lembur

🍑🍑🍑

Brian selesai istirahat makan siang terlebih dahulu,melihat della yang belum tiba di kantor,brian memulai asik nya.

Brian mengambil notebook milik della dan mulai mengcopy file untuk meeting besok pagi,setelah brian mengirim nya,brian dengan sengaja menghapus file di notebook milik della.

Setelah nya brian mengembalikan notebook itu ketempat semula, 'rencana gue berhasil',..brian kembali kedalam ruangan nya.

******

"Kalau gitu kita bertiga duluan ya pak" ucap anggun saat mereka sudah sampai kantor.rizal mengangguk.

"Kita duluan ya dell" ucap anggun

"Iya mbak" balas della sambil melambaikan tangan nya

"Mari pak" ajak della kepada rizal

Sepajang perjalanan menuju ruangan,tak ada satu pun dari mereka yang berbicara hanya suara heels dan suara karyawan lain yang terdengar.

Della membuka obrolan terlebih dahulu, "makasih buat traktiran nya pak" ucap della, tadi dia belum mengucapkan terimakasih kepada rizal.

Rizal melirik della dari ujung ekor mata nya, "itu tidak gratis loh della " ucap rizal.

Della terkejut mendengar perkataan rizal,..."maksud bapak.?" tanya nya memastikan

Rizal berhenti saat mereka sudah sampai di meja della,.."kamu juga harus traktir saya." ucap rizal dengan senyum tertahan melihat raut wajah della.

Della bernapas lega,..."baik pak, saya akan traktir bapak besok waktu makan siang" balas della tersenyum.

Rizal berpikir sejenak,..."saya tidak mau besok, saya mau nya kamu traktir saya di luar jam kantor" ucap nya lagi.

"Maksud bapak sepulang kerja besok.?" tanya della lagi sedikit tidak paham akan omongan rizal.

Rizal terkekeh dan mendekat ke arah della,.."gimana kalau minggu ini kamu traktir saya makan di luar, di mana pun saya tidak masalah asal kan berdua sama kamu, kalau begitu saya duluan." ucap rizal menuju ruangan nya.

Della mematung mendengar ucapan rizal, 'ini maksud pak rizal apa ya, gue di ajak kencan atau gimana, atau pikiran gue yang terlalu jauh.!, pikir della.

Della mulai melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi,aktivitas nya terhenti saat melihat berkas yang belum di tanda tangani brian, 'gue minta tanda tangan dulu deh takut lupa'.

Tok...tok..

"Permisi pak" ucap della membuka pintu pelan.

Saat della masuk aura di dalam begitu tidak bersahabat nya, 'perasaan gue ga enak ni." batin della.

"Saya mau minta tanda tangan pak " ucap della meletakan beberapa berkas di meja.

Brian hanya diam melirik berkas dan beralih menatap della,berlahan tangan nya mulai membuka berkas-berkas itu.

"Apa kamu tidak melupakan sesuatu della." ucap brian dengan muka datar.

Della berpikir sejenak, "apa saya membuat kesalahan pak.?" della mala balik bertanya.

Brian memijit kepala nya, "kamu belum mengirim file untuk meeting besok kepada saya" ucap nya dingin.

"Maaf kan saya pak, akan segera saya kirim ke email bapak" ucap della takut, bisa-bisa nya dia lupa mengirim file itu kepada brian.

"Saya mau sekarang.! Ucap brian memukul meja dengan keras.

Della Terperanjat kaget, "baik pak" ucap della buru-buru keluar mengambil notebook nya.

Brian tersenyum smirk melihat della ketakutan, saat della masuk brian langsung Memasang wajah datar.

Della mulai mencari file nya, dengan tangan bergetar, 'aduh di mana sih gue simpan nya'.raut wajah della sudah pucat pasi.

"Jangan bilang kamu lupa kalau besok ada meeting della." ucap brian lagi, membuat della semakin ketakutan.

"Saya tidak lupa pak" ucap della dengan nada bergetar

"Kalau kamu tidak lupa,kenapa kamu tidak mengirim saya file nya." ucap brian semakin menyudutkan della.

"Saya akan kirim pak,sebentar ya pak seperti nya notebook saya bermasalah" balas della.

Della mulai berkeringat,padahal ruangan brian tidak panas sama sekali.tangan nya mulai dingin,file yang di cari nya tak kunjung ketemu.

"Jangan bilang kamu menghilang kan file nya.!" ucap brian dingin tatapan nya kini sangat tajam.

"Maaf pak seperti nya saya lupa menyimpan file nya di mana, saya akan cari sampai ketemu pak" ucap della takut-takut.

"Kamu bisa kerja tidak.!" ucap brian menghempaskan berkas di tangan nya ke meja.

"Maaf kan saya pak" ucap della dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Maaf kamu bilang.!" brian berdiri berjalan ke Arah della.... "saya tidak mau tau dan tidak terima alasan apa pun, pokok nya file itu harus ketemu kalau tidak kamu akan saya pecat.! ,keluar sekarang.! " ucap brian

"Maaf kan saya pak" ucap della dengan bahu yang bergetar.

"Keluar.!, ucap brian lantang.

Della keluar dari ruangan brian,menuju meja nya, air mata yang sadari tadi di tahan nya kini jatuh tanpa permisi. Della menangis tersedu-sedu.hampir 1 jam della menangis tanpa henti,kini mata nya merah dan bengkak.

Ponsel della berbunyi ada pesan masuk, della menggeser layar ponsel nya terdapat panggil tak terjawab sebanyak 30 kali dari brian, della kaget bukan main ternyata brian dari tadi menelfon nya pantas saja lelaki itu marah besar kepada nya.

