...Chapter 15. Orc di Hutan...
Dalam perjalanan ke Ibukota, Kelvin pun mengunakan kuda untuk pergi ke Ibukota sebuah perjalanan yang jauh hingga menghabiskan sekitar sepuluh hari.
Akan tetapi, saat tiba disana. Kelvin bisa dengan mudah dan cepat pulang pergi ke kota Rio dan Ibukota.
Lalu, dihari kedua nya. Kelvin pun memutuskan untuk beristirahat sejenak lantaran dia menemukan sungai. Disana, dia pun membersihkan kuda nya dan memberikan minum serta makanan.
Sebuah kuda itu dibeli oleh Kelvin seharga 2 koin emas ditambah skill kusir seharga 20 poin. Maka dari itu lah Kelvin selama perjalanan tidak menemukan kesulitan dalam mengendalikan kuda nya
Lalu, ditengah istirahat nya di dekat api unggun. Kelvin mengambil sebuah buku cukup tebal dan membaca nya.
Buku itu berisikan aneka ragam sihir zero yang ditulis oleh pecinta sihir Zero yang mana buku itu merupakan pemberian Gitta sebagai hadiah kenaikan pangkat serta mengisi waktu selama perjalanan.
Memahami niat baik Gitta, Kelvin pun menerima nya. Akan tetapi dari pembacaan Kelvin banyak sihir Zero yang tidak begitu berguna dan membuat Kelvin menghela nafas panjang.
"Ahufu ... kenapa tidak ada yang bagus?" ngeluh Kelvin.
Pendapat itu di lontarkan saat Kelvin melihat beberapa sihir Zero seperti membuat rambut tergulung, disukai hewan dan membuat daun teh berdiri tegak.
Walaupun begitu, Kelvin tetap membaca nya hingga dia menemukan sesuatu yang menarik.
"Skill Zero tingkat menengah, Dimension Home. Sebuah sihir yang mampu menyimpan makhluk hidup didalam nya." Kelvin melihat kearah kuda nya. "Hmm ... cukup berguna juga jadi aku bisa menyimpan Brown dimana pun dan kapan pun. Baiklah, aku akan mencoba nya!"
Lalu, Kelvin mengembalikan arah pandang nya dan menutup mata dengan tangan diluruskan.
"Rewrite. Create Skill. Dimension Home."
Ding!
[Lapor. Dalam pembuatan skill Zero Dimension Home akan memakan biaya 300 poin. Apakah anda ingin melanjutkan nya?]
"Iya, lanjutkan!"
Ding!
[Lapor. Skill Dimension Home telah berhasil di buat!]
"Oke, terima kasih sistem." Kelvin pun terpikir sesuatu. "Sistem, apakah aman dan terjamin jika Dimension Home dimasuki oleh beberapa hewan?"
Kelvin berpikir sederhana yang mana jika dia memasukkan kuda dan harimau secara bersamaan maka harimau itu akan memangsa nya.
Ding!
[Jawab. Tidak, Tuan. Mekanisme Sihir Dungeon Home sama seperti kandang yang mana satu jenis makhluk hidup hanya satu ruang.]
"Dalam arti, jika aku memasukkan kuda lain maka dia akan bersama-sama kuda yang sudah ada di Dimension Home?"
Ding!
[Jawab. Iya, benar sekali. Tuan.]
"Ehh?! Menarik!"
Dan, saat Kelvin mengunakan poin nya. Dia selalu memeriksa dan memperhitungkan poin lantaran Kelvin tidak mau boros dan tetap menabung poin untuk menghidupkan kembali kedua adiknya.
Ditempat yang berbeda, Zack sedang mengurus beberapa dokumen didatangi oleh salah satu petualang.
Tok! Tok!
Suara ketukan pintu yang membuat Zack menghentikan aktifitas nya.
"Masuklah!" seru Zack.
Sesaat kemudian, salah satu Petualang masuk kedalam ruangan dengan wajah gelisah dan terengah-engah.
"Ketua! ada sekumpulan Orc mendatangi hutan barat dalam dan mereka telah membunuh pedagang beserta para petualang yang melintasi nya."
Zack yang mendengar itu, dia terkejut sontak beranjak diri. "Apa? Hutan barat dalam!"
Zack terkejut bukan karena pedagang dan petualangan yang telah dibunuh melainkan hutan barat dalam merupakan jalur Kelvin menuju ibukota.
"Jika begitu, beri tahu semua nya ada misi darurat untuk menaklukkan Orc di Hutan barat dalam!"
"Baik, ketua!" jawab petualang dan setelah nya, dia berbalik badan meninggalkan ruangan.
Zack yang mendengar itu, dia pun berjalan mendekati jendela dan melihat keluar jendela. "Kelvin, aku harap kamu baik-baik saja."
Keesokan harinya, Kelvin melajukan kuda yang dengan cepat ditengah dia mendengar suara raungan dan pedang yang sedang beradu disertai teriakan.
