Kencan Buta Berujung Cinta
Perempuan dengan kaos putih dan celana jeans itu sedikit berlari menuruni anak tangga.
Hari ini dia akan ke jakarta menjemput sahabatnya untuk tinggal bersama dengan Dirinya di sini.
"Jangan lari-lari sayang" ucap wanita yang tengah menata makanan di meja.
Dia adalah Adinda shila
"Iya mama" ucap gadis cantik yang bernama Riri chayani
"Kamu jadi jemput della.?" tanya Shila menatap putri nya sudah rapi
"Jadi ma, riri berangkat sekarang ya" ucap riri menyalami Shila
"Jangan ngebut sayang ,titip salam sama bunda hana ya" ucap Shila
"Iya mama" ucap riri sedikit berteriak.
Shila menatap punggung riri yang perlahan hilang di ujung pintu.
"Semoga kehadiran della di sini bisa buat kamu melupakan kenangan buruk di hidup kamu sayang." batin Shila.
Mobil merah milik riri melaju dengan kecepatan tinggi, saat ini hari masih sedikit gelap, riri sengaja bangun sepagi ini untuk menghindari kemacetan.
Sekitar hampir tiga jam riri melakukan perjalan menuju ke tempat sahabatnya, Akhirnya dia sampai juga.
Riri keluar mobil dan menghampiri dua wanita yang Tengah berdiri menunggu Kedatangan nya ini.
"Assalamualaikum bunda" ucap riri menyalam wanita berhijab itu.
"Waalaikumsalam salam sayang" ucap wanita itu mengelus rambut riri ,dia adalah bunda hana.
Wanita yang telah merawat sahabat riri dari kecil, sampai sekarang.
"Bunda riri bawa titipan mama itu ada di mobil terus mama juga tadi titip salam buat bunda" ucap riri mengeluarkan semua titipan Shila.
"Bunda juga titip salam ya sama mama, tapi ini banyak sekali nam" ucap hana
"Ini tuh titipan mama sama papa, bunda" ucap riri lagi
"Gue makasih banget sama nyokap,bokap lo" ucap sahabat riri, dia adalah Della aprilia
"Udah ah, jangan ngomong gitu terus" ucap riri menutup pintu mobilnya.
Riri menatap della dan bergantian menatap hana.
"Bunda maaf ya, riri bakalan bawa della ke bandung" ucap riri pelan
"Gapapa sayang, della juga ikut kamu ke bandung karena mau cari kerja katanya" ucap hana mengelus bahu riri
"Kalau gitu kita berangkat sekarang ya bunda takut nanti jalanan nya macet parah" ucap riri
"Iya ,kalian hati-hati ya, riri jangan ngebut bawa mobil nya nak" ucap hana
"Bunda della pamit dulu ya, kalau nanti della udah sampai della bakalan telfon bunda" ucap della
Mereka berdua menyalami hana dan beranjak pergi meninggalkan panti asuhan cahaya mentari itu.della adalah anak yatim piatu.
"Del, gue senang tau lo mau ikut gue ke bandung" ucap riri melirik della dan kembali melihat jalan.
"Gue juga senang kok ikut sama lo, lagian gue k bandung buat cari kerja supaya bisa bantu bunda hana" ucap della
Della memang berniat mencari kerja di bandung dengan gaji yang besar supaya dia bisa membantu hana dan anak panti lain nya.
"Gue tau kok ntar gue bantu cari kerjaan buat lo, kalau ga lo kerja sama gue aja di resto" ucap riri menawarkan.
"Up riri, gue ga paham kalau kerja di resto" ucap della
"Gue tau lo bisa, lo aja yang ga mau kerja sama gue kan" tebak riri.
Memang benar ucapan riri tetapi della mencoba bersikap biasa.
"Ya ga la , emang gue ga ngerti tau apa lagi resto lo besar gitu, yang ada pindah nih otak gue ke kaki" ucap della
Riri Tertawa melihat della,.."ya udah ntar gue coba cari kerjaan buat lo yang emang cocok di bidang lo" ucap riri lagi
"Iya mohon bantuan nya tuan putri" ucap della manja.
Mereka berdua tertawa, karena asik tertawa riri tidak terlalu fokus memperhatikan jalan.
Tiba-tiba seekor kucing hitam lewat di depan mobil riri.
