di salah satu perusahaan cabang milik Tuan Tesar Wijaya ayah mu, senang bertemu dengan mu disini, Paman langsung mengenalmu karena sering melihat foto mu di meja kerja Tuan Tesar". Jelas Burhan.
Mengetahui ayah dari gadis yang baru saja bertengkar dengannya mengenal jati dirinya , membuat Argha semakin sombong dan percaya diri.
"Kau lihat, bahkan ayahmu saja mengenal siapa aku kan?" tegas Arga penuh arogan.
"Kau pikir karena Ayah ku mengenal mu lalu aku takut dengan mu?". Jawab Mentari yang semakin marah.
Mendengar anaknya berbicara seperti itu, Burhan langsung Menyebut nama anak nya itu dengan nada membentak .
"Mentari....!!! kau jangan keterlaluan, Nak Arga ini anak dari Bos besar kita, karena jasa-jasa beliau kita bisa hidup nyaman seperti sekarang" Burhan.
Mendengar Ayah nya membentaknya di depan orang lain, Mentari hanya bisa menatap mata Burhan dengan mata berkaca-kaca dan penuh kekecewaan. Mentari langsung pergi meninggalkan mereka, bahkan meninggalkan pesta pernikahan anak dari kerabat Ayah nya tersebut.
"Nak Argha, Paman minta maaf karena ketidak sopanan anak Paman, sebetulnya dia anak yang baik." Ujar Burhan
"Tidak apa-apa Paman, terimakasih karena telah membela ku, akan ku sampaikan nanti kepada Papa ku kalau aku bertemu dengan Paman disini". Jawab Argha sedikit berbohong, karena memang Argha dan Tesar akhir-akhir ini jarang sekali bahkan tidak pernah mengobrol, sekalinya mereka bertemu, Papa Tesar akan di anggap menyebalkan oleh Argha, karena selalu memarahinya.
"Baik Nak, terimakasih, Paman pamit dulu, jika kau membutuhkan bantuan Paman,
jangan sungkan! ini kartu nama Paman."
Burhan berpamitan karena dalam hatinya ia ingin cepat-cepat menyusul anak perempuan nya yang baru saja ia bentak, sejujurnya Burhan sangat menyayangi Mentari dan tidak pernah bersikap kasar kepada nya. pantas saja dia merasa menyesal, karena ini adalah pertama kalinya dia membentak anak perempuan nya itu.
Burhan dan istrinya segera meninggalkan pesta menuju parkiran mobil, karena sejak tadi pasti Mentari sudah menunggu di dalam mobil. Mereka memutuskan untuk segera kembali kerumah, karena suasana di tempat pesta sudah kurang menyenangkan.
Sepenjang perjalanan mereka bertiga hanya berdiam diri, Burhan fokus mengemudi, Istrinya tampak tertidur karena kelelahan, sedangkan Mentari hanya terdiam sambil melihat keluar melalui jendela mobil.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Erna Susanti
pertemuan yang menyebalkan guys😀
2023-09-06
1
Alivaaaa
sombong amat bang Argha
2021-03-21
1
Desi Astuti
arga jangan memakai kekuasaan ayahnya jdi sombong
2021-01-30
0