meeting

🍑🍑🍑

Pagi-pagi sekali della sudah sampai kantor, keadaan kantor masih sangat sepi hanya ada cleaning service saja.

Della buru-buru menaiki lift saat pintu lift Terbuka della setengah berlari menuju meja nya, della mulai merapikan semua nya,menyiapkan berkas yang akan di bawa ke ruangan meeting hari ini.

Della menggulung rambut nya dan mulai merapikan semua berkas- berkas yang ada di meja brian, dan beralih merapikan map di meja, saat sedang merapikan map di meja della tidak sengaja menjatuhkan map berwana merah.

Beberapa kertas terjatuh dari map merah itu, saat della menyusun semua kertas,matanya tak sengaja melihat foto seorang wanita cantik,duduk di kursi dan merangkul sorang anak laki-laki yang mirip dengan brian.

Tangan della mulai membaca kertas di samping foto, itu adalah data tentang della,bahkan ada data tentang panti juga.della buru-buru menutup map itu.

Della berniat mengambil map merah itu tapi urung ketika pintu terbuka dan menampilkan brian di sana dengan tatapan tajamnya.

Brian melangkah maju, duduk di kursi nya tanpa berbicara apapun kepada della, brian melirik map yang ada di tangan della.brian tau della sudah pasti melihat isi map itu.

"Mau berapa lama kamu berdiri di situ.?" tanya brian menatap della dengan tajam.

Della terkejut mendengar suara bariton brian,.."anu pak, saya sudah selesai bersih-bersih nya, kalau begitu saya pamit dulu" ucap della , menyusun map merah itu di rak buku di sudut ruangan brian.

Sedikit lagi della mencapai pintu, tapi brian sudah lebih dulu menahan Pergelangan tangan nya,..."apa file nya sudah ketemu.?" tanya brian memperkuat pegangan di pergelangan tangan della.

Della meringis kesakitan karna ulah brian,.."belum pak, maafkan saya pak" ucap della mencoba melepaskan tangannya dari brian

Brian semakin menekan Pergelangan della,.."kamu taukan meeting hari ini akan tetap berlanjut.!

Kini lengan kecil della sudah memerah,.."saya tau pak, saya akan coba memperbaiki semuanya pak" mata della mulai berkaca-kaca

Brian menghempaskan tangan della,.."saya tidak mau liat muka kamu lagi,keluar.!

Della langsung keluar tanpa mengucapkan apa pun, mata itu tak mampu lagi menahan buliran bening itu untuk jatuh,della terisak merasakan lengan kecilnya hampir patah rasanya.

Della berjalan menuju pantry untuk mencari obat salep, lengannya kini terlihat merah dan sedikit membiru, della mencari kotak p3k tapi tak kunjung Menemukannya.

Akhirnya della membungkus lengannya mengunakan sapu tangan,.."nanti gue beli pas jam istirahat deh,sekarang gue harus nyiapin semua kebutuhan di ruang rapat" ucapnya menuju ruang rapat.

Sekitar 30 menit della merapikan semua nya, 1 jam lagi akan di adakan meeting anak marketing,.."gue harus coba cari lagi tuh file" della berlari menuju Mejanya.

Mulai mengotak atik layar komputernya, tapi usaha della sia-sia, file itu belum juga ketemu,tanpa sadar sudah hampir waktu nya meeting di mulai.della melangkah membawa notebook dan mengetuk pintu ruangan brian.

Tok..tok..

"Permisi pak." ucap della membuka pintu pelan.brian tidak ada di ruangan.

Della mencoba melihat ke arah pintu kamar mandi tapi sepertinya Brian tidak ada di dalam,della melangkah keluar menuju Rungan rizal,

Tok.tok..

"Permisi pak " ucap della lagi membuka pintu Rungan rizal tak juga mendapati rizal di sana..."pak rizal juga ga ada, kemana ya" pikir della.

Della melihat jam di tangan nya sudah waktunya meeting di mulai,della berlari ke arah ruang rapat,membuka pelan pintunya tak mendapati brian atau pun rizal dan anak marketing lain nya, hanya ada seorang cs wanita yang lagi merapikan bangku.

Della sedikit heran Kenapa semuanya di rapikan kembali,della mendekati cs itu.

"Permisi" ucap della sambil tersenyum

"Iya mbak, ada yang bisa saya bantu" ucap cs itu tersenyum

"Ini mejanya kenapa sudah bersih ya, semua dokumen yang di atas meja kemana.?" tanya della heran melihat semua dokumen yang sudah di siapkan untuk meeting hari ini hilang.

"Oh itu mbak, pak brian bilang ruang rapat di lantai 3 bukan di sini, jadi tadi semua dokumen sudah di pindahkan kelantai 3" ucap cs wanita itu.

Kaki della melemas seketika, usahanya kali ini semua sia-sia tidak ada yang berjalan mulus,.. "Oh gitu, terimakasih ya" ucap della melangkah menuju lantai 3.

