Keesokan hari nya, Arga bangun pukul 9 pagi, entah kenapa malam ini Arga merasa tidur dengan nyaman di kamar Papa dan Mamanya itu, sampai-sampai dia bangun sesiang ini, padahal sudah 7 hari ini dia sama sekali sulit untuk tidur.
Arga berniat kembali ke kamar nya, karena Melinda pun sudah terlebih dahulu keluar kamar.
Arga melihat Melinda di lantai bawah sedang membereskan barang-barang dengan dibantu para pelayan. Arga langsung turun dan menghampiri Melinda ,untuk menanyakan langung.
"Ma..., untuk apa mama mengemas barang-barang ini?" Tanya Arga.
"Sayang..., Mama sedang memilih perabotan yang memang bisa kita bawa untuk digunakan di tempat tinggal baru kita nanti". Jawab Melinda.
"Maksud Mama?..kita akan pindah rumah?" Arga.
"Nak..., apa kamu lupa yang semalam Paman Candra sampaikan?, rumah ini sudah bukan milik kita. Kita hanya punya waktu 3 hari untuk pergi dari tempat ini." Melinda menjelaskan dengan mata yang tak berani menatap putranya.
Arga langsung terdiam dan mengingat kembali kejadian semalam, tadinya dia berharap kalau semua itu hanya mimpi, tapi kini Arga sedikit khawatir, apa dia bisa menjalani hidup baru nya bersama Mama nya dengan keadaan yang sangat jauh berbeda.
"Mah..,Arga mandi dulu, setelah itu Arga akan membantu Mama mengemasi barang-barang kita." Ujar Arga.
Melinda tersenyum bangga atas tawaran Arga yang dirasa sedikit asing, lalu membiarkan anaknya pergi mandi.
Dikamar mandi, Arga sedang berendam di bathtub sambil membayangkan apa yang akan terjadi dimasa depan. Sekarang Arga merasa tidak berdaya karena dia sama sekali tidak memiliki keterampilan untuk melakukan hal-hal yang berat, dia sadar betul, bahwa dirinya hanya lulusan Sekolah Menengah Atas, yang mungkin untuk mencari pekerjaan saja akan sangat sulit.
Perlahan Arga menurunkan badan nya dan menenggelamkan kepalanya kedalam air sabun yang ada di bathtub. Sekitar 2 menit Arga menenggelamkan wajahnya di bathtub sampai akhirnya kehabisan nafas, Arga terperanjak bangkit dan duduk tegak sambil menarik nafas panjang dan sedikit terbatuk-batuk.
"Apa yang aku lakukan?, Apa yang akan terjadi dengan Mama jika aku bertindak bodoh?." Lirih Arga.
Arga kemudian bergegas menyelesaikan ritual mandinya dan turun untuk membantu Melinda mengemas barang.
"Arga ..duduk dulu Nak, ada yang ingin Mama diskusikan dengan mu " Titah Melinda sambil menepuk kursi disebelahnya duduk.
Arga langsung menghampiri Melinda dan duduk disampingnya.
"Ada apa Ma?."
"Arga..semua aset kita atas nama Papa, jadi tidak ada satupun yang bisa kita pertahankan Nak, sekarang hanya ini yang Mama miliki." Melinda berkata sambil menunjukan kotak perhiasan di tangan nya.
Arga meraih kotak itu, dan segera membukanya.
"Bukankah ini semua perhiasan Mama hadiah dari Papa?." Arga langsung mengenali isi kotak ditangan nya.
"Kamu benar, perhiasan ini semua hadiah pemberian dari papa untuk Mama. Hanya ini yang Mama punya sekarang. Tolong jualkan ini untuk Mama, uang hasil penjualannya untuk kita mengontrak rumah dan mungkin cukup untuk biaya hidup kita beberapa bulan kedepan." Pinta Melinda.
"Ma , ini satu-satunya peninggalan Papa untuk Mama ,kita tidak boleh menjualnya".Arga.
"Tidak apa-apa Nak, Papa juga tidak akan keberatan, karena kita lebih membutuhkan uang saat ini dari pada perhiasan." Melinda.
"Ma.., tidak perlu mengontrak rumah, bagaimana kalau kita tinggal di Apartemen Fino teman Arga Ma, Apartemen itu dulu Arga yang membelikannya untuk Fino , dia tinggal sendiri di kota ini, pasti Fino tidak akan keberatan kita tinggal disana." Arga berusaha meyakinkan Melinda.
Melinda tersenyum sambil menggeleng pelan.
"Tidak Nak, tidak baik mengambil apa yang sudah kita berikan kepada orang lain, kita tetap akan mengontrak rumah , Mba Lala salah satu pelayan kita membantu menemukan rumah yang akan kita kontrak, dan Mama rasa tempat itu tidak terlalu buruk untuk kita tinggal."Jelas Melinda lembut sambil Mengelus kepala Arga seperti biasa.
*Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Akhmad Suhada
c'#
2023-05-01
0
Agus Prianto
pura2 bangkrut biar anaknya nyesel g mau kuliah.. dengan cmn lulusan SMA cari kerja susah. dan g bisa sombong lg dengan harta orang tuanya
2021-11-24
0
Lucki RM
Argha itu aneh banyak orang di luaran sana yang pengen bisa kuliah tapi terkendala biaya tapi dia yang di beri kesempatan bisa kuliah malah ngak mau.
ini pelajaran buat kita semua jangan. hanya mengandalkan harta warisan orang tua saja. percuma warisan banyak kalau ngak bisa ngelola dengan baik pasti akan habis juga. ingat dunia ini kejam broo!!!
2021-05-26
0