Riri yang terkejut mengerem tiba-tiba, membuat kepala della membentur glove box
Beruntung riri belum memasuki jalan raya, sehingga tabrakan tidak terjadi.
"Aw.." ucap della memegang kening nya.
Detak jantung riri berpacu dengan cepat, pasokan udara seakan habis.
Riri kesulitan bernapas, riri mulai memegangi dadanya.
"Lo kenapa.?" tanya della
Della panik, della membuka kaca spion di sebelah riri, tangan della mengelus pelan punggung riri.
Mencoba untuk menenangkan riri,.."gapapa, gue di sini ri" ucap della terus mengelus punggung riri.
Riri sedikit lebih Tenang perlahan dia mencoba menepikan mobilnya.
Della bejalan keluar membeli minum untuk riri.
"Ini minum dulu" ucap della memberi riri minum.
Riri langsung meminum hingga tinggal setengah.
Della mengelus punggung riri terus.
"Gimana! Udah enakan.?" tanya della
Riri mengangguk dan kembali bersabar di kursi nya.
Riri memperhatikan kening della yang sedikit memerah.
"Maafin gue ya del, gue tadi ga fokus" ucap riri menyesal.
"Gapapa, kita pelan-pelan aja ri, ga perlu buru-buru" ucap della tersenyum
Riri merasa tidak enak dengan della, karena dia mereka hampir saja mereka mengalami kecelakaan.
Riri mencoba menepis bayangan yang selalu muncul di benak nya.
"Kucing tadi ke tabrak ga del.?" tanya riri
"Ga kok, dia langsung lari tadi" ucap della
"Semoga ini ga pertanda yang buruk" batin riri
Riri mulai melaju dengan kecepatan sedang, takut akan terjadi seperti tadi.
Semenjak kejadian tadi mereka hanya diam saja, riri juga begitu fokus menatap jalan.
Riri teringat sesuatu, dia belum mengatakan kepada della tadi.
Riri kembali memperlambat laju mobil nya.
"Della, besok gue bakalan balik ke rumah. Lo ikut kan.?" tanya riri menatap jalan
Della menatap riri dan kembali menatap keluar jendela.
"Bukan nya lo ngekost ri.?" tanya della
"Iya gue ngekost, cuman bokap nyuruh gue balik" ucap riri
"Terus kenapa lo ga ngomong sama gue dari tadi.?" tanya della menatap riri
"Ini kan gue udah ngomong maimunah" ucap riri
"Bukan gini!! Maksud gue kenapa lo ga ngomong waktu di panti" ucap della
"Kalau gue ngomong sama lo, yang ada lo ga bakalan mau ikut gue ke badung" ucap riri tepat saran.
"Tapi waktu gue pamit sama bunda hana, gue bilang ngekost bareng sama lo ri" ucap della
"Bagus dong dell, lo bisa tinggal di rumah gue,gimana!" ucap riri bersemanagat.
"Ga mau riri, gue ga mau ngerepotin nyokap sama bokap lo lagi" ucap della pelan
"Lo ngomong apaan sih del, nyokap sama bokap gue itu suka tau sama lo, kalau lo tinggal di rumah ga bakalan ngerepotin, seriusan gue" ucap riri
"Gue ngekost aja deh ri" ucap della tiba-tiba
"Batu banget sih lo della" ucap riri kesal sendiri
"Baru tau lo" ucap della
"Gue timpuk nih ya pala lo" ucap riri geram
"Fokus riri nyetirnya ,lagian ini kost lo kenapa belum kelihatan juga" ucap della
"Sabar della, orang sabar bibirnya lebar" ucap riri
"Ngaco banget sih lo, ya ga ada tuh orang sabar bokong nya lebar" ucap della
Riri tertawa begitu juga dengan della, mobil riri berbelok ketika di ujung jalan dan berhenti tepat di depan rumah megah,pagarnya menjulang tinggi.
Della bingung apa ini rumah riri tetapi kenapa banyak sekali mobil yang terparkir di depan .
"Yuk turun del" ucap riri keluar dari mobilnya.
"Ini kita di mana sih.?" hanya della
"Ini kost gue, masuk yuk" ucap riri
Della tertegun menatap isi kost riri, kost riri begitu besar dan ada ruangan olahraga.
Della geleng-geleng kepala, kalau dia yang ngekos di sini bisa saja della mati kelaparan akibat membayar uang kost yang begitu mahal.
