🍑🍑🍑
Della berjalan memasuki kamar nya dengan lesu, saat masuk della tak mendapati riri di kamar nya.
Gue kayak nya harus mandi dulu deh biar pikiran gue agak Terbuka gitu dikit, della Bergerak dengan malas-malas menuju kamar mandi.
Sekitar 15 menit della telah selesai dengan ritual mandi nya, ponsel nya berbunyi ada pesan masuk dari nomor baru.della membaca pesan nya, teryata itu nomor rizal.Della tersenyum membaca pesan dari rizal.
Ceklek, pintu terbuka..
"Tumben lo udah balik.?" ucap riri memberikan dua bungkus nasi goreng kepada della.
"Iya, hari ini bos gue pulang cepat" bella menerima dua bungkus nasi goreng itu
"Gue mandi bentar gerah banget ini" riri berlari ke arah kamar mandi
Della mulai menyiapkan makan malam mereka berdua, sambil menunggu riri selesai mandi.Setelah Beberapa saat riri keluar dengan handuk bertengger di kepala nya.
"Sini makan dulu" ucap della menuang air putih di gelas riri ,riri mulai mendudukkan bangkok nya.
"Gimana kerjaan lo hari ini." tanya della saat mereka mulai makan
"Ya gitu deh, sama aja sih kayak sebelum-sebelum nya, gimana sama lo.?" tanya riri balik menguyah nasi nya.
"Gue juga sama aja, ga ada yang berubah" ucap della berbohong.
"Terus bos lo gimana.? Tanya riri lagi mengingat bos della galak
"Masih galak juga mala makin hari makin parah galak nya" balas della jujur apa adanya
"Lo yang sabar ya del, ingat masih ada gue, perusahaan gue dengan senang hati bakalan nerima lo." ucap riri meraih ponsel nya
"Riri, lo ga kangen sama tante shila.? Tanya Della mengalihkan topik pembicaraan,mengingat kejadian hari ini membuat della hilang selera makan.
"Kangen, cuma gue sering kok telfon mama, kenapa.? Riri menggeser layar ponsel nya mencari sesuatu
"Soal nya lo ga pulang-pulang ,maka nya gue tanya" della mulai merasa kenyang padahal nasi goreng nya masih tersisa banyak.
"Kan kemaren gue udah balik del" balas riri masih sibuk melihat layar ponsel nya
"Kapan.! Kok gue ga tau.? Tanya della heran, kapan sahabat nya ini pulang.
"Waktu lo sakit ,tapi waktu tau lo sakit gue langsung balik lagi ke sini" ucap riri lagi masih fokus mencari sesuatu di layar ponsel nya
"Oh iya, waktu itu lo kenapa ga nginap aja sih di rumah, padahal gue gapapa juga" balas della berhenti makan karna sudah kenyang.
"Gue khawatir sama lo tau ga, lagian waktu Itu papa cuma ngomong masalah ketemu sama anak om elang" ucap riri Keceplosan karna sibuk melihat layar ponsel nya.
"Anak om elang.?" tanya della penasaran
"Hehehe, iya del, anak om elang ,perusahaan tempat lo kerja ini ,salah satu perusahaan milik om elang del." riri terus mencari foto seseorang
Iya-iya gue ingat sekarang,terus lo udah ketemu sama anak nya.?" tanya della menatap riri serius
Belum, anak nya sibuk banget del tapi bagus deh soal nya gue juga lagi sibuk-sibuk nya ini." riri meletakan ponsel nya tak kunjung menemukan foto itu.
"Terus om kevin ga nanya gitu?" tanya della lagi
"Papa pasti tau lah, kalau papa ga tau mana mungkin sampai sekarang gue ga di telfon lagian ni ya, gue janjian sama tuh anak ketemu nya hari ini." riri berucap panjang lebar
Della menoleh ke arah riri, "hari ini.?"
"Iya bener banget,cuma karna anak nya sibuk jadi kita bakalan ketemu minggu depan." ucap riri jujur
Della penasaran akan sosok anak yang akan menjadi teman kencan sahabat nya ini, pasal nya riri selalu saja menolak ajakan kencan dari papa nya, kalau tidak della la yang akan menggantikan posisi riri untuk bertemu teman kencan riri.
