jatuh

🍑🍑🍑

Riyan bingung pulang ke rumah atau balik ke apartemen,reyhan menghampiri riyan,.."kenapa lo.?" tanya reyhan.

"Gue kangen bunda" ucap riyan merebahkan tubuh di kasur.

"Ya udah balik sana, udah lama juga kan lo ga balik" ucap reyhan rebahan di samping riyan.

"Gue telfon bunda dulu deh" riyan mulai mencari kontak orang yang sangat di sayangi itu.

Sambungan terhubung.

"Halo bunda" Sapa riyan

"Halo abang,gimana kabarnya.?tanya wanita paru baya itu yang tak lain adalah ibu riyan.

"Abang sehat bunda,bunda sama ayah gimana! Sehatkan.?" tanya riyan

"Bunda sama ayah sehat sayang,kamu kapan pulang.? Tanya wanita itu.

"Nanti abang pulang bunda, bentar lagi mau berangkat bun" riyan mulai duduk.

"Benar abang pulang sekarang.? Abang mau bunda masakin apa.? Tanya wanita itu antusias, putra kesayangan nya akan pulang hari ini.

Sudah empat bulan riyan memilih tinggal di apartemen karna jarak rumah dari cafe lumayan jauh,..."abang mau makan ayam kecap bun"

"Oke,bunda bakalan masakin abang ayam kecap,abang ajak reyhan sekalian" wanita itu juga sangat merindukan reyhan.

Riyan melirik reyhan, dan memberikan telfon kepada reyhan,.."halo bunda." sapa reyhan.

"Halo anak bunda, reyhan ikut balik ke Rumah nak.? Tanya wanita itu.

Reyhan tersenyum mendengar ucapan wanita yang menjadi ibu kedua untuknya,.."maaf ya bunda, reyhan ga bisa ikut riyan balik, reyhan harus beresin cafe bunda" ucap reyhan tak enak hati.

Reyhan juga sangat merindukan wanita itu,.."gapapa tapi reyhan pulang ya nak kalau hari libur, bunda kangen sama kamu" ucap wanita itu lembut.

"Reyhan juga kangen Banget sama bunda, sabtu ini reyhan kerumah ya bunda" reyhan terus tersenyum.

"Iya sayang,kamu jangan telat makan ya, sehat terus anak bunda, jangan lupa kalau ada apa-apa telfon bunda ya nak"

"Siap bunda, reyhan bakalan makan dengan teratur" reyhan memberikan telfon pada riyan.

"Halo bunda, kalau gitu riyan siap-siap dulu ya bunda, riyan udah lapar ini mau makan masakan bunda" goda riyan.

"Iya sayang hati-hati ya, jangan ngebut bawa motornya, bunda tutup ya nak",

"Iya bunda" wanita itu menutup panggilan.

"Sabtu ini gue bakal ke rumah bunda, hari ini lo pergi sendiri dulu ya" ucap reyhan menatap riyan.

"Iya gapapa" balas riyan mulai bersiap-siap akan pulang.

"Atau lo mau gue antar aja.? Tawar reyhan.

Riyan menggeleng,.."gue bawa motor kok" ucapnya mulai memasang helm full face.

"Motornya di tinggal aja ya, ini udah mendung ntar lo kehujanan lagi, gue antar aja" ucap reyhan lagi.

"Gue gapapa, lagian kalau pakai motor cepat tau sampai nya" ucap riyan mulai menghidupkan motor.

"Kalau ada apa-apa kabarin gue ya, kalau lo ga nginap di rumah bunda langsung balik" ucap reyhan mengingatkan riyan.

"Iya gue tau kok, bawel banget sih loh, gue cabut." riyan mulai melaju kan motor itu.

"Hati-hati yan.!" reyhan berteriak,.."mau sampai kapan sih lo kayak gini yan, gue pengen lo kayak dulu lagi. Reyhan menatap langit yang mulai gelap.

Riyan melaju dengan kecepatan tinggi, hari ini dia akan berkunjung ke rumah sang ibunda tercinta,dengan keadaan jalan yang sepi membuat riyan semakin kesetanan membawa motor.

Di sisi lain..

Tin..tin...tin...

Sudah hampir 1 jam mereka terkena macet akibat kecelakaan di ujung jalan,brian terus membunyikan klakson seperti orang kesetanan, brian bahkan berkali-kali memukul stir mobil.

"Kita mau kemana sih.?tanya rizal heran melihat tingkah brian.