"Masuk, ini kamar gue" ucap riri
"Wah ,besar banget kost lo. Pasti mahal ini.?" ucap della
"Ga mahal kok. Lo mau tinggal di sini.?" tanya riri
"Ga mau, gue tau pasti mahal kan! Lo ga usah bohong deh" ucap della lagi
"Iya-iya, gimana kalau kita cari kost yang lain aja, gue ga bakalan maksa lo kok buat tinggal di sini" ucap riri
"Boleh tuh, besok temani gue ya" ucap della bersemangat.
"Iya siap komandan" ucap riri
Della merebahkan tubuhnya di kasur king size milik riri, kasur itu begitu lembut della bahkan belum pernah tidur di kasur sebagus dan seempuk ini.
"Kalau lo ngantuk tidur aja, gue mau kabarin mama dulu" ucap riri menelfon Shila.
Riri menempelkan benda pipih itu dan mulai menghubungi Shila mamanya.
Setelah menunggu beberapa menit sambungan telfon riri terhubung.
"Halo ma" sapa riri
"Iya sayang, gimana udah sampai.?" tanya Shila
"Udah ma, terus tadi bunda hana kirim salam" ucap riri
"Syukurlah sayang,oiya sayang ada della" tanya Shila
Riri melirik della yang sudah tertidur di kasur nya, riri tersenyum melihat della.
"Ada ,cuma della lagi tidur" ucap riri lagi
"Ya udah, kamu hari ini balik ke rumah atau gimana sayang.?" tanya Shila
"Besok aja deh ma, riri ga tega bangunin della, kelihatan masih capek banget anaknya" ucap riri berjalan kearah della.
"Iya udah gapapa sayang, yang penting besok kamu pulang ya" ucap Shila dengan lembut.
Riri merebahkan tubuh nya di samping della,.."iya mama, riri bakalan pulang kok" ucap riri
"Ya udah kamu istirahat dulu" ucap Shila
"Iya mama"
Riri memutuskan sambungan telfon dan beralih menatap della,
Della begitu tenang saat tertidur, sesekali kening della berkerut.
Riri terkekeh, della seperti anak kecil.
Rasa ngantuk juga menghampiri riri, perlahan riri memejamkan matanya ikut tertidur.
Shila menatap suami nya yang sedang santai dengan segelas teh di meja dan laptop di paha nya.
Pria itu terus saja bekerja,Shila menghampiri suami nya itu.
"Papa" panggil Shila ikut duduk di samping suaminya.
"Iya ma" ucap pria bernama kevin mahendra
"Shila besok jadi ke rumah sama della juga" ucap Shila
"Bagus dong ma, biar riri ada teman nya" ucap kevin
"Mama harap dengan kehadiran della, riri bisa melupakan ingatan buruk itu pa" ucap Shila
"Mama tenang aja ya, riri itu anak nya kuat" ucap kevin mengelus bahu Shila
"Oiya ma, della bakalan tinggal di sini kan ma?"ucap Kevin lagi
"Aku belum tau pa, semoga aja della mau tinggal di sini" ucap Shila
"Dia pasti mau ma, apa lagi ada riri" ucap kevin tersenyum
"Mama harap juga gitu pa" ucap Shila
Della terbangun menatap sekeliling mendapati riri yang tertidur di samping nya.
Della berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Sekitar lima belas menit berada di dalam kamar mandi, della keluar.
Della sudah kelihatan lebih segar dari tadi.
"Riri bangun" ucap della mengelus bahu riri
"Hm" bibir riri bergumam kecil
"Bangun riri, ini udah sore! Mandi sana" ucap della terus mengelus bahu riri
Riri terduduk dengan mata yang masih terpejam,mencoba mengumpulkan nyawanya.
"Buruan mandi riri ntar keburu Maghrib" ucap della lagi
"Iya-iya, ini gue udah bangun kok" ucap riri
Riri berjalan kearah kamar mandi dan suara air dari dalam sudah berbunyi menandakan riri telah mandi.
"Susah amat sih di suruh mandi aja" ucap dell.
Della.Mulai merapikan tempat tidur mereka tadi yang sedikit kusut.
Dari sini perjalan hidup della di mulai
Yuk,.. Ikutin terus ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
♡momk€∆π♡
cuz meraoat nih🤗😍
2022-11-18
0