Arga menatap tajam Paman Burhan sambil menunggu penjelasan atas pertanyaannya.
"Nak Arga, biarkan Pengacara Candra menyelesaikan penjelasannya dulu, nanti Paman akan bantu menjelaskan setelahnya."Sahut Burhan.
Pandangan Arga beralih kepada Candra, seakan mempersilahkan Candra meneruskan pembicaraan yang sempat terputus.
"Penipu itu kemudian melelang saham milik Tesar Wijaya Group kepada siapa saja yang menginginkan nya,dengan harga yang mereka tentukan. Dan Tuan Burhan memutuskan membeli perusahaan anak cabang yang sekarang beliau pimpin dengan menggunakan tabungan pribadi nya. Untuk itu Tuan Burhan kesini sekaligus ingin meminta izin kepada Nyonya dan Tuan Muda."Jelas Candra.
"Betul Nyonya dan Nak Arga, saya bermaksud demikian dan apa Nyonya dan Nak Arga mengizinkannya?" Kalau Nyonya dan Nak Arga kemudian menginginkan perusahan tersebut saya bersedia memberikannya kepada Nyonya dan Nak Arga, saya berhutang budi kepada Tuan Tesar Wijaya, berkat semua kebaikan beliau saya bisa ada di titik ini , anggap saja itu sebagai balas budi saya kepada keluarga Nyonya" Burhan menambahkan.
Melinda menatap Arga sejenak, lalu menarik nafas panjang sebelum berkata ;
"Terimakasih atas niat baik Pak Burhan, saya rasa Pak Burhan tidak perlu meminta izin kepada kami, karena sudah jelas perusahaan itu sekarang bukan milik kami lagi, dan mengenai niat Pak Burhan untuk memberikan perusahaan itu, mohon maaf,kami tidak bisa menerimanya. Bukan kami menolak kebaikan Pak Burhan, tapi siapa yang akan mengelola perusahaan itu nanti, sedangkan saya dan Arga sama sekali tidak mengerti cara mengurus Perusahaan." Jawab Melinda.
"Baiklah...saya mengerti Nyonya, tapi saya harap Nyonya dan Nak Arga jangan sungkan menghubungi saya ketika kalian membutuhkan apapun !." Burhan.
"Terimakasih..., sekarang kalian berdua bisa pulang, terimakasih atas kontribusi kalian selama ini kepada suami saya." Melinda.
"Baik Nyonya dan Tuan Muda, kami permisi undur diri, selamat beristirahat."
Candra dan Burhan beranjak meninggalkan kediaman Arga, Arga yang dari tadi hanya diam mendengarkan, hanya menganggukan kepala kepada mereka berdua.
"Nak, beristirahat lah, Mama masuk ke kamar duluan, jangan lupa makanlah terlebih dahulu." Ucap Melinda sambil menepuk pelan bahu Arga dan berlalu untuk masuk kamar.
Arga terdiam cukup lama di ruang tamu, kemudian dia beranjak pergi ke kamar nya.
Diperjalanan menuju kamarnya, Arga melihat pintu kamar Melinda yang terbuka sedikit, kemudian Arga mengintip dari luar dan melihat Melinda sedang duduk di tepi tempat tidur sambil memeluk foto suaminya.
"Tok..tok..tok" Arga mengetuk pintu.
Melinda langsung menoleh kearah pintu lalu mengangguk sambil tersenyum kepada Arga, menandakan mempersilahkan anaknya masuk.
"Ma...bokehkah malam ini Arga tidur dikamar ini bersama Mama?." Ujar Arga.
Mendengar permintaan Arga, Melinda tersontak kaget dan langsung menatap anak nya tersebut, Melinda tak kuasa menahan haru kemudian memeluk Arga.
"Tentu saja nak, Mama senang sekali. Seberapa banyak kamu bertambah dewasa, kamu tetap Arga kecil Mama yang sangat mama cintai. Ambilah selimutmu, dan ayo kita tidur." Jawab Melinda dengan lembut sambil mengusap rambut Arga.
Arga menangguk lalu pergi ke kamarnya untuk mengambil selimut. Kemudian malam itu mereka berdua tidur dengan penuh kenangan masa lalu, masa dimana Arga masih kecil dan selalu minta tidur bertiga bersama Mama dan Papanya dikamar itu.
Arga menatap wajah Melinda yang sudah tertidur, nampak sedikit kerutan si wajah Melinda menandakan bahwa Mamanya sudah tak lagi muda seperti dulu. Tanpa disadari air mata mengalir dari ujung mata Arga, Arga mengusap lembut pipi Melinda sambil bergumam.
"Ma..jangan bersedih lagi, masih ada Arga yang akan menjaga dan merawat Mama, Arga berjanji Ma." lirih Arga sebelum akhirnya ia pun terlelap disamping Melinda, sudah lama Arga tidak merasakan perasaan seperti ini, sudah 7 malam Arga tidak bisa tidur karena menyesali kepergian Papanya, dan malam ini pertama kalinya Arga bisa tertidur dengan lelap.
***
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
bangdjo
mmg ga hbs hartanya 7 turunan...mslhnya skrg kena musibah 1 tanjakan..lgsg ludes deh..
2023-09-15
0
Alivaaaa
terharu 😭😭😭
2021-03-21
0
Desi Astuti
😀😀😀😀 ini sandiwara ortu argan supaya argan berubah kan thor
2021-01-30
1