Setelah sampai dirumah kediaman Burhan Malatta, Mentari cepat-cepat bergegas keluar dari mobil dan berlalu kedalam rumah.
Burhan sempat akan menghentikannya dan mengajak putri nya bicara untuk meminta maaf, tapi istri Burhan mehanan nya.
"Biarkan saja dulu mas, biarkan Tari menenangkan diri dulu, tidak baik memaksanya. Hari ini pasti hari yang berat untuk Tari, karena tadi aku menyaksikan sendiri pertama kali nya Mas bersikap seperti itu kepada Putri kita." Ujar istri Burhan.
"Maafkan Ayah nak..." lirih Burhan karena masih menyesali sikapnya.
***
Mentari Malatta, putri sulung dari Burhan Malatta. Mentari seorang gadis yang mandiri dan pekerja keras. Kedua orang tuanya sangat menyayangi Mentari karena dia adalah gadis yang baik dan penurut. Meskipun orang tua nya memiliki kekayaan yang cukup banyak, karena Burhan merupakan Pimpinan di salah satu perusahaan anak cabang milik Tesar Wijaya, konglomerat Nomor satu di Negeri ini, lantas tak membuat Mentari menjadi anak yang manja dan mengandalkan harta orang tua nya. Sejak lulus sekolah menengah Atas, Mentari sudah mulai ikut bekerja di perusahaan yang di pimpin oleh Burhan sambil kuliah diperguruan tinggi. Untung saja karena bekerja diperusahaan Burhan, Mentari jadi mudah menyesuaikan antara pekerjaan dan waktu kuliah nya. Saat ini mentari sudah lulus perguruan tinggi dan bekerja tetap diperusahaan Burhan. Dia sangat cekatan dan memiliki banyak ide untuk dikembangkan diperusahaan nya, tak sedikit ide-ide mentari di jalankan di perusahaan Burhan dan selalu berhasil. oleh karena itu Perusahaan yang di pimpin Burhan semakin maju, dan menjadi anak perusahaan terbaik milik Tesar Wijaya. Karena itulah Burhan cukup dekat dengan Tesar Wijaya, karena memang selama ini Tesar Wijaya sangat puas dengan kinerja Burhan diperusahaan nya.
***
"Hallo Tuan..ada yang bisa saya bantu?." Burhan sedang menjawab panggilan masuk di ponsel nya.
"Apa kau tadi bertemu dengan nya?" Tanya seseorang di sebrang telepon.
"Ya Tuan, saya bertemu dengan nya tadi, lalu apa yang harus saya lakukan Tuan?" Burhan
"Kita lakukan saja rencana nya !! " tut..tu..tut... panggilan dimatikan.
Burhan, belum sempat bertanya lagi, tapi orang yang menelponnya sudah langsung mengakhiri percakapan mereka.
"Hemhh....semoga kau beruntung Tuan." Lirih burhan dalam hati.
***
Sementata di pesta pernikahan Diki, Arga dan Fino masih terlihat bersenang-senang dengan teman-teman mereka. waktu sudah menujukan pukul 11 malam, tapi mereka masih saja asyik mengobrol dan bergurau satu sama lain, Arga lebih senang menghabiskan waktu bersama teman-temannya dibandingkan dia harus berada dirumah yang membosankan dan selalu menganggap dirinya anak kecil.
Ponsel Arga bergetar berkali kali disaku celana nya, dia memang sengaja tidak menjawab nya karena dia tau pasti yang menelpon adalah Melinda yang bertanya jam berapa anak kesayangan nya itu akan pulang.
Karena Geram , Mama nya terus saja menelpon, akhir nya Arga memutuskan untuk menjawab panggilan tersebut.
" Hallo..ada apa Ma?" sahut Arga.
" Arga, kamu dimana Nak?" Tanya Melinda sambil terisak.
***Bersambung....
Catatan Author ;
Hallo readers terimakasih untuk kamu yang sudah mambaca 4 episode pertama " Menikahi Sopir Kaya" , di episode selanjutnya akan dimulai babak baru kehidupan Arga yang penuh dengan liku-liku, tantangan dan asmara. karena seorang Arghatama yang anak konglomerat akan berubah menjadi miskin.
Dukung author dengan memberikan vote terbaik sebagai bentuk semangat karena author baru mencoba menulis novel. Semoga kalian suka cerita diatas dan cerita selanjutnya .
Terimakasih .. Selamat hari raya Idul Fitri bagi umat muslim, mohon maaf lahir dan batin*** :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Herman
selanjutnya gimana ya
2023-10-21
1
Erna Susanti
rencana apa ya🤔🤔🤔
2023-09-06
0
Alivaaaa
waduh mamanya mulai ngedrama nih 😅😅
2021-03-21
0