Rewrite System | Chapter 13. Bakat Sihir

...Chapter 13. Bakat Sihir....

Setelah berbincang cukup lama, Kelvin pun keluar dari ruangan ketua Guild dan Gitta yang telah menunggunya didekat pintu sontak berlari menghampiri Kelvin dengan penuh senyuman.

"Kelvin!"

Mendengar sapaan itu, Kelvin sontak menoleh kearah Gitta. "Hei, Gitta!"

Lalu, langkah Gitta pun terhenti didepan Kelvin. "Kelvin, selamat atas kenaikan pangkat mu!"

"Iya, sama-sama."

"Ngomong-ngomong sekarang kita memiliki peringkat yang sama. Jadi, kapan-kapan jalan misi bareng ya!" ajak Gitta.

"Iya, aku juga ingin menjalankan misi dengan mu."

Gitta pun tersenyum senang hingga memiringkan sedikit kepalanya. Lalu, dia menepuk tangan sekali. "Sebelum itu, ayo kita rayakan kenaikan peringkat mu!" Gitta pun meraih tangan Kelvin dan menarik pelan agar Kelvin mengikuti nya.

Kelvin pun tidak menolak nya diri nya diseret oleh Gitta.

Sekeluarnya dari kantor Guild, Alexa menghampiri Kelvin dengan wajah ramah nya. Kehadiran pun membuat langkah Kelvin dan Gitta terhenti.

"Kelvin, ini daftar belanjaan mu hari ini!" seru Alexa dengan percaya diri memberikan list belanjaan meski didepan Gitta.

Alexa sengaja melakukan nya untuk merendahkan Kelvin didepan teman nya.

Gitta yang melihat itu, dia sontak kesal. "Pelayan bangsawan, apa yang sedang kamu lakukan?"

"Nona, mungkin anda tidak tahu. Kalau, dia bukanlah petualang dan pedagang. Dia hanya pengemis yang suka meminta uang. Karena saya baik hati jadi saya memberikan nya pekerjaan untuk belanja di pasar," jawab Alexa dengan senyuman remeh.

Gitta yang mendengar jawaban sombong Alexa membuatnya semakin kesal, "Kamu?!"

Meski Gitta kesal, Alexa tetap tersenyum remeh dan merasa dirinya benar.

Kelvin yang melihat kesal Gitta, dia memegang bahu Gita. "Gita, kamu tidak perlu marah."

Gita yang mendengar dia sontak melihat Kelvin. "Tapi ..." Namun, saat melihat wajah Kelvin yang tersenyum. Dia pun menghela nafas panjang dan menenangkan diri. "Ahufuu ... aku mengerti."

"Nah, begitu dong. Kamu tahu bukan sifat asli dari teman mu yang rendahan ini," ucap remeh Alexa.

Kelvin pun tersenyum. Lalu, dia melihat kearah Alexa. "Alexa, maaf. Seperti saya sudah tidak perlu uang dari mu." ucap Kelvin seraya memberikan kembali list belanjaan.

Melihat sikap Kelvin, Alexa pun terkejut. "Apa?! Kamu tidak mau!"

Kelvin pun tidak menanggapi nya, dia hanya tersenyum serta mengangguk kepalanya lalu, meraih tangan Gitta dan pergi meninggalkan Alexa.

Alexa yang merasa diremehkan, dia pun menjadi kesal. "Dasar sampah! Berani-beraninya dia meremehkan ku!" umpat kesal Alexa dengan mengepal kedua tangan nya dengan keras.

Tidak lama, Jay datang menghampiri Alexa.

"Alexa, Tenang! Saya punya rencana untuk membayar penghinaan ini!"

Alexa yang mendengar itu, dia sontak senang dan menoleh kearah Jay. "Benarkah?! Kamu memang bisa diandalkan!"

Lalu, Jay memegang dagu Alexa dan menatap nya. "Aku tidak akan membiarkan siapapun ada yang menganggu mu."

Alexa terbujur kaku dengan wajah yang memerah. "Jay!"

Disisi lain, Kelvin dan Gitta sudah berada disalah satu cafe yang mana mereka sedang berbincang-bincang dengan kue dan kopi.

Dan, dalam perbincangan nya. Kelvin menceritakan semua kejadian dan kemampuan nya. Gitta merupakan teman kecil dari Kelvin, maka dari itu Kelvin percaya dengan nya.

