"Nak, kau pasti lelah, Mama sudah menyediakan Air panas, mandilah! Setelah itu kita makan malam bersama" Melinda yang mencoba mencairkan suana setelah Burhan dan Istrinya pulang.
Arga mengangguk, mengiyakan perintah Melinda.
.
.
.
.
"Arga, apa kamu sedang sibuk nak?" Melinda memanggil Arga dari balik pintu kamar Anak nya yg tertutup.
Arga memang belum keluar kamar sejak ia pergi untuk mandi, Melinda menunggu Anak nya untuk makan malam, tetapi Arga masih saja di kamar nya, oleh karena itu, Melinda memutuskan menghampiri Arga di kamar nya.
"Masuk saja Ma, pintu nya tidak di kunci". Sahut Arga.
Melinda masuk dan menghampiri Arga yang sedang duduk termenung di tepi tempat tidur, seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Nak, apa kamu masih memikirkan kedatangan Paman Burhan tadi?" Tanya Melinda mencoba menebak, hal apa yang membuat Anak semata wayangnya gelisah.
Arga hanya mengangguk pelan, membenarkan ucapan Melinda.
"Sayang, maafkan Mama telah berbohong kepada mu! , Mama memang berniat akan membicarakannya dengan mu, tapi, tentu saja tidak di depan Paman Burhan." Melinda menjelaskan.
"Maksud Mama?", jadi benar Paman Burhan datang kesini, dengan memiliki maksud tertentu?" Arga menegaskan.
"Ya, Kau benar."
Melinda menarik nafas panjang sebelum ia melanjutkan ceritanya.
"Paman Burhan, ingin Kau menikah dengan Putri nya". Melinda.
Mendengar itu, Arga sangat terkejut dan terbatuk , tersedak ludah nya sendiri.
"Ma, apa Arga tidak salah dengar? Paman Burhan ingin aku menikah dengan wanita itu? Apa Paman sudah hilang akal?". Arga spontan mengumpat, karena merasa konyol atas apa yang baru saja dia dengar dari Melinda.
Burhan memang menceritakan tentang hubungan Arga dan Mentari yang kurang baik akhir-akhir ini karena masalah mereka beberapa waktu lalu. Tapi Burhan meyakinkan bawa semua nya akan baik-baik saja.
"Tidak Ma, sampai kapanpun , Arga tidak akan pernah mau di jodohkan dengan gadis menyebalkan itu. Meskipun Paman Burhan meminta dan memohon langsung sekalipun,.. tidak akan pernah..!!" Tegas Arga menolak.
"Paman Burhan memang banyak membantuku, tetapi, bukan berarti dia seenaknya menjodoh-jodohkan aku dengan anak gadisnya yang tidak laku ". Arga kembali mengumpat.
Melinda yang memperhatikan Arga yang terus saja mengumpat Mentari, malah terkekeh. "Kamu manis sekali, kalau bertingkah seperti ini" Melinda mencubit hidung Arga sambil menggoyang-goyangkan ke kiri dan ke kanan pelan.
Arga yang baru sadar dirinya tidak bisa menahan emosi dan terus mengumpat Mentari, menjadi malu sendiri.
"Ma..maaf Mah" Arga meminta maaf dengan mukanya yang mulai memerah.
Melinda meraih tangan Arga menepuk-nepuk punggung tangan Arga yang ia genggam.
"Jika kau tidak ingin melakukan nya demi Paman Burhan, kalau begitu, lakukanlah untuk Mama ". Melinda.
"Ma...Arga mohon, jangan seperti ini?" Arga memelas Karena tidak ingin di tempatkan pada pilihan yang sulit.
"Tidak usah terburu-buru, fikirkanlah terlebih dahulu ". Melinda mengakhiri sambil menarik anak nya beranjak dari kamar untuk makan malam. Arga patuh mengikutinya.
***
Di ruang makan kediaman Burhan Malatta, baru saja selesai acara makan malam bersama.
"Tari, duduklah dulu! Ada yang ingin ayah bicarakan dengan mu". Burhan menghentikan Mentari yang hendak beranjak kembali ke kamarnya.
Mentari pun menurut,dan menunggu apa yang akan disampaikan Ayah nya. Sementara itu, Nyonya Burhan membuatkan kopi panas untuk suaminya.
"Tari, Menikahlah dengan Nak Arga" Burhan langsung pada inti pembicaraan nya.
Saking kagetnya mendengar apa yang baru saja Burhan katakan, Mentari spontan menggebrak meja sambil meninggikan suaranya ; " Apa Ayah bilang? menikah dengan laki-laki sombong itu?" Ketika menyadari apa yang baru saja ia lakukan, Mentari kembali duduk kemudian mengucapkan maaf, atas sikap nya yang tidak sopan barusan.
"Dengarkan penjelasan Ayah dulu Nak!" Lanjut Burhan.
"Ayah, maaf , Aku sedang tidak ingin membahas ini, Permisi !!" Mentari menghindari dialog mereka selanjutnya dan beranjak pergi meninggalkan Burhan.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Alivaaaa
benci jadi bucin 🤣🤣🤣🤣🤣
2021-03-21
1
Desi Astuti
waduh mentari jàngan gitu donk ....
2021-01-30
0
Yessydasinarmi
akhirnya dijodohkan...author bisa aja🤣
2021-01-27
1