Della berlari ke arah ruang rapat di lantai 3, saat sampai della mengetuk pintu pelan dan mendorongnya, semua mata tertuju kepada della, di sana ada brian,rizal,mbak anggun, mbak chika,mbak rere dan anak marketing lainnya.

Della menutup pintu dengan hati-hati,della menaikan jari menahan gugup saat semua mata melihat ke arahnya,..."maaf pak saya terlambat" ucap della tak berani menatap brian.

Brian menatap della dengan tajam dan berucap,..."saya tidak butuh karyawan yang tidak kompeten seperti kamu, sekarang kamu boleh keluar.!!

Rizal menatap della dengan tatapan sendu,begitu juga dengan rere,anggun dan chika,mereka tak tega melihat della seperti ini.

Dengan berat hati della keluar dari ruangan itu,rizal tak bisa berbuat apa-apa sekarang mengingat brian akan semakin marah terhadap della nanti nya.

Mata itu kembali mengeluarkan cairan bening untuk kedua kalinya di pagi ini, della melangkah keluar kantor menuju taman di samping kantor.

Della menghembuskan napas pelan, menatap langit yang mendung seperti hati della saat ini,..."bahkan langit juga sedih hari ini,sama seperti gue" ucap della pelan.

Helaan napas itu keluar lagi, sudah hampir 2 jam della duduk di taman,.. "Gue kangen bunda hana, gimana ya kabar bunda sekarang" ucap nya mulai menggoyangkan kaki kecilnya.

Rizal datang dengan 2 minuman di tangannya menghampiri della,..."pasti bunda baik-baik aja" ucap rizal memberikan satu minuman ke arah della.

Della terkejut melihat rizal,.."bapak ngapain di sini.?"tanya della menerima minuman dari rizal.

"Saya tadi lagi beli ini terus saya liat kamu di sini sendiri,saya takut kamu kesambet jadi saya buat nemani kamu" ucap rizal mengangkat minuman yang di beli tadi.

"Terima kasih pak" ucap della mulai meminum air itu

Rizal menoleh ke arah della,.."kenapa kamu bisa telat" tanya rizal melirik sapu tangan di lengan della.

"Saya kira meeting akan di langsungkan di lantai 4 pak, ternyata di lantai 3" ucap della jujur.

"Kamu tidak baca grup atau pak brian tidak memberi tahu kamu kalau ruang meeting pindah.?" tanya rizal lagi

"Ponsel saya rusak pak, saya juga ga dapat kabar dari pak brian tadi pagi, mungkin pak brian sudah memberitahu saya lewat pesan tapi ponsel saya memang tidak mau hidup pak" jawab della dengan raut wajah lemah

Rizal merasa iba melihat della di perlakuan sepeti ini oleh brian,.."Kalau gitu kita balik ke kantor ya, saya ga mau kamu di marahin brian terus." rizal menarik lengan della yang di balut sapu tangan.

Della meringis merasa sakit,.."kamu kenapa.? Tanya rizal khawatir

"Tangan saya sakit pak." jawab della manarik tangannya dari rizal.

Rizal membuka sapu tangan di lengan della, rizal terkejut melihat lengan itu merah dan sedikit membiru,.."ini kenapa.?" tanya rizal

"Saya jatuh pak" ucap della berbohong

"Kalau gitu kita harus ke dokter.! Ucap rizal dan langsung berdiri

"Saya gapapa pak." ucap della tidak enak kalau ke dokter uang dari mana coba.

"Kalau kamu tidak mau ke dokter, kamu tunggu di sini saya akan beli salep." ucap rizal menuju mobil nya.

Pak rizal baik banget sama gue, ga kayak pak brian.pikir della.

Mobil rizal melaju menuju apotik, tak berapa lama brian menghampiri della,.."enak kamu ya duduk di sini bukannya kerja.! Ucap brian dengan nada tinggi

Della Langsung berdiri dan menunduk tak berani melihat brian,ternyata dari tadi brian ada di ujung taman melihat della dan rizal.saat rizal pergi baru lah brian datang memarahi della.

"Maaf pak, saya akan kembali ke kantor" ucap della mulai merapikan minuman yang tadi rizal beli dan mengambil sapu tangan nya.

Brian melihat lengan della yang memerah dan sedikit membiru itu, ada perasaan mengusik di hati nya saat melihat lengan kecil itu,.."apa itu karna ulah gue tadi pagi" pikirnya.

"Saya permisi pak" ucap della sedikit berlari ke arah kantor meninggalkan brian di sana.

Brian memperhatikan della dengan tatapan yang sulit di artikan.brian melangkah meninggalkan taman.

Beberapa menit kemudian rizal kembali ke taman tak mendapati della di bangku itu,.."della kemana ya.? Apa udah balik ke kantor".rizal menuju mobil dan melaju ke arah kantor.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!