"... Jadi, seperti itulah. Aku harap kamu bisa merahasiakan nya!" ucap Kelvin yang mengakhiri cerita nya.

"Tenang saja, aku akan pasti merahasiakan nya. Tapi, apa kemampuan skill Zero mu dan apakah bisa mengunakan sihir elemen?" tanya Gitta.

"Gitta, apakah kamu punya batu sihir?"

"Ada." Gitta terpikir sesuatu. "Mungkinkah, kamu ingin mengujinya?!"

Kelvin tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Memahami jawaban itu, Gitta mengambil kantong kecil dari tas sihir nya.

Tas sihir berbeda dengan sihir penyimpanan sendiri lantaran tas sihir memiliki mekanisme sihir tersendiri didalam tas itu dan kemampuan nya bisa menampung benda apapun sesuai ukuran lebar masuk tas dengan berat maksimal 100 kg.

Sesaat mengambil kantong itu, Gitta mengeluarkan isi kantong itu yang mana berisikan tujuh batu sihir yang berwarna-warni mewakili satu jenis sihir pada setiap batunya.

Di dunia Netherlands ini terdapat tujuh jenis sihir diantaranya;

Sihir elemen api yang ditandai dengan batu sihir berwarna merah;

Sihir elemen air yang ditandai dengan batu sihir berwarna biru;

Sihir elemen tanah yang ditandai dengan batu sihir berwarna coklat;

Sihir elemen angin yang ditandai dengan batu sihir berwarna hijau;

Sihir elemen cahaya yang ditandai dengan batu berwarna putih;

Sihir elemen kegelapan yang ditandai dengan batu warna hitam;

Dan, terakhir sihir elemen Zero yang ditandai dengan batu transparan.

Setelah mengeluarkan batu sihir, Gitta pun memulai ucapan nya lagi. "Sebelum menguji, aku akan menunjukkan cara nya!"

"Iya, mohon bimbingannya!"

Lalu, Gitta pun mengambil batu berwarna biru dan gelas. Seusai itu, batu diarahkan ke gelas yang sudah kosong.

"Wahai Dewi Air berikan kekuatan mu. Create Water!"

Sesaat merapalkan itu, air pun keluar dari batu.

"Seperti itulah cara menggunakan nya dan jika kamu tidak memiliki bakat sihir air maka batu tidak akan mengeluarkan sihir dan menyala," ucap pamer Gitta.

"Iya, aku mengerti."

Lalu, Gitta memberikan batu sihir yang dipegangnya. "Sekarang cobalah!"

"Iya, aku akan mencoba nya!" jawab Kelvin seraya menerima batu sihir.

Setelah itu, Kelvin pun mencoba melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Gitta.

"Wahai Dewi Air berikan kekuatan mu. Create Water!"

Sesaat merapalkan itu batu tidak ada reaksi apapun seperti pada Gitta.

"Hehehe ... seperti nya aku tidak berbakat dalam sihir elemen air."

"Jangan berkecil hati! Bagaimana kalau mencoba batu lain nya?" ucap Gitta seraya mengambil batu yang lain dan memberikan nya kepada Kelvin.

Meski batu sudah berganti-ganti baru tetap tidak ada reaksi apapun dan membuat Kelvin menghela nafas panjang.

"Ahufu ... seperti nya memang aku tidak memiliki bakat sihir elemen."

"Kelvin, jangan patah semangat! Sekarang, cobalah batu yang terakhir!"

Batu yang terakhir adalah batu elemen Zero dan membuat Kelvin menelan ludah nya takut-takut kemampuan dirinya bukanlah sihir melainkan hal yang lain.

Lalu, Kelvin pun mengambil batu transparan tersebut.

"Sihir Elemen Zero merupakan sihir pribadi dan jarang ada orang yang memiliki sihir elemen Zero yang sama, beberapa orang juga sering menyebutnya sebagai skill. Sekarang, coba sihir elemen Zero yang kamu bisa!"

"Iya, aku akan mencobanya." Kelvin pun mencoba skill nya. "Storage."

Disaat yang sama baru transparan itu bersinar terang dengan cahaya warna-warni dan muncul asap hitam kecil dekat tangan Kelvin yang menandakan skill storage aktif dan Kelvin pun memasukan tangan nya lalu, mengambil kapak tulang naga.

