...Chapter 02. Fitnah...
Dunia Netherlands merupakan sebuah dunia yang indah dengan beraneka ragam ras mengisi dunia tersebut.
Salah satu faktor penting nya tidak lain ialah uang atau dunia Netherlands menyebutnya Valen dengan nilai tukar sebagai berikut;
Satu koin Porselen memiliki nilai tukar 1 Valen;
Satu koin Besi memiliki nilai tukar 10 Valen;
Satu koin Tembaga memiliki nilai tukar 100 Valen;
Satu koin Perak memiliki nilai tukar 1.000 Valen;
Satu koin Emas memiliki nilai tukar 10 ribu Valen;
Satu koin Emas Putih memiliki nilai tukar 100 ribu Valen;
Dan, mata uang tertinggi ialah satu koin Adamanite memiliki nilai tukar satu juta Valen.
Itulah nilai mata uang di dunia Netherlands yang mana saat ini hanya hal itu lah yang diperjuangkan oleh Kelvin meski mendapatkan penghinaan atau siksaan.
Seusai mendapatkan beberapa Valen, Kelvin pun memutuskan untuk kembali ke desa Sasha untuk menemui kedua adiknya.
Sebelum meninggalkan kota, Kelvin membeli beberapa bahan makanan sebisanya untuk kedua adiknya.
Setelah itu, barulah Kelvin meninggalkan kota menuju desa dengan menumpang gerobak para pedagang yang juga tinggal di Desa Sasha.
Di kediaman bangsawan Urnes, Nova yang sedang dikamar nya bersama Alexa.
"Menjijikkan! Tangan ku jadi kotor seperti ini gara-gara menampar pengemis rendahan itu!" umpat kesal Nova yang ada di kamar mandi dan terus mencuci tangan nya tanpa henti.
Alexa yang mendengar itu, dia terpikir sesuatu. "Nona, saya memiliki ide!" seru Alexa seraya menundukkan kepalanya.
Mendengar itu, Nova menghentikan cuci tangan nya dan berbalik badan menghadap Alexa. "Ide apa?"
Alexa pun mengembalikan posisi kepala nya dan memberitahu rencana nya. Mendengar itu, Nova pun tertarik dengan ide Alexa.
"Ide bagus, Alexa! Sekarang, mari kita mulai ide itu dan tampar aku!"
"Baik, Nona dan mohon maaf!"
Seusai Alexa mengatakan itu, dia pun sontak menampar keras Nova hingga pipi nya terbentuk tapak merah.
"Awuu ... bisakah kamu lebih pelan, Alexa!" seru kesal Nova dengan memegang pipi kanan nya.
"Maaf, Nona. Ini demi kelancaran rencana Nona."
"Baiklah, sekarang. Mari kita laporkan kepada ayah!"
"Iya, Nona."
Lalu, Nova dan Alexa pun meninggalkan kamarnya menuju ruang kerja ayahnya.
Ayahnya bernama Xander Urnes yang mana ayahnya itu bergelar bangsawan Viscount di Kerajaan Artemisia dan dikenal sebagai sosok yang tegas juga sangat menyayangi putri nya, Nova.
Dengan tergesa-gesa dan tangisan yang berpura-pura. Nova pun masuk kedalam ruang kantor ayah nya yang sedang sibuk dengan beberapa dokumen.
"Ayah!" teriak tangis Nova yang berlari menghampiri ayahnya.
Melihat itu, Xander sontak menghentikan kegiatan nya dan beranjak diri dari kursi untuk menerima pelukan dari Nova yang tiba-tiba.
"Ayah! Tolong aku! Putri mu ini di hina!"
Xander pun menenangkan Putri nya itu dengan mengelus-elus kepalanya. "Sudah jangan menangis! Ayah juga jadi ikut sedih. Ada apa?"
Nova menghentikan tangisan dan mengusap air mata nya. Setelah itu, Nova melepaskan pelukannya dan menceritakan hal yang terjadi kepada nya yang mana itu merupakan sebuah kebohongan.