Mendengar itu, Kelvin sontak menghentikan laju kuda nya. "Seperti nya aku mendengar suara petarungan."
Kelvin menutup mata dan memutuskan untuk tidak mempedulikan nya akan tetapi ditengah itu, dia teringat akan perbincangan adik nya di bawah pohon yang tidak jauh dari Desa Sasha.
"Kak Kelvin, apa mimpi, kakak?" tanya Ken.
"Aku? ... Hmm ... Tidak ada, kakak ingin melindungi kalian dan memberikan kehidupan nyaman untuk kalian berdua," jawab Kelvin dengan menoleh kearah Ken dan memberikan nya senyuman.
"Eh? Membosankan! Kalau aku ingin menjadi pahlawan yang selalu menolong dan menegakkan keadilan serta membunuh raja Iblis," ucap bangga Ken dengan menepuk dada nya.
Mendengar itu, Joana terkagum. "Ken, keren! kalau aku hanya ingin hidup kaya, nyaman dan memiliki perkebunan yang luas."
Mendengar itu, Kelvin tersenyum kecil. "Iya, kakak rasa semua mimpi kalian akan terkabul!"
Ken dan Joana sontak melihat kearah Kelvin, "Benarkah, kak? Hore!" ucap serempak kedua adiknya.
Melihat itu, Ken tersenyum sendiri. Lalu, ingatannya berubah menjadi ingatan kedua adiknya yang sudah bersimbah darah hingga membuat Kelvin menitihkan air mata lagi.
Mengingat itu, Kelvin sontak menyadarkan lamunan nya dan memutuskan untuk menyelamatkan suara yang didengar nya.
Disisi yang berbeda, ada beberapa prajurit berpakaian armor ringan sedang bertarung dengan beberapa Orc bahkan ada juga prajurit yang sudah tewas.
Orc yang memiliki badan besar dan berotot membuat para prajurit kewalahan menghadapi nya.
Di atas salah satu pohon dekat pertarungan para prajurit terlihat lah Kelvin yang sedang membuat simpul tangan pistol serta menutup satu matanya untuk membidik salah satu Orc. Lalu, disaat dia yakin dengan bidikannya Kelvin melontarkan skill nya.
"Lighting Strike."
Sesaat kemudian, melesat lah garis petir dari jari telunjuk Kelvin yang menyerang kepala Orc yang membuat mati otak pada Orc dan tumbang.
Serangan yang sama juga dilesatkan pada Orc yang lain sehingga para Orc tumbang satu persatu oleh serangan Kelvin.
Semua prajurit sontak melihat kearah sumber sihir yang mana itu berasal dari atas pohon dan saat semua Orc tumbang. Kelvin pun turun dari atas pohon dan menghampiri para prajurit.
"Apakah kalian baik-baik saja?"
"Iya, Terimakasih. Tuan. Tapi, tiga dari kami telah meninggal dunia," jawab prajurit.
"Begitu kah, maaf. Seharusnya, aku lebih cepat membantu kalian."
Para Prajurit sontak menundukkan kepalanya, "Bukan, Tuan. Ini salah kami yang tidak mampu mengalahkan Orc."
"Seharusnya, kami bisa dengan mudah mengalahkan Orc tapi, Orc ini berbeda dengan Orc biasanya," jawab prajurit yang lain.
Mendengar itu, Kelvin sontak menghampiri salah satu Orc dan memeriksa nya.
"Analyzer."
Sesaat kemudian, muncul layar udara yang berisikan data Orc dan ada sesuatu yang menarik perhatian nya saat melihat data tersebut.
"Demon power? Kenapa Orc bisa mengunakan sihir Buff?" batin Kelvin.
Dalam pengetahuan Kelvin, efek Demon power merupakan efek sementara untuk meningkatkan kemampuan fisik, stamina dan sihir berkali-kali lipat.
Beberapa saat kemudian, pintu kereta terbuka dan keluarlah sosok wanita cantik yang memiliki rambut coklat panjang dengan mata biru.
Saat wanita itu keluar dari kereta, semua arah pandangan teralih kepadanya termasuk Kelvin.
Lalu, wanita itu berjalan menghampiri Kelvin. Melihat itu, Kelvin menghadap wanita itu dan bersikap sopan.
"Tuan, terimakasih. Anda telah membantu kami. Izinkan Aku Lumina De Medic untuk membalas jasa anda," ucap Lumina dengan memegang dada dan menundukkan kepalanya.
Disaat yang bersamaan, pemberitahuan sistem datang.
Ding!
[Selamat anda mendapatkan 500 Poin dari mengalahkan Orc.]
Dan, itulah pertemuan Kelvin dan Lumina untuk pertama kalinya.
...# The Great Sage, Kelvin #...
+ Create.
Skill Kusir, -20 poin.
Dimension Home, -300 poin
+ Reward.
Mengalahkan Orc, +500 poin
Lumina
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
John Singgih
wah dapat teman yang cantik nih
2023-07-11
0
Harman LokeST
dapat poin system
2022-11-23
1