Gitta yang melihat itu, dia terkejut senang. "Wow ... Hebat! Jadi, itukah kemampuan unik storage yang tidak memiliki batas ruang dan berat bahkan waktunya!"

Kelvin tersenyum kecil, "Iya, seperti itulah."

Lalu, Kelvin memasukkan kembali kapak nya.

Disaat melihat itu, Gitta terpikir sesuatu. "Kelvin, apakah kamu bisa skill Zero yang lain?"

"Iya, aku bisa beberapa."

"Ehh?! Luar biasa!" seru kagum Gitta.

"Tapi, Gitta tolong rahasia kan ini!"

"Iya, pastinya."

"Terimakasih, Gitta." Kelvin pun terpikir sesuatu. "Gitta, apakah kamu tahu tentang skill kebangkitan."

"Hmm ... Aku tidak begitu tahu tapi, aku pikir kamu bisa mencari informasi itu di ibukota Arc."

Kota Arc merupakan ibukota dari kerajaan Artemisia yang memiliki ukuran lima kali lebih besar dibandingkan dengan kota Rio.

Mendengar itu, Kelvin menundukkan kepalanya. "Ibukota Arc?"

"Ada apa memang disana?" tanya heran Gitta saat melihat respon dari Kelvin.

Kelvin pun mengembalikan posisi kepala nya. "Aku berencana ingin masuk ke Akademi Sihir Utopia."

Mendengar itu, Gitta sontak membuka lebar kedua matanya. "Benarkah, Kelvin? Aku senang mendengar nya dan ku doakan agar kamu bisa masuk lalu, menjadi penyihir yang hebat!"

Kelvin pun tersenyum senang dan menganggukkan kepalanya. "Iya, Terimakasih, Gitta!"

Dan, Kelvin serta Gitta pun saling bertukar senyum.

Ditempat yang berbeda, Jay pergi ke toko pasar gelap untuk membeli sesuatu.

"Gunakan lah hati-hati! Ini bahkan bisa menghancurkan sebuah kota!" ucap pedagang gelap seraya memberikan sesuatu kepada Jay.

"Tidak perlu cemas. Mereka memang layak untuk dihancurkan terutama tukang kayu rendahan itu!" jawab Jay seraya memberikan sejumlah uang.

Setelah transaksi itu, Jay melihat benda sihir yang dibelinya dengan bentuk ranting. "Dengan ini, kamu akan mati. Kelvin!" Seusai itu, Jay pun tersenyum lebar.

...# The Great Sage, Kelvin #...