Dalam kebohongan, Nova bercerita bahwa dirinya di tampar oleh seorang pemuda rakyat jelata yang tinggal di desa Sasha yang tidak lain adalah Kelvin.
Mendengar itu, Xander sontak marah. "Apa?! Berani-beraninya dia menyentuh putriku!" Xander menghadap ke pintu. "Pengawal!"
Sesaat kemudian, sosok pria yang mengenakan baju zirah ringan masuk ke ruangan. "Ya, Tuan!"
"Bawa beberapa orang dan kita pergi ke Desa Sasha untuk menangkap Bjingan bernama Kelvin itu dan memasukkannya kedalam Dungeon!" seru Xander.
"Baik, Tuan!" jawab pengawal dengan membungkukkan badannya. Lalu, pergi meninggalkan ruangan.
Xander kembali menghadap Nova dan mengelus-elus kepala nya. "Tenang saja, putri cantik ku! Ayah akan menghukum nya seberat-beratnya!"
Nova pun sontak tersenyum senang dan memeluk ayahnya kembali. "Terimakasih, ayah!"
Didalam pelukan, Nova melihat Alexa dan memberikan senyuman lebar. Alexa yang melihat itu, dia pun membungkukkan badannya yang mana Alexa juga tersenyum lebar.
Di desa Sasha, Kelvin pun baru sampai dan turun dari gerobak jerami.
"Terimakasih, pak!"
"Sama-sama, nak Kelvin!" jawab pemilik gerobak.
Lalu, Kelvin pun melangkah kembali ke rumah nya yang mana dirinya tinggal di rumah kayu yang kecil. Rumah nya itu pun menyatu antara kamar tidur, dapur dan sebagainya yang terpisah hanya sumur dan ruang kecil sebagai kamar mandi.
Meski begitu, Kelvin dan kedua adiknya hidup damai.
"Kakak, pulang!" seru Kelvin yang membuka pintu.
Kedua adiknya yang sedang menonton bermain sontak menghampiri kakaknya.
"Kakak!" teriak serempak Joana dan Ken. Lalu, mereka memeluk Kelvin.
Setelah itu, Joana mengambil kantong yang dibawa oleh Kakaknya.
"Joana, taruh diatas meja. Kakak langsung memasaknya," ucap Kelvin.
"Oke!" jawab semangat Joana.
Sesudah itu, Kelvin sontak memasak dan makan bersama dengan porsi yang minim.
Waktu pun cepat berlalu, Kelvin yang hanya bisa istirahat sebentar. Dia pun mempersiapkan diri kembali untuk menebang kayu.
"Ingat Joana, Ken! Jangan membuka pintu untuk orang asing! Dan, tidur jangan terlalu malam!" seru Kelvin saat ingin meninggalkan rumah.
"Baik, kak!" jawab serempak Joana dan Ken.
Sesudah itu, Kelvin pun berangkat dari rumah nya.
Ditengah perjalanan, Kelvin dihadang oleh beberapa prajurit memakai zirah ringan yang dipimpin oleh Xander dan Nova.
"Ayah, dia lah orang nya!" seru Nova seraya menunjukan jari kearah Kelvin.
Sikap Nova itu membuat Kelvin terkejut, "Eh? Ada apa?"
Xander yang juga mendengar itu, dia sontak menatap tajam Kelvin. "Apa?! Jadi, kamu! Pengawal tangkap dia!"
"Baik!" jawab serentak Pengawal.
Dan, tanpa mengetahui apapun. Kelvin ditangkap oleh para pengawal. Warga desa yang melihat itu hanya bisa menonton dan terdiam.
"Apa ini? Aku melakukan kesalahan apa? Lepaskan aku!" seru berontak Kelvin yang dibawa paksa oleh para pengawal Urnes.
Tanpa ada yang mempedulikan, Kelvin pun dibawa oleh bangsawan Urnes.
...# The Great Sage, Kelvin #...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
John Singgih
dan semakin ngenes 😭😭😭
2023-07-11
0
Harman LokeST
di fitnah terus kasihan Kelvin ini sabar
2022-11-23
2