Della menekan pesan yang baru saja masuk, ternyata itu dari sahabat nya riri.

Riri congek

Gue lagi di depan kantor lo ni,kebetulan lewat jadi gue bawa coffe caramel buat lo,buruan turun.

Della bergegas turun ke bawah, saat tiba di bawa, riri melambaikan tangan nya.

Della menghampiri riri, ..."makasih udah di beliin." ucap della menerima coffe caramel yang di beli riri.

Riri Memperhatikan wajah della yang sembab,.. "Muka lo kenapa.? Habis nangis lo?" tanya riri

"Iya,soal nya gue kangen bunda hana" ucap della tak seutuh nya berbohong, della memang merindukan sosok bunda hana saat ini.

"Jangan nangis dong, gue kan ikut sedih jadi nya." ucap riri memeluk della

"Gue ga akan nangis lagi kok," ucap della membalas pelukan riri.

Riri melonggarkan Pelukan mereka,.."kalau gitu gue langsung cabut ya kerjaan gue masih banyak" ucap riri mencari kunci mobil nya

"Ri, gue hari ini lembur, soal nya besok ada meeting jadi gue pulang nya agak malam ya, lo makan duluan aja" ucap della memberi tahu riri takut riri akan menunggu nya untuk makan malam bersama.

"Oke deh tapi lo jangan terlalu maksa ya del, kalau ada apa-apa kabarin gue ,gue bakalan jemput lo" ucap riri membuka pintu mobil nya

"Iya, hati-hati ri jangan ngebut" ucap della melambaikan tangan nya.

Della berjalan memasuki ruangan nya,.. 'gue harus kasih tau pak rizal ni ,kalau gue ga bisa ikut acara penyambutan buat dia,gue kok bodoh banget sih ngilangin file penting kayak gitu' pikir della memukul kepala nya.

Della mulai mencari file tersebut, bahkan semua berkas-berkas yang tadi sudah tersusun rapi kini sudah tidak berbentuk lagi,...'Kayak nya tuh file emang beneran hilang deh,gue udah capek banget nyari nya,gue harus gimana dong,' della mulai frustasi.

******

Tok..tok..

Masuk.! Ucap rizal.

"Permisi pak, saya mau mengantar dokumen" ucap della memberikan kepada rizal

Rizal mengambil dokumen nya, "makasih ya dell" ucap rizal mulai membuka dokumen nya

Della menghembuskan napas nya pelan,..."Saya mau minta maaf pak, saya hari ini tidak bisa ikut bapak, pergi ke acara penyambutan bapak." Ucap della hati-hati

Rizal menaruh dokumen, "kenapa kamu ga bisa ikut.?" tanya rizal menatap della

"Saya hari ini lembur pak, saya melakukan kesalahan di salah satu file milik bapak brian " ucap della

Rizal berdiri menghadap della, "file yang mana biar saya bantu " ucap rizal lagi

"Tapi ini murni kesalahan saya pak, saya akan memperbaiki file nya" ucap della tak tau harus apa lagi

"Kamu bisa kasih tau saya, saya cukup bisa di andalkan della" rizal semakin maju, della mundur perlahan.

"Saya tidak mau merepotkan bapak, saya kesini mau memberi tahu bapak soal ini dan mengantar dokumen nya." ucap della hendak melangkah pergi

"Saya belum kasih izin kamu buat keluar dari ruangan saya della." ucap rizal berjalan ke arah della dengan memasukan kedua tangan nya kedalam saku celana nya

"Apa ada yang bisa saya bantu pak.? Atau bapak perlu sesuatu.? Tanya della melirik rizal sebentar.

Rizal mendekatkan wajah nya ke wajah della, bau maskulin milik rizal menyentuh indera penciuman della, rizal berbisik, "saya harap kamu bisa datang della, apa kamu lupa dengan ucapan saya tadi, kalau kamu tidak bisa ikut, saya juga tidak akan datang." hembusan napas rizal membuat della bergidik ngeri.

Della semakin gugup, detak jantung nya tidak lagi normal,bahkan kaki nya kini mulai lemas,...."tapi saya harus menyelesaikan file nya pak, kalau tidak pak brian bisa marah" ucap della lagi berharap dia bisa keluar dari ruangan ini.

Rizal menjauhkan wajah nya dari della, della sedikit bernapas lega,.... "kalau begitu saya akan bicarakan dengan pak brian, agar kamu tidak lembur hari ini" ucap rizal hendak melangkah keluar

Della panik dan langsung menarik lengan rizal,.. "jangan pak saya mohon, nanti pak brian semakin marah" ucap della dengan pelan.

"Kamu bisa percaya sama saya kalau bapak brian tidak akan marah sama kamu," Rizal menyentuh tangan della, perlahan pegangan tangan della melonggar dari lengan rizal.

"Jangan pak! saya mohon, saya takut pak brian akan memecat saya, saya menghilang file buat meeting besok pagi pak, dan saya tidak ingat untuk mengcopy nya ulang" ucap della jujur

"Bapak brian pasti punya salinan nya della, itu file penting" ucap rizal tidak percaya akan file yang hilang itu.

"Pak Brian tidak punya copyan nya pak, maka dari itu saya minta maaf kepada bapak saya tidak dapat ikut merayakan acara penyambutan bapak." ucap della tidak enak hati kepada rizal.

Rizal menghela napas nya, "kalau begitu saya juga tidak akan datang.! Saya akan bantu kamu" ucap rizal keluar ruangan nya.della hanya terdiam tak tau mau berkata apa lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!