"Gue mau liat dong ri, lo punya foto nya.?" tanya della penasaran
"Huft, itu dia masalah nya del, perasaan gue punya foto nya dari papa kemaren cuma gue ga tau tuh foto nya udah kehapus atau gimana ga nemu-nemu ni, padahal gue mau kasih liat lo." riri menunjuk ponsel nya
Della mengikuti arah pandang riri, "lo sih kebanyakan foto" ucap della
"Tapi anak nya pasti ganteng dell" balas riri mengingat dulu riri pernah bertemu dengan anak om elang waktu SMA
"Dari mana lo tau, lo kan belum ketemu sama anak nya." ucap della sedikit heran
"Dulu gue pernah ketemu sekali sama dia, waktu gue SMA, dulu aja dia ganteng kagak mungkin kan sekarang jadi ga ganteng " ucap riri yakin.
"Mana tau sekarang dia udah berubah, perut nya buncit, terus hitam, berewokan,gemuk lagi,gimana.?" tanya della agak ragu dengan ingatan riri
"Ya kagak mungkin la, orang dulu tuh cowok ganteng kok," riri tak mau kalah
"Iya kan lo ketemu nya jaman SMA ri , sekarang ma udah beda pasti nya" ucap della
Riri berfikir sejenak, 'kalau ucapan della bener, mampus gue, masa ia gue harus ketemu sama bentukan om pedo sih'.
"Kagak tau la gue,gue juga lupa lagi tu foto di mana ah" ucap riri jadi takut memikirkan omongan della.
********
06:40
Pagi-pagi sekali della sudah merapikan semua nya bahkan kini meja brian terlihat sangat bersih tanpa debu sedikit pun.
Pokok nya gue harus semangat buat lunasi utang gue sama pak brian ,gimana pun cara nya, semangat della, ucap nya.
Della melangkah keluar ingin membuat teh madu untuk brian saat sedang berjalan tiba-tiba lengan nya di tarik dari belakang oleh seseorang.Della terkejut nyaris saja jatuh,beruntung rizal dengan cepat menahan pinggang della agar tidak jatuh.
"Kamu gapapa.?" tanya rizal belum melepaskan tangan nya dari pinggang della.
Buru-buru della menarik tangan nya dari rizal, "saya gapapa pak,makasih karena udah nolongin saya" ucap della gugup
Rizal memperbaiki lengan baju nya, " saya juga yang salah narik kamu tiba-tiba tadi saya narik kamu karena itu lantai nya baru di pel, saya kira kamu tidak lihat tanda itu" ucap rizal menunjuk ke arah papan kuning bertulis *awas lantai licin*
Della mengikuti arah yang di tunjuk rizal, "iya pak saya memang tidak lihat tadi,makasih ya pak, kalau begitu saya pamit dulu" ucap della membungkuk
"Kamu mau kemana, tanya rizal menghentikan langkah della
"Saya mau buat teh madu untuk bapak brian pak, apa bapak mau.?" tawar della kepala rizal
Rizal tersenyum lembut, "saya lebih suka kopi, boleh tolong buat kan saya kopi dengan gula yang sedikit " ucap rizal menatap della
"Baik pak, saya akan buat kan" della perlahan hilang di ujung koridor.
Dari kejauhan brian melihat jelas interaksi kedua nya, 'lo beneran suka sama della zal" brian melangkah masuk ke ruangan nya.
Rizal tersenyum senang melihat brian pergi setelah kepergian della, rizal tau dari tadi brian Memperhatikan mereka berdua, 'gue mau liat sampai kapan lo bisa tahan' rizal berjalan menyusul brian.
********
"Angga.! Panggil Rizal sengaja menyebut nama tengah brian
Brian menoleh ke arah pintu, melirik rizal sebentar lalu fokus menatap layar komputer nya. "Apa,tumben banget lo manggil nama gue.?' brian masih fokus menatap layar komputer nya
Rizal bejalan ke arah sofa dan duduk, "gue boleh ya pakai ruangan yang di sebelah" rizal nyengir menampil kan jajaran gigi rapi dan putih.
Brian menghentikan aktivitas nya, "ruangan di sebelah gue maksud lo.?" tanya brian memastikan
"Iya gue mau pakai yang itu,boleh ya" ucap rizal sambil menaik turun kan alis.
Brian berdiri 'boleh,gue ga masalah sih" balas brian meraih map merah di sudut meja dan duduk di sofa bersama rizal.
Rizal tersenyum, ruangan itu sangat dekat Dengan meja kerja della, 'itu apa.? Tanya rizal meraih map merah itu.