Gitta

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

ada yang tetap terbakar dendam dan gengsi

2023-07-11

0

Harman LokeST

Harman LokeST

hanya gitta mau menerima Kevin apa adanya

2022-11-23

1

♨️ C A H 💧 A N G O N ♨️

♨️ C A H 💧 A N G O N ♨️

mirip adegan di Isekai no smartphone

2022-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 Rewrite System | Chapter 01. Kelvin, sang penebang kayu.
2 Rewrite System | Chapter 02. Fitnah
3 Rewrite System | Chapter 03. Bertahan hidup di Dungeon tanpa Sihir dan senjata.
4 Rewrite System | Chapter 04. Yang Kuat Yang Bertahan
5 Rewrite System | Chapter 05. Hobgoblin
6 Rewrite System | Chapter 06. Reincarnation
7 Rewrite System | Chapter 07. Rewrite System Master
8 Rewrite System | Chapter 08. Ujian Petapa Agung
9 Rewrite System | Chapter 09. Petapa Agung dan Dungeon Master, Kyu
10 Rewrite System | Chapter 10. Aku pasti akan menyelamatkan Kalian
11 Rewrite System | Chapter 11. Pohon Iblis
12 Rewrite System | Chapter 12. Kelvin naik peringkat
13 Rewrite System | Chapter 13. Bakat Sihir
14 Rewrite System | Chapter 14. Melawan Jay
15 Rewrite System | Chapter 15. Orc di Hutan
16 Rewrite System | Chapter 16. Luna Stardia
17 Rewrite System | Chapter 17. Jalan-jalan bersama Luna
18 Akademi sihir Utopia | Chapter 18. Ujian masuk
19 Akademi Sihir Utopia | Chapter 19 - Hari pertama di Akademi
20 Akademi sihir Utopia | Chapter 20 - Masih Hari pertama sekolah
21 Akademi sihir Utopia | Chapter 21. Klub dan Risa
22 Akademi sihir Utopia | Chapter 22. Kegiatan Klub
23 Akademi Sihir Utopia | Chapter 23. Duel dan Skill Zero, Petapa Agung
24 Ding! [Status]
25 Akademi Sihir Utopia | Chapter 24. Dungeon Rahasia
26 Akademi sihir Utopia | Chapter 25
27 Akademi Sihir Utopia | Chapter 26. Contract
28 Akademi sihir Utopia | Chapter 27. Dungeon Portabel dan Sihir Zero Elemental
29 Ding! [Status]
30 Akademi Sihir Utopia | Chapter 28. Riset Slime Iris
31 Akademi sihir Utopia | Chapter 29. Kelas pedang yang menyenangkan
32 Akademi sihir Utopia | Chapter 30. Mencari Philosopher Stone dan pelaku nya
33 Akademi Sihir Utopia | Chapter 31. Symbiote
34 Akademi sihir Utopia | Chapter 32. Pernyataan Kelvin
35 Akademi sihir Utopia | Chapter 33. Kembalinya Ken dan Joana
36 Akademi Sihir Utopia | Chapter 34. Serangan dua sisi
37 Akademi sihir Utopia | Chapter 35. Kehidupan yang damai
Episodes

Updated 37 Episodes

1
Rewrite System | Chapter 01. Kelvin, sang penebang kayu.
2
Rewrite System | Chapter 02. Fitnah
3
Rewrite System | Chapter 03. Bertahan hidup di Dungeon tanpa Sihir dan senjata.
4
Rewrite System | Chapter 04. Yang Kuat Yang Bertahan
5
Rewrite System | Chapter 05. Hobgoblin
6
Rewrite System | Chapter 06. Reincarnation
7
Rewrite System | Chapter 07. Rewrite System Master
8
Rewrite System | Chapter 08. Ujian Petapa Agung
9
Rewrite System | Chapter 09. Petapa Agung dan Dungeon Master, Kyu
10
Rewrite System | Chapter 10. Aku pasti akan menyelamatkan Kalian
11
Rewrite System | Chapter 11. Pohon Iblis
12
Rewrite System | Chapter 12. Kelvin naik peringkat
13
Rewrite System | Chapter 13. Bakat Sihir
14
Rewrite System | Chapter 14. Melawan Jay
15
Rewrite System | Chapter 15. Orc di Hutan
16
Rewrite System | Chapter 16. Luna Stardia
17
Rewrite System | Chapter 17. Jalan-jalan bersama Luna
18
Akademi sihir Utopia | Chapter 18. Ujian masuk
19
Akademi Sihir Utopia | Chapter 19 - Hari pertama di Akademi
20
Akademi sihir Utopia | Chapter 20 - Masih Hari pertama sekolah
21
Akademi sihir Utopia | Chapter 21. Klub dan Risa
22
Akademi sihir Utopia | Chapter 22. Kegiatan Klub
23
Akademi Sihir Utopia | Chapter 23. Duel dan Skill Zero, Petapa Agung
24
Ding! [Status]
25
Akademi Sihir Utopia | Chapter 24. Dungeon Rahasia
26
Akademi sihir Utopia | Chapter 25
27
Akademi Sihir Utopia | Chapter 26. Contract
28
Akademi sihir Utopia | Chapter 27. Dungeon Portabel dan Sihir Zero Elemental
29
Ding! [Status]
30
Akademi Sihir Utopia | Chapter 28. Riset Slime Iris
31
Akademi sihir Utopia | Chapter 29. Kelas pedang yang menyenangkan
32
Akademi sihir Utopia | Chapter 30. Mencari Philosopher Stone dan pelaku nya
33
Akademi Sihir Utopia | Chapter 31. Symbiote
34
Akademi sihir Utopia | Chapter 32. Pernyataan Kelvin
35
Akademi sihir Utopia | Chapter 33. Kembalinya Ken dan Joana
36
Akademi Sihir Utopia | Chapter 34. Serangan dua sisi
37
Akademi sihir Utopia | Chapter 35. Kehidupan yang damai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!