Brian menatap rizal,.."jemput della" ucapnya pelan.

Rizal bernapas lega, akhirnya sahabatnya ini mau juga menjemput della,.."emang della di mana.? Tanya rizal dengan raut wajah yang cerah.

Brian ragu-ragu untuk memberi tahu rizal,.."tadi gue turunin di pertengahan jalan jati waktu mau balik kantor" ucap brian sudah tau pasti rizal akan marah.

Sedetik itu juga rizal seakan di hantam batu besar,.."apa lo bilang.!! Tanya rizal dengan emosi yang meluap.

Tangan rizal terkepal kuat,ingin rasanya meninju brian tapi urung dia lakukan,.."lo ngotak dikit angga, itu jalan ga ada manusia yang lewat.!! Rizal.mengusap wajahnya dengan kasar.

Brian tertunduk lemah,kali ini biar la rizal memarahi dia karna memang brian lah yang salah,.."gue ga tau kalau ponsel dia rusak." brian berkata pelan.

"Tapi ga gini juga anji*g, mikir dong lo itu cewek.! Kalau della kenapa-napa gimana.!! Tanya rizal lagi.

Brian memukul kepalanya ke stir mobil,.."gue ga tau" ucap brian dengan lemah.

*****

"Akhirnya gue bisa keluar juga dari tuh hujan, tapi gue jalannya kemana ya, kiri atau kanan.! Ucap della memperhatikan pohon di tepi sama.

"Gue jalan ke arah kanan deh, ucap della mulai melangkah dengan pelan, sebab luka di kaki della bertambah banyak,.."aw, kaki gue mohon bertahan ya, gue ga mau mati di sini, tolong bertahan sampai kita kembali ke rumah." dell mengelus kaki yang penuh dengan darah itu.

Della terus berjalan dengan menyeret sebelah kakinya , kaki kanan della terluka lebih banyak sebab di kejar tiga pemuda tadi, della tersandung kakinya sendiri mengakibatkan della terjatuh.

Riyan yang melaju dengan kecepatan tinggi di kejutkan dengan kehadiran della yang sudah terjatuh di aspal, Riyan kehilangan kendali motor nya.

BRAK.!!!

Bugh.!! Tubuh riyan terlempar jauh dari motor miliknya,

"Ahh !!! Della berteriak kuat menutup telinga saat melihat Pengendara motor itu terjatuh dan terlempar jauh.

Della bergetar melihat pengendara motor itu tidak bergerak sama sekali,bayangan seorang wanita kini melintas di kepala della, wanita itu bersimbah darah dan tidak bergerak sama sekali.

"Ga..ga..ga ucap della berteriak histeris terus memukul kepalanya dengan kuat, bahkan rambut della sudah tidak berbentuk lagi.

Perlahan mata riyan terbuka, samar-samar riyan mendengar suara seorang gadis tengah menangis sambil berteriak,riyan mencoba untuk berdiri.

riyan berjalan dengan kaki kiri bagian lutut luka, bahkan celana riyan sudah robek akibat terjatuh, perlahan riyan mendekati gadis itu,riyan membuka helm full face.

Tangan riyan menyentuh bahu della, della berhenti memukul kepalanya,.."mbak gapapa.?" tanya riyan.

Della bergetar menyentuh lengan kiri riyan yang terluka,.."mas nya luka" della mulai terisak kembali.

"Saya gapapa mbak" ucap riyan membuka jaketnya dan memberikan kepada della,.."pakai ya mbak di sini dingin" riyan berjalan ke arah motor.

Riyan memperhatikan motornya,.." bisa hidup ga ya" ucap riyan mulai menegakan motor hitam itu.

Riyan terus mencoba, akhirnya motor bisa berjalan walaupun dengan keadaan sudah hancur akibat terjatuh tadi.

"Mari mbak saya antar." tawar riyan menahan sakit di bagian sebelah kiri tubuhnya.

Della terdiam, dia ingat kejadian yang barusan menimpa, seakan tau isi pikiran della,riyan berucap,.." saya akan antar mbak ke rumah sakit ,saat tidak akan ngapa-ngapain mbak percaya sama saya." ucap riyan mengulurkan tangan.

Della menerima uluran tangan riyan,riyan memasang helm full face nya kepada della,.."mbak pegangan ya, saya akan bawa motor dengan sedikit laju" ucap riyan.

Della mulai mengulurkan tangan memeluk riyan,riyan merasakan sesuatu yang aneh di hatinya, perlahan riyan mulai melajukan motor.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!