Brian buru-buru mengambil nya, 'bukan apa-apa" ucap nya sambil menyelipkan di atas map lain yang berada di atas meja
Tok..tok..
"Permisi pak.. Della datang dengan memegang nampan berisi teh mau dan kopi pesanan rizal.
"Ini pak teh dan kopi nya, saya permisi" ucap della kembali menutup pintu
Rizal menatap brian sekilas dan beralih ke arah teh madu itu , 'lo masih suka minum ini?" tunjuk rizal ke arah teh madu itu
"iya lagian rasa nya enak kok" ucap brian mulai meminum teh madu itu
Rizal tersenyum getir,, 'mau sampai kapan sih lo nungguin dia' batin rizal.
*****
Rizal menghampiri meja della, della yang terlalu fokus melihat layar komputer nya tidak merasakan Kehadiran riza.
Rizal mengetuk meja della , "della" panggil nya pelan
Della terkejut dan langsung berdiri, 'iya pak' ucap nya spontan
"Kamu fokus banget kerja nya saya panggil-panggil ga dengar " ucap rizal berbohong
Della merapikan meja nya yang sedikit berantakan akibat berkas-berkas yang belum di tanda tanganin brian, "maaf pak, saya tadi lagi melihat jadwal pak brian untuk meeting besok, ada yang bisa saya bantu pak.?" tanya della tersenyum.
"Saya cuma mau ngajak kamu makan siang" ucap rizal menunjuk jam tangan nya
Della memperhatikan jam nya , 'ah iya sudah jam makan' pikir della.
"Maaf pak, saya biasa nya makan siang sama mbak rere, mbak anggun dan mbak chika, bentar lagi kayak nya mereka bakalan datang pak " ucap della tak enak hati menolak ajakan atasan nya itu.
"Della" panggil chika di ikuti rere dan anggun
Della dan rizal menolah ke sumber suara, mendapati ketiga gadis itu tengah mengarah ke meja della.
"Siang pak" sapa chika begitu juga dengan rere dan anggun.
"Siang, kalian mau makan siang juga.?" tanya rizal mengangkat tangan nya melihat jam.
"Iya pak ,kita ke sini mau jemput della" ucap rere melirik della
"Ya udah kalau gitu, kita makan sama-sama aja yuk, saya udah lapar ini" rizal menyentuh perut nya.
"Bapak mau makan bareng sama kita.?" tanya anggun memastikan
"Iya,emang ga boleh ya, tadi kata della boleh," ucap rizal sambil tersenyum dan mengedip kan sebelah mata nya ke arah della
Della terdiam sesaat, 'kapan gue bilang boleh nya' ,kini semua nya menatap della dengan raut wajah yang berbeda-beda
"Hehehe, boleh kan mbak, biar rame gitu" ucap della dengan senyum terpaksa.
"Boleh kok pak" ucap chika ,rere dan anggun ikut mengangguk kan kepala
"Oke kita makan di cafe depan yuk, naik mobil saya aja," ucap rizal melangkah duluan di susul oleh mereka berempat.
Sebenarnya jalan kaki juga bisa mengingat della pernah hampir celaka waktu menyebrang, rizal lebih memilih menaiki mobil saja.
Rizal masuk ke dalam mobil fortuner putih itu di susul dengan empat gadis.
******
Setibanya di cafe moriga
Rizal memperhatikan mereka berempat , "seperti nya kalian sering ke sini ya.?" tanya rizal memulai obrolan terlebih dahulu
"Chika aja pak, kalau bertiga jarang" ucap rere
"Kenap? Padahal tempat nya bagus dan CANTIK" rizal menatap della saat Mengatakan cantik.
Pandangan mereka bertemu,sedetik kemudian della memutus kontak nya terlebih dulu.
"Kita lebih suka makan mie ayam di sebelah sana pak" jawab anggun menunjuk warung mie ayam milk mang udin.
"Mie ayam di sana enak banget loh pak, della aja langsung suka sama tuh mie ayam, iya kan del" ucap rere menyenggol lengan della
Della beralih menatap rizal sebentar lalu menjawab , "iya pak di sana mie ayam nya enak, saya suka" ucap della canggung.
Rizal tersenyum ke arah della , "kalau gitu kita kapan-kapan harus ke sana, saya JUGA SUKA mie ayam" rizal terus menatap della dengan senyum manis nya.
"Kalian mau apa tanya rere.?" mulai melihat-lihat menu
Della menoleh ke arah rere, "gue mau ayam geprek Sama jus naga, ada ga mbak.?" tanya della
"Ada dell, lo tau aja makanan enak" jawab rere sambil memukul lengan della
Rizal memperhatikan menu lagi, "kalau gitu pesanan saya samain aja sama della" rizal menutup buku menu nya.
Anggun beralih menatap della, "tapi del,lo jangan makan sambel banyak-banyak ya ntar kayak kemaren lagi" ucap anggun memperingati della
Rizal melirik della , "kamu ga bisa makan pedas kalau gitu ganti aja ya pesanan nya" rizal membuka lagi buku menu itu
Della buru-buru mengambil buku menu dari tangan rizal , " tapi saya pengen makan ayam geprek pak" ucap della pelan.
"Oke tapi nanti sambal nya buat saya ya,kalau gitu saya pesan air putih nya 2 " ucap rizal menambah pesanan nya.
"Gue mau ayam goreng sama es teh deh" ucap chika
"Gue juga samain la, pusing gue kalau di tanya ginian" balas anggun
"Gue ikut juga la" ucap rere lagi
"Mbak kita mau pesan ayam geprek nya 2 ,ayam goreng 3 , air putih 2 ,jus naga 2 sama es teh 3." ucap rere kepada pelayan cafe
"Baik mbak tunggu sebentar ya"
******
"Terimakasih pak atas Terakhir nya " ucap anggun setelah mereka selesai makan Siang
"Iya ni pak ,sering-sering ya pak" balas chika lagi sambil merapikan baju nya
"Kenyang banget ini pak" ucap rere
Rizal melirik della sekilas , " iya sama-sama, karna sekarang saya akan berkerja di Perusahaan ini, kita bakalan sering makan siang bareng " ucap rizal mulai melangkah menuju perkiraan
'Wah beneran pak" tanya chika tak percaya rizal akan berkerja di kantor
"Saya serius, tanya aja della, iya kan del" tanya rizal menatap della dengan senyuman manis nya
Della gugup setengah mati, "ah... Itu bener mbak chik, mulai hari ini pak rizal bakalan berkerja di kantor" ucap della
"Wah nambah cogan lagi ni kita,"chika berbisik kepada rere ,rere mengangguk kan kepala nya setuju akan omongan chika
"Wah selamat ya pak, kalau gitu kita harus buat pesta penyambutan bapak di kantor dong" ucap anggun
Rizal tertawa, "apa harus sepeti itu.?tanya rizal masuk kedalam mobil
"Harus la pak, gimana kalau pulang kerja nanti kita mampir makan dulu" ucap rere semangat
"Boleh juga tuh ,gue juga setuju " chika ikut bersemangat
"Gimana del.?" tanya anggun melihat della begitu juga dengan rere dan chika
"Kalau della tidak ikut saya juga tidak bisa ikut pergi bersama kalian," rizal melirik della sebentar lalu kembali fokus ke jalan
"Kenapa pak? Tanya chika penasaran
"Karna saya di sini untuk membatu bapak brian jadi jadwal saya sama dengan jadwal pak brian, apa lagi della adalah sekretaris pak brian, jadi kalau della ikut saya juga pasti ikut." jawab rizal lagi
"Lo ikut kan del.? Tanya rere menatap della.
Della bingung, "oke deh mbak,tapi gue ga bisa lama ya mbak soal nya besok pak brian ada meeting " jawab della final
"Yes gitu dong del, bisa di atur itu ma, lo tenang aja kita ga bakalan lama kok" ucap chika
Rizal tersenyum mendengar jawaban della.
*********
Brian keluar dari ruangan nya, melirik ke arah meja della yang kosong,brian melihat jam tangan nya , 'jam makan siang' pikir nya.
Brian berjalan mendekati ruangan rizal,tak mendapati rizal di dalam ,"apa mereka makan siang bareng" pikir brian. Brian Meninggalkan Ruangan rizal.
Brian mencoba menelfon della,ponsel della berdering, brian mengikuti asal suara deringan itu,brian melihat ponsel della di samping laptop ,ternyata della tidak membawa ponsel nya.brian berpikir sebentar mendapat ide.
Brian menelfon ponsel della sebanyak 30 kali, dan meninggalkan meja della menuju Parkiran, brian akan makan siang dan kembali lagi sebelum della menyelesaikan jam makan siang nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
♡momk€∆π♡
brian cemburu. ya.ama rizal😂😍
